Mesin cetak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:2009-04-18-noerdlingen-rr-36.jpg|jmpl|Mesin cetak]]
'''Mesin cetak''' digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak [[buku]] dan [[surat kabar]]. Kini segalanya dilakukan secara otomatis. Saat mesin cetak ditemukan oleh [[Johannes Gutenberg]], ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan [[kertas]] dan [[tinta]] di atasnya, mirip seperti [[prangko]]. Huruf itu akan meninggalkan beberapa tinta di kertas itu.
 
Baris 58 ⟶ 59:
Pada tahun 1500, mesin cetak yang beroperasi di seluruh Eropa Barat telah memproduksi lebih dari dua puluh juta salinan. Pada abad berikutnya, produksi mereka meningkat sepuluh kali lipat menjadi perkiraan 150 hingga 200 juta salinan.
 
Pada sekitar tahun 1600, mesin cetak di Eropa mampu menghasilkan antara 1.500<ref>{{cite journal|last1=Pollak |first1=Michael|title=The performance of the wooden printing press|url=https://archive.org/details/sim_library-quarterly_1972-04_42_2/page/218 |journal=The Library Quarterly|date=1972|volume=42|issue=2|pages=218–264|doi=10.1086/620028|jstor=4306163|s2cid=144726990}}</ref> dan 3.600 cetakan per hari kerja.<ref name="Wolf 1974, 67f.">{{harvnb|Wolf|1974|pp=67f.}}: {{quote|Dari tabel harga lama, dapat disimpulkan bahwa kapasitas mesin cetak sekitar tahun 1600, dengan asumsi hari kerja selama lima belas jam, adalah antara 3.200 hingga 3.600 cetakan per hari.}}</ref> Sebagai perbandingan, pencetakan di [[Asia Timur]], di mana bagian belakang kertas digosokkan secara manual ke halaman,<ref>Needham 1965, hal. 211: {{quote|Perbedaan utama antara dua ujung Dunia Lama ini adalah ketiadaan mesin cetak sekrup di Tiongkok, tetapi ini hanya manifestasi lain dari kenyataan bahwa mekanisme dasar ini asing bagi budaya tersebut.}} {{harvnb|Widmann|1974|hal=34, cat. 14}}: {{quote|Di Asia Timur, baik cetak kayu maupun cetak tipe yang dapat bergerak adalah teknik reproduksi manual, yaitu pencetakan tangan.}} {{harvnb|Duchesne|2006|hal=83}}; {{harvnb|Man|2002|hal=112–115}}: {{quote|Kertas Cina hanya cocok untuk kaligrafi atau cetakan blok; tidak ada mesin cetak berbasis sekrup di timur, karena mereka bukan pemabuk anggur, tidak memiliki zaitun, dan menggunakan cara lain untuk mengeringkan kertas mereka.}} Encyclopædia Britannica 2006: "Printing": {{quote|Elemen kedua yang diperlukan adalah konsep dari mesin cetak itu sendiri, sebuah ide yang belum pernah terpikirkan di Timur Jauh.}}</ref> tidak melebihi produksi empat puluh halaman per hari.<ref name="Ch'on Hye-bong 1993, 12">Ch'on Hye-bong 1993, hal. 12: {{quote|Metode ini hampir menggandakan kecepatan pencetakan dan menghasilkan lebih dari 40 salinan per hari. Teknologi pencetakan mencapai puncaknya pada titik ini.}}</ref>
 
Dari karya-karya [[Erasmus]], setidaknya 750.000 salinan terjual hanya selama masa hidupnya sendiri (1469–1536).<ref>{{harvnb|Issawi|1980|hal=492}}</ref> Pada awal zaman Reformasi, potensi revolusioner pencetakan massal membuat pangeran-pangeran dan [[paus]] sama-sama terkejut. Dalam periode 1518 hingga 1524, publikasi buku di Jerman saja melonjak tujuh kali lipat; antara 1518 dan 1520, traktat Luther disebarkan dalam 300.000 salinan cetak.<ref>{{harvnb|Duchesne|2006|hal=83}}</ref>