Serie A 1994–1995: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Knucklepuff (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info musim liga sepak bola|competition=[[Serie A]]|season={{Start date|1994}}–95|winners=[[Juventus F.C.|Juventus]]<br />gelar ke-23|continentalcup1=[[
{{Location map~|Italy|lat=45.533333|long=10.233333|label=[[Brescia Calcio|Brescia]]}}
{{Location map~|Italy|lat=39.246389|long=9.0575|label=[[Cagliari Calcio|Cagliari]]}}
Baris 12:
{{Location map~|Italy|lat=45.416667|long=11.866667|label=[[Calcio Padova|Padova]]}}
{{Location map~|Italy|lat=44.8|long=10.333333|label=[[Parma F.C.|Parma]]}}
{{Location map~|Italy|lat=44.7|long=10.633333|label=[[A.C. Reggiana 1919|Reggiana]]|position=bottom}}}}
Pada musim ini [[Juventus F.C.|Juventus]] juga meraih gelar [[Piala Italia|Coppa Italia]] mengalahkan [[Parma Calcio 1913|Parma]] di final, tetapi sebaliknya Juventus harus mengakui keunggulan Parma di final [[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]].
Sementara [[A.C. Milan|AC Milan]] harus puas berada di posisi keempat setelah tiga tahun berturut-turut menjadi juara Serie A. Kegagalan di liga domestik ditambah lagi dengan kegagalan di final [[Liga Champions UEFA|Liga Champions]] setelah dikalahkan oleh [[AFC Ajax|Ajax Amsterdam]].
Klub-klub yang terdregadasi pada musim ini adalah [[Genoa C.F.C.|Genoa]] (kalah ''tie-breaker'' dengan [[Calcio Padova|Padova]]), [[Foggia Calcio|Foggia]], [[A.C. Reggiana 1919|Reggiana]] dan [[Brescia Calcio|Brescia]].
Musim ini merupakan musim pertama Serie A memberikan tiga angka untuk setiap kemenangan. Pelatih [[Juventus F.C.|Juventus]], [[Marcello Lippi]] menggunakan formasi 4-3-3 yang agresif dengan hasil hanya menderita 7 kekalahan ditambah 4 kali bermain seri. ''Bianconeri'' mampu memanfaatkan peraturan terbaru ini dengan baik.
==Personel dan Sponsor==
{| class="wikitable sortable"
!Team
!Head Coach
!Kit manufacturer
!Shirt sponsor
|-
|[[SSC Bari|Bari]]
|{{flagicon|Italy}} [[Giuseppe Materazzi]]
|[[Adidas]]
|Wüber
|-
|[[Brescia Calcio|Brescia]]
|{{flagicon|Italy}} [[Adelio Moro]]
|[[Uhlsport]]
|[[Credito Agrario Bresciano|CAB]]
|-
|[[Cagliari Calcio|Cagliari]]
|{{flagicon|Uruguay}} [[Óscar Tabárez]]
|[[Erreà]]
|[[Pecorino sardo|Pecorino Sardo]]
|-
|[[US Cremonese|Cremonese]]
|{{flagicon|Italy}} [[Luigi Simoni]]
|Uhlsport
|Moncart
|-
|[[ACF Fiorentina|Fiorentina]]
|{{flagicon|Italy}} [[Claudio Ranieri]]
|Uhlsport
|[[Sammontana]]
|-
|[[Foggia Calcio|Foggia]]
|{{flagicon|Italy}} Enrico Catuzzi
|Adidas
|Snips
|-
|[[Genoa CFC|Genoa]]
|{{flagicon|Italy}} [[Claudio Maselli]]
|Erreà
|[[Kenwood Corporation|Kenwood]]
|-
|[[Inter Milan|Internazionale]]
|{{flagicon|Italy}} [[Ottavio Bianchi]]
|[[Umbro]]
|Fiorucci
|-
|[[Juventus FC|Juventus]]
|{{flagicon|Italy}} [[Marcello Lippi]]
|[[Kappa (company)|Kappa]]
|[[Danone]]
|-
|[[SS Lazio|Lazio]]
|{{flagicon|Czech Republic}} [[Zdeněk Zeman]]
|Umbro
|[[Banco di Roma]]
|-
|[[AC Milan|Milan]]
