Partai Persatuan Pembangunan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tidak lolosnya PPP ke DPR-RI di pemilu 2024: Memperbaiki bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →Sidang Umum MPR 1988: memperbaiki ukuran gambar |
||
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|singkatan "PPP" yang lain|PPP}}
{{Infobox partai politik Indonesia
| abbr = PPP
| nama = Partai Persatuan Pembangunan
| colorcode = #008000
Baris 9 ⟶ 10:
| leader2_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]
| leader2_name = [[Amir Uskara]]
| leader3_title = Ketua Majelis Syuro
| leader3_name = [[Syukron Ma'mun]]
| sekjen = [[Muhamad Arwani Thomafi]]
| tahun = {{start date and age|1973|1|5}}
Baris 22 ⟶ 25:
| kursi_dprd2 = {{Composition bar|954|17340|hex={{party color|United Development Party}}}}
| slogan = ''Merawat Persatuan dengan Pembangunan''
| membership = 443.197 (2023)
| anthem = <i> Mars PPP </i>
| situsweb = {{url|ppp.or.id/}}
| national = [[Koalisi Indonesia Maju]]
}}
'''Partai Persatuan Pembangunan
== Sejarah ==
Baris 40 ⟶ 46:
Khawatir PPP akan memenangkan pemilu, Soeharto mempermainkan ketakutan masyarakat dengan meminta [[Tentara Nasional Indonesia|militer]] menangkap sekelompok orang yang mengaku terkait dengan [[Komando Jihad]]. Oleh karena itu, beberapa orang menjadi khawatir bahwa memilih PPP dan partainya yang berhaluan Islam berarti menyatakan dukungannya terhadap Komando Jihad. Dan dalam pemerintahan yang semakin otoriter, banyak yang menolak untuk dikaitkan dengan pihak yang salah. Golkar kemudian memenangkan pemilihan legislatif dengan 62% dan PPP berada di urutan kedua dengan 27% suara.
[[File:United_Development_Party_HQ.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:United_Development_Party_HQ.jpg|jmpl|Kantor Pusat PPP di Jalan Diponegoro 60, Jakarta]]
Namun PPP tidak tinggal diam dan menerima kekalahan. Pada Sidang Umum MPR tahun 1978, anggota PPP [[Chalid Mawardi]] melontarkan kritik pedas terhadap rezim Soeharto. Mawardi menuduh Pemerintah anti-Muslim, mengeluhkan tindakan keras yang dilakukan pemerintah terhadap perbedaan pendapat, dan menuduh bahwa Pemilu Legislatif tahun 1977 dimenangkan karena adanya kecurangan dalam pemilu.<ref>{{cite book|last=Elson|first=Robert|year=2001|title=Suharto: A Political Biography|url=https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso|location=UK|publisher=The Press Syndicate of the University of Cambridge|isbn=0-521-77326-1|pages=[https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso/page/225 225]}}</ref> Anggota PPP juga melakukan aksi mogok massal ketika Soeharto menyebut agama sebagai “aliran kepercayaan”.
[[File:Logo_PPP_(1973-1982).svg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Logo_PPP_(1973-1982).svg|ka|jmpl|Logo Partai 1973-1985]]
PPP tampaknya semakin mengukuhkan statusnya sebagai partai oposisi terkuat. Namun hal itu tidak akan bertahan lama. Pada tahun 1984, [[Nahdlatul Ulama|NU]], di bawah pimpinannya, [[Abdurrahman Wahid]], menarik diri dari PPP, sehingga melemahkan partai. Perolehan suara PPP turun dari hampir 28% pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1982|pemilu legislatif tahun 1982]] menjadi 16% pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1987|pemilu legislatif tahun 1987]], PPP juga dipaksa oleh pemerintah untuk mengganti ideologi Islamnya dengan ideologi nasional [[Pancasila]] dan berhenti menggunakan simbol-simbol Islam. Akibatnya, partai tersebut mengganti logonya yang menunjukkan tempat suci [[Ka'bah|Kabah]] di [[Makkah]] dengan bintang.<ref>{{cite book|last=Schwarz|first=Adam|year=1994|title=A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s|url=https://archive.org/details/nationinwaitingi00schw|publisher=Allen & Unwin|isbn=0-521-77326-1|pages=[https://archive.org/details/nationinwaitingi00schw/page/172 172]}}</ref> Elemen Nahdatul Ulama demikian kembali ke kancah politik nasional pada tahun 1999 sebagai [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB), [[Partai Kebangkitan Umat]] (PKU), Partai Suni ([[Solidaritas Umat Nahdliyin Indonesia]]), dan [[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia|Partai Nahdlatul Ummah]] (PNU).<ref name=":5">{{cite web|author=Topan Yuniarto|date=05-01-2022|title=Partai Persatuan Pembangunan|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/lembaga/partai-persatuan-pembangunan|work=Kompaspedia|publisher=[[Kompas Gramedia|Kompas]]|access-date=2024-03-11}}</ref>
=== Sidang Umum MPR 1988 ===
[[
Pada Sidang Umum MPR 1988, Ketua PPP [[Djaelani Naro]] dicalonkan sebagai wakil presiden. [[Soeharto]], yang terpilih menjadi presiden untuk masa jabatan kelima pada Sidang Umum tersebut, melakukan intervensi. Ia mencontohkan keputusan MPR tahun 1973 yang salah satu kriteria seorang wakil presiden adalah bisa bekerja sama dengan presiden. Soeharto pun melakukan diskusi dengan Naro dan meyakinkannya untuk menarik pencalonan Naro.
Baris 113 ⟶ 119:
=== Ideologi ===
Partai ini meyakini agama Islam mempunyai peran penting sebagai pedoman moral dan inspirasi dalam kehidupan berbangsa. Berkomitmen untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia dan menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, berpendapat dan berorganisasi, terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik serta upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mendukung konsep sistem ekonomi kerakyatan, keadilan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, penguasaan negara terhadap sektor-sektor perekonomian yang mempunyai pengaruh pengontrolan terhadap hajat hidup orang banyak, peranan besar negara. perusahaan yang dimiliki, dan kemandirian ekonomi.<ref>{{cite web|title=Visi dan Misi PPP (Vision & Mission PPP)|url=http://ppp.or.id/page/visi-dan-misi-ppp.html|website=PPP official|language=id}}</ref>
== Pimpinan ==
Baris 237 ⟶ 231:
|5,878,777
|3.87%<ref>{{cite news|author=|date=20 Maret 2024|title=PPP Tak Lolos ke DPR, Raihan Suara Cuma 3,87 Persen|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240320194449-617-1076863/ppp-tak-lolos-ke-dpr-raihan-suara-cuma-387-persen|work=cnnindonesia.com|language=id|location=Jakarta|access-date=20 Maret 2019}}</ref>
|{{decrease}}19 kursi, '''TBA'''
|[[Muhamad Mardiono]]
|}
|