Kota Sibolga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k kepadatan
perubahan dasar hukum
 
(28 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama = Kota Sibolga
|translit_lang1_type = [[Surat Batak]]
|translit_lang1_info = {{btk|ᯘᯪᯅᯞᯬ᯲ᯎ}}
|nama propinsi = Kota[[Sumatera SibolgaUtara]]
|foto = Sibolga dari Tor Simarbarimbing.jpg
|nama lain =
|caption = Panorama Kota Sibolga dari Tor Simarbarimbing
|propinsi = [[Sumatra Utara]]
|fotolambang = Lambang =Kota Sibolga dari Tor Simarbarimbing.jpgpng
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kota Sibolga.svg
|caption = Panorama Kota Sibolga dari Tor Simarbarimbing
|lambangjulukan = Lambang{{hlist|Kota Berbilang Kaum|Kota Sibolga.pngIkan}}
|petamotto = LokasiSibolga Sumateranauli<br/>{{small|{{lang Utaraicon|Batak KotaToba}} Sibolga.svg yang indah}}
|koordinat =
|julukan = {{hlist|Kota Berbilang Kaum|Kota Ikan}}
|dasar hukum = UU No. 27 Tahun 2024<ref name="UU dasar hukum">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177258/Salinan_UU_Nomor_27_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2024 tentang Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715085828/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177258/Salinan_UU_Nomor_27_Tahun_2024.pdf }}</ref>
|motto = Sibolga nauli<br/>{{small|{{lang icon|Batak Toba}} Sibolga yang indah}}
|hari jadi = {{start date and age|1700|4|5}}<ref>{{Cite web|date= 5 April 2021|title=Peringati Hari Jadi Sibolga ke-321, Wali Kota Ajak Warga Lakukan Ini|url=https://www.merdeka.com/sumut/peringati-hari-jadi-sibolga-ke-321-wali-kota-ajak-warga-lakukan-ini.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-07-25}}</ref>
|koordinat =
|tanggal = [[24 November]] [[1956]]<ref name="UU dasar hukum"/>
|dasar hukum =
|nama_walikota = [[Jamaluddin Pohan|H. Jamaluddin Pohan]]
|tanggal =
|nama_wakil_walikota = [[Pantas Maruba Lumbantobing]]
|kepala daerah = [[Wali Kota]]
|nama kepala daerah = [[Jamaluddin Pohan|H. Jamaluddin Pohan]]
|wakil kepala daerah = Wakil Wali Kota
|nama wakil kepala daerah = [[Pantas Maruba Lumbantobing]]
|sekretaris daerah = M. Yusuf Batubara
|ketua DPRD = Akhmad Syukri Nazry Penarik
Baris 27 ⟶ 25:
|penduduktahun = [[2022]]
|pendudukref = <ref name="SIBOLGA"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|agama = [[Islam]] 57,39%<br> [[Kristen]] 39,67%<br>- [[Protestan]] 34,58%<br>- [[Katolik]] 5,09%<br> [[Buddha]] 2,94%<ref name="AGAMA"/>
|57,39% [[Islam]]
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], [[Bahasa Pesisir|Pesisir]], [[Bahasa Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bahasa Nias|Nias]]
|{{Tree list}}
|kodearea = +62 631
* 39,67% [[Kekristenan]]
|zona waktu = [[WIB]]
** 34,58% [[Protestan]]
|dau = Rp 429.362.930.000,- ([[2020]])
** 5,09% [[Katolik]]
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
{{Tree list/end}}
|IPM = {{increase}} 74,74 ([[2022]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 April 2023}}</ref>
|2,94% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="AGAMA"/>}}
|web = {{url|http://www.sibolgakota.go.id/}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], [[Bahasa Pesisir|Pesisir]], [[Bahasa Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bahasa Nias|Nias]]
|IPM = {{increase}} 77,07 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sumut.bps.go.id/indicator/26/750/1/indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.sumut.bps.go.id|accessdate=30 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = +62 631
|zona waktu = [[WIB]]
|dau = Rp 429.362.930.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
|web = {{url|http://www.sibolgakota.go.id/}}
}}
 
