Komet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:CometIss030e015472 Lovejoy Near the Big DipperEdit.png|150pxjpg|jmpl|[[Komet Lovejoy|Komet]] C/2013difoto R1dari (Lovejoy)[[Stasiun Luar Angkasa Internasional]]. pada 2011]]
'''Komet''' atau '''kelodan''' adalah benda [[langit]] yang mengelilingi [[matahari]] dengan [[garis edar]] berbentuk [[elips|elips/lonjong]], [[parabola|parabolis]], atau [[hiperbola|hiperbolis]].<ref name="Fisika SMP">Budi Suryatin. ''Fisika SMP/MTs Kls IX (KTSP).'' Grasindo.</ref>
[[Berkas:Comet-sym.svg|150px|jmpl|Simbol untuk komet.]]
[[Berkas:1e15m comparison cat's eye nebula barnard 68 one light year.png|jmpl|250px|Komet [[mengorbit]] Matahari dalam suatu [[lintasan]] yang berbentuk [[elips]]]]
'''Komet''' adalah benda [[langit]] yang mengelilingi [[matahari]] dengan [[garis edar]] berbentuk [[lonjong]], [[parabola|parabolis]], atau [[hiperbola|hiperbolis]].<ref name="Fisika SMP">Budi Suryatin. ''Fisika SMP/MTs Kls IX (KTSP).'' Grasindo.</ref>
 
Istilah "komet" berasal dari [[bahasa Yunani]], ''kometes'' (κομήτης) yang berarti "rambut panjang".<ref name="Intisari Pengetahuan">Ajen Dianawati. ''Intisari Pengetahuan Alam Lengkap (IPAL) SD''. Kawan Pustaka.</ref> Istilah lainnya adalah '''bintang berekor'''<ref name="IPA FISIKA">Mikrajuddin. ''IPA FISIKA: - Jilid 3.'' Esis.</ref> yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan [[bintang]].<ref name="IPA FISIKA"/>. Orang Jawa menyebutnya sebagai ''lintang kemukus'' karena memiliki ekor mirip '[[kukus]]' atau berdebu.<ref>Komet Siding Spring: Nongol 1 Juta Tahun Sekali. ''[[Kedaulatan Rakyat]]'', [[6 November]] [[2014]].</ref> Di samping itu, ekornya juga mirip buah [[kemukus]] yang dikeringkan.
 
Komet terbentuk dari [[es]] dan debu.<ref name="IPA TERPADU">Mikrajuddi dkk. ''IPA TERPADU: - Jilid 3B''. Esis.</ref> Komet terdiri dari kumpulan [[debu]] dan [[gas]] yang [[membeku]] pada saat berada jauh dari Matahari.<ref name="Fisika SMP"/>
Baris 36 ⟶ 34:
Komet dengan periode yang lebih pendek mengorbit seperti planet dan berasal dari [[Sabuk Kuiper]]. Sabuk ini berada lebih dekat ke Tata Surya dalam daripada Awan Oort.
 
Bila sebuah komet lewat di dekat sebuah planet-planet besar, terutama [[YupiterJupiter]], komet akan dipengaruhi oleh gravitasi planet tersebut. Komet dapat jatuh ke planet; atau dipercepat lajunya dan keluar dari Tata Surya, atau bergerak dalam orbit lonjong lebih dekat lagi ke Matahari.
 
Banyak teori yang telah dicetuskan dalam seabad terakhir ini mengenai asal mula komet, namuntetapi salah satu yang paling luas diterima saat ini menyebutkan bahwa komet terbentuk pada saat yang sama dengan saat terbentuknya tata surya. Pada tahun [[1950]], Jan Oort, seorang astronom Belanda mengajukan teorinya bahwa Matahari dikelilingi oleh “kabut” besar yang terdiri dari material komet pada jarak sekitar 1000 kali garis terngah tata surya yang kita ketahui. Teori ini kemudian diikuti dengan teori dari [[Gerard Kuiper]], pada tahun 1951 yang menggagas bahwa sabuk material komet tersebut terletak pada suatu daerah yang berjarak beberapa ratus kali jarak Bumi-Matahari. Gangguan yang berasal dari objek di luar tata surya dapat menyebabkan beberapa di antara material tersebut keluar dari sabuk komet dan memasuki tata surya bagian dalam sebagai sebuh komet, di mana komet dengan periode pendek diduga muncul dari sabuk ini, yang kemudian dinamai sebagai sabuk Kuiper.
 
