Dedi Mulyadi: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daffa Zaid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Dedi Mulyadi": jelang pemilihan kepala daerah, halaman ditambah tinjauan jika ada yang mau nyunting [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoconfirmed"] (kedaluwarsa 16 Juli 2025 05.03 (UTC)) |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| imagesize = 210px
| caption =
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat
| term_start = 1 Oktober 2019
| term_end = 10 Mei 2023
| constituency = [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
| predecessor = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor =
| 1blankname = Perolehan suara
| 1namedata =
Baris 19:
| term_end1 = 13 Maret 2018
| deputy1 = [[Dudung Bachtiar Supardi]] (2008–2013)<br />Dadan Koswara (2013–2018)
| predecessor1 = [[Tubagus Lily Hambali Hasan|Tb. Lily Hambali Hasan]]
| successor1 = M. Taufiq Budi S ([[Penjabat|Pj.]])<br>[[Anne Ratna Mustika]]
| office2 = Wakil Bupati Purwakarta
| order2 = ke-1
Baris 30:
| successor2 = Dudung Bachtiar Supardi
| birth_date = {{Birth date and age|1971|4|12|mf=y}}
| birth_place = [[Kabupaten Subang|Subang]], [[Jawa Barat]],
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| party = {{Parpolicon|Golkar}} (1999–2023)<br>{{Parpolicon|Gerindra}} (2023–)
| spouse = {{menikah|Sri Muliawati|1998|1999|end=d.}}<br />{{menikah|[[Anne Ratna Mustika]]|2003|2023|end=div.}}
| relations = <!-- Hanya nama tokoh yang secara independen terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = Sekolah Tinggi Hukum Punawarman<br>[[Universitas Widyatama]]
| occupation =
| profession = {{hlist|Aktivis|
▲| religion = [[Islam]]
| signature =
| website =
Baris 48:
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Dedi Mulyadi''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister Manajemen|M.M.]] ({{lahirmati|[[Sukasari, Dawuan, Subang|Sukasari]], [[Subang]], [[Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah seorang [[aktivis]] dan [[politikus]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia merupakan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]] dan duduk di [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]]
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah [[Partai Golongan Karya]] [[Jawa Barat]] untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi [[Irianto MS Syafiuddin|Irianto Syafiuddin]]. Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilgub 2018]], ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader [[Partai Demokrat]], [[Deddy Mizwar]].
Baris 55:
H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis [[Palang Merah Indonesia]]. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi/|title=Profil Dedi Mulyadi|publisher=Merdeka.com|date = 2008|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
H. Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti (
== Karier ==
=== Politik dan organisasi ===
H. Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Purwakarta]] pada Periode
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta, Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta (
== Kontroversi ==
Baris 71:
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.<ref name=kencan/> Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.<ref name=bupati/><ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|title=Wakuncar Lewati Batas Akan Dinikahi Paksa|publisher=news.okezone.com|date =2015-09-02|last=Jalaludin|first=Didin|work=[[Okezone.com]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|title=Di Purwakarta Dilarang Pacaran Lebih dari Pukul 21.00 WIB, yang Melanggar Dinikahkan|date =2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "
== Kehidupan pribadi ==
H. Dedi Mulyadi menikah dengan Sri Muliawati Ibunda dari Maulana Akbar Ahmad Habibie yang meninggal dunia sejak umur 3 bulan. Lalu menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika, S.E. (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode
== Penghargaan ==
Baris 85:
{{Kotak_mulai}}
{{s-gov}}
{{Kotak suksesi|jabatan = [[Daftar Bupati Purwakarta|Bupati Purwakarta]] |
{{Kotak_selesai}}
Baris 103:
[[Kategori:Bupati Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]
|