Suhartoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
{{Infobox orang}} (QuickEdit)
 
(44 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholderorang}}
<small>[[Doktor|Dr.</small>]] '''Suhartoyo''', <small>[[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.AH.</small>]] ({{lahirmati||15|10|1959||||}}) adalah seorang hakim Indonesia. Ia menjabat sebagai [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]] mulai 7 Januari 2015. Ia terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada pemungutan suara 9 November 2023, menggantikan [[Anwar Usman]] yang dicopot melalui keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Sebelum berkarirberkarier sebagai hakim konstitusi, Suhartoyo merupakan seorang hakim karirkarier di lingkungan [[Peradilan Umum]], dengan penugasan terakhir di [[Pengadilan Tinggi Denpasar]].
|honorific-prefix = Yang Mulia
|name = Suhartoyo
|image = Berkas:Suhartoyo MK.jpg
|image size = 200px
|office = [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
|term_start = 7 Januari 2015
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Ahmad Fadlil Sumadi]]
|birth_date = {{birth date and age|df=yes|1959|10|15}}
|birth_place = [[Sleman]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|citizenship = Indonesia
|nationality = Indonesia
|alma_mater = [[Universitas Islam Indonesia]]<br>[[Universitas Tarumanegara]]<br>[[Universitas Jayabaya]]
|occupation = Hakim
|profession = Hakim karir
}}
<small>Dr.</small> '''Suhartoyo''', <small>S.H., M.A.</small> ({{lahirmati||15|10|1959||||}}) adalah seorang hakim Indonesia. Ia menjabat sebagai [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]] mulai 7 Januari 2015. Sebelum berkarir sebagai hakim konstitusi, Suhartoyo merupakan seorang hakim karir di lingkungan [[Peradilan Umum]], dengan penugasan terakhir di [[Pengadilan Tinggi Denpasar]].
 
== KehidupanRiwayat awalHidup ==
 
=== Kehidupan awal ===
Suhartoyo lahir dan besar di [[Sleman]], [[Yogyakarta]]. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari [[Universitas Islam Indonesia]] pada tahun 1983. Ia meneruskan pendidikan pascasarjana Magister Ilmu Hukum di [[Universitas Tarumanegara]], lulus pada tahun 2003, dan Doktor Ilmu Hukum di [[Universitas Jayabaya]], lulus pada tahun 2014.{{sfn|Profil MK}}
 
=== KarirKarier kehakiman ===
Suhartoyo memulai karirnyakariernya sebagai seorang calon hakim di [[Pengadilan Negeri Bandar Lampung]] pada tahun 1986. Ia bertugas di Lampung dan Bengkulu selama lima belas tahun, yaitu sebagai Hakim [[Pengadilan Negeri Curup]] (1989-1995); Hakim [[Pengadilan Negeri Metro]] (1995-99), dan terakhir sebagai Wakil Ketua [[Pengadilan Negeri Kotabumi]] (1999-2001).{{sfn|Profil MK}}
 
