Hamengkubuwana VI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
~stub n +suksesi boks
Membalikkan revisi 26050372 oleh 118.136.12.239 (bicara)
 
(104 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
'''Hamengkubuwono VI''' adalah adik dari [[Hamengkubuwono V]]. Hamengkubuwono VI semula bernama '''Pangeran Adipati Mangkubumi'''. Kedekatannya dengan Belanda membuatnya mendapat pangkat [[Letnan Kolonel]] pada tahun [[1839]] dan [[Kolonel]] pada tahun [[1847]] dari [[Belanda]].
{{Infobox royalty
| embed =
| name = Hamengkubuwana VI<br/>{{jav|ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧖꧇}}
|image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de Sultan van Djogjakarta Hamengkoe Boewono VI (1855-1877) TMnr 60009394.jpg
|image_size = 225px
|caption = Sri Sultan Hamengkubuwana VI
| title = Sri Sultan Hamengkubuwana VI
| titletext =
| more =
| type =
| succession = [[Sultan Yogyakarta]]
| moretext = ke-6
| reign = 5 Juli 1855 - 20 Juli 1877
| reign-type = Bertakhta
| coronation = 5 Juli 1855<ref name="bio"/>
| cor-type = Penobatan
| predecessor = [[Hamengkubuwana V|Sultan Hamengkubuwana V]]
| successor = [[Hamengkubuwana VII|Sultan Hamengkubuwana VII]]
| suc-type =
| regent =
| reg-type =Pemahkotaan
| birth_name = Gusti Raden Mas Mustojo
| birth_date = 10 Agustus 1821 (Ahad Pon, 21 Dulkaidah Ehe 1748)
| birth_place = [[Kraton Yogyakarta Hadiningrat|Kraton Yogyakarta]], [[Yogyakarta]]
| death_date = {{death date and age|1877|7|20|1821|8|10|df=y}}
| death_place = [[Kraton Yogyakarta Hadiningrat|Kraton Yogyakarta]], [[Yogyakarta]]<ref name="bio"/>
| burial_place = [[Pemakaman Imogiri|Astana Besiyaran, Imogiri]], [[Yogyakarta]]
| spouse =
* Gusti Kanjeng Ratu Kencana
* Gusti Kanjeng Ratu Sultan
| spouse-type =Permaisuri
| consort =
| issue =
| issue-link =
| issue-pipe =
| issue-type =
| full name =Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga 'Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Enem ing Ngayogyakarta Hadiningrat
| era name =
| era dates =
| regnal name =
| posthumous name=
| temple name =
| house =[[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[Hamengkubuwana IV|Sultan Hamengkubuwana IV]]
| mother = Gusti Kanjeng Ratu Kencono<ref name="bio">[https://www.kratonjogja.id/raja-raja/7/sri-sultan-hamengku-buwono-vi ''Biografi singkat HB VI''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190407022034/https://www.kratonjogja.id/raja-raja/7/sri-sultan-hamengku-buwono-vi |date=2019-04-07 }}. Website resmi kraton Yogyakarta. 2019. Diakses tanggal 22/07/2019</ref>
| religion = Islam
| occupation =
| signature_type = Tanda tangan
| signature =
| module =
}}
'''Sri Sultan Hamengkubuwana VI''' ([[Bahasa Jawa]]: '''Sri Sultan Hamengkubuwono VI''', {{lahirmati||10|8|1821||20|7|1877}}) adalah sultan keenam [[Kesultanan Yogyakarta]] yang memerintah pada tahun [[1855]] – [[1877]], berjuluk '''Sinuhun Mangkubumi'''. Dia menggantikan kakaknya, [[Hamengkubuwana V]] yang meninggal di tengah ketidakstabilan politik dalam tubuh Keraton Yogyakarta.
 
== Riwayat Pemerintahan ==
Perkawinannya dengan putri [[Solo]] pada tahun [[1848]] yaitu kemenakan Susuhunan [[Pakubuwono V]] atau cucu [[Pakubuwono IV]] dari garwa ampeyan (''selir'') merupakan catatan sejarah bagi terjalinnya kembali hubungan antara [[Kasunanan Surakarta]] dan [[Kesultanan Yogyakarta]] yang sejak [[perjanjian Gianti]] ([[1755]]) sering terjadi pertikaian antara kedua belah pihak.
Nama asli Sultan Hamengkubuwana VI adalah '''Gusti Raden Mas Mustojo''', merupakan putra kedua belas Sultan [[Hamengkubuwana IV]] yang lahir pada tahun [[1821]] dari permaisuri '''Gusti Kanjeng Ratu Kencono'''.
 
