Progresivisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+temp
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
Baris 1:
[[Berkas:Tornbergs ur Centralen 2013 03.jpg|jmpl|Jam tangan Tornberg setelah renovasi di Centralplan di Stockholm]]
'''Progresivisme''' adalah filosofi politik yang mendukung reformasi sosial. Berdasarkan gagasan di mana kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pembangunan ekonomi dan organisasi sosial sangat penting untuk perbaikan kondisi manusia, progresivisme menjadi sangat signifikan selama [[Abad Pencerahan]] di Eropa, dari keyakinan bahwa Eropa sedang menunjukkan bahwa masyarakat dapat maju dari kondisi tidak beradab menuju peradaban yang maju melalui penguatan basis pengetahuan empiris dan rasionalitas sebagai landasan masyarakat.
 
'''Progresivisme''' didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar pada masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini: [[George Axtelle]], [[William O. Stanley]], [[Ernest Bayley]], [[Lawrence B. Thomas]] dan [[Frederick C. Neff]].
 
Konsep progresivisme di awal abad ke-20 muncul dari [[perubahan sosial]] besar-besaran yang dibawa oleh industrialisasi dan [[Revolusi Industri]] Kedua pada akhir abad ke-19. Kaum progresif berpandangan bahwa kemajuan dihambat oleh ketimpangan ekonomi yang merajalela, monopoli perusahaan yang tidak diatur oleh pemerintah, dan konflik yang intens dan seringkali disertai kekerasan antara buruh dan elit ekonomi dengan alasan bahwa tindakan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.