Kedua teori ini dapat diterima secara luas dikalangan para astronom. Sebuah benda angkasa yang dinamai Chiron, pernah dianggap sebagai sebuah asteroid, kini dikelompokkan sebagai komet Kuiper-belt, dan sementara itu beberapa anggota dari sabuk Kuiper telah dapat diamati sejak 1992. Keberadaan “sabuk” tersebut dapat dibuktikan secara langsung pada tahun [[1995]] melalui hasil pengamatan lewat [[Teleskop Hubble|Teleskop Antariksa Hubble]] yang berhasil mengamati 30 objek mirip komet yang berada di luar orbit planet Pluto. Para astronom dewasa ini memperkirakan sejumlah 70.000 objek berukuran cukup besar–dan tak terhitung jumlahnya yang berukuran lebih kecil–menghuni daerah sabuk Kuiper dengan jarak antara 30 hingga 50 SA.
Baris 69 ⟶ 67:
Hampir seluruh massa komet terpusat pada nukleus (inti komet). Diameter dari nukleus biasanya berkisar antara beberapa kilometer dengan kepadatan antara 0,1 hingga 1 g/cm³, mengindikasikan bahwa kepadatannya termasuk renggang. Berdasarkan model “bola salju kotor” yang digagas oleh [[Frel L. Whipple]], yang berdasarkan penelitian lanjutan kemudian terbukti kebenarannya, nukleus komet tesusun dari sekumpulan materi yang terdiri atas [[air]], [[karbon monoksida]], [[metanol]], [[amonia]], dan [[metana]]. Seluruhnya dalam keadaan beku serta tercampur dengan debu. Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut menyublim dan membentuk kabut gas dan debu—yang disebut koma—di sekeliling nukleus. Makin dekat ke Matahari, gas yang terbentuk semakin banyak. Partikel-partikel pada komet terdorong dari nukleus oleh tekanan radiasi dan angin Matahari (aliran partikel Matahari).
 
Rata-rata diameter dari koma adalah sekitar 100.000&nbsp;km, namuntetapi massanya terbilang kecil. Beberapa molekul terdekomposisi dan terionisasi oleh sinar ultraviolet dalam pelepasannya dari nukleus ke ekor komet. Hasil-hasil yang dapat diamati dari proses ini meliputi atom-atom hidrogen dan [[oksigen]], air, dan radikal [[hidroksil]] (OH). Molekul dan senyawa karbon juga ditemukan dalam konsentarasi yang 100 kali lebih rendah dari nukleus, sementara jumlah molekul NH, NHH, CH, dan molekul [[nitrogen]] ditemukan dengan konsentrasi 1000 kali lebih rendah. Juga terdeteksi karbon monosulfida (CS) dan serta atom dan molekul [[belerang|sulfur]]. Sementara itu unsur etana juga ditemukan di [[komet Hyakutake]]. Bagian koma dari sebuah komet umumnya mengecil saat komet mendekati Matahari, dan molekulnya terdekomposisi lebih cepat oleh angin Matahari sehingga terdorong ke arah ekor komet.
 
Miliaran komet mungkin mengorbit jauh di pinggir terluar tata surya, namuntetapi tidak dapat dilihat dari bumi. Komet-komet itu bersinar di langit hanya saat bergerak di dekat Matahari. Penjelasan yang paling diterima luas mengenai komet adalah model "bola salju kotor", yang diajukan oleh astronom AS, Fred Whipple tahun 1950.
 
