Rekristalisasi (kimia): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q61847
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:1 solvent recrystallisation.png|bingkai|ka| → Pelarut ditambahkan (jernih) ke dalam senyawa (jingga) → Pelarut ditambahkan untuk menghasilkan larutan senyawa jenuh (jingga) → Larutan senyawa jenuh (jingga) dibiarkan dingin dari waktu ke waktu untuk memberikan kristal (jingga) dan larutan jenuh (jingga-pucat).]]
Terdapat beberapa defini tentang rekristalisasi yaitu :
Dalam [[kimia]], '''rekristalisasi''' merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memurnikan [[zat kimia]].<ref name=HarwoodMoodyEOCPAP>{{cite book
|authors = Laurence M. Harwood, Christopher J. Moody
|title = Experimental organic chemistry: Principles and Practice
|url = https://archive.org/details/experimentalorga00harw
|pages = [https://archive.org/details/experimentalorga00harw/page/127 127]–132
|isbn = 0-632-02017-2
|year = 1989
|publisher = Blackwell Scientific Publications
|location = Oxford}}</ref> Dengan melarutkan baik pengotor dan senyawa dalam pelarut yang sesuai, baik senyawa yang diinginkan atau pengotor bisa dikeluarkan dari [[larutan]], meninggalkan yang lain di belakang. Hal ini dinamai bagi [[kristal]] yang kerap terbentuk ketika senyawa endapan keluar. Atau, ''rekristalisasi'' dapat merujuk pada pertumbuhan alami dari kristal es yang lebih besar dengan mengorbankan yang lebih kecil.
 
Besarnya suhu rekristalisairekristalisasi adalah setengah sampai dengan sepertiga dari suhu [[logam]]. Banyak hal yang menentukan keberhasilan rekristalisasi, diantaranya adalah kecocokan pelarut. Perlu ada usaha khusus untuk menentukan pelarut yang baik untuk rekristalisasi. Rekristalisasi terjadi pada saat suatu spesi mendapatkan perlakuan panas.
1. Suatu proses dimana butir [[logam]] yang terdeformasi digantikan oleh butiran baru yang tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai butiran asli termasuk didalamnya.
 
== Tipe ==
2. Perubahan struktur [[kristal]] akibat pemanasan]] pada [[suhu kritis]].
=== Rekristalisasi filtrasi-panas ===
Filtrasi panas<ref name=HarwoodMoodyEOCPAP74>{{cite book
|authors = Laurence M. Harwood, Christopher J. Moody
|title = Experimental organic chemistry: Principles and Practice
|url = https://archive.org/details/experimentalorga00harw
|pages = [https://archive.org/details/experimentalorga00harw/page/74 74]
|isbn = 0-632-02017-2
|year = 1989
|publisher = Blackwell Scientific Publications
|location = Oxford}}</ref> dapat digunakan untuk memisahkan "senyawa A" baik dari "[[residu|pengotor]] B" dan beberapa "materi yang tidak larut C". Teknik ini biasanya menggunakan sistem pelarut tunggal seperti dijelaskan di atas. Ketika kedua "senyawa A" dan "[[residu|pengotor]] B" dilarutkan dalam jumlah minimum pelarut panas, larutan disaring untuk menghilangkan "materi yang tidak larut C". Untuk prosedur yang sukses, seseorang harus memastikan bahwa peralatan filtrasi masih panas untuk menghentikan senyawa terlarut mengkristal dari larutan selama penyaringan, sehingga membentuk kristal pada [[kertas saring|kertas]] atau [[corong pisah]].
 
Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan memanaskan labu berbentuk kerucut yang mengandung sedikit [[pelarut]] bersih di atas plat pemanas. Corong saring bersandar di mulutnya, dan uap pelarut panas mempertahankan batang hangat. Corong penyaring berjaket juga dapat digunakan. [[Kertas saring]] sebaiknya bergalur, bukan dilipat menjadi seperempat; ini memungkinkan filtrasi lebih cepat, sehingga sedikit kesempatan untuk senyawa yang diinginkan untuk mendinginkan dan mengkristal dari larutan.
3. Terbentuknya struktur butiran baru melalui tumbuhnya inti dengan pemanasan.
 
Seringkali lebih mudah untuk melakukan [[filtrasi]] dan rekristalisasi sebagai dua langkah independen dan terpisah. Artinya melarutkan "senyawa A" dan "pengotor B" dalam pelarut yang sesuai pada suhu kamar, penyaringan (untuk menghilangkan senyawa/kaca tidak dapat larut), mengeluarkan pelarut dan kemudian merekristalisasi menggunakan salah satu metode yang tercantum di atas.
Besarnya suhu rekristalisai adalah setengah sampai dengan sepertiga dari suhu [[logam]]. Banyak hal yang menentukan keberhasilan rekristalisasi, diantaranya adalah kecocokan pelarut. Perlu ada usaha khusus untuk menentukan pelarut yang baik untuk rekristalisasi.
 
[[Berkas:Hot-filtration 1 solvent recrystallisation.png|bingkai|pus| → Pelarut ditambahkan (jernih) ke dalam senyawa (jingga) → Pelarut ditambahkan untuk menghasilkan larutan senyawa jenuh (jingga) + zat tak larut (ungu)
→ Larutan senyawa jenuh (jingga) disaring untuk menghilangkan zat tidak dapat larut (ungu)
→ Larutan senyawa jenuh (jingga) dibiarkan dingin dari waktu ke waktu untuk memberikan kristal (jingga) dan larutan jenuh (jingga-pucat).]]
 
== Es ==
[[Berkas:Umkrist.jpg|jmpl|Benzofenoksim yang mengkristal]]
Untuk [[es]], rekristalisasi mengacu pada pertumbuhan kristal yang lebih besar dengan mengorbankan yang lebih kecil. Beberapa [[protein]] antibeku biologis telah terbukti menghambat proses ini, dan efeknya mungkin relevan dalam [[organisme]] yang toleran dengan pembekuan.
 
== Lihat pula ==
* [[Kristalisasi]]
* [[Struktur kristal]]
* [[Filtrasi]]
* [[Pengendapan]]
* [[Dekantasi]]
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{id}} [http://www.ilmukimia.org/2012/12/cara-menentukan-pelarut-rekristalisasi.html Cara Menentukan Pelarut Rekristalisasi]
 
{{kimia-stub}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{Cite book |author1=Laurence M. Harwood |author2=Christopher J. Moody |author3=Jonathan M. Percy | title = Experimental organic chemistry: standard and microscaling | url = https://books.google.com/books?id=9mAEtf8zzXYC&lpg=PP1&dq=moody%20harwood%20chemistry&pg=PP1#v=onepage&q=&f=false |work = |publisher = | date = }}
* {{Cite book |author1=John Leonard |author2=B. Lygo |author3=Garry Procter | title = Advanced practical organic chemistry| url = https://books.google.com/books?id=aP88FuFO5QUC&printsec=frontcover&dq=Advanced+Practical+Inorganic&source=gbs_similarbooks_s&cad=1#v=onepage&q=&f=false| work = | publisher = | date = }}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.ilmukimia.org/2012/12/cara-menentukan-pelarut-rekristalisasi.html Cara Menentukan Pelarut Rekristalisasi]
 
[[kategoriKategori:Proses kimia]]
[[Kategori:Metode laboratorium]]