Prosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah referensi dan memperbaiki teks
MegamanMania (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Sastra}}
'''Prosa''' atau '''gancaran''' adalah [[karya sastra]] yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunaakanmenggunakan [[narasi]]. Penulisan prosa menggabungkan bentuk [[monolog]] dan [[dialog]]. Pengarang ceriacerita memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan selama para tokoh melakukan dialog.{{Sfn|Kosasih|2008|p=51}} Secara umum, prosa terbagi menjadi prosa nonsastra dan prosa [[sastra]]. Prosa nonsastra berbentuk karya tulis ilmiah yang meliputi laporan penelitian, makalah, atau artikel. Prosa sastra terbagi lagi menjadi prosa fiksi dan prosa nonfiksi. Prosa fiksi meliputi [[dongeng]], [[cerita pendek]], dan [[novel]], sedangkan prosa nonfiksi meliputi [[biografi]], [[autobiografi]], dan [[esai]].<ref>{{Cite book|last=Ahyar|first=Juni|date=2019|url=https://repository.unimal.ac.id/5007/2/Isi%20Buku%20Apa%20Itu%20Sastra_v.3.0_Unesco.pdf|title=Apa Itu Sastra: Jenis-Jenis Karya Sastra dan Bagaimanakah Cara Menulis dan Mengapresiasi Sastra|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-0145-5|pages=235|url-status=live}}</ref>
 
== Ciri khas ==
Ciri utama dari prosa yaitu penggunaan kata-kata yang tidak memperhatikan pola irama maupun sajak. Prosa memiikimemiliki sifat memaparkan sesuatu dan hanya mengandung sedikit nilai [[sastra]]. Pemaparan prosa dapat dikatakan sebagai karya sastra apabila di dalamnya terdapat berbagai peristiwa, pengenalan tokoh dan penggunaan fiksi. Tindakan di dalam satu kesatuan ruang dan waktu menjadi penanda terjadinya sebuah peristiwa. Keberadaan ruang dan waktu tidak dapat disebut sebagai peristiwa jika tidak terdapat tindakan di dalamnya. iapTiap perisitiwa selalu melibatkan tokoh di dalamnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan dan berkelanjutan merupakan hasil tindakan tokoh. Tokoh-tokoh dan peristiwa yang diceritakan di dalam prosa bersifat fiktif. Penyampaian prosa tidak mengutamakan penggunaan unsur-unsur keindahan [[puisi]].<ref>{{Cite book|last=Nuryatin, A., dan Irawati, R. P.|first=|date=2016|url=http://lib.unnes.ac.id/39135/1/Buku%20Pembelajaran%20Menulis%20Cerpen.pdf|title=Pembelajaran Menulis Cerpen|location=Semarang|publisher=Penerbit Cipta Prima Nusantara|isbn=978-602-8054-88-1|pages=38|url-status=live}}</ref>
 
== Jenis-jenis prosa ==
Baris 23 ⟶ 24:
 
=== Kisah ===
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke [[Jeddah|Jedah]].
 
=== Dongeng ===
Baris 29 ⟶ 30:
 
Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
* ''Fabel'', adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh: Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
* ''Mite'' (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
* Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
* Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
Baris 37 ⟶ 38:
 
=== Cerita berbingkai ===
Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnyadi dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.
 
== Bentuk-bentuk prosa baru ==
Baris 53 ⟶ 54:
 
=== Novel ===
Novel berasal dari Italia., yaitu ''novella'' ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perubahan nasib pelaku. likaJika roman condong pada idealisme, maka novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
 
=== Cerpen ===
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A. A. Navis.
 
=== Riwayat ===
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografiautobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B. J. Habibie, Ki Hajar Dewantara.
 
=== Kritik ===
Baris 65 ⟶ 66:
 
=== Resensi ===
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dlldan lain-lain, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
 
=== Esai ===
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.
 
== Referensi ==
Baris 76 ⟶ 77:
 
# {{cite book|last=Kosasih, E.|first=|date=|year=2008|url=https://tabloidsastra.files.wordpress.com/2015/11/apresiasi-sastra-indonesia-_-e-kosasih.pdf|title=Apresiasi Sastra Indonesia|location=Jakarta|publisher=Nobel Edumedia|isbn=978-602-8219-57-0|pages=|ref={{sfnref|Kosasih|2008}}|url-status=live}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Sastra]]