Saat sebuah komet berada di bagian jauh tata surya, komet hanya terdiri dari nukleus. Tanpa ekor dan tanpa koma. Bentuk dan permukaannya tidak beraturan. Nukleus tersusun sebagian besar oleh air beku dan gas beku lainnya (salju) yang bercampur dengan padatan logam atau batuan (kotor). Kepadatannya sangat rendah begitu juga gravitasi permukaannya.
Baris 92 ⟶ 90:
Saat komet yang menyala dapat terlihat, ciri yang paling mencolok adalah ekor. Dalam penampakan komet Halley pada tahun 1910, ekor komet terentang hingga lebih dari 90º di lengkung langit. Dalam penampakan komet Halley yang terakhir sekitar tahun 1985-1986, titik pemanjangan ini tercapai saat komet berada dalam sudut yang jauh dari Matahari, sehingga tidak terlihat terlalu dramatis di langit malam.
 
Panjang ekor komet berkisar antara 1 juta hingga 100 juta km. Ekor komet biasanya pertama kali muncul saat komet berada pada jarak 1,5 SA dari Matahari. Meskipun berukuran sedemikian besar, namuntetapi setiap 1&nbsp;km³ volume ekor komet mengandung materi lebih sedikit dibandingkan dengan 1&nbsp;mm³ udara.
 
Saat sebuah komet berada di dekat Matahari, komet dapat memunculkan ekor gas dan debu yang dilepaskan dari nukleus. Radiasi ultraviolet mengubah gas menjadi radikal bebas dan ion. Ion berinteraksi dengan partikel bermuatan yang disemburkan oleh Matahari melalui [[angin matahari]]. Ion ini pada akhirnya membentuk ekor gas atau ion yang selalu menjauhi matahari.
Baris 100 ⟶ 98:
Efek ion hidrogen yang dilepaskan oleh Komet Halley pada angin matahari dideteksi sejauh 35 juta kilometer dari nukleus. Sebuah gelombang kejut ketika gas komet menahan dan memperlambat angin matahari ditemukan sekitar 400 ribu kilometer di depan komet.
 
Ekor komet terbentuk dari gas koma dan selalu menjauhi Matahari. Semula, diduga bahwa tekanan dari radiasi Matahari adalah satu-satunya penyebabnya, namuntetapi saat ini telah diketahui bahwa angin Matahari memiliki peranan yang lebih besar dalam menentukan arah ekor komet. Angin Matahari mengandung partikel-partikel yang terlempar dari Matahari. Kekuatan tekanan dari partikel-partikel ini terhadap molekul gas dalam koma berkisar 100 kali lebih besar dari kekuatan gravitasi Matahari, dengan demikian molekul-molekul tersebut terdorong oleh angin Matahari. Angin Matahari tidaklah stabil, dan dapat mempengaruhi struktur ekor komet. [[Flare]] Matahari dan gangguan lainnya pada Matahari sesekali dapat membuat ekor komet terlihat bergolak atau berbelok.
 
