Konten dihapus Konten ditambahkan
Jhaniegwen236 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29:
|parent = [[Global Mediacom]]
|groups = [[MNC Asia Holding]]
|affiliation = [[Disney XD]] (2015-2021)
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
Baris 161:
 
Sempat tercatat mengalami kerugian hingga Rp 90 miliar akibat [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi di akhir 1990-an]] yang memaksanya melakukan perubahan manajemen, konsolidasi dan restrukturisasi,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |title=RCTI TELITI ULANG PANGSA PASAR |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117141421/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |dead-url=no }}</ref> RCTI berhasil memperbaiki kondisinya, dan di tanggal 24 Agustus [[2000]] yang menandai usianya yang ke-11, RCTI resmi berganti [[logo]] baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. Perubahan logo ini juga diiringi dengan penempatan logo yang diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas seperti yang diterapkan oleh [[MNCTV|TPI]], [[ANTV]] dan [[Indosiar]]. Sejak 1 Februari 2000 juga, RCTI telah mengganti sistem penyiarannya dari analog menjadi digital. Hingga awal tahun [[2001]], RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia, setelah transmisi di [[Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]] diresmikan pada 10 Februari di tahun tersebut.<ref name=napak>{{Cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |title=NAPAK TILAS |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128053227/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |dead-url=no }}</ref> Belakangan, agar dapat memenuhi kewajiban siaran lokal sesuai [[Undang-Undang Penyiaran|UU Nomor 32 Tahun 2002]], pada tahun 2010 RCTI membentuk setidaknya 14 'anak' perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjalankan transmisi daerahnya tersebut.<ref>{{Cite news |last=Rusla |year=2010 |title=RCTI Targetkan Siaran Lokal 10 Persen |url=https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=11 Agustus 2021 |editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan |archive-date=2021-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210209200942/https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |dead-url=no }}</ref>
 
Mulai 1 April 2018, RCTI beralih ke aspek rasio [[16:9]] (dengan safe area [[4:3]]) dan kualitas ''high-definition'' ([[HD]]). Mulai 1 November 2021, Siaran aspek rasio [[16:9]] (dengan safe area [[4:3]]) RCTI ditingkatkan menjadi ''full HD'' dengan aspek rasio 16:9 (tanpa safe area).
 
Mulai 7 November 2021, siaran RCTI resmi dihapus dari platform ''[[televisi internet|streaming]]'' lain selain yang berafiliasi ([[RCTI+]] dan [[Vision+]]) dengan maksud untuk harmonisasi konten maupun pengembangan aset digital yang dimiliki oleh grup.<ref>{{Cite news |last=Hafiyyan |year=2021 |title=Hary Tanoe Tutup Hak Siar RCTI di Platform OTT Selain Grup MNC |url=https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |access-date=05 November 2021 |editor-last=Nabila |editor-first=Mutiara |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105100249/https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |dead-url=no }}</ref> Akan tetapi, hal tersebut lebih disebabkan oleh faktor kesuksesan ''[[Ikatan Cinta]]'' dan acara tersebut mampu meraup lebih banyak penonton di platform pesaing yaitu [[Vidio]] dan sejenisnya sehingga penutupan tersebut dilakukan. Tidak hanya kali ini saja RCTI berupaya untuk "menjegal" pesaingnya, sebelumnya RCTI juga menggugat [[televisi berlangganan]] lain yang menayangkan konten secara ilegal seperti Ninmedia (sekarang [[Kugosky]]) dan Matrix TV (sekarang bergabung dengan [[Nex Parabola]]).
 
== Kepemilikan ==
Hingga 2003, RCTI dimiliki secara [[Perusahaan patungan|patungan]] antara [[Global Mediacom|Bimantara Citra]] (69,82%) dan Rajawali Wira Bhakti Utama (sekarang [[Rajawali Corpora]]) (30,18%) yang masing-masing dikendalikan oleh [[Bambang Trihatmodjo]] dan [[Peter Sondakh]].<ref name=ekopol/> Salah satu komisarisnya pada saat itu [[Indra Rukmana]] adalah suami dari [[Siti Hardijanti Rukmana|Tutut Soeharto]], pendiri dan mantan pemilik [[MNCTV|TPI]] yang sejak tahun 2003 hingga sekarang menjadi saluran seinduk dengan RCTI dan [[GTV (Indonesia)|Global TV]].
 
