Pembunuhan Engeline: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox event
| title = Pembunuhan Engeline Megawe
| image =
| image_size =
| image_alt =
| caption =
| native_name =
| native_name_lang =
| english_name =
| time =
| duration =
| time =
| date = {{start date and age|2015|05|16}}
| duration =
| location = Jalan Sedap Malam No. 26 [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]]
| date = {{start date and age|2015|05|16}}
| coordinates = {{coord|-8.667903|115.250979|display=inline,title|scale:400}}
| location = Jalan Sedap Malam 26 [[Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]]
| also known as = Rumah Margriet
| coordinates = {{coord|-8.667903|115.250979|display=inline,title|scale:400}}
| type =
| also known as = Rumah Margriet
| theme =
| type =
| cause = [[Kekerasan terhadap anak]]
| theme =
| first reporter =
| cause = [[Kekerasan terhadap anak]]
| budget =
| first reporter =
| patron = <!-- or |patrons= -->
| budget =
| patron organisers = <!-- or |patronsorganizers= -->
| filmed by =
| organisers = <!-- or |organizers= -->
| participants =
| filmed by =
| outcome =
| participants =
| casualties1 = =
| outcome =
| casualties2 = =
| casualties1 =
| casualties3 = =
| casualties2 =
| reported missingdeaths = 1 = orang
| casualties3 =
| reported deaths injuries = 1 orang
| reported injuries missing =
| reported missing =
| reported property damage =
| burial =
| inquiries =
| inquest =
| coroner = Ida Bagus Putu Alit
| arrests =
| suspects = 2 orang
| accused = =
| convicted =
| charges =
| verdict =
| convictions =
| publication bans =
| litigation =
| awards =
| url =
| blank_label = <!-- or |blank_data= -->
| blank1_label = <!-- or |blank1_data= -->
| blank2_label = <!-- or |blank2_data= -->
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| notes =
}}
'''Pembunuhan Engeline Megawe''' merupakan peristiwa [[kekerasan terhadap anak]] [[perempuan]] berusia delapantujuh tahun yang terjadi di [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]] pada tanggal [[16 Mei]] [[2015]]. Peristiwa ini menjadi populer dalam berbagai media di Indonesia diawali dengan pengumuman<ref name=kompas_0517>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/05/17/23184081/Anak.Hilang.di.Denpasar.Saat.Main.di.Dekat.Rumah
| title = Anak Hilang di Denpasar Saat Main di Dekat Rumah
| date = [[17 Mei]] 2015
Baris 134:
}}</ref> bahkan sebelum jenazahnya ditemukan.
 
Jasad Engeline kemudian ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, pada hari Rabu tanggal [[10 Juni]] 2015<ref name=kompas_0610a>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/06/10/13143271/Angeline.Ditemukan.Tewas.di.Halaman.Belakang.Rumahnya
| title = Angeline Ditemukan Tewas di Halaman Belakang Rumahnya
| date = [[10 Juni]] 20015
Baris 170:
== Latar belakang ==
=== Orang tua kandung ===
Engeline lahir pada tanggal [[19 Mei]] [[2007]]<ref>{{Cite news| url = http://news.liputan6.com/read/2250019/angeline-dibunuh-3-hari-sebelum-ulang-tahunnya
| title = Angeline Dibunuh 3 Hari Sebelum Ulang Tahunnya
| date = [[11 Juni]] 2015
Baris 194:
 
=== Proses adopsi ===
Ketika melahirkan Engeline, Hamidah tidak sanggup melunasi biaya persalinannya ke klinik. Saat sedang mengalami kesulitan demikian, seseorang mempertemukan dan memperkenalkannya dengan Margriet Christina Megawe yang menawarkan bantuan untuk melunasi biaya tersebut sekaligus bermaksud untuk meng[[Pengangkatan anak|adopsi]] bayinya. Waktu itu, Margriet datang ditemani suaminya yang bernama Douglas Scarborough. Untuk keperluan tersebut, Margriet mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,8 juta, dengan rincian biaya persalinan Rp 800 ribu dan biaya perawatan Hamidah Rp 1 juta. Maka tiga hari setelah lahir, Engeline langsung dibawa oleh Margriet dan tidak pernah bertemu lagi dengan kedua orangtuanya. Saat itu, anak tersebut belum diberi nama oleh Hamidah. Nama "Engeline" diberikan oleh Margriet, mikutimengikuti nama depan ibunya (nenek angkat Engeline),<ref name=kompas_0622>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/06/22/20032591/Ini.Pengakuan.Margriet.soal.Perlakuannya.terhadap.Engeline
| title = Ini Pengakuan Margriet soal Perlakuannya terhadap Engeline
| date = [[22 Juni]] 2015
Baris 228:
}}</ref>
 
