Asetilena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
|||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 51:
|-
|}
'''Asetilena''' ([[Tatanama IUPAC|Nama sistematis]]: '''etuna''') adalah suatu [[hidrokarbon]] yang tergolong kepada [[alkuna]], dengan rumus [[karbon|C<sub>2</sub>]][[hidrogen|H<sub>2</sub>]]. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua [[atom hidrogen]]. Pada asetilena, kedua karbon [[ikatan kimia|terikat]] melalui [[ikatan rangkap tiga]], dan masing-masing atom karbon memiliki [[hibridisasi orbital]] sp untuk [[ikatan sigma]]. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°.
Asetilena ditemukan oleh [[Edmund Davy]] pada [[1836]], yang menyebutnya ''[[karburet]]'' baru dari hidrogen. Nama asetilena diberikan oleh [[kimiawan]] [[Prancis]] [[Marcellin Berthelot]], pada [[1860]]. Pada [[1912]], sebuah ledakan asetilena membutakan [[fisikawan]] [[Gustaf Dalén]], yang kemudian pada tahun yang sama memperoleh [[hadiah Nobel]] di bidang [[fisika]].<ref>{{cite web
Baris 73:
Asetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi [[pembakaran]] parsial [[metana]] dengan [[oksigen]] atau dengan reaksi ''[[cracking (kimia)|cracking]]'' dari [[hidrokarbon]] yang lebih besar.
Berthelot dapat membuat asetilena dari [[metanol]], [[etanol]], [[etilena]], atau [[eter]], dengan cara melewatkan gas atau uap dari salah satu zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga menemukan asetilena dapat dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap gas-gas [[sianogen]] dan [[hidrogen]]. Ia juga dapat membuat asetilena dengan mereaksikan hidrogen murni dan [[karbon]] secara langsung dengan menggunakan [[tegangan listrik]].
== Reaksi ==
Reaksi [[pirolisis]] asetilena dimulai pada temperatur 400 °C(673 K) (cukup rendah untuk hidrokarbon). Hasil utamanya adalah [[dimer]] [[vinilasetilena]] (C<sub>4</sub>H<sub>4</sub>) dan [[benzena]]. Pada temperatur di atas 900 °C(1173 K), hasil utama reaksi adalah [[jelaga]] (karbon hitam).
Berthelot menunjukkan bahwa senyawa [[alifatik]] dapat diubah menjadi senyawa [[aromatik]], dengan memanaskan asetilena di dalam [[tabung reaksi]] menghasilkan [[benzena]] dan sedikit [[toluena]]. Berthelot juga [[oksidasi|mengoksidasi]] asetilena menghasilkan [[asam asetat]] dan [[asam oksalat]]. Ia juga menemukan [[reduksi]] asetilena dengan hidrogen menghasilkan [[etilena]] dan [[etana]].
[[Polimerasi]] asetilena dengan [[katalis Ziegler-Natta]] menghasilkan lapisan [[poliasetilena]]. Poliasetilena, rantai molekul karbon dengan ikatan tunggal dan ganda berselang-seling, merupakan [[semikonduktor organik]] yang pertama sekali ditemukan; reaksi dengan [[iodin]] menghasilkan bahan yang amat [[konduktor|konduktif]].
Baris 179:
[[Kategori:Kimia peledak]]
[[Kategori:Gas industri]]
[[Kategori:Asetilena]]
[[Kategori:Bahan bakar gas]]
|