Abah Lala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| other_names = Abah Lala
| name =
| image =
| caption =
| birth_name = Agus Purwanto
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1986|10|24|mf=y}}
| birth_place = [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]],
| nationality =
| occupation =
| known_for =
| years_active = 2009–sekarang
}}
'''
== Perjalanan Karier ==
Abah Lala sudah aktif bermusik sejak tahun 2009 sebagai seniman gedruk, tarian tradisional yang berasal dari Magelang dan sekitarnya. Selain sebagai penari, dia juga menjadi penyanyi untuk grup musik bernama SALEHO. Abah Lala sempat menjabat sebagai ketua grup SALEHO dan mengenalkan tarian tradisional Indonesia hingga ke luar negeri. Abah Lala memiliki orkes Melayu (OM) bernama MG 86 yang beranggotakan mantan
Pada tahun 2018, nama Abah Lala menjadi terkenal setelah menciptakan jargon dangdut "cendol dawet". Jargon tersebut digunakan dalam setiap lagu yang diciptakan oleh Abah Lala.
Jargon ''cendol dawet'' sering didengar pada lagu koplo dan ambyar. Ia mengaku kala itu ia membuat jargon tersebut ketika ia masih berada di salah satu talkshow bersama dengan [[Tukul Arwana]].
Pada tahun 2022, nama Abah Lala makin dikenal luas oleh publik setelah penyanyi cilik [[Farel Prayoga]] membawakan lagu "Ojo Dibandingke" pada upacara hari kemerdekaan Indonesia. Lagu tersebut adalah lagu asli buatan Abah Lala. Selain Farel Prayoga, [[Denny Caknan]] dan beberapa artis-artis juga meramaikan dan ikut mengcover lagu "Ojo Dibandingke".
Selain sebagai seniman dan penyanyi, Abah Lala juga memiliki kanal [[YouTube]] resmi bernama Abah Lala Official yang telah memiliki
== Diskografi ==
Baris 92 ⟶ 93:
[[Kategori:Pedangdut]]
[[Kategori:Pemusik Jawa]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Boyolali]]
|