Hamengkubuwana VI naik takhta menggantikan kakaknya, yaitu [[Hamengkubuwana V]] pada tahun [[1855]], setelah Hamengkubuwana V tewas dibunuh oleh selirnya sendiri (istri ke-5) Kanjeng Mas Ayu Hemawati ditengah ketidakstabilan politik di kesultanan Yogyakarta.<ref name="tragedi">[https://tirto.id/tragedi-hamengkubuwana-v-sultan-jawa-yang-dibunuh-istrinya-sendiri-cp46 ''Tragedi pembunuhan Hamengkubuwana V''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190615114344/https://tirto.id/tragedi-hamengkubuwana-v-sultan-jawa-yang-dibunuh-istrinya-sendiri-cp46 |date=2019-06-15 }}. tirto.id. 5 Juni 2019. Diakses tanggal 22/07/2019</ref> Pada masa pemerintahannya terjadi [[gempa bumi]] yang besar yang meruntuhkan sebagian besar [[Keraton Yogyakarta]], [[Taman Sari Yogyakarta|Taman Sari]], [[Tugu Yogyakarta|Tugu Golong Gilig]], [[Masjid Gedhe Kauman|Masjid Gedhe]] (masjid keraton), [[Gedung Agung|Loji Kecil]] (sekarang [[Gedung Agung|Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta]]) serta beberapa bangunan lainnya di Kesultanan Yogyakarta.
{{indo-bio-stub}}
 
Pada masa [[Hamengkubuwana V]], Gusti Raden Mas Mustojo adalah seorang penentang keras kebijakan politik [[perang pasif]] kakaknya yang menjalankan hubungan dekat dengan pemerintahan [[Hindia Belanda]] yang ada di bawah [[Kerajaan Belanda]]. Namun, setelah kakaknya meninggal dan dia dinobatkan menjadi raja, semasa pemerintahannya dia justru melanjutkan kebijakan dari kakaknya yang sebelumnya dia tentang keras.
 
Semasa pemerintahan Hamengkubuwana VI Hubungan dengan berbagai kerajaan pun terjalin, apalagi setelah beliau menikah dengan putri [[Kesultanan Brunai]].
 
Walaupun sempat menimbulkan beberapa sengketa dengan kerajaan-kerajaan lain, tercatat bahwa [[Hamengkubuwana IV|Sultan Hamengkubuwono VI]] dapat mengatasinya dengan arif bijaksana. Akan tetapi, lambat laun hubungan dengan pemerintahan Hindia Belanda agak mulai menuai konflik terutama karena keraton Yogyakarta kala itu banyak menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan yang menjadi musuh pemerintah Hindia Belanda dan Kerajaan Belanda.
 
Pemerintahan Hamengkubuwana VI berakhir ketika ia meninggal dunia pada tanggal [[20 Juli]] [[1877]]. Ia digantikan putra tertuanya, [[Hamengkubuwana VII|Gusti Raden Mas Murtejo]], sebagai [[sultan]] selanjutnya bergelar [[Hamengkubuwana VII]].
 
Naiknya Hamengkubuwana VII menggantikan ayahnya Hamengkubuwana VI sebagai raja Yogyakarta yang baru mendapat tentangan dari permaisuri Almarhum [[Hamengkubuwana V|Sultan Hamengkubuwana V]], Gusti Kanjeng Ratu Sekar Kedhaton, karena seharusnya yang naik takhta adalah [[Timur Muhammad|Gusti Raden Mas Timur Muhammad]] putra [[Hamengkubuwana V]]. Keduanya lalu ditangkap dengan tudingan telah melakukan pembangkangan terhadap raja dan istana. Hukuman pun dijatuhkan, sekaligus untuk menghapus trah Sultan Hamengkubuwana V dan demi melanggengkan kekuasaan Sultan Hamengkubuwana VII beserta keturunannya nanti. Gusti Kanjeng Ratu Sekar Kedhaton dan [[Timur Muhammad|Gusti Raden Mas Timur Muhammad]] harus menjalani hukuman buang ke [[Manado]], [[Sulawesi Utara]], hingga keduanya meninggal dunia di sana.<ref name="tragedi"/>
 
