Kota Pematangsiantar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Pieselection77 (bicara) ke revisi terakhir oleh 2001:448A:10C3:314C:1C35:F388:ED4A:3737(Tw)
Tag: Pembatalan
perubahan dasar hukum
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Kota Siantar, Panyabungan, Mandailing Natal{{!}}Kota Siantar}}
{{kegunaan lain|Siantar (disambiguasi)}}
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama = Pematangsiantar
| nama_resmi = Kota Pematangsiantar
|nama_lain = {{nobold|{{hlist|Pematang Siantar <br> |Pamatang Siantar <br>|P. Siantar}}}}
|translit_lang1_type = [[Surat Batak#Bentuk|Surat Batak Simalungun]]
|translit_lang1_info = {{btk|ᯈᯩᯕᯖᯰᯙᯫᯜᯉ᯳ᯖᯓ᯳}}
Baris 13 ⟶ 14:
|lambang = logo kota pematangsiantar.png
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kota Pematang Siantar.svg
|dasar hukum = UU NomorNo. 825 Tahun 19562024<ref name="UU">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://otdajdih.kemendagrisetkab.go.id/wp-contentPUUdoc/uploads177256/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2Salinan_UU_Nomor_25_Tahun_2024.pdf | title =Pembentukan DaerahUndang-DaerahUndang OtonomNomor 25 Tahun 2024 tentang Kota Pematangsiantar di IndonesiaProvinsi s/dSumatera TahunUtara 2014|website publisher =www.otda.kemendagri.go.id Lembaran Negara Republik Indonesia |accessdate access-date =2 Februari2024-07-15 2022| archive-date =12 Juli2024-07-15 2019| archive-url = https://web.archive.org/web/2019071212164820240715085035/httphttps://otdajdih.kemendagrisetkab.go.id/wp-contentPUUdoc/uploads177256/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2Salinan_UU_Nomor_25_Tahun_2024.pdf|dead-url=yes }}</ref>
|tanggal = [[1424 November]] [[1956]]<ref name="UU"/>
|hari jadi = {{Start date and age|1871|4|24}}
|kepala daerah = [[Wali Kota]]
|nama_walikota = [[Susanti Dewayani]]<ref name="WALI"/>
|wakil kepala daerah = [[Wakil Wali Kota]]
|nama_wakil_walikota = ''Lowonglowong''
|nama sekretaris daerah = Dwi Aries Sudarto
|nama ketua DPRD = Timbul Marganda Lingga
Baris 49 ⟶ 50:
}}
 
'''Kota Pematangsiantar''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯈᯩᯕᯖᯰᯙᯫᯜᯉ᯳ᯖᯓ᯳}}; terkadang ditulis secara tidak baku sebagai '''Pematang Siantar''', '''Pamatang Siantar''', atau '''Siantar''' saja) adalah salah satu [[Kota (Indonesia)|kota]] di provinsi [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], [[Indonesia]],. yangKota ini merupakan [[Enklave dan eksklave|enklave]] dari Kabupaten [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]. Karena letak Pematangsiantarletaknya yang strategis, kota ini dilalui oleh [[Jalan Raya Lintas Sumatra]]. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97&nbsp;km² dan berpenduduk sebanyak 274.056 jiwa ([[2022]]).<ref name="SIANTAR"/>
 
Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128&nbsp;km dari Kota [[Kota Medan|Medan]] dan 50&nbsp;km dari [[Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun|Parapat]] sering menjadi kota perlintasan bagi [[Pariwisata|wisatawan]] yang hendak ke [[Danau Toba]]. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 [[hotel]] berbintang, 10 hotel melati, dan 268 [[Rumah makan|restoran]]. Di kota ini masih banyak terdapat sepeda motor The Birminghan Small ArmsbCompany (BSA) kapasitas 500 cc buatan Inggris, model lama sebagai [[becak]] bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras.
 
[[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Republik Indonesia]] yang ketiga yakni [[Adam Malik]], lahir di kota ini pada tanggal 22 Juli 1917. Kota ini pernah menerima Piala [[Adipura]] pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996.
 
Sektor [[industri]] yang menjadi tulang punggung perekonomian kota ini adalah industri besar dan sedang. Dari seluruh total kegiatan ekonomi, pada tahun 2000 kota ini mencapai Rp1,69 triliun, pangsa pasar industri mencapai 38,18% atau Rp646 miliar. Sektor perdagangan, hotel dan restoran menyusul di urutan kedua, dengan sumbangan 22,77% atau Rp385 miliar.
 
Motto dari kota ini adalah "''sapangambei manoktok hitei''" yang berasal dari bahasa [[Bahasa Batakbahasa Simalungun|Batak Simalungun]] yang memiliki arti "saling bergotong-royong demi mencapai tujuan yang mulia".
 
== Sejarah ==
Baris 289 ⟶ 290:
Penduduk di kota Pematangsiantar umumnya adalah suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Batak Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Batak Mandailing|Batak Mandailing]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Batak Karo|Batak Karo]], [[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan suku lainnya. Mayoritas penduduk kota Pematangsiantar menganut agama [[Kristen]] dan [[Islam]].
 
Data [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], yang beragama [[Kristen]] sebanyak 51,25% dimana [[Kristen Protestan|Protestan]] 46,54% dan [[Katolik]] 4,71%. Selain itu agama [[Islam]] juga banyak dianut yakni mencapai 45,90%. Selebihnya agama penganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] 4,36%, [[Hindu]] 0,11%, [[Konghucu]] 0,01% dan lainnya 0,37%.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pematang+Siantar&wid=1273000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pematang Siantar|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=23 September 2021|archive-date=2023-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230226183747/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pematang+Siantar&wid=1273000000&lang=id|dead-url=no}}</ref> Masyarakat dari suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Batak Karo|Batak Karo]], dan [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]] kebanyakan beragama [[Kekristenan|kristen]], sementara warga dari suku [[Suku SimalungunBatak Mandailing|Batak SimalungunMandailing]], [[Suku Batak MandailingAngkola|Batak MandailingAngkola]], [[Suku Batak AngkolaJawa|Batak AngkolaJawa]], [[Suku Batak TobaMinangkabau|Batak TobaMinangkabau]], [[Suku JawaMelayu|JawaMelayu]], dan sebagian dari suku [[Suku MinangkabauSimalungun|MinangkabauBatak]], [[Suku MelayuSimalungun|MelayuSimalungun]] dan suku [[Suku Batak Toba|Batak]] lainnya sebagian besar beragama [[Islam]]. Keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] umumnya beragama [[Agama Buddha|Buddha]], [[Konghucu]], dan [[Kristen]].
 
{{bar box