|{{flagicon|Italy}} [[Fabio Capello]]
|[[Lotto Sport Italia|Lotto]]
|[[Opel]]
|-
|[[SSC Napoli|Napoli]]
|{{flagicon|FR Yugoslavia}} [[Vujadin Boškov]]
|Lotto
|Record Cucine
|-
|[[Calcio Padova|Padova]]
|{{flagicon|Italy}} [[Mauro Sandreani]]
|Lotto
|Acqua Vera
|-
|[[Parma FC|Parma]]
|{{flagicon|Italy}} [[Nevio Scala]]
|Umbro
|[[Parmalat]]
|-
|[[AC Reggiana|Reggiana]]
|{{flagicon|Italy}} Cesare Vitale
|[[Asics]]
|Burro Giglio
|-
|[[AS Roma|Roma]]
|{{flagicon|Italy}} [[Carlo Mazzone]]
|Asics
|Nuova Tirrena
|-
|[[UC Sampdoria|Sampdoria]]
|{{flagicon|Sweden}} [[Sven-Göran Eriksson]]
|Asics
|[[Erg (company)|Erg]]
|-
|[[Torino FC|Torino]]
|{{flagicon|Italy}} [[Nedo Sonetti]]
|Lotto
|Bongioanni Caldaie
|}
== Musim 1994-1995 ==
Pada musim ini, untuk pertama kalinya diperkenalkan tiga poin untuk satu kemenangan. Selain itu, setelah 32 tahun, [[Calcio Padova|Padova]] kembali ke Serie A setelah menang play-off atas Cesena. Padova menyusul [[ACF Fiorentina|Fiorentina]], [[S.S.C. Bari|Bari]] dan [[Brescia Calcio|Brescia]].
===Transfer Pemain===
Musim ini menjadi perubahan besar dalam manajemen Juventus. Kepemilikan Juventus diambil alih oleh [[Gianni Agnelli]] yang dibantu saudaranya [[Umberto Agnelli]]. Mereka lantas membangun struktur manajemen Juventus yang diisi oleh [[Luciano Moggi]], Antonio Giraudo dan [[Roberto Bettega]]. Juventus kemudian membeli beberapa pemain penting, terutama di bagian bek dan gelandang. Di awal musim, mereka membeli gelandang asal Prancis dan Portugal, [[Didier Deschamps]] dan [[Paulo Sousa]]. Juve juga menggaet pemain muda [[Alessio Tacchinardi]] serta [[Ciro Ferrara]]. Untuk melengkapi perubahan ini, Juventus mengontrak [[Marcello Lippi]] menjadi pelatih. Setelah ditunjang pemain baru, lini serang ''Bianconeri'' yang terdiri dari [[Gianluca Vialli|Vialli]], Ravanelli dan ''youngster'' [[Alessandro Del Piero|Del Piero]] membuat Juve sangat kuat dalam fisik dan serangan.
Saat bursa transfer musim panas, [[AC Milan]] yang mengincar juara empat kali berturut-turut tidak banyak melakukan perubahan kecuali kembalinya [[Ruud Gullit]] dari Sampdoria. [[Inter Milan]] yang dilatih oleh [[Ottavio Bianchi]] membeli kiper timnas Italia, [[Gianluca Pagliuca]] yang ditukar dengan [[Walter Zenga]] dan Riccardo Ferri yang hijrah ke Sampdoria.
[[Lazio]] yang memiliki ''owner'' baru juga melakukan perubahan besar. Mereka mengontrak [[Zdeněk Zeman]] sebagai pelatih ditambah tiga pemain baru: Jose Chamot, Roberto Rambaudi dan Giorgio Venturin. Zeman mengandalakn trio lini serang yang tajam pada [[Alen Bokšić|Bokšić]]-[[Pierluigi Casiraghi|Casiraghi]]-[[Giuseppe Signori|Signori]]. Parma yang semakin berambisi meraih gelar mendatangkan mantan pemain Juventus [[Dino Baggio]] dan [[Fernando Couto]], sedangkan [[AS Roma]] membeli Francesco Moriero, Jonas Thern dan [[Daniel Fonseca]]. Roma juga memberikan kesempatan yang besar pada pemain muda potensial yang berusia 18 tahun, [[Francesco Totti]].