Keadaan berubah ketika munculnya krisis ekonomi 1997-1998 dan kejatuhan [[Orde Baru]]. Dalam hal ini, struktur kepemilikan di Bimantara, pengendali saham mayoritas RCTI pun berubah. Bambang perlahan-lahan melepas kepemilikannya (via PT Asriland) di PT Bimantara yang pada saat itu terlilit hutang, dari 36,51% pada 2000 menjadi 14,32% pada 2003. Di tengah situasi itu, hadir orang yang kini menjadi penguasa RCTI, yaitu [[Hary Tanoesoedibjo|Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo]] (Hary Tanoe atau HT). Hary sebenarnya bukanlah pemain di industri media atau seorang konglomerat besar dari awal, melainkan hanya seorang pemain di industri keuangan dan pasar modal lewat PT [[MNC Asia Holding|Bhakti Investama]]. HT lewat PT Bhakti meningkatkan kepemilikannya di PT Bimantara secara bertahap: dari 10,72% pada 2001 hingga mencapai 37,60% pada 2003. Pada 30 April 2002, HT dikukuhkan sebagai Presdir Bimantara. Masuknya HT dalam PT Bimantara ini memang mengagetkan karena dia dianggap pada saat itu tidak punya kekuatan modal besar untuk menguasai "raksasa" bisnis Cendana tersebut. Ada yang menganggap upaya HT ini mendapatkan "''backing''-an" dari keluarga Cendana sehingga ia hanya sebagai operator, ada rumor yang menuduhnya merupakan kepanjangan tangan [[Salim Group]],<ref>{{Cite web |url=https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |title=Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara |access-date=2021-01-23 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130204521/https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |dead-url=no }}</ref> rumor lain mengatakan ia diberi modal oleh investor rahasia, bahkan ada juga yang menuduhnya dibantu oleh investor kawakan [[George Soros]].<ref>{{Cite web |url=https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |title=Bambang Tri, Pendiri RCTI, Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe? |access-date=2021-01-23 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130174939/https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |dead-url=no }}</ref> Namun, HT membantah semua itu dalam wawancara tahun 2007 dan menyatakan keberhasilannya lebih disebabkan prestasinya menyehatkan Bimantara dengan meningkatkan kinerjanya dan menjual aset-asetnya yang potensial.<ref>{{Cite web |url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |title=Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain? |access-date=2021-01-23 |archive-date=2021-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210131052326/https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |dead-url=no }}</ref> Yang pasti, kemudian kepemilikan Bimantara (yang kemudian berganti menjadi Global Mediacom) menjadi berada di bawah pengendalian HT sedangkan saham Bambang Tri (lewat PT Asriland) semakin merosot dan akhirnya lenyap pada awal 2012, yang diperkuat dengan mundurnya Bambang Tri dan Mohammad Tachril Sapi'ie dari jajaran manajemen Global Mediacom pada akhir April 2012. Pada intinya, sejak 2001, praktis kendali atas RCTI (via Bimantara) telah beralih dari Bambang kepada HT.
 