'''Kota Sibolga''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯘᯪᯅᯞᯬ᯲ᯎ}}) adalah salah satu [[Kota (Indonesia)|kota]] yang berada di [[provinsi]] [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak di pantai barat pulau [[Sumatra|Pulau SumatraSumatera]], membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya sekitar 350&nbsp;km dari [[Kota Medan]], atau sekitar 8 jam perjalanan. Kota Sibolga hanya memiliki luas 10,77&nbsp;km² dan berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kota Sibolga [[2023]], kota ini memiliki penduduk sebanyak 90.366 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.391 jiwa/km².<ref name="SIBOLGA">{{cite web|url=https://sibolgakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/77a57f647d6f34e3e85e96ff/kota-sibolga-dalam-angka-2023.html|title=Kota Sibolga Dalam Angka 2023|website=www.sibolgakota.bps.go.id|accessdate=17 April 2023|pages=6, 65|format=pdf}}</ref>
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], kota ini merupakan ibu kota dari [[Keresidenan Tapanuli]]. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun [[1998]], Sibolga menjadi kotamadya Sibolga.
 
== Sejarah ==
Pada awalnya Sibolga hanya berupa sebuah bandar kecil di [[Teluk Tapanuli]] yang terletak di Pulau Poncan Ketek, sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan Sibolga sekarang. Bandar tersebut diperkirakan berdiri sekitar abad ke-18 oleh [[Orang Minangkabau|perantau Minangkabau]] yang berdagang di pantai barat Sumatera. Penguasa bandar tersebut adalah Datuk Itam dengan gelar Datuk Bandar yang berada di bawah pengawasan Inggris sejak tahun 1801. Pada tahun 1837, Poncan Ketek dan sekitarnya diambil alih oleh [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]] dan memasukkannya ke dalam Keresidenan Air Bangis.
 
Karena bandar di Pulau Poncan Ketek dianggap tidak akan dapat berkembang, pada tahun 1841 Belanda membangun bandar baru yang terletak di Kota Sibolga sekarang. Masyarakat dari Pulau Poncak Ketek-pun kemudian berpindah ke Sibolga dan mendirikan pasar baru di kawasan Pasar Belakang sekarang (Sibolga Kota). Selain dari Pulau Poncan Ketek, [[Saudagar Minangkabau|saudagar Minang]] dari Barus dan Sorkam-pun juga berdatangan ke Sibolga. Akhirnya bandar Poncan Ketek mati, bahkan bekas-bekasnya-pun tidak terlihat saat ini kecuali makam Datuk Itam.
 
Selain pedagang Minangkabau, masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak]] dari [[Silindung]] pimpinan Ompu Hurinjom juga telah menetap di Sibolga sejak abad ke-18.<ref>Sahat Simatupang, Pasang Surut Kerajaan Sibolga Tempo Doeloe, 2014</ref> Jauh sebelum itu, masyarakat Silindung telah ulang-alik menyusuri bukit untuk menjual hasil alam kepada para pedagang di pesisir. Salah seorang cucu Ompu Hurinjom yang bergelar Tuanku Dorong Hutagalung, kemudian menikah dengan salah satu putri Datuk Itam. Sejak itulah terjadi percampuran adat Batak dan Minangkabau di Sibolga yang kemudian dikenal dengan ''adat sumando''.
 
Tata cara pemerintahan yang telah teratur di Poncan Ketek diteruskan di Sibolga ini dengan dimulainya pemberlakuan penetapan adat tanggal 1 Maret 1851 oleh Raja Sibolga di hadapan Residen Tapanuli. Sebagai ketua adat diangkatlah
keturunan Datuk Itam mengepalai seluruh pemangku adat yang lain. Jabatan itu disebut ''Datuk Pasa'' (Datuk Pasar) yang membawahi Sibolga dan pulau-pulau di sekitarnya. ''Datuk Pasa'' ini turun temurun dipangku oleh keturunan Datuk Itam. Sedangkan raja Sibolga yang kemudian disebut kepala kuria dijabat oleh keturunan Ompu Hurinjom. Jabatan kepala kuria terakhir dijabat oleh Sultan Parhimpunan Muhamad Sahib, dan setelah kemerdekaan jabatan ini dihapuskan.
 