Pengadopsian tersebut sebetulnya belum disahkan melalui pengadilan. Mereka hanya membuat perjanjian di [[notaris]] yang tertulis dalam Akta Pengakuan Pengangkatan Anak Nomor 18 tertanggal [[24 Mei]] 2007 di notaris Anne Wibowo. Proses adopsi yang tidak sesuai dengan prosedur hukum tersebut membuat [[Komisi Nasional Perlindungan Anak|Komnas Perlindungan Anak]] sempat hendak mengembalikan hak asuh Engeline kepada orang tua kandungnya.<ref name=kompas_0525/>
 
Dalam akta perjanjian yang dibuat di notaris, sebenarnya telah ada klausul yang menyatakan bahwa Margriet sebagai ibu angkat harus menyayangi Engeline sebagaimana anak kandungnya sendiri. Namun kenyataan terakhir yang dialami Engeline jauh berbeda, sehingga Rosyidi menyesal telah membuat perjanjian tersebut.<ref name=kompas_0629>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/06/29/06471041/Ayah.Kandung.Engeline.Berharap.Margriet.Dihukum.Mati
Baris 244:
 
=== Pengasuhan orang tua angkat ===
Engeline diterima di keluarga angkatnya dan diperlakukan sebagaimana anak kandung Margriet lainnya.<ref name=tempo_0615d/> Ia mempunyai dua kakak angkat yaitu Yvonne Caroline Megawe ({{umur|1978|1|1|{{CURRENTYEAR}}|{{CURRENTMONTH}}|{{CURRENTDAY}}}} tahun) dan Christina Telly Megawe ({{umur|1987|1|1|{{CURRENTYEAR}}|{{CURRENTMONTH}}|{{CURRENTDAY}}}} tahun). Engeline tumbuh sebagai anak ceria yang selalu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan Margriet.<ref name=tempo_0615d/> Keluarga ini sempat berpindah-pindah tempat tinggal diantaranya ke [[Pekanbaru]], [[Bekasi]], dan Bali. Ayah angkat Engeline, Douglas, dikabarkan sangat menyayangi anak angkatnya tersebut.<ref name=kompas_0629/> Namun kemudian Douglas meninggal dunia pada tanggal [[17 September]] [[2008]].<ref name=doug/> Margriet tampak terpukul dengan kematian suami keduanya tersebut.
 
Dalam pengasuhan Margriet sebagai orang tua tunggal, pada tahun-tahun terakhirnya diduga Engeline mengalami banyak kekerasan baik secara fisik maupun mental.<ref name=kompas_0525b>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/05/25/15510941/Komnas.PA.Orangtua.Angkat.Angeline.Bisa.Dicabut.Hak.Asuhnya
Baris 398:
}}</ref>
 
Pada tanggal [[14 Juni]] 2015, [[Kepolisian Daerah]] [[Kepolisian Daerah Bali|Bali]] menetapkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelantaran anak <ref name=kompas_0614>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/06/14/09234181/Ibu.Angkat.Angeline.Dijadikan.Tersangka
| title = Ibu Angkat Angeline Dijadikan Tersangka
| date = [[1 Juni]] 20015
Baris 409:
}}</ref> dan menempatkannya di tahanan Mapolda Bali.
 
Pada tanggal [[28 Juni]] 2015, Margriet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berdasarkan tiga alat bukti, yaitu pengakuan Agus, bukti-bukti kedokteran forensik RS Sanglah, dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim forensik Polresta Denpasar, Inafis (''Indonesia Automatic Finger Print Identification System'') Polda Bali, dengan bantuan Inafis Mabes Polri. Dari bukti-bukti tersebut Margriet diduga menjadi otak pembunuhan, dan Agus hanya membantu menguburkan jasad Engeline.<ref name=kompas_0628/> Namun tim pengacara tersangka Margriet mempermasalahkan penetapan tersangka Margriet terkait kasus pembunuhan Engeline dan mendaftarkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal [[2 Juli]] 2015.<ref name=kompas_0207>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/07/02/20510051/PN.Denpasar.Proses.Permohonan.Praperadilan.Margriet
| title = PN Denpasar Proses Permohonan Praperadilan Margriet
| date = [[2 Juli]] 20015
Baris 420:
}}</ref>
 
Pada tanggal [[6 Juli]] 2015, Polresta Denpasar menggelar rekonstruksi pembunuhan Engeline di Tempat Kejadian Perkara di Jalan Sedap Malam 26 Denpasar dihadiri dua tersangka.<ref name=kompas_0706>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/07/06/17484471/Rekonstruksi.Margriet.Tolak.Lakukan.Adegan.Pembunuhan.Engeline
| title = Rekonstruksi, Margriet Tolak Lakukan Adegan Pembunuhan Engeline
| date = [[6 Juli]] 20015
Baris 431:
}}</ref>
 