Ia kemudian pindah menjadi hakim di [[Pengadilan Negeri Tangerang]] (2001-2004) sebelum kembali ditempatkan di luar Pulau Jawa sebagai Ketua [[Pengadilan Negeri Praya]] (2004-2006). Berturut-turut Suhartoyo bertugas sebagai Hakim [[Pengadilan Negeri Bekasi]] (2006-2009), Wakil Ketua (2009-2010) dan Ketua (2010) di [[Pengadilan Negeri Pontianak]], Wakil Ketua [[Pengadilan Negeri Jakarta Timur]] (2010-2011), dan Ketua [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]] (2011). Pada tahun 2011, ia naik pangkat menjadi Hakim [[Pengadilan Tinggi Denpasar]], jabatan yang ia emban pada saat terpilih menjadi hakim konstitusi.{{sfn|Profil MK}}
Baris 28 ⟶ 14:
Pada saat menjabat Ketua PN Jakarta Selatan, Suhartoyo menunjuk majelis hakim yang menangani perkara [[Sudjiono Timan]], salah satu tersangka skandal korupsi [[Bantuan Likuiditas Bank Indonesia]].<ref name=BeritaSatu>{{Cite news|title=Kasus BLBI, Suhartoyo Kesal Dituduh Bolak-balik Singapura|url=https://www.beritasatu.com/nasional/238771-kasus-blbi-suhartoyo-kesal-dituduh-bolakbalik-singapura|last=Sihite|first=Ezra|date=7 Januari 2015|work=[[BeritaSatu]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref> Ia mengklaim bahwa ia tidak pernah ikut menyidangkan perkara ini,<ref>{{Cite news|title=Hakim MK Suhartoyo bantah pernah bebaskan Sudjiono Timan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/hakim-mk-suhartoyo-bantah-pernah-bebaskan-sudjiono-timan.html|last=Artika|first=Putri|date=7 Januari 2015|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref> meskipun adanya investigasi formal dari [[Komisi Yudisial]] atas vonis bebas yang didapatkan oleh Sudjiono dari majelis hakim di PN Jakarta Selatan.<ref>{{Cite news|title=KY: Penyelidikan Hakim Suhartoyo Jalan Terus|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/576491-ky-penyelidikan-hakim-suhartoyo-jalan-terus|last=Priatmojo|first=Dedy|date=9 Januari 2015|work=[[Viva.co.id]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref> Hal ini menjadi salah satu kontroversi pada saat pengangkatan Suhartoyo menjadi hakim konstitusi.<ref name=Jakpost>{{Cite news|title=Jokowi appoints PDI-P cadre as new justice|url=https://www.thejakartapost.com/news/2015/01/07/jokowi-appoints-pdi-p-cadre-new-justice.html|last=Parlina|first=Ina|date=7 Januari 2015|work=[[The Jakarta Post]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref>
 
=== Hakim Konstitusi ===
 
==== Periode pertama (2015-2020) ====
Pada 3 Desember 2012, panitia seleksi yang dibentuk oleh [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]] mengumumkan terpilihnya Suhartoyo sebagai Hakim Konstitusi usulan MA menggantikan [[Ahmad Fadlil Sumadi]], yang tidak dipilih lagi untuk masa jabatan kedua.<ref name=Republika>{{Cite news|title=MA Umumkan Dua Hakim Konstitusi Baru|url=https://www.republika.co.id/berita/koran/hukum-koran/14/12/04/ng1nc819-ma-umumkan-dua-hakim-konstitusi-baru|last=Sasmita|first=Ira|date=4 Desember 2014|work=[[Republika]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref>
 
Pemilihan Suhartoyo menuai kontroversi dari beberapa pihak.{{sfn|Hendrianto|p=219}} Dua orang mantan Hakim Konstitusi, [[Maruarar Siahaan]] dan [[Harjono]], berpandangan bahwa Fadlil lebih layak untuk menjadi Hakim Konstitusi, mengingat pengalamannya sebagai panitera MK dan hakim satu periode.<ref name=Republika /><ref name=Detik>{{Cite news|title=Suhartoyo Jadi Hakim Konstitusi, Harjono: Nanti Kasihan MK-nya|url=https://news.detik.com/berita/2770153/suhartoyo-jadi-hakim-konstitusi-harjono-nanti-kasihan-mk-nya?n991104466=|last=|date=7 Desember 2014|work=[[Detik]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref> Ketua panitia seleksi dan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial [[Suwardi (hakim agung)|Suwardi]] mempertahankan keputusan memilih Suhartoyo, karena memandang bahwa proses pencalonan Hakim Konstitusi sepenuhnya merupakan kewenangan MA.<ref name=Detik />
 