Setelah terjadi perlawanan masyarakat Sibolga di akhir abad ke-19, tahun 1906 Belanda memindahkan ibu kota [[Keresidenan Tapanuli]] dari Sibolga ke [[Kota Padangsidimpuan|Padangsidimpuan]].
 
Pada masa pemerintahan militer Jepang, Sibolga dipimpin oleh seorang ''sityotyo'' yang memegang pimpinan kota. Jabatan ini sebagai kelanjutan dari kepala distrik yang masih dijabat oleh ''districhoofd'' (demang) pada masa pendudukan Belanda yaitu [[Zainal Abidin (gubernur)|Zainal Abidin gelar Sutan Kumala Pontas]]. Pada tahun 1947, A. M. Djalaluddin diangkat menjadi kepala daerah di Sibolga dan pada masa inilah Sibolga menjadi daerah otonom tingkat B sesuai dengan surat keputusan Residen Tapanuli Negara Republik Indonesia<ref>M. Solly Lubis, Sibolga dan sekeping sejarahnya, di dalam
buku “Hari Jadi Sibolga,” Pemko Sibolga, 1998</ref>.
 
== Geografi ==
=== Topografi ===
[[Berkas:Fort-Tapanoeli-on-Poncan-Ketek.png|kiri|jmpl|300px250px|Gambar Benteng [[Tapian Nauli, Tapanuli Tengah|Tapanuli]] di [[Pulau Poncan]] Ketek tertanggal 1878]]
 
Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0-150 meter [[dpl]], dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.
Kota Sibolga terletak di pesisir barat provinsi [[Sumatera Utara]]. Lokasinya berada di sebelah selatan [[Danau Toba]].<ref>{{Cite book|last=Koestoro, L. P., dkk.|date=Juni 2001|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/19356/1/BPA%20No.%206%2C%202001_Sibolga%2CTapTeng.pdf|title=Berita Penelitian Arkeologi Nomor 06: Penelitian Arkeologi di Kotamadia Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara|location=Medan|publisher=Balai Arkeologi Medan|pages=3|issn=|url-status=live}}</ref> Wilayah Kota Sibolga terbagi menjadi daratan pantai, lereng, dan pegunungan.{{Cn}} Ketinggian wilayah Kota Sibolga berkisar antara 0-200 [[meter di atas permukaan laut]].<ref>{{Cite book|last=Sinaga, R., Lumbangaol, W. R., dan Ibrah, M.|date=2023|url=https://sibolgakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/77a57f647d6f34e3e85e96ff/kota-sibolga-dalam-angka-2023.html|title=Kota Sibolga Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kota Sibolga|editor-last=Rahayu|editor-first=Amalia Harinda|pages=4|issn=2339-1200|url-status=live}}</ref> Kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.
 
{| class="wikitable"
Baris 63 ⟶ 84:
 
=== Iklim ===
Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32&nbsp;°C dan minimum 21.6&nbsp;°C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798&nbsp;mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.{{cn}} Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.
 
{{Weather box
|location = Sibolga
|single line = Yes
|metric first = Yes
|Jan high F = 87
|Feb high F = 88
|Mar high F = 88
|Apr high F = 87
|May high F = 88
|Jun high F = 88
|Jul high F = 87
|Aug high F = 86
|Sep high F = 85
|Oct high F = 86
|Nov high F = 86
|Dec high F = 87
|year high F = 87
|Jan low F = 74
|Feb low F = 74
|Mar low F = 74
|Apr low F = 75
|May low F = 75
|Jun low F = 74
|Jul low F = 73
|Aug low F = 73
|Sep low F = 73
|Oct low F = 73
|Nov low F = 74
|Dec low F = 73
|year low F = 74
|Jan precipitation mm = 300
|Feb precipitation mm = 280
|Mar precipitation mm = 390
|Apr precipitation mm = 420
|May precipitation mm = 310
|Jun precipitation mm = 230
|Jul precipitation mm= 280
|Aug precipitation mm = 350
|Sep precipitation mm = 370
|Oct precipitation mm = 490
|Nov precipitation mm = 450
|Dec precipitation mm = 420
|year precipitation mm =
|source 1 = Weatherbase <ref name=Weatherbase>
{{cite web
|url =http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=37069&cityname=Sibolga-
|publisher=Weatherbase
|title=Weatherbase.com
|year=2013
}}
Diakses tanggal 5 Oktober 2013.
</ref>
|date=Oktober 2013
}}
 