Sementara itu, sisa 30,18% saham yang dimiliki oleh Rajawali Wira Bhakti Utama (Peter Sondakh), kemudian dilepas ke PT Bukit Cahaya Makmur (BCM) pada 26 Agustus 2003. Banyak yang menganggap, PT BCM merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Bimantara.<ref name="TVJakarta"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=YbEVAQAAMAAJ&q=bukit+cahaya+makmur+rcti&dq=bukit+cahaya+makmur+rcti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiEhN3onbLuAhUxguYKHeJ7DJkQ6AEwAXoECAQQAg |title=Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 373-378 |access-date=2021-01-23 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113352/https://books.google.co.id/books?id=YbEVAQAAMAAJ&q=bukit+cahaya+makmur+rcti&dq=bukit+cahaya+makmur+rcti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiEhN3onbLuAhUxguYKHeJ7DJkQ6AEwAXoECAQQAg |dead-url=no }}</ref> Dengan hal tersebut, maka sejak saat itu 100% kepemilikan RCTI ada di bawah HT. HT kemudian melakukan restrukturisasi lagi dengan menempatkan perusahaan penyiarannya (termasuk RCTI) dalam PT [[Media Nusantara Citra]] (MNC) sebagai induk. Saham PT BCM kemudian juga dijual pada MNC di tanggal 19 Februari 2004,<ref>{{Cite web |url=https://mediacom.co.id/files/contents/1573460437_1447413099_2nd%20Quarter%20Financial%20Statements%202005.pdf |title=Lapkeu Q2 BMTR 2005 |access-date=2021-02-28 |archive-date=2021-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210729232330/https://mediacom.co.id/files/contents/1573460437_1447413099_2nd%20Quarter%20Financial%20Statements%202005.pdf |dead-url=no }}</ref> sehingga kepemilikan MNC pada RCTI mencapai 100% sampai saat ini.<ref name=ekopol>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA23&dq=bimantara+bhakti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiM3L-wlrLuAhVPAXIKHXyuBLkQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=bimantara%20bhakti&f=false |title=Ekonomi Politik Media Penyiaran |access-date=2021-01-23 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113352/https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA23&dq=bimantara+bhakti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiM3L-wlrLuAhVPAXIKHXyuBLkQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=bimantara%20bhakti&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
RCTI sampai saat ini tercatat tidak pernah dimiliki pemodal asing, namun tercatat pernah ada isu yang menyatakan bahwa beberapa investor akan membeli sahamnya atau bekerja sama. Pada tahun 1994 dan 2000, RCTI sempat dikabarkan akan dibeli sahamnya atau bekerja sama dengan konglomerat media [[Rupert Murdoch]] ([[News Corporation (1980-2013)|News Corporation]]). Namun, rencana masuknya Murdoch gagal karena tidak ada kesepakatan tentang siapa yang akan menjadi pengendali. Selain itu, sempat beredar kabar bahwa [[Sony Pictures|Columbia TriStar]] berencana masuk ke RCTI pada awal 2000-an.<ref name=revolusi/><ref>{{Cite web |url=https://jawawa.id/newsitem/tv-industry-seeks-foreign-boost-1447893297 |title=JP/TV industry seeks foreign boost |access-date=2021-02-21 |archive-date=2021-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211130002905/https://jawawa.id/newsitem/tv-industry-seeks-foreign-boost-1447893297 |dead-url=no }}</ref> Pada pertengahan 1990-an juga muncul kabar RCTI sempat merencanakan akan mencatatkan sahamnya di [[bursa saham]] (saat itu diperkirakan pada 1994 dengan presentase saham publik 20-30%),<ref name=bima/> tetapi dilarang pemerintah karena larangan akan kepemilikan asing di televisi swasta pada saat itu.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=rcti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjrouPf4-nzAhXV73MBHdgUB5QQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=rcti&f=false |title=Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia |access-date=2021-10-27 |archive-date=2021-10-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211027044653/https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=rcti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjrouPf4-nzAhXV73MBHdgUB5QQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=rcti&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
==Identitas==
===Nama===
Nama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) berasal dari dua perusahaan pendirinya, yaitu '''Rajawali''' Wira Bhakti Utama dan Bimantara '''Citra'''.<ref name=revolusi>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=3SllAAAAMAAJ&dq=RCTI+RAJAWALI+WIRA+BHAKTI+BIMANTARA+CITRA&focus=searchwithinvolume&q=kolaborasi |title=Pers dalam "Revolusi Mei": runtuhnya sebuah hegemoni |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127143351/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=3SllAAAAMAAJ&dq=RCTI+RAJAWALI+WIRA+BHAKTI+BIMANTARA+CITRA&focus=searchwithinvolume&q=kolaborasi |dead-url=no }}</ref> Kemungkinan penetapan Rajawali sebagai nama utama walaupun bukan pemegang saham mayoritas, disebabkan perusahaan ini diinisiasi oleh Peter Sondakh seperti telah disebutkan di atas. Akan tetapi, sebenarnya nama panjang "Rajawali Citra Televisi Indonesia" juga memiliki arti tersendiri, yaitu:
* R (Rajawali) mengacu pada burung [[rajawali]], yang bermakna positif karena ia adalah penguasa udara.
* C (Citra) menandakan tekad untuk mewujudkan citra terbaik perusahaan di mata khalayak. RCTI harus menjaga ''image'' sebagai media televisi swasta senior, dengan mampu memberikan contoh bagi televisi swasta baru lainnya.
* T (Televisi) menegaskan RCTI merupakan media massa elektronik berbentuk televisi.
* I (Indonesia) artinya RCTI ingin menjadi televisi "kebanggaan bersama milik bangsa" Indonesia.<ref name=BABIUNICOM>{{Cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=116321 |title=BAB I |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127143159/https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=116321 |dead-url=no }}</ref>
Nama panjang "Rajawali Citra Televisi Indonesia" secara keseluruhan menggambarkan bahwa RCTI (serta awalnya dua pemiliknya, Bimantara Citra dan Rajawali Wira Bhakti Utama)<ref>{{Cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/44/jbptunikompp-gdl-s1-2006-mikhbalagu-2183-bab-i-28-9.doc |title=Bab I Doc |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128150504/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/44/jbptunikompp-gdl-s1-2006-mikhbalagu-2183-bab-i-28-9.doc |dead-url=no }}</ref> mempunyai komitmen yang tinggi untuk bekerjasama mengabdi kepada bangsa melalui sumbangannya memberikan informasi, pengetahuan, dan sekaligus hiburan melalui televisi.<ref name=babtvswasta>{{Cite web |url=https://adoc.pub/bab-i-stasiun-televisi-swasta-pertama-di-indonesia-pt-rajawa.html |title=BAB I STASIUN |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128045502/https://adoc.pub/bab-i-stasiun-televisi-swasta-pertama-di-indonesia-pt-rajawa.html |dead-url=no }}</ref> Melalui motto "Kebanggaan Bersama Milik Bangsa", RCTI berusaha untuk
tampil dalam sebuah kemasan yang "oke" dan dengan kualitas yang "oke".<ref>{{Cite web |url=https://kc.umn.ac.id/14675/4/BAB_II.pdf |title=BAB II |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128045502/https://kc.umn.ac.id/14675/4/BAB_II.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
===Logo===
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 180
| image1 = RCTI lama3.png
| caption1 = Logo pertama RCTI (versi non-korporat atau komersil) (13 Agustus 1988 – 19 Agustus 2000)
| image2 = RCTI 1991.png
| caption2 =Logo pertama RCTI (versi korporat) (24 Agustus 1991 – 19 Agustus 2000)
| image3 = RCTI lama2.png
| caption3 = Versi lain dari logo pertama RCTI, digunakan di layar kaca televisi serta ''station identification'' (24 Agustus 1993 – 20 Agustus 2000)
| image4 = RCTI.svg
| caption4 =Logo kedua RCTI (20 Agustus 2000 – 20 Mei 2015)
| image5 = RCTI13Tahun.png
| caption5 = Versi lain dari logo kedua RCTI, digunakan sebagai ''on-air'' serta ''station ID'' (20 Agustus 2000 – 31 Juli 2004 (meskipun RCTI masih menggunakan logo ''digital on screen graphics'' varian 2000–2004 khusus acara yang bersifat siaran langsung pada Agustus–November 2004))
}}
Sejak awal berdiri, logo RCTI merupakan penggayaan dari tulisan ''RCTI''. Awalnya dari tahun 1988 hingga 2000 digunakan logo di mana huruf R digantikan dengan kepala rajawali lengkap dengan sepasang cakar beserta sayap corak merah-hijau-biru, dan dari matanya "terpancar" garis merah putih, sedangkan CTI berbentuk garis-garis. Rajawali tersebut digambarkan berbulu putih bersih dengan posisi siap siaga, kedua kaki kokoh dan berkuku berwarna hitam, sorot matanya tajam ke depan dengan garis-garis pancaran merah putih, sayapnya mengembang, dengan garis-garis melebar pada ujungnya berwarna merah, hijau, dan biru (pelangi). Warna merah-hijau-biru dipilih karena merupakan lambang gelombang visual elektromagnetik dalam pertelevisian yang terkenal dengan singkatan [[RGB]] (''red, green, and blue'').<ref name=visuel/> Makna dari komponen lainnya di logo lama tersebut, yaitu:
* Burung rajawali melambangkan pandangan dan cakupan yang luas.
* Sorot mata merah putih menyimbolkan visi kedepan yang kuat.
* Garis-garis pada tulisan "CTI" melambangkan ''line per inch'' ([[baris per inci]])/satuan piksel layar televisi, atau jumlah pemilik sahamnya.
* Huruf bercetak miring menciptakan kesan dinamis dan kreatif.
* Warna biru tua dipilih karena merupakan warna yang nyaman dilihat di layar kaca, juga terkesan dinamis.<ref name=napak/>
 
