Konservatisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaan lain}}{{Kotak samping konservatisme}}
{{terjemah|Inggris}}
{{Kotak samping konservatisme}}
'''Konservatisme''' adalah sebuah [[filsafat politik]] yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari [[bahasa Latin]], ''conservāre'', ''melestarikan''; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan [[status quo]], sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the [[status quo ante]].
 
Baris 6 ⟶ 5:
 
== Perkembangan pemikiran ==
Konservatisme belum pernah, dan tidak pernah bermaksud menerbitkan risalat-risalat sistematis seperti [[Leviathan (buku)|''Leviathan'']] karya [[Thomas Hobbes]] atau ''[[Dua RisalatRisalah tentang Pemerintahan]]'' karya [[John Locke|Locke]]. Akibatnya, apa artinya menjadi seorang konservatif pada masa sekarang sering kali menjadi pokok perdebatan dan topik yang dikaburkan oleh asosiasi dengan bermacam-macam ideologi atau partai politik (dan yang sering kali berlawanan). R.J. White pernah mengatakannya demikian:<blockquote>''"Menempatkan konservatisme di dalam botol dengan sebuah label adalah seperti berusaha mengubah atmosfer menjadi cair … Kesulitannya muncul dari sifat konservatisme sendiri. Karena konservatisme lebih merupakan suatu kebiasaan pikiran, cara merasa, cara hidup, daripada sebuah doktrin politik."''<ref>Sebagai bagian dari pengantar dari ''The Conservative Tradition'', ed. R.J. White (London: Nicholas Kaye, 1950)</ref></blockquote>
 
Meskipun konservatisme adalah suatu pemikiran politik, sejak awal, ia mengandung banyak alur yang kemudian dapat diberi label konservatif, baru pada [[Masa Pencerahan|Masa Penalaran]], dan khususnya reaksi terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar [[Revolusi Prancis]] pada 1789, konservatisme mulai muncul sebagai suatu sikap atau alur pemikiran yang khas. Banyak orang yang mengusulkan bahwa bangkitnya kecenderungan konservatif sudah terjadi lebih awal, pada masa-masa awal [[Reformasi]], khususnya dalam karya-karya teolog [[Anglikan]] yang berpengaruh, '''[[Richard Hooker (teolog)|Richard Hooker]]''' – yang menekankan pengurangan dalam politik demi menciptakan keseimbangan kepentingan-kepentingan menuju keharmonisan sosial dan kebaikan bersama. Namun baru ketika polemic Edmund Burke muncul - ''[[Reflections on the Revolution in France]]'' - konservatisme memperoleh penyaluran pandangan-pandangannya yang paling berpengaruh.
Baris 101 ⟶ 100:
Meskipun secara nominal Konservatif, Disraeli bersimpati dengan beberapa tuntutan dari kaum [[Chartis]] dan membela aliansi antara kaum bangsawan yang bertanah dengan kelas pekerjaan dalam menghadapi kekuatan kelas menengah yang meningkat. Ia membantu pembentukan kelompok [[Inggris Muda]] pada 1842 untuk mempromosikan pandangan bahwa yang kaya harus menggunakan kekuasaan mereka untuk melindungi yang miskin dari eksploitasi oleh kelas menengah. Perubahan Partai Konservatif menjadi suatu organisasi massa modern dipercepat oleh konsep tentang "Demokrasi Tory " yang dihubungkan dengan Lord [[Randolph Churchill]].
 
Sebuah koalisi Liberal-Konservatif pada masa [[Perang Dunia I]] berbarengan dengan bangkitnya [[Partai Buruh (Britania)|Partai Buruh]], mempercepat runtuhnya kaum Liberal pada 1920-an. Setelah [[Perang Dunia II]], Partai Konservatif membuat konsesi-konsesi bagi kebijakan-kebijakan sosialis kaum Kiri. Kompromi ini adalah suatu langkah pragmatis untuk memperoleh kembali kekuasaan, tetapi juga sebagai akibat dari sukses-sukses awal dari [[Ekonomi terencana|perencanaan sentralterpusat]] dan kepemilikan negara yang menciptakan suatu consensus lintas-partai. Hal ini dikenal sebagai 'Butskellisme', setelah kebijakan-kebijakan [[Keynesian]] yang hampir identik dari [[Rab Butler]] atas nama kaum Konservatif, dan [[Hugh Gaitskell]] untuk Partai Buruh.
 
