Hukum kekekalan massa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(33 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Combustion reaction of methane.jpg|thumb|350x350px|Reaksi pembakaran [[metana]]. 4 atom hidrogen, 4 atom oksigen, dan 1 atom karbon sebelum dan sesudah reaksi. Massa total setelah reaksi sama dengan sebelum reaksi.]]
Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum [[Mikhail Lomonosov|Lomonosov]]-[[Lavoisier]] adalah suatu hukum yang menyatakan '''[[massa]] '''dari suatu''' [[sistem tertutup]] '''<u>akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut</u>(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/[[konstan]]) ). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.
 
'''Hukum kekekalan massa''' merupakan massa yang dapat diubah menjadi [[energi]].'''<ref>{{Cite book|last=Sulastri dan Rahmadani, R.F.I.|first=|date=2017|url=https://docplayer.info/storage/81/83848805/1611880567/bQ0UNq5r96Jivd2Wt631Zw/83848805.pdf|title=Kimia Dasar 1|location=Banda Aceh|publisher=Program Studi Pendidikan Kimia|isbn=978-602-5679-02-5|pages=55|url-status=live}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>''' Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum [[Mikhail Lomonosov|Lomonosov]]-[[Lavoisier]] adalah suatu hukum yang menyatakan '''[[massa]] '''dari suatu''' [[sistem tertutup]] '''<u> akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut</u> (dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/[[konstan]]) ). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.
Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti [[kimia]], [[teknik kimia]], [[mekanika]], dan [[dinamika fluida]]. Berdasarkan ilmu [[relativitas spesial]], kekekalan massa adalah pernyataan dari [[kekekalan energi]]. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi [[momentum]] pusatnya. Pada beberapa peristiwa [[radiasi]], dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi [[energi]]. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi [[energi kinetik]]/[[energi potensial]] dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem. Namun, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.
 
== Contoh hukum kekekalan massa ==
Hukum kekekalan massa berlaku pada [[reaksi kimia]], di mana massa total [[reaktan]] (pereaksi) harus sama dengan massa produk yang dihasilkan (massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama). Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi pembentukan [[hidrogen]] dan [[oksigen]] dari [[air]]. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 [[gram|g]] air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 [[gram|&nbsp;g]]. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran [[hidrogen]], [[oksigen]] dan [[air]] yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 &nbsp;g.
<pre>
 
: Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air)
:(36 g) (36 g)
</pre>
 
== Sejarah Hukum Kekekalan Massa ==
[[Berkas:Antoine lavoisier.jpg|jmpl|Antoine Lavoisier]]
 
Hukum kekekalan massa diformulasikan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun [[1789]]. Oleh karena hasilnya ini, ia sering disebut sebagai bapak kimia modern. Sebelumnya, [[Mikhail Lomonosov]] ([[1748]]) juga telah mengajukan ide yang serupa dan telah membuktikannya dalam eksperimen tersebut. Sebelumnya, kekekalan massa sulit dimengerti karena adanya [[gaya buoyan]]([[Gaya apung|gaya]] [[Gaya apung|apung]]) [[Atmosfer Bumi|atmosfer bumi]]. Setelah gaya ini dapat dimengerti, hukum kekekalan massa menjadi kunci penting dalam mengubah [[alkemi]] menjadi kimia modern. Ketika ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur, mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa kepada ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah massa tiap elemen tetap.
 
=== Kekekalan massa vs. penyimpangan ===
Baris 19 ⟶ 21:
=== Penyimpangan ===
 
Penyimpangan hukum kekekalan massa dapat terjadi pada sistem terbuka dengan proses yang melibatkan perubahan energi yang sangat signifikan seperti [[reaksi nuklir]]. Salah satu contoh reaksi nuklir yang dapat diamati adalah reaksi pelepasan [[energi dalam]] jumlah besar pada bintang. Hubungan antara massa dan energi yang berubah dijelaskan oleh [[Albert Einstein]] dengan persamaan E = m.c<sup>2</sup>. E merupakan jumlah energi yang terlibat, m merupakan jumlah massa yang terlibat dan c merupakan konstanta [[kecepatan cahaya]]. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada sistem tertutup, karena energi tidak keluar dari sistem, massa dari sistem tidak akan berubah.
 
== Referensi ==
<references />
 
== Lihat pula ==
Baris 25 ⟶ 30:
* [[Mikhail Lomonosov]]
 
== Pranala Luarluar ==
* {{id}} [http://www.ilmukimia.org/2012/12/hukum-kekekalan-massa.html Hukum Kekekalan Massa]