Secara keseluruhan, logo tersebut menggambarkan sikap RCTI yang selalu tanggap serta sigap setiap saat, turut serta mencerdaskan bangsa dalam era pembangunan semesta nasional, bermediakan teknologi televisi yang dilandasi semangat perjuangan serta wawasan nasional maupun internasional, demi mencapai kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat Indonesia.<ref name=visuel>{{Cite web |url=https://text-id.123dok.com/document/dzx5ekj4q-logo-rcti-visi-dan-misi-rcti.html |title=Logo RCTI Visi dan Misi RCTI |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127142314/https://text-id.123dok.com/document/dzx5ekj4q-logo-rcti-visi-dan-misi-rcti.html |dead-url=no }}</ref> Awalnya logo ini hanya digunakan sebagai logo perusahaan saja, tetapi sejak 1991 logo tersebut juga mulai digunakan sebagai logo ''on air''. Lalu, pada tahun 1996, pada logo ''on air''-nya ditambahkan tulisan "oke" berwarna merah yang berlangsung hingga Agustus 1998, lalu sejak September 1998, pada logo ''on air''-nya menggunakan logo "RCTI 2000 Oke" yang dipergunakan hingga Juli 2000. Tercatat logo lama ini merupakan hasil desain internal perusahaan secara mandiri.<ref name=napak/>
 