Namun demikian, pada 1980-an, di bawah pimpinan [[Margaret Thatcher]], dan pengaruh Sir [[Keith Joseph]], Partai ini kembali ke gagasan-gagasan ekonomi [[liberalisme klasik|liberal klasik]], dan [[swastanisasi]] dari banyak perusahaan negara pun diberlakukan. Untuk pembahasan lebih terinci, lihat [[Sejarah Partai Konservatif]].
 
Warisan Thatcher bersifat campuran. Sebagian komentator menyatakan bahwa ia menghancurkan konsensus tradisional dan filosofi Partai, dan, dengan melakukan hal itu, menicptakan suatu situasi di mana publicmasyarakat tidak benar-benar tahu nilai-nilai apa yang dipegang oleh Partai. Kini Partai Konservatif sibuk mencoba mencari jati dirinya kembali.
 
=== Eropa ===
[[Berkas:Conservatism - K. LCCN2011647256 (cropped).jpg|jmpl|Lukisan yang berjudul: Konservatisme ]]
Di bagian-bagian lain dari Eropa, konservatisme arus utama sering kali diwakili oleh partai-partai [[Kristen Demokrat]]. Mereka membentuk faksi besar [[Partai Rakyat Eropa]] di [[Parlemen Eropa]]. Asal usul partai-partai ini umumnya adalah partai-partai Katolik dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan [[ajaran sosial Katolik]] sering kali menjadi inspirasi awal mereka. Setelah bertahun-tahun, konservatisme pelan-pelan menjadi inspirasi ideologis utama mereka, dan mereka umumnya menjadi kurang Katolik. [[Uni Kristen Demokrat Jerman|CDU]], partai saudaranya di Bavaria [[Persatuan Sosial Kristen di Bayern|Persatuan Sosial Kristen]] (CSU), dan [[Seruan Demokrat Kristen]] (CDA) di Belanda adalah partai-partai Protestan-Katolik.
 
Di [[negara Nordik|negara-negara Nordik]], konservatisme diwakili dalam partai-partai [[Konservatisme liberal|konservatif liberal]] seperti [[Partai Moderat]] di Swedia dan [[Partai Rakyat Konservatif]] di Denmark. Secara domestik, partai-partai ini umumnya mendukung kebijakan-kebijakan yang berorientasi pasar, dan biasanya memperoleh dukungan dari komunitas bisnis serta kaum profesional kerah putih. Secara internasional, mereka umumnya mendukung [[Uni Eropa]] dan pertahanan yang kuat. Pandangan-pandangan mereka tentang masalah-masalah sosial cenderung lebih liberal daripada, misalnya, Partai Republik Amerika Serikat. [[Konservatisme sosial]] di negara-negara Nordik sering kali ditemukan dalam partai-partai [[Kristen Demokrat]] mereka. Di beberapa negara Nordik, partai-partai populis sayap kanan telah memperoleh dukungan sejak 1970-an. Politik mereka telah dipusatkan pada pemotongan pajak, pengurangan imigrasi, dan undang-undang yang lebih keras dan kebijakan-kebijakan ketertiban.
 
Pada umumnya, orang dapat mengklaim bahwa kaum konservatif Eropa cenderung lebih moderat dalam berbagai isu sosial dan ekonomi, daripada konservatif Amerika. Mereka cenderung cukup bersahabat dengan tujuan-tujuan [[negara kesejahteraan]], meskipun mereka juga prihatin dengan lingkungan bisnis yang sehat. Namun demikian, beberapa kelompok cenderung lebih mendukung agenda-agenda libertarian atau laissez-faire yang lebih konservaitf, khususnya di bawah pengaruh Thatcherisme. Kelompok-kelompok konservatif Eropa sering memandang diri mereka sebagai pengawal-pengawal kebijaksanaan, moderasi, pengalaman historis yang sudah teruji, dibandingkan dengan radikalisme dan percobaan sosial. Persetujuan dari [[budaya tinggi]] dan lembaga-lembaga politik yang mapan seperti monarki ditemukan dalam konservatisme Eropa. Kelompok-kelompok konservatif arus utama sering kali adalah pendukung-pendukung gigih Uni Eropa. Namun demikian, kaum tradisional juga dapat menemukan pula unsur-unsur nasionalisme di banyak negara.
 
* [[Konservatisme Bangsa Lama]]
Baris 179:
[[Kategori:Filsafat politik]]
[[Kategori:Ideologi politik]]
[[Kategori:Politik]]
[[Kategori:Ideologi]]