Nurdin Abdullah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh 115.178.228.36, Youngster666 dan 116.206.8.44) dan mengembalikan revisi 18040713 oleh 114.79.2.102 Tag: Pengembalian manual |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(82 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|{{Like resume|date=Sept 2022}}
{{tone}}
{{Ref-improve|date=Maret 2021}}}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
|
|
|
|
|
| term_end = 12 Januari 2022<br>{{small|(Non-aktif: 28 Februari 2021 – 12 Januari 2022)}}
|
| predecessor = [[Syahrul Yasin Limpo]] <br/> [[Soni Sumarsono]] ([[Penjabat|Pj.]])
|
|
|
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br/> [[Joko Widodo]]
▲|office2 = Bupati Bantaeng
| governor2 = [[Syahrul Yasin Limpo]] <br/> [[Soni Sumarsono]] ([[Penjabat|Pj.]])
| order2 = ke-
| term_start2 = 15 Agustus 2008
| term_end2 = 15 Agustus 2018
| lieutenant2 = Andi Asli Mustajab (2008–13)<br/>
| predecessor2 = [[Azikin Solthan]]
| successor2 = Ashari F. Radjamilo ([[Penjabat|Pj.]])<br/>
| appointed2 =
| birth_date = {{Birth date and age|1963|2|7|mf=y}}
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| party = [[Independen]]
|
|
| relations = [[Fachrudin]] (ayah mertua)
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]]<br>[[w:en:Kyushu University|Kyushu University]]
|
|
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
▲|signature =
|
|
| footnotes =
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] M. '''Nurdin Abdullah''', [[Magister|M.Agr.]] ({{lahirmati|[[Parepare]]|7|2|1963}}) adalah [[Daftar Gubernur Sulawesi Selatan|Gubernur Sulawesi Selatan]] periode 2018–2023, didampingi oleh [[Andi Sudirman Sulaiman]] sebagai [[Wakil Gubernur Sulawesi Selatan]]. Pada Mei 2015, Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar [[Republika (surat kabar)|''Republika'']] bersama tiga pejabat daerah lainnya.<ref>[http://news.detik.com/berita/2903112/diganjar-tokoh-perubahan-ini-prestasi-bupati-bantaeng-nurdin-abdullah Detik.com: Diganjar Tokoh Perubahan Ini Prestasi Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah]</ref> Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode
Pada Sabtu, 27 Februari 2021, Nurdin Abdullah ditangkap KPK terkait dugaan suap proyek. Keesokan harinya, KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka. Pada hari yang sama, [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] menunjuk Wakil Gubernur [[Andi Sudirman Sulaiman]] sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan.
== Latar
Nurdin Abdullah lahir di
Saat ini, Nurdin dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin Tamalanrea, Sulawesi Selatan. Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pada [[Pemilihan umum Gubernur Sulawesi Selatan 2018|Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018]], Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/09/11142111/rekapitulasi-kpu-untuk-pilkada-sulsel-paslon-prof-andalan-raih-suara|title=Rekapitulasi KPU untuk Pilkada Sulsel, Paslon Prof Andalan Raih Suara Terbanyak
{{multiple image
| direction = vertical
| header = Potret
| caption_align = center
| image1 = Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.jpg
Baris 72 ⟶ 74:
| caption3 =Potret kedua Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan 2018–2023
}}
== Riwayat
=== Pendidikan
# Tamat SDN Tahun 1976
# Tamat SMP Tahun 1979
Baris 84 ⟶ 85:
# S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994
=== Pendidikan
# Pra Jabatan Tahun 1987
# LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010
== Riwayat
# Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
# Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia
Baris 94 ⟶ 95:
# Director of Kyusu Medical Co. Ltd. Japan
# Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar
# Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 -
#
== Riwayat
# Ketua Persatuan Alumni dari Jepang - Sulawesi Selatan
# Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan
Baris 109:
# Koordinator Wilayah assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 - 2015.
# Sekjen Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2015 - sekarang
# Sultan Bantaeng (2020-sekarang)
== Kiprah
Nurdin memiliki kebiasaan untuk bertemu langsung dengan warganya. Warga masyarakat memiliki kebiasaan berkumpul di '''Bonto Atu''<nowiki/>' pada pagi hari untuk bertemu Bupati, karena setiap hari Selasa sampai Jumat pagi ia selalu membuka rumahnya untuk warga yang ingin bersilahturahmi. Warga datang dari berbagai kalangan dan menyampaikan berbagai macam hal, dari memberi informasi, menyampaikan masukan, meminta arahan, sampai mengantar undangan. Semua hal yang dibicarakan di dalam forum ini dicatat dan dicarikan jalan keluarnya bersama-sama. Forum ini juga digunakan untuk menjalin silahturahmi
▲Sejak Nurdin menjabat sebagai Bupati Bantaeng, perubahan dalam bidang pelayanan kesehatan sangat terasa. Ia menciptakan layanan kesehatan '''mobile ambulans''<nowiki/>' yang beroperasi selama 24 jam. Nurdin memodifikasi mobil Nissan Elgrand yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang untuk dijadikan ambulans. Prestasi itu bahkan terdengar sampai ke luar negeri seperti, yaitu Amerika Serikat. Konsul Jenderal Amerika Serikat, Joaquin Monserrate, terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan ala Nurdin.[?] Bukan itu saja, selama 7 tahun ia memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng. Hasilnya Bantaeng mengalami pertumbuhan dari 4,7 persen menjadi 9,2 persen selama kurun waktu tersebut.[?] Kini Bantaeng menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
▲Nurdin memiliki kebiasaan untuk bertemu langsung dengan warganya. Warga masyarakat memiliki kebiasaan berkumpul di '''Bonto Atu''<nowiki/>' pada pagi hari untuk bertemu Bupati, karena setiap hari Selasa sampai Jumat pagi ia selalu membuka rumahnya untuk warga yang ingin bersilahturahmi. Warga datang dari berbagai kalangan dan menyampaikan berbagai macam hal, dari memberi informasi, menyampaikan masukan, meminta arahan, sampai mengantar undangan. Semua hal yang dibicarakan di dalam forum ini dicatat dan dicarikan jalan keluarnya bersama-sama. Forum ini juga digunakan untuk menjalin silahturahmi antar warga masyarakat dan warga masyarakat dengan kepala daerahnya.
{{Unreferenced section}}
▲# Tanda Bintang Jasa Utama Bidang Koperasi dan UKM dari Presiden RI, Tahun 2016.
▲== Penghargaan Yang Pernah Diterima ==
▲* Tahun 2009
# Satya Lencana dari Presiden RI Bidang Pertanian, Januari 2009
# Medali/Piagam penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Kepedulian terhadap Wajib Belajar 12 Tahun, Maret 2009
Baris 267 ⟶ 236:
# Penghargaan atas predikat kepatuhan terhadap standar pelayanan public dari Obudsman Republik Indonesia (ORI), tahun 2017.
# Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA), tahun 2017
== Kasus hukum ==
Pada Sabtu dini hari tanggal 27 Februari 2021, Nurdin diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2021-02-27|title=KPK Tangkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1351762-kpk-tangkap-gubernur-sulawesi-selatan-nurdin-abdullah|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref>
Nurdin Abdullah divonis lima tahun penjara dan denda Rp 500 juta terkait kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-12-07|title=Divonis 5 Tahun Penjara, Nurdin Abdullah Putuskan Tak Ajukan Banding|url=https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/103447578/divonis-5-tahun-penjara-nurdin-abdullah-putuskan-tak-ajukan-banding|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref>
Vonis ini dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Senin (29/11/2021).<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Pengacara: Nurdin Abdullah Tak Banding Hukuman 5 Tahun Penjara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211206153639-12-730525/pengacara-nurdin-abdullah-tak-banding-hukuman-5-tahun-penjara|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-12-16}}</ref>
== Referensi ==
Baris 273 ⟶ 249:
{{Start}}
{{S-off}}
{{
{{succession box|title=[[Bupati Bantaeng]]|before=[[Azikin Solthan]]|after=[[Ilham Syah Azikin]]|years=2008–2018}}
{{End}}
{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
Baris 282 ⟶ 258:
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Bupati Bantaeng]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|