Husail bin Jabir Al-Yaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Laqab Al Yaman: Laqab Al Yaman Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Husail bin Jabir bin Rabi'ah Al Yamani Al Absi Al
{{Infobox person
| name = Husail bin Jabir bin Rabi'ah<br />{{Lang|ar| حسيل بن جابر بن ربيعة }}
[[File:Husail bin Jabir Al Yaman, Salah satu Syuhada Uhud.png|thumb|Sahabat Nabi sekaligus Syuhada Uhud]]
| birth_place = [[Mekkah]], [[Arab Saudi]]▼
| death_date = 625 M ( 3 Hijriah )
| death_place = [[Gunung Uhud]], [[
| death_cause = Terbunuh di [[Perang Uhud]] ( Tidak disengaja, dibunuh oleh kaum muslimin saat berperang di Uhud
Baris 16 ⟶ 18:
| parents = Abu Husail Jabir bin Rabi'ah bin Amru Al Absi (ayah)
|
| known for = [[Sahabat Nabi]], [[Syuhada Uhud]]
}}
==Biografi==
Ia dikenal sebagai [[
[https://ismailibnuisa.blogspot.com/2014/12/al-ishabah-1716-husail-bin-jabir.html?m=1]"Al-Ishabah - 1716. Husail bin Jabir"</ref>
Dalam periode jihad selanjutnya, yakni di [[Perang Uhud]], Husail dan anaknya berhasil berpartisipasi di dalamnya. Ia dengan ikut dalam [[Perang Uhud]] dengan kondisi pasukan [[Muslim]] mengungguli jalannya peperangan, namun di tengah kejadian tersebut, pasukan [[Muslim]] salah melihat dirinya sebagai pasukan musyrikin dan menyerang dirinya. Anaknya dengan lantang berkata "'''Itu ayahku, itu ayahku.. dia ayahku'''" sembari memberi isyarat kepada pasukan [[muslimin]] bahwa yang mereka serang adalah Husail bin Jabir. Namun, qadarullah, Pasukan [[muslim]] tidak berhenti menyerang sampai dirinya (Husail) syahid di [[perang Uhud]] di tangan kaum [[Muslim]] itu sendiri.<ref>[https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2020/08/kisah-husail-bin-jabir-syuhada-uhud-yang-wafat-terkena-pedang-kaum-muslim.html?m=1]"Kisah Husail bin Jabir - Syuhada Uhud yang Wafat Terkena Pedang Kaum Muslim"</ref>
Atas kejadian itu, anaknya berhak mendapatkan diyat atau denda karna melukai atau membunuh sesuai dengan syariat [[Islam]]. Namun, dengan kebesaran hati anaknya, Hudzaifah, anaknya memberikan pengampunan kepada pasukan muslimin yang tidak sengaja membunuh dirinya (Husail). Bahkan, anaknya sampai menghibahkan diyat tersebut kepada kaum muslimin yang membutuhkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan dan kebesaran hati dari keturunannya, [[Hudzaifah bin al-Yaman]]. [[Muhammad|RasulAllah]] pun juga sampai dibuat kagum oleh sikap bijaksana anaknya ini.<ref>[https://www.inilah.com/sahabat-rasul-yang-dididik-mengenal-kemunafikan]"Sahabat Rasul yang Dididik Mengenal Kemunafikan"</ref>
Diketahui, ia memiliki 2 orang anak lelaki, yakni "[[Hudzaifah bin al-Yaman]] dan Shafwan bin al-Yaman".
==Silsilah==
Nasab dirinya secara lengkap sampai kepada Bani Absi, yang merupakan penduduk asli kota [[Mekkah]] yang merupakan keturunan dari
Dalam versi lain, nasabnya ialah "Husail bin Jabir bin Rabi'ah bin Furwah bin Al-Harits bin Mazin bin Quthay'ah bin 'Abs".
Baris 39 ⟶ 44:
==lihat Juga==
[[Sahabat Nabi]]
[[Hudzaifah bin al-Yaman]]
[[Perang Badar]]
[[Perang Uhud]]
[[Syuhada Uhud]]
[[Muhajirin]]
[[Mekkah]]
[[Islam]]
[[Salaf]]
== Referensi ==
|