Pada 20 Agustus 2000, logo lama disederhanakan sehingga bentuk rajawali pada huruf R menjadi seperti menyatu dengan huruf CTI, dan "pancaran" dari mata burung rajawali menjadi hanya berwarna merah (dengan jenis ''font'' Handel Gothic). Penyederhanaan logo ini dilakukan dikarenakan logo lama dirasa terlalu rumit, bercitra tidak solid, dan membuat ''flicker'' di layar televisi dengan modelnya yang bergaris. Setelah ditenderkan ke 3 perusahaan desain, terpilihlah versi yang dibuat oleh [[agensi penjenamaan]] MakkiMakki. Penyederhanaan logo RCTI ini dilakukan tanpa mengubah bentuk logo sebelumnya yang miring dan tetap mempertahankan burung rajawali (yang kini bentuknya digayakan dengan aksen melengkung).<ref name=napak/> Kepingan garis-garis/balok dibuat menyatu sebagai pertanda RCTI kini lebih bersatu dan tegas untuk melangkah menghadapi persaingan di industri penyiaran, serta semakin menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,<ref name=BABIUNICOM/> meskipun tetap menggunakan warna biru sesuai warna perusahaan. Adapun sorot mata lurus ke depan berwarna merah menunjukkan misi ke depan yang tajam.<ref name=visuel/>
 
Khusus pemilihan warna, biru pada logo perusahaan digunakan karena memberi kesan yang elegan, cerdas, informatif, komunikatif serta dinamis dan nyaman dipandang, sedangkan warna merah pada mata rajawali, menegaskan sebagai pemancar yang tajam, akurat dan terpercaya serta visi ke depan yang kuat.<ref name=napak/><ref name=BABIUNICOM/> Secara spesifik, makna dari komponen yang terdapat di logo RCTI baru meliputi:
* Simbol burung rajawali menggambarkan tekad RCTI bahwa dengan kegiatan teknologi, komunikasi dan visual televisi khususnya yang berwawasan nasional, RCTI siap mengemban tugas menyebarkan informasi, pengetahuan dan hiburan. Rajawali yang digayakan juga menjadi simbol kekuatan, kemantapan dan siap bersaing.<ref name=napak/>
* Huruf "RCTI" yang berkarakter tebal namun dalam bentuk sederhana, lugas tanpa ornamen berwarna biru murni dengan latar belakang menyiratkan ilusi optik. Seluruh rangkaian disatukan oleh garis merah yang melintas di bagian kepala huruf. Tipografi ini menyiratkan kedinamisan langkah yang tidak dibatasi oleh kerumitan dan ketatnya aturan formal. Sedangkan segmen-segmen antar hurufnya menyiratkan aspek teknologi komunikasi visual.<ref name=babtvswasta/>
 