Sebuah komet dapat memiliki satu daripada dua jenis ekor, atau bahkan kedua-duanya sekaligus–yang biasa disebut sebagai komet berekor ganda. Jenis ekor komet yang pertama adalah ekor yang memanjang dan hampir lurus, memiliki struktur yang mirip serabut yang terdiri dari gas yang terionisasi. Tipe ini digolongkan sebagai ekor Tipe I. Sedangkan tipe ekor komet lainnya yang tergolong sebagai Tipe II, atau “ekor debu” berbentuk kelokan yang tajam dan lebih kabur. Tipe ini tersusun atas debu yang diterpa oleh cahaya Matahari. Sebuah komet dapat memiliki beberapa ekor debu disamping juga ekor gas (Tipe I). Beberapa komet diketahui memiliki ekor yang ganjil, di mana ekornya menunjuk ke arah Matahari (contohnya adalah komet Arent Roland, 1957 III). Ekor komet jenis ini terdiri dari lapisan debu yang sangat tipis yang keluar dari lapisan terluar komet dan terkumpul disekitar orbit komet. Gas yang menyusun ekor komet di antaranya CO<sup>+</sup>, molekul nitrogen, CH<sup>+</sup>, karbon dioksida, dan OH<sup>+</sup>. Ion-ion tersebut, seperti yang juga dijumpai pada koma terbentuk saat molekul yang lebih besar terpisahkan oleh angin Matahari.
Baris 118 ⟶ 116:
Komet adalah salah satu benda langit yang sering diartikan sebagai bintang jatuh. Namun sebenarnya komet bukanlah bintang, ia adalah benda langit yang mengitari matahari dan memiliki orbitnya sendiri seperti planet. Dengan demikian komet seperti juga planet akan terus berputar mengitari matahari pada orbitnya.
 
Hal unik dari benda langit ini adalah ketika komet mendekati matahari, komet akan membentuk suatu atmosfer di sekelilingnya. Ketika komet melaju dengan sangat cepat, atmosfer ini bahkan bisa membentuk sebuah ekor sehingga komet terlihat sangat indah. Pada saat membentuk ekor inilah seringkalisering kali terlihat dari bumi sebagai sebuah bintang berekor, sehingga ada pula yang mengatakan komet sebagai bintang berekor.
 
Pengamatan lebih detail tentang komet tentu saja dengan menggunakan [[teropong]] bintang, sehingga bisa mengamati lebih detail tentang bentuk dan ciri-ciri khususnya. Seperti telah disinggung sebelumnya selain memiliki nama yang berbeda, masing-masing komet ini juga memiliki ciri dan karakter yang berbeda.
 
== Orbit komet ==
Semua komet beredar di tata surya dalam orbit elips (bulat telur). Komet yang tercatat memiliki periode orbit terpendek adalah [[komet Encke]] (3,3 tahun), sedangkan komet yang memiliki periode panjang, memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk satu kali mengorbit Matahari. Beberapa komet yang diamati menunjukkan bahwa komet itu hanya sekali muncul dalam orbit parabolik atau hiperbolik yang membawanya mendekati Matahari hanya dalam sekali seumur hidupnya, menimbulkan suatu kemungkinan bahwa komet tersebut mungkin berasal dari luar tata surya, namuntetapi kurangnya data membuat dugaan ini sulit untuk dibuktikan.
 
Hampir seluruh komet yang kita kenali mendekati Matahari dalam jarak antara 0,005 hingga 2,5 SA (satuan astronomi) pada perihelion. Apabila perihelion komet lebih jauh dari 2,5 SA, komet biasanya tidak dapat diamati. Banyak di antara komet memiliki [[aphelion]] di sekitar orbit planet luar. Sekelompok komet yang terdiri dari sekitar 75 komet diketahui sebagai “keluarga dekat” [[YupiterJupiter]] dan memiliki aphelion di sekitar orbit planet tersebut. Beberapa di antaranya merupakan kelompok komet yang mengorbit secara bersama-sama. Komet jenis ini biasanya merupakan sisa-sisa dari sebuah komet raksasa yang kemudian pecah dikarenakan pengaruh gravitasi dari Matahari atau sebuah planet.
 
Para ilmuwan telah memindai sekitar 900 orbit komet. Beberapa di antaranya memiliki orbit di antara garis edar planet [[Venus]] dan [[Mars]] dan memerlukan beberapa tahun untuk berevolusi. Sementara yang lainnya, memiliki orbit yang eksentris, yaitu berbentuk lonjong dan memerlukan waktu berabad-abad untuk melakukan revolusi. Komet sering diklasifikasikan menurut panjang periode orbit mereka: semakin lama periode lebih panjang elips.
Baris 143 ⟶ 141:
Pada akhirnya, sebuah komet periodik akan kehilangan semua bahan lembutnya. Potongan zat padat dapat bertahan. Benda ini akan terus mengorbit Matahari seperti planet kecil.
 