Tanggal [[29 Juli]] 2015, praperadilan yang diajukan Margriet ditolak oleh Pengadilan Negeri Denpasar. Hakim tunggal Achmad Peten Sili menilai bahwa pihak pemohon, Margriet, melalui kuasa hukumnya, Hotma Sitompoel & Associates, tidak bisa membuktikan dalil-dalil permohonannya bahwa termohon (Polda Bali) dalam menetapkan tersangka (Margriet) tidak didasari adanya alat bukti yang sah adalah argumentasi yang tidak beralasan.<ref name=kompas_2907>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/07/29/15311651/Hakim.Tolak.Gugatan.Praperadilan.Ibu.Angkat.Engeline
| title = Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Ibu Angkat Engeline
| date = [[29 Juli]] 20015
Baris 442:
}}</ref>
 
Pada tanggal [[7 September]] 2015, berkas perkara tentang pembunuhan Engeline dinyatakan sudah lengkap (P21) dan diserahkan ke [[Kejaksaan Negeri]] Denpasar bersama dengan dua tersangkanya untuk segera dilimpahkan ke [[pengadilan]].<ref name=kompas_0907>{{Cite news| url = http://regional.kompas.com/read/2015/09/07/09492081/Berkas.Perkara.Engeline.Diserahkan.ke.Kejari.Denpasar
| title = Berkas Perkara Engeline Diserahkan ke Kejari Denpasar
| date = [[7 September]] 20015
Baris 461:
 
=== Peradilan ===
Sidang perdana kasus pembuhunan Engeline digelar pada tanggal [[22 Oktober]] [[2015]], pada sidang tersebut jaksa menyebutkan jika Margriet menyuruh Agus Tay untuk menguburkan jasad Engeline dengan iming-iming uang, Margriet pula yang menyuruh Agus untuk menyalakan rokok dan menyundutkannya ke tubuh Engeline, dan hal tersebut sesuai dengan hasil visum RSUP Sanglah Denpasar.<ref name=viva_1022a>{{Cite news| url = http://nasional.news.viva.co.id/news/read/690130-tak-tahan-dengar-dakwaan-pembunuh-engeline-menangis
| title = Tak Tahan Dengar Dakwaan, Pembunuh Engeline Menangis
| date = [[22 Oktober]] 2015
Baris 470:
| last= Wicaksono
| work= [[VIVA.co.id]]
}}</ref> Dalam persidangan tersebut jaksa mengungkapkan bahwa tanggal [[16 Mei]] 2015, Margriet memukuli Engeline berkali kali pada bagian wajah dengan tangan kosong hingga hidung dan telinga Engeline mengeluarkan darah. Pembunuhan Engeline kemudian direncanakan dengan maksud untuk menghilangkan jejak.<ref name=viva_1022b>{{Cite news| url = http://nasional.news.viva.co.id/news/read/690503-terungkap-fakta-fakta-mengerikan-atas-pembunuhan-engeline
| title = Terungkap Fakta-fakta Mengerikan atas Pembunuhan Engeline
| date = [[23 Oktober]] 2015
Baris 493:
 
Baik Margriet dan Agus Tay mengajukan banding atas vonis majelis hakim PN Denpasar. Dalam memori banding, Margriet menyatakan dalam video bahwa Agus Tay merupakan pelaku pembunuhan Engeline. Namun demikian, pada Mei 2016, hakim PT Bali menguatkan vonis yang dijatuhkan oleh PN Denpasar.<ref>https://www.beritasatu.com/nasional/365307/putusan-pengadilan-tinggi-denpasar-kuatkan-vonis-terdakwa-margriet</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/pengadilan-tinggi-denpasar-kuatkan-vonis-margriet-dan-agustay.html|title=Pengadilan Tinggi Denpasar kuatkan vonis Margriet dan Agustay|work=[[Merdeka.com]]|date=16 Mei 2016|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob|first=Dede|last=Rosyadi}}</ref><ref>http://balitribune.co.id/content/banding-agustay-dan-margriet-ditolak</ref> Kembali tidak puas atas vonis hakim, keduanya mengajukan [[kasasi]] ke [[Mahkamah Agung]]. Namun demikian, vonis tetap tidak berubah setelah hakim agung menguatkan putusan sebelumnya pada Februari 2017.<ref>{{Cite news|last=Saputra|first=Andi|url=https://news.detik.com/berita/d-3431888/pembunuhan-sadis-engeline-agus-tay-tetap-dibui-10-tahun|title=Pembunuhan Sadis Engeline, Agus Tay Tetap Dibui 10 Tahun|date=25 Februari 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Biografi}}
* [[Pembunuhan Junko Furuta]]
* [[Pembunuhan Eno Farihah]]
 
== Rujukan ==