Sutardji Calzoum Bachri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Sutardji Calzoum Bachri
| honorific_suffix =
| image = Sutardji_Calzoum_Bachri.png
| alt =
| caption = Sutardji Calzoum Bachri pada tahun 2022
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1941|6|24}}
| birth_place = [[Indragiri Hulu]], [[Riau]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
Baris 19:
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|[[Penyair]]|[[penulis]]}}
| years_active =
| employer =
| organization =
| known_for =
| notable_works =
| spouse =
| children = Mila Seraiwangi
| parents =
Baris 47:
}}
'''Sutardji Calzoum Bachri''' (lahir 24 Juni 1941) adalah seorang [[penyair]] [[Seni kontemporer|kontemporer]] terkemuka [[Indonesia]]. Berkat dedikasinya terhadap perkembangan syair di Indonesia, ia dijuluki sebagai '''Presiden Penyair Indonesia''' dan diberi gelar '''Datuk Seri Pujangga Utama'''.
Sutardji juga dikenal dengan ungkapan "Kredo Puisi" yang menyatakan bahwa kata-kata harus terbebas dari pengertian dan beban ide. Kredo Puisi memberikan pemahaman pembaca terhadap karya-karya sajak dan sikap kepenyairannya.<ref>{{Cite web|title=Artikel "Kredo Puisi" - Ensiklopedia Sastra Indonesia|url=http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Kredo_Puisi|website=ensiklopedia.kemdikbud.go.id|access-date=23 Desember 2021}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Sutardji adalah anak dari pasangan Mohammad Bachri dan May Calzoum. Ayahnya berasal dari [[Prembun, Kebumen|Prembun]], [[Jawa Tengah]], sedangkan ibunya
== Karier ==
Setelah lulus [[SMA]], ia melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik, jurusan Administrasi Negara, [[Universitas Padjadjaran]], [[Bandung]]. Saat menjadi mahasiswa, ia memulai proses kreatifnya di usia
Pada tahun 1979, ia menerbitkan kumpulan puisi ketiganya yang berjudul ''Kapak''. Ketiga karya kumpulan puisi tersebut digabungkan dan diterbitkan kembali oleh ''[[Sinar Harapan]]'' dengan judul ''O, Amuk, Kapak.'' Selain menulias sajak, ia juga menulis cerita pendek. Salah satunya adalah kumpulan cerpen berjudul ''Hujan Menulis Ayam'' yang diterbitkan oleh ''Indonesia Tera'' pada tahun 2001. Ia pernah bekerja sebagai redaktur di majalah ''Horison'' dan menjadi redaktur senior pada 1966''.'' Selain itu, ia juga bekerja di majalah mingguan ''Fokus.'' Setelah berhenti menjadi redaktur di majalah ''Horison,'' ia menjadi redaktur rubrik budaya "Bentara" di harian ''Kompas'' dan menangani puisi pada tahun 2000 hingga 2002.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 780</ref> Pekerjaannya sebagai redaktur di "Bentara" memberinya kesempatan untuk membuat karya esai. Kumpulan esainya yang berjudul ''Gerak Esai dan Ombak Sajak Anno 2001'' dan ''Hijau Kelon & Puisi 2002'' merupakan dua esai yang menjadi pengantar dalam kumpulan puisi "Bentara".<ref>{{Cite web|last=Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|title=Sutardji Calzoum Bachri|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/222|website=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=23 Desember 2021}}</ref>
Baris 64:
== Karya ==
* ''O'', kumpulan puisi (Stensilan 1973)
* ''
▲* ''Kapak'', kumpulan puisi (1979)
* ''O, Amuk, Kapak'', kumpulan puisi (1981)
* ''Hujan Menulis Ayam'', kumpulan cerpen (2001)
* ''Isyarat'', kumpulan esai (2007)
* ''Atau Ngit Cari Agar'', kumpulan puisi (2008)
* ''Kecuali'', kumpulan puisi (2021)
Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan [[Harry Aveling]] ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi ''Arjuna in Meditation'' ([[Kolkata]], [[India]], 1976), ''Writing from the World'' ([[Amerika Serikat]]), ''Westerly Review'' ([[Australia]]) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: ''Dichters in Rotterdam'' (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan ''Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters'' (1979).
Empat sajaknya yakni "Shang Hai", "Solitude", "Batu", dan "Tanah Air Mata" diterjemahkan ke bahasa Rusia dan dimuat dalam buku ''Mencari Mimpi. Puisi Modern Indonesia dalam Terjemahan Victor Pogadaev'' yang diterbitkan di [[Moskwa|Moskow]] pada tahun 2016.
== Penghargaan ==
* Kumpulan puisi ''Amuk'' (
* [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara|The S.E.A. Write Award]] (1979) dari Kerajaan [[Thailand]]
* Anugerah Seni Pemerintah Republik Indonesia (1993)
* Anugerah Sastra Chairil Anwar dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1998)
* Anugerah Sastra Dewan Kesenian Riau (2000)
* Gelar Sastrawan Perdana oleh Pemerintahan Daerah [[Riau]] (2001)
* Anugerah Sastra [[Majelis Sastra Asia Tenggara]] (2006) di [[Bandar Seri Begawan]], [[Brunei Darussalam|Brunei Daussalam]]
* Anugerah Seni [[Akademi Jakarta]] (2007)
* [[Bintang Budaya Parama Dharma]] (2008) dari [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]]
* Bakrie Award (2008)
* Anugerah gelar "Datuk Seri Pujangga Utama" dari [[Lembaga Adat Melayu Riau]] (2018)
Baris 106 ⟶ 100:
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Bachri, Sutardji Calzoum}}
[[Kategori:Penyair Indonesia]]
|