[[Fiorentina]] yang dilatih [[Claudio Ranieri]] membeli Márcio Santos yang baru saja juara [[Piala Dunia FIFA 1994|Piala Dunia 1994]] bersama Seleção serta pemain muda [[Rui Costa]]. Mereka akan membantu Batistuta dalam mencetak gol untuk ''La Viola''. [[Torino]] memperkuat lini pertahanannya dengan mendatangkan [[Gianluca Pessotto]] dan Jocelyn Angloma serta [[Abédi Pelé]] dan [[Ruggiero Rizzitelli]] untuk lini serang. [[Napoli]] yang baru keluar dari kebangkrutan di musim sebelumnya membeli Benito Carbone serta 3 pemain asing yaitu André Cruz, Alain Boghossian dan Freddy Rincón.
Tim promosi [[S.S.C. Bari|Bari]] merekrut penyerang Kolombia Miguel Guerrero, sedangkan [[Cagliari Calcio|Cagliari]] yang dilatih [[Óscar Tabárez]] mendapatkan Roberto Muzzi dari AS Roma. [[U.S. Cremonese|Cremonese]] meminjam pemain muda Sampdoria, [[Enrico Chiesa]] dalam upaya untuk menambah lini serang. [[A.C. Reggiana 1919|Reggiana]] memanggil kembali Michael Padovano serta merekrut Sunday Oliseh asal Nigeria.
Bursa transfer musim ini juga diwarnai rekor baru. [[Genoa C.F.C.|Genoa]] membeli [[Kazuyoshi Miura]], pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A, sedangkan Padova yang baru promosi kembali ke Serie A merekrut Alexi Lalas, pemain Amerika Serikat pertama yang bermain di Italia.
== Klasemen Akhir ==
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
Baris 60 ⟶ 162:
| style="font-weight: normal;background-color:Gold;" | +27
| style="font-weight: bold;background-color:Gold;" |73
| rowspan="1" style="font-weight: normal;background-color:Gold;" |
|-
! scope="row" style="text-align: center;font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" |2
Baris 72 ⟶ 174:
| style="font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" | +35
| style="font-weight: bold;background-color:#BBF3FF;" |63
| rowspan="1" style="font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" |
|-
! scope="row" style="text-align: center;font-weight: normal;background-color:#BBF3BB;" |3
Baris 84 ⟶ 186:
| style="font-weight: normal;background-color:#BBF3BB;" | +20
| style="font-weight: bold;background-color:#BBF3BB;" |63
| rowspan="1" style="font-weight: normal;background-color:#BBF3BB;" |
|-
! scope="row" style="text-align: center;font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" |4
Baris 96 ⟶ 198:
| style="font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" | +21
| style="font-weight: bold;background-color:#BBF3FF;" |60
| rowspan="3" style="font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" |
|-
! scope="row" style="text-align: center;font-weight: normal;background-color:#BBF3FF;" |5
Baris 220 ⟶ 322:
| style="font-weight: bold;background-color:#FFBBBB;" |40<ref name="table_hth_GEN0.95556305533068" group="lower-alpha">Loser of relegation tie-breaker 1-1*(4:5) vs Padova. (10 June 1997).
Relegated to 1997-98 Serie B</ref>
| rowspan="4" style="font-weight: normal;background-color:#FFBBBB;" |Degradasi ke [[1995–96 Serie B|Serie B]] musim 1995-96
|-
! scope="row" style="text-align: center;font-weight: normal;background-color:#FFBBBB;" |16
Baris 255 ⟶ 357:
| style="font-weight: bold;background-color:#FFBBBB;" |12
|}
<div class="reflist">Sumber: [http://www.legaseriea.it/en/serie-a/league-table/1994-95 Serie A] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190728221539/http://www.legaseriea.it/en/serie-a/league-table/1994-95 |date=2019-07-28 }}, [http://www.rsssf.com/tablesi/ital95.html RSSSF.com], [https://int.soccerway.com/national/italy/serie-a/1994-1995/round-1/r61/ Soccerway]
<span style="font-weight:bold">(C)</span> Champion; <span style="font-weight:bold">(D)</span> Degradasi. Notes:</div><div class="reflist " style=" list-style-type: lower-alpha;"></div> == Tie-breaker Degradasi ==
Baris 329 ⟶ 435:
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Musim Serie A}}
[[Kategori:Musim Serie A|1994–1995]]
|