==Kehidupan Pribadi ==
'''Permaisuri'''<br>(''garwa padmi'')
# Gusti Kanjeng Ratu Kencana<br>putri [[Pakubuwana VIII]] dari [[Surakarta]]. Ia kemudian bergelar Gusti Kanjeng Ratu Hamengkubuwana.
# Gusti Kanjeng Ratu Sultan<br>putri Ki Ageng Prawirarejasa. Ia kemudian bergelar Gusti Kanjeng Ratu Hageng.
'''Selir'''<br>(''garwa ampeyan'')
# Bendara Raden Ayu Tejaningrum
# Bendara Raden Ayu Pujaratna
# Bendara Raden Ayu Ratnaningdia
# Bendara Raden Ayu Sasmitaningrum
# Bendara Raden Ayu Puspitaningrum
# Bendara Raden Ayu Murtiningrum
# Bendara Raden Ayu Ratna Adiningrum
# Bendara Raden Ayu Dewaningrum
'''Anak'''
# [[Hamengkubuwana VII|Gusti Raden Mas Murteja]]<br>lahir dari GKR. Sultan. Naik takhta sebagai '''Hamengkubuwana VII'''
# Bendara Raden Mas Sulaiman<br>lahir dari BRAy. Pujaratna, meninggal muda
# Bendara Pangeran Harya Purbaya<br>lahir dari BRAy. Ratnaningdia
# Gusti Pangeran Harya Surya Mataram<br>lahir dari GKR. Sultan
# Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi<br>lahir dari GKR. Sultan. Ia adalah kakek [[Hamengkubuwana IX]] dari pihak ibu.
# Bendara Pangeran Harya Hadiwinata<br>lahir dari BRAy. Puspitaningrum.
# Bendara Pangeran Harya Hadiwijaya<br>lahir dari BRAy. Ratna Adiningrum
# Gusti Pangeran Harya Bumi Nata<br>lahir dari GKR. Sultan
# Gusti Pangeran Harya Puger<br>lahir dari GKR. Sultan
# Gusti Pangeran Harya Suryaputra<br>lahir dari GKR. Sultan
# Gusti Pangeran Harya Anom<br>lahir dari GKR. Sultan
# Bendara Raden Ajeng Samilah<br>lahir dari BRAy. Tejaningrum, meninggal muda
# Gusti Kanjeng Ratu Hangger<br>lahir dari GKR. Sultan. Menikah dengan Kanjeng Raden Adipati Danureja VI, ''Patih'' Yogyakarta.
# Gusti Kanjeng Ratu Pembayun<br>lahir dari GKR. Sultan. Menikah dengan Kanjeng Raden Adipati Danureja V, ''Patih'' Yogyakarta<ref>{{Cite web|last=crew|first=kraton|title=Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta|url=https://www.kratonjogja.id/ragam/8-pepatih-dalem-kesultanan-yogyakarta/|website=kratonjogja.id|language=en|access-date=2022-09-30|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930144348/https://www.kratonjogja.id/ragam/8-pepatih-dalem-kesultanan-yogyakarta/|dead-url=no}}</ref>
# Gusti Kanjeng Ratu Anom<br>lahir dari GKR. Sultan. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Dhanuningrat
# Bendara Raden Ayu Purwadiningrat<br>lahir dari BRAy. Sasmitaningrum. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Purwadiningrat
# Gusti Kanjeng Ratu Hayu<br>lahir dari GKR. Sultan. Menikah dengan [[Paku Alam IV]] lalu bercerai kemudian menikah lagi dengan Raden Mas Adipati Harya Hadiningrat atau Kanjeng Pangeran Harya Chandranegara IV, Bupati Demak. Ia adalah nenek [[Raden Ajeng Kartini]] dari pihak ayah.
# Gusti Kanjeng Ratu Bendara<br>lahir dari GKR. Sultan. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Wijil
# Gusti Raden Ajeng Kusdilah<br>lahir dari GKR. Kencana, meninggal muda
# Gusti Kanjeng Ratu Sasi<br>lahir dari GKR. Kencana. Menikah dengan [[Timur Muhammad|Kanjeng Bendara Pangeran Harya Suryaning-Ngalaga]] putra [[Hamengkubuwana V]], kemudian dengan Kanjeng Raden Tumenggung Suryadirja atau Kanjeng Raden Tumenggung Jayawinata
# Bendara Raden Ayu Natayudha<br>lahir dari BRAy. Murtiningrum. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumemggung Natayudha
# Bendara Raden Ayu Mangkuyudha<br>lahir dari BRAy. Ratna Adiningrum. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Mangkuyudha
# Bendara Raden Ayu Suryamurcita<br>lahir dari BRAy. Dewaningrum. Menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Suryamurcita
 
== Galeri foto ==
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de Sultan van Djogjakarta Hamengkoe Boewono VI (1855-1877). TMnr 60009393.jpg|Sri Sultan Hamengkubuwana VI
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hamangkoe Boewono VI Sultan van Jogjakarta (1855-1877).. TMnr 60002128.jpg
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sultan Hamangkoe Boewono VI van Jogjakarta (1855-1877). TMnr 60002136.jpg
</gallery>
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya6.htm HB VI - Genealogy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080616033425/http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya6.htm |date=2008-06-16 }}
 
== Kepustakaan ==
{{reflist}}
 
* M.C. Ricklefs. 1991. ''Sejarah Indonesia Modern'' (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
* Fredy Heryanto. 2007. Mengenal Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat
 
{{kotak mulai}}
{{s-reg}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Raja Kesultanan Yogyakarta]]|pendahulu=[[Hamengkubuwono V]]|pengganti = [[Hamengkubuwono VII]]|tahun = 1855-1877}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Raja Kesultanan Yogyakarta]]|pendahulu=[[Hamengkubuwana V]]|pengganti = [[Hamengkubuwana VII]]|tahun = 1855-1877}}
{{kotak selesai}}
{{lifetime|1821|1877|}}
 
{{Hamengkubuwana}}
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
 
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = Hamengkubuwana VI
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m = 10
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m = Agustus
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1821
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 20
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Juli
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1877
|tempat_makam = Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
}}
 
[[Kategori:RajaSultan JawaYogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]