Stasiun Krian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Bangunan dan tata letak: Pindah ke bangunan baru
 
(24 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|J|0607|size=40}}{{KAICN solid|PDDh|4907|size=40}}
| tinggi = +12 m
| kode = KRN
| image = Tampak Depan Stasiun Krian 20202024 2Fareza.jpg
| caption = Tampak depan bangunan Baru Stasiun Krian, 20202024
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Sidoarjo
| kecamatan kabupaten = Krian
| desa = Krian
| alamat = Jalan Stasiun Krian, Lingkungan Krajan Stasiun,
| kodepos = 61262
| operator = [[KAI Commuter]]
Baris 32:
|line4=k2|left4=Krian|right4=RSUD|transfer4=Puskesmas Krian
}}
| track = 4 (jalur 2 & 3: sepur lurus)
* jalur 2: sepur lurus arah Kertosono
* jalur 3: sepur lurus arah Wonokromo
| open = 1 Juli 1897
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
| parking = Ya
Baris 40 ⟶ 43:
| map_type = Kabupaten Sidoarjo#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Krian (KRN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Krian, Krian, Sidoarjo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +12 meter ini termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan [[KAI Commuter]]; sertaberjarak hanya28,5 melayanikm penumpangarah keretabarat apidaya lokaldari dan{{sta|Surabaya antarkotaKota}}. Stasiun ini juga melayani penyusulanpenumpang antarkeretakereta api lokal dan berjarak 28antarkota,5 kmserta arahjuga baratmelayani dayapenyusulan dariantarkereta {{sta|Surabaya Kota}}api.
 
Di sebelah barat stasiun ini terdapat [[perlintasanjalan sebidanglayang|''flyover'']] Jalan Raya Krian yang direncanakan diubah menjadimenggantikan [[jalanperlintasan layangsebidang]] untuk mengurangimenghindari kecelakaan dan kemacetan lalu lintas di perlintasan tersebut.
 
Dahulu dari stasiun ini ke arah barat, terdapat jalur kereta api menuju [[Stasiun Ploso]].
 
== Sejarah ==
Pada mulanya, semua stasiun kereta api di jalur [[Staatsspoorwegen]] menggunakan persinyalan tebeng. Stasiun Krian merupakan stasiun kereta api pertama di lintas SS yang menggunakan sinyal tebeng dengan peralatan pengunci, yang dikenal sebagai "[[Sinyal semafor kereta api#Sinyal tebeng|sinyal krian]]".<ref>{{Cite book|edition=Cet. 1|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|publisher=Angkasa|date=1997-|location=Bandung|isbn=9796651688|oclc=38139980|last=Tim Telaga Bakti Nusantara.|last2=Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.}}</ref> Kini sinyal krian tersebut dijadikan monumen di dekat gerbang utama bangunan baru stasiun ini, yang diambilkan dari [[Stasiun Prajekan]] di [[jalur kereta api Kalisat–Panarukan]].<ref>{{Cite web|last=Wijaya|first=Deni Ahmad|date=2023-08-14|title=Ini Potret Preservasi Sinyal Krian di Prajekan Bondowoso oleh BTP Surabaya, Mengenang Sejarah Jalur Nonaktif - Inspiranesia|url=https://www.inspiranesia.com/regional/3819812258/ini-potret-preservasi-sinyal-krian-di-prajekan-bondowoso-oleh-btp-surabaya-mengenang-sejarah-jalur-nonaktif|website=Ini Potret Preservasi Sinyal Krian di Prajekan Bondowoso oleh BTP Surabaya, Mengenang Sejarah Jalur Nonaktif - Inspiranesia|language=id|access-date=2024-01-04}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun iniKrian pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]–[[Stasiun Sepanjang|Sepanjang]] dioperasikan per 1 Desember 2023<ref>{{cite news|last=Kurnia|first=Dadang|date=1 Desember 2023|title=Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat|url=https://news.republika.co.id/berita/s4z4h2484/jalur-ganda-mojokertosepanjang-beroperasi-perjalanan-kereta-lebih-singkat|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|location=[[Surabaya]]|publisher=[[MahakaX]]}}</ref>, tata letak jalur di stasiun ini sedikit diubah sehingga jumlah jalurnya berkurang menjadi empat. Jalur 5 dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi tinggi yang baru di sebelah jalur 4 sebagai pengganti perionperon pulau yang juga sudah dibongkar. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Wonokromo|Wonokromo]], sedangkan jalur 1 dan 4 digunakan untuk persusulan antarkereta api sekaligus pemberhentian kereta api lokal. Sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe [[Hitachi Rail STS|Ansaldo]]) di stasiun ini sudah digantikan dengan tipe Elsicom.
 