Sejumlah komet periodik yang ditemukan pada dekade sebelumnya atau abad sebelumnya kini hilang. Orbit mereka tidak pernah dikenal cukup baik untuk memprediksi penampilan masa depan atau komet telah hancur. Namun, kadang-kadang komet "baru" ditemukan, dan perhitungan orbitnya menunjukkan hal itu terjadi komet lama "hilang". Contohnya adalah [[Komet 11P/Tempel-Swift-LINEAR]], ditemukan pada tahun [[1869]] namun tidak teramati setelah [[1908]] karena gangguan oleh [[YupiterJupiter]]. Itu tidak ditemukan lagi sampai tidak sengaja ditemukan kembali oleh LINEAR pada tahun [[2001]].
 
== Tumbukan komet ==
Tumbukan komet dengan planet merupakan hal yang jarang terjadi. Salah satu peristiwa tumbukan terjadi pada Juli 1994 ketika [[komet Shoemaker-Levy 9]] pecah menjadi 20 keping dan menghantam [[YupiterJupiter]].
 
Para ilmuwan berspekulasi bahwa tabrakan antara komet dan planet dapat terjadi sewaktu-waktu. Diduga beberapa tumbukan antara Bumi dengan komet yang pernah terjadi beberapa juta tahun lampau menghasilkan lapisan debu yang sangat tebal yang menutupi atmosfer bumi hingga menyebabkan punahnya beberapa spesies hewan purba. Tabrakan dengan komet juga diperkirakan merupakan penyebab dari sebuah ledakan dahsyat yang pernah terjadi di bulan Juni [[1908]] di daerah [[Tunguska]], [[Rusia]]. Di lain pihak, ada juga ilmuwan yang mempercayai bahwa Bumi secara konstan telah dibombardir oleh komet yang berukuran kira-kira sebesar rumah tanpa menyebabkan kerusakan. Tabrakan ini diduga berpengaruh terhadap persediaan air dan adanya beberapa unsur kimia di Bumi.
 
Salah satu peristiwa tabrakan komet dengan planet yang terkenal terjadi pada tanggal [[16 Juli|16]]-[[22 Juli]] 1994. Saat itu setidaknya 20 pecahan besar dari komet Shoemaker-Levy 9 menumbuk permukaan planet YupiterJupiter dengan kecepatan 60&nbsp;km/sekon, menimbulkan awan panas setinggi ribuan km di atas permukaan planet tersebut. Peristiwa itu meninggalkan gelembung panas yang terdiri atas gas yang berasal dari atmosfer YupiterJupiter. Bekas yang ditinggalkannya berupa sebuah area besar yang gelap di atmosfer planet tersebut bertahan hingga beberapa bulan setelah peristiwa tersebut berlalu. Pecahan komet Shoemaker-Levy 9 menghantam YupiterJupiter pada posisi lintang 45° dan posisi bujur 6,5° di permukaan bagian luar planet raksasa tersebut. Pecahan terbesar dari komet yang menumbuk YupiterJupiter diperkirakan berdiameter sekitar 2&nbsp;km. Para astronom mengamati peristiwa ini dari Bumi melalui gambar-gambar yang dikirim oleh [[teleskop Hubble|teleskop antariksa Hubble]] dan wahana antariksa [[Galileo (wahana antariksa)|Galileo.]]
 
== Jenis-jenis komet ==
Baris 166 ⟶ 164:
Astronom telah mendaftarkan sekitar 150 komet periode pendek atau periodik, yang memiliki periode revolusi mengelilingi Matahari hanya beberapa tahun atau puluh tahun hingga 200 tahun. Mereka bersinar secara periodik di langit setiap kali komet ada di dekat Matahari.
 
