Husail bin Jabir Al-Yaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Husail bin Jabir bin Rabi'ah Al Yamani Al Absi Al Makki''' ( [[Bahasa Arab]] : {{Lang|ar|حسيل بن جابر بن ربيعة }}) merupakan [[Sahabat Nabi]] yang dikenal sebagai sosok ayah dari [[Hudzaifah bin al-Yaman]] dan seorang syuhada [[Perang Uhud]] dan juga terkenal akan kisahnya yang terbunuh oleh kaum [[Muslimin]] secara tidak sengaja. Ia berasal dari Bani Al Absi yang berasal dari tengah jazirah [[Arab]]. Dan merupakan bagian dari sepuluh orang dari [[BaniBanu AbsiAbs]] dalam menyatakan keislaman ke [[Muhammad|RasulAllah]] [[Muhammad]] pada [[baiatBai'at aqabah'Aqabah pertamaPertama]].
{{Infobox person
| name = Husail bin Jabir bin Rabi'ah<br />{{Lang|ar| حسيل بن جابر بن ربيعة }}
Baris 5:
[[File:Husail bin Jabir Al Yaman, Salah satu Syuhada Uhud.png|thumb|Sahabat Nabi sekaligus Syuhada Uhud]]
 
| birth_place = [[MekkahHijaz]], [[Arab Saudi]]
 
| death_date = 625 M ( 3 Hijriah )
Baris 24:
 
==Biografi==
Ia dikenal sebagai [[sahabatSahabat nabiNabi]] yang sudah berusia senja atau tua saat tepat sebelum hijrahnya rasul ke kota [[Madinah]] dan setelahnya. Ia dan anaknya sempat hendak mengikuti [[Perang Badar]], namun sempat tertangkap oleh pasukan musyrikin, sehingga menyebabkan dirinya dan anaknya [[Hudzaifah bin al-Yaman]] sempat absen di [[Perang Badar]].<ref>
[https://ismailibnuisa.blogspot.com/2014/12/al-ishabah-1716-husail-bin-jabir.html?m=1]"Al-Ishabah - 1716. Husail bin Jabir"</ref>
 
Dalam periode jihad selanjutnya, yakni di [[Perang Uhud]], Husail dan anaknya berhasil berpartisipasi di dalamnya. Ia dengan ikut dalam [[Perang Uhud]] dengan kondisi pasukan [[Muslim]] mengungguli jalannya peperangan, namun di tengah kejadian tersebut, pasukan [[Muslim]] salah melihat dirinya sebagai pasukan musyrikin dan menyerang dirinya. Anaknya dengan lantang berkata "'''Itu ayahku, itu ayahku.. dia ayahku'''" sembari memberi isyarat kepada pasukan [[muslimin]] bahwa yang mereka serang adalah Husail bin Jabir. Namun, qadarullah, Pasukan [[muslim]] tidak berhenti menyerang sampai dirinya (Husail) syahid di [[perang Uhud]] di tangan kaum [[Muslim]] itu sendiri.<ref>[https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2020/08/kisah-husail-bin-jabir-syuhada-uhud-yang-wafat-terkena-pedang-kaum-muslim.html?m=1]"Kisah Husail bin Jabir - Syuhada Uhud yang Wafat Terkena Pedang Kaum Muslim"</ref>
 
Atas kejadian itu, anaknya berhak mendapatkan diyat atau denda karna melukai atau membunuh sesuai dengan syariat [[Islam]]. Namun, dengan kebesaran hati anaknya, Hudzaifah, anaknya memberikan pengampunan kepada pasukan muslimin yang tidak sengaja membunuh dirinya (Husail). Bahkan, anaknya sampai menghibahkan diyat tersebut kepada kaum muslimin yang membutuhkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan dan kebesaran hati dari keturunannya, [[Hudzaifah bin al-Yaman]]. [[Muhammad|RasulAllah]] pun juga sampai dibuat kagum oleh sikap bijaksana anaknya ini.<ref>[https://www.inilah.com/sahabat-rasul-yang-dididik-mengenal-kemunafikan]"Sahabat Rasul yang Dididik Mengenal Kemunafikan"</ref>
 
Diketahui, ia memiliki 2 orang anak lelaki, yakni "[[Hudzaifah bin al-Yaman]] dan Shafwan bin al-Yaman".