Batas-batas wilayahnya: timur, selatan, utara pada [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], dan barat dengan [[Samudra Hindia]]. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.
Baris 71 ⟶ 147:
{{utama|Daftar Wali Kota Sibolga}}
 
Wali kota Sibolga adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Sibolga. Wali kota Sibolga bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[SumatraSumatera Utara]]. Saat ini, [[Wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di Kota Sibolga ialah [[Jamaluddin Pohan]], dengan wakil wali kota [[Pantas Maruba Lumbantobing]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Sibolga 2020]]. Jamaluddin merupakan Wali kota Sibolga ke-21 setelah kota ini didirikan. Jamaluddin dan Pantas dilantik oleh gubernur [[SumatraSumatera Utara]] [[Edy Rahmayadi]], pada 26 Februari 2021 di [[Kota Medan]], untuk masa jabatan [[2021]]-[[2024]].<ref name="WK">{{cite web|url=https://smartnewstapanuli.com/2021/02/26/jamal-pantas-dilantik-jadi-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-sibolga-pada-sesi-kedua/|title=Jalam-Pantas Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga|date=26 Februari 2021|website=www.smartnewstapanuli.com|accessdate=17 Januari 2022|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118182636/https://smartnewstapanuli.com/2021/02/26/jamal-pantas-dilantik-jadi-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-sibolga-pada-sesi-kedua/|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
Baris 79 ⟶ 155:
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
Baris 87 ⟶ 162:
| 26 Februari 2021
|''petahana''
|1<br><small>([[Pemilihan umum Wali Kota Sibolga 2020|2020]])
|Periode 1
|[[Berkas:Wakil Walikota Sibolga periode 2021-2024.jpg|100px]]
|[[Pantas Maruba Lumbantobing]]
Baris 105 ⟶ 179:
 
==== Mars Sibolga ====
<blockquote>"Hidup rukun damai sentosa, Bersatu padu membangun negara, Bersama masyarakat Sibolga, Dari berbagai suku dan agama, Berbilang kaumlah semboyannya, Kota perekat SumatraSumatera Utara, Dengan lambangnya saiyo sakato, Maju dan jayalah kota Sibolga, Mari melangkah bergandengan tangan, Bahu-membahu jalin persatuan, Kebersamaan hidup berdampingan, Berjayalah.. Rahmat Tuhan Maha Esa didambakan, Raih tingkatkanlah kesejahteraan, Dipimpin wali kota yang bijaksana, Sibolga nauli makmur sejahtera."</blockquote>
 
== Demografi ==
Baris 145 ⟶ 219:
 
=== Agama ===
[[Berkas:HKBP Sibolga Baru, Res. Sibolga Nauli (01).jpg|jmpl|200px|kaki|Gereja [[HKBP]] Sibolga Baru]]
[[Berkas:Mosque-in-sibolga-2013-10-18.jpg|jmpl|ka|200px|ka|Sebuah masjid di Sibolga]]
 
Baris 175 ⟶ 249:
[[Berkas:Mursalaisland.jpg|kanan|jmpl|300px|Air terjun [[Pulau Mursala]], salah satu tempat pemutaran film ''[[King Kong (film 2005)|King Kong]]'' tahun 2005 oleh [[Peter Jackson]]]]
 
Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di [[SumatraSumatera Utara]], yakni dengan [[Padang Sidempuan]], Pakkat, dan [[Tarutung]]. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui [[Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing]] yang berada di [[Tapanuli Tengah]], yang melayani rute dari/ke [[Medan]] dan [[Jakarta]]. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau [[Nias]] dan kota-kota pesisir barat Sumatra lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-[[Kota Gunungsitoli|Gunung Sitoli]]-[[Kota Padang|Padang]].
 
== Tokoh ==
Baris 200 ⟶ 274:
 
[[Kategori:Kota Sibolga| ]]
[[Kategori:Kota di SumatraSumatera Utara|Sibolga]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Sibolga]]