Protes muncul dari [[Komisi Yudisial]], yang sebelumnya merekomendasikan Fadlil untuk periode kedua di MK. Komisioner Bidang Rekrutmen Hakim [[Taufiqurrohman Syahuri]] menyayangkan MA karena mengabaikan rekomendasi KY, yang diklaim telah melakukan investigasi menyeluruh.<ref name=Republika /><ref name=Detik /> KY kemudian membuka investigasi formal atas peran Suhartoyo dalam pembebasan tersangka BLBI Sudjiono Timan, dan klaim bahwa ia sering bepergian ke luar negeri.<ref name=BeritaSatu /> Suhartoyo menegaskan bahwa ia tidak pernah menyidangkan perkara Sudjiono Timan selama menjabat di PN Jakarta Selatan, dan menolak klaim KY bahwa ia bepergian 18 kali ke [[Singapura]] sepanjang bulan Juli hingga Agustus 2013, bertepatan dengan pemeriksaan [[peninjauan kembali]] perkara Sudjiono di PN Jakarta Selatan.<ref>{{Cite news|title=Suhartoyo: Saya Tak Pernah Sidangkan Perkara Sudjiono Timan|url=https://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/21260451/Suhartoyo.Saya.Tak.Pernah.Sidangkan.Perkara.Sudjiono.Timan.|last=Rastika|first=Icha|date=7 Januari 2015|work=[[Kompas]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref>
Baris 38 ⟶ 25:
Suhartoyo dan [[I Dewa Gede Palguna]] dilantik menjadi Hakim Konstitusi oleh Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Negara]] pada 7 Januari 2015.<ref name=Jakpost /><ref>{{Cite news|title=Bersumpah di Depan Jokowi, Palguna dan Suhartoyo Jadi Hakim Konstitusi|url=https://www.jpnn.com/news/bersumpah-di-depan-jokowi-palguna-dan-suhartoyo-jadi-hakim-konstitusi|date=7 Januari 2015|work=[[JPNN]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref>
 
==== Periode kedua (2020-kini) ====
Suhartoyo kembali diusulkan MA untuk periode kedua pada bulan Desember 2019, setelah proses penilaian yang melibatkan penilaian luar dari akademisi [[Indriyanto Seno Adji]] dan [[Agus Yuda Hernowo]].<ref>{{Cite news|title=MA Kembali Usulkan Suhartoyo Jadi Hakim MK Periode Kedua|url=https://news.detik.com/berita/d-4837966/ma-kembali-usulkan-suhartoyo-jadi-hakim-mk-periode-kedua|last=Satria|first=Jefrie Nandy|date=27 Desember 2019|work=[[Detik]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref> Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2020.<ref>{{Cite news|title=Setelah dilantik Jokowi, Hakim MK Suhartoyo janji tetap netral dan tak berpihak|url=https://nasional.kontan.co.id/news/setelah-dilantik-jokowi-hakim-mk-suhartoyo-janji-tetap-netral-dan-tak-berpihak|last=Basith|first=Abdul|date=7 Januari 2020|work=[[Kontan]]|access-date=2 Juni 2020}}</ref>
 
Baris 51 ⟶ 38:
Dari pernikahannya dengan Sustyowati, Suhartoyo dikaruniai tiga orang anak.{{sfn|Profil MK}}
 
Suhartoyo melaporkan kekayaan sebesar Rp11,496 miliar pada [[Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara]] (LHKPN) tahun 2019.<ref>[https://mkri.id/index.php?page=download.LHKPNBerkas&id=694 PENGUMUMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan - Tahun: 16 Maret 2020/Periodik - 2019) - Suhartoyo]. ''mkri.id''. [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]. Diakses 2 Juni 2020.</ref><ref>{{Cite web|date=2019-06-12|title=Disebut Sederhana, Hakim MK Suhartoyo yang Punya Harley dan Harta Rp 8 Miliar|url=https://lifepal.co.id/media/hakim-mk-suhartoyo-punya-kekayaan-rp-8-m/|website=Lifepal Media|language=id-ID|access-date=2023-11-09}}</ref>
 
== Rujukan ==
Baris 62 ⟶ 49:
{{Hakim MK}}
 
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Tarumanagara]]
[[Kategori:Alumni Universitas Jayabaya]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]