Operasional stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Posisi bangunan baru stasiun ini berada di sebelah timur laut bangunan lama. Peron sisi eksisting stasiun ini sudah diperpanjang dan ditinggikan agar memudahkan naik turun penumpang kereta api. Kedua peron sisi tersebut dilengkapi kanopi agar penumpang yang menunggu kereta api tidak lagi basah kuyup kehujanan maupun terkena panas terik matahari. Selain itu, dibangun pula [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| rowspan="23" |Jalur '''4'''
|←
| rowspan="2" |{{small|({{sta|Sepanjang}})}} ←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
|{{rint|surabaya|pd}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}}
| rowspan="45" |
|-
| rowspan="2" |{{small|({{sta|Sepanjang}})}}
|{{rint|surabaya|pddh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}}
|-
|{{rint|surabaya|j}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Commuter Line Jenggala]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}}
Baris 77 ⟶ 81:
|-
| rowspan="4" |Jalur '''1'''
| rowspan="3" |
|←
|{{rint|surabaya|pddh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{Small|via {{sta|Kertosono}}}}
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
| rowspan="3" |{{small|({{sta|Sepanjang}})}} ←
|{{rint|surabaya|pd}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{Small|via {{sta|Kertosono}}}}
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Tarik}})}}
|-
|{{rint|surabaya|pddh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Kertosono}}
|-
|{{rint|surabaya|j}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Commuter Line Jenggala]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Mojokerto}}
|-
|←
|Sepur belok
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px;border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
Baris 94 ⟶ 98:
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Operasional stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru berukuran sedikit lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Posisi bangunan baru stasiun ini berada di sebelah timur laut bangunan lama. Bangunan lama yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] sempat dipertahankan hingga akhirnya dibongkar pada Februari 2024.
 
Operasional stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Posisi bangunan baru stasiun ini berada di sebelah timur laut bangunan lama. Peron sisi eksisting stasiun ini sudah diperpanjang dan ditinggikan agar memudahkan naik turun penumpang kereta api. Kedua peron sisi tersebut dilengkapi kanopi agar penumpang yang menunggu kereta api tidak lagi basah kuyup kehujanan maupun terkena panas terik matahari. Selain itu, dibangun pula [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.
 
== Layanan kereta api ==
Baris 100 ⟶ 107:
=== Antarkota ===
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
Baris 105 ⟶ 113:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |LintasKelas selatan Jawaekonomi
|-
|{{kereta api|Sri Tanjung}}
Baris 121 ⟶ 129:
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|pddh}} [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]]
| rowspan="3" |{{sta|Surabaya Kota}}
|{{sta|Kertosono}}
Baris 137 ⟶ 145:
<gallery>
Berkas:KA Logawa KRN.jpg|[[Kereta api Logawa]] saat memasuki Stasiun Krian
<gallery>
Berkas:Stasiun Krian 2020 2.jpg|Bangunan Lama Stasiun Krian (2020) yang kini sudah dibongkar
<gallery>
Berkas:Tampak Samping Barat Stasiun Krian 2024 Fareza.jpg|Tampak Samping Barat Stasiun Krian 2024
</gallery>
 
Baris 151 ⟶ 163:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Sidoarjo]]
[[Kategori:Krian, Sidoarjo]]
{{coord|-7.4100906|112.586115|display=title}}{{stasiun-Jatim-stub}}