Dedi Mulyadi: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by 114.5.246.205 (bicara) (Patroli Siskamling 👮‍♂️)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Dedi Mulyadi": jelang pemilihan kepala daerah, halaman ditambah tinjauan jika ada yang mau nyunting [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoconfirmed"] (kedaluwarsa 16 Juli 2025 05.03 (UTC))
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
| successor2 = Dudung Bachtiar Supardi
| birth_date = {{Birth date and age|1971|4|12|mf=y}}
| birth_place = [[Kabupaten Subang|Subang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = Indonesia
| party = [[Partai{{Parpolicon|Golkar}} Gerakan Indonesia Raya(1999–2023)<br>{{Parpolicon|Gerindra]]}} (sejak 20232023–)
| otherparty = [[Partai Golongan Karya|Golkar]] (1999 - 2023)
| spouse = {{menikah|Sri Muliawati|1998|1999|end=d.}}<br />{{menikah|[[Anne Ratna Mustika]]|2003|2023|end=div.}}
| relations = <!-- Hanya nama tokoh yang secara independen terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = Sekolah Tinggi Hukum Punawarman<br>[[Universitas Widyatama]]
| occupation =
| profession = {{hlist|Aktivis|politisipolitikus}}
| religion = [[Islam]]
| signature =
| website =
Baris 49 ⟶ 48:
}}
 
[[Haji (gelar)|H.]] '''Dedi Mulyadi''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister Manajemen|M.M.]] ({{lahirmati|[[Sukasari, Dawuan, Subang|Sukasari]], [[Subang]], [[Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah seorang [[aktivis]] dan [[politikus]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia merupakan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]] dan duduk di [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]] dari 2019 hingga 2023. Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai [[Bupati Purwakarta]] selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018. Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada [[Pemilihan umum Bupati Purwakarta 2008|Pilkada 2008]] dengan menjadikan [[Dudung Bachtiar Supardi]] sebagai wakilnya di pemerintahan. Pada [[Pemilihan umum|pemilu]] selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua: 2013–2018.<ref>{{cite web|url=http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|title=Pelantikan Bupati Purwakarta dan Wakil Bupati Purwakarta. “Kenduri Cinta Rakyat Purwakarta”|publisher=merdeka.com|date=2013-03-18|access-date=2015-03-27|archive-date=2015-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20150403234434/http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|dead-url=yes}}</ref> Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta]] pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi [[Wakil Bupati Purwakarta]].
 
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah [[Partai Golongan Karya]] [[Jawa Barat]] untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi [[Irianto MS Syafiuddin|Irianto Syafiuddin]]. Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilgub 2018]], ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader [[Partai Demokrat]], [[Deddy Mizwar]].
Baris 56 ⟶ 55:
H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis [[Palang Merah Indonesia]]. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi/|title=Profil Dedi Mulyadi|publisher=Merdeka.com|date = 2008|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
 
H. Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti ([[1984]]), SMP Kalijati ([[1987]]), dan SMA Negeri 1 Purwadadi ([[1990]]). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar [[Sarjana Hukum]] Hukum ([[1999]]). Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.<ref>{{Cite news|title=Profil - Dedi Mulyadi|url=https://m.merdeka.com/dedi-mulyadi/profil/|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2021-02-14}}</ref>
 
== Karier ==
 
=== Politik dan organisasi ===
H. Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Purwakarta]] pada Periode [[1999]]-[[2004]] dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun [[2003]], ia terpilih sebagai Wakil Bupati [[Purwakarta]] Periode [[2003]]-[[2008]] berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun [[2008]], ia mencalonkan diri sebagai [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode [[2008]]-[[2013]] berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode [[2013]]-[[2018]] berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada [[23 April]] [[2016]], Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] Periode 2016 - 2020 menggantikan [[Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin|Irianto MS Syafiuddin]] atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
 
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta, Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta ([[1994]]), Wakil Ketua DPC FSPSI ([[1997]]), Sekretaris PP SPTSK KSPSI ([[1998]]), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun ([[2002]]), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia ([[2002]]), Sekretaris KAHMI Purwakarta ([[2002]]), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta ([[2005]]-[[2015]]), Wakil Bupati Purwakarta ([[2003]]-[[2008]]) dan Ketua DPC [[Partai Golkar]] [[Purwakarta]] ([[2004]]-[[2007]]) Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] ([[2016]]-[[2019]]).
 
== Kontroversi ==
Baris 72 ⟶ 71:
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.<ref name=kencan/> Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.<ref name=bupati/><ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|title=Wakuncar Lewati Batas Akan Dinikahi Paksa|publisher=news.okezone.com|date =2015-09-02|last=Jalaludin|first=Didin|work=[[Okezone.com]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|title=Di Purwakarta Dilarang Pacaran Lebih dari Pukul 21.00 WIB, yang Melanggar Dinikahkan|date =2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "online[[permainan gamedaring]]" dan [[PlayStation]]. Semua warnet ([[warung internet]] (warnet) yang ada di Purwakarta dilarang menyediakan layanan "onlinepermainan gamedaring", dengan alasan berdampak pada sifat dan karakter anak/pelajar yang cenderung berperilaku negatif, namun tetap dapat dilakukan di rumah.<ref>{{cite web|url=http://bagianhukum.purwakartakab.go.id/wp-content/uploads/2014/06/PERBUP-NO-39-THN-2013-TTG-LARANGAN-GO-DAN-PS.pdf}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
H. Dedi Mulyadi menikah dengan Sri Muliawati Ibunda dari Maulana Akbar Ahmad Habibie yang meninggal dunia sejak umur 3 bulan. Lalu menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika, S.E. (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode [[1993]]-[[2003]]). Dedi dan Anne dikaruniai 2 orang anak yaitu Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Hyang Sukma Ayu.<ref name="profil" /> Mereka bercerai pada 22 Februari 2023.
 
== Penghargaan ==
Baris 104 ⟶ 103:
[[Kategori:Bupati Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]