Komet yang paling konsisten dan terkenal adalah [[Komet Halley]], dengan 30 pelintasan perihelion berurutan yang tercatat sejak 240 SM. Pengamatan lewat teleskop selama lebih tiga tahun sebelum dan sesudah pelintasan perihelionnya tanggal 9 Februari 1986 menjadikan Komet Halley sebagai komet yang telah dianalisadianalisis paling baik hingga sekarang.
 
Berbeda dengan komet nonperiodik, komet ini dapat dilihat beberapa kali melintasi bumi. Komet periodik rata-rata memiliki jarak orbit yang lebih pendek, sehingga untuk kembali pada satu titik yang sama bisa ditempuh dalam waktu lebih cepat. Tidak mengherankan bila komet yang dikategorikan sebagai komet periodik ini bisa dilihat beberapa tahun sekali.
Baris 173 ⟶ 171:
 
== Nama-nama komet ==
Komet biasanya dinamakan sesuai penemunya. Pengecualian memang ada. contohnya [[Komet Halley]]. Komet ini dinamakan berdasarkan nama [[Edmond Halley]] ([[1656]]–[[1742]]), untuk menghargai orang yang pertama kali menghitung orbitnya. Nama tiga orang pertama yang melaporkan menemukan komet baru secara serentak dapat diambil sekaligus untuk nama komet tersebut. Karena perburuan komet adalah aktivitas internasional, maka seringkalisering kali kita menemukan komet dengan nama yang susah disebut seperti komet periode pendek (5,3 tahun) bernama [[Komet Honda-Mrkos-Pajdusakova]]!
 
Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.<ref>Tim IPA KP. ''Alam Semesta; Penunjang Pelajaran IPA Kelas 4,5,6 SD.'' Kawan Pustaka.</ref>
Baris 179 ⟶ 177:
* [[Komet Arend-Roland]] dan [[Komet Maikos]] yang muncul pada tahun [[1957]].
* [[Komet Ikeya-Seki]], ditemukan pada bulan [[September]] [[1965]] oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
* [[Komet Shoemaker-Levy]] 9 yang hancur pada tahun [[1994]] (menghantam [[YupiterJupiter]].
* [[Komet Hyakutake]] yang muncul pada tahun [[1996]].
* [[Komet Hale-Bopp]] yang muncul pada tahun [[1997]] dan lainnya.
Baris 221 ⟶ 219:
|last=Schechner|first=S. J.
|title=Comets, Popular Culture, and the Birth of Modern Cosmology
|url=https://archive.org/details/cometspopularcul0000sche|publisher=[[Princeton University Press]]
|year=1997
|isbn=
Baris 230 ⟶ 228:
{{Sister project links|wikt=comet|commons=Category:Comets|b=Solar System|n=no|q=Comet|s=no|v=Comets|species=no}}
* {{dmoz|Science/Astronomy/Solar_System/Small_Bodies/Comets/|Comets}}
* [http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Comets Comets Page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110219084029/http://solarsystem.nasa.gov/ |date=2011-02-19 }} at [http://solarsystem.nasa.gov/ NASA's Solar System Exploration]
* [http://www.icq.eps.harvard.edu/ International Comet Quarterly]
* [http://www.magnet.fsu.edu/education/community/slideshows/comet/index.html How to Make a Model of a Comet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090223102619/http://www.magnet.fsu.edu/education/community/slideshows/comet/index.html |date=2009-02-23 }} audio slideshow – [[National High Magnetic Field Laboratory]]
* [http://smallbodies.ru/en/ Catalogue of the Solar System Small Bodies Orbital Evolution]
* [https://sites.google.com/site/nearearthobjectwatch/ Information about comets and asteroids]
* [http://www.youtube.com/watch?v=zoHi9vUS74s http://www.youtube.com/ Comet C2012 K5 through amateur telescope, 2013-01-05 05:23-06:42UTC]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Komet| ]]