Di tanggal 20 Mei 2015, logo tersebut mengalami perubahan minor menjadi tegak menyesuaikan dengan logo-logo perusahaan di bawah [[MNC Group]] yang sama-sama menjadi tegak pada hari itu. Tidak dijelaskan apa tujuan dari perubahan ini, meskipun sempat dikritik karena dirasa menghilangkan "aura" logo lama yang miring namun dinamis, menjadi terlihat "kaku".<ref>{{Cite web |url=https://davenirvana1.wordpress.com/2015/05/20/mnc-ganti-logo/ |title=MNC Ganti Logo |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127144505/https://davenirvana1.wordpress.com/2015/05/20/mnc-ganti-logo/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://suarpemancar.com/untuk-mnc-tegak-gerak/ |title=untuk MNC tegak gerak |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127144506/https://suarpemancar.com/untuk-mnc-tegak-gerak/ |dead-url=no }}</ref>
 
===Slogan===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Judul
! colspan="2" |Tanggal Dipakai
!Keterangan
|-
|''Menampilkan Pentas Dunia Di Rumah Anda''
|24 Agustus 1989
|24 Agustus 1990
|
|-
|''Saluran Hiburan & Informasi''
|24 Agustus 1990
|24 Agustus 1993
|
|-
|''Kebanggaan Bersama Milik Bangsa''
|24 Agustus 1993
|'''sekarang'''
|
|-
|''Saluran Piala Dunia Kebanggaan Anda''
| colspan="2" |1994
|Slogan ini dipakai selama [[Piala Dunia FIFA 1994]] di [[Amerika Serikat]].
|-
|''RCTI Oke''
|24 Agustus 1994
|'''sekarang'''
|Sub-slogan ini digunakan selama ulang tahun RCTI ke-5. ''Station ID'' yang digunakan dari tahun 1994 hingga 2009 diproduksi oleh [[Irfan Wahid]].
|-
|''Saluran Olahraga Dunia '96''
| colspan="2" |1996
|Slogan ini dipakai selama kolaborasi acara olahraga seperti bulutangkis, sepak bola ([[Kejuaraan Eropa UEFA 1996|Kejuaraan Eropa EUFA 1996]]) dan cabang olahraga ([[Olimpiade Musim Panas 1996]]).
|-
|''Yang Pertama, Yang Terbaik''
| colspan="2" |1997
|Digunakan hanya pada bagian akhir video profile RCTI tahun 1997.<ref>[https://archive.org/details/rcti-vr-tour Video Profile RCTI 1997]</ref>
|-
|''Saluran Piala Dunia '98''
| colspan="2" |1998
|Slogan ini dipakai selama [[Piala Dunia FIFA 1998]] di [[Prancis]]
|-
|''RCTI 2000 Oke''
| colspan="2" |1 September 1998
|Slogan ini digunakan untuk menyambut tahun 2000.
|-
|''Untukmu Selamanya''
|Juli 2002
|Agustus 2002
|Digunakan selama ulang tahun RCTI ke-13.
|-
|''Saluran Ramadhan Indonesia''
|5 November 2002
|5 Desember 2002
|Digunakan hanya pada Ramadan 2002.
|-
|''Wujudkan Impian''
| colspan="2" |2003
|Digunakan selama ulang tahun RCTI ke-14.
|-
|''Semakin Oke''
| colspan="2" |2004
|Digunakan selama ulang tahun RCTI ke-15.
|}
 
=== Slogan spesial HUT ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Judul
!Keterangan
|-
|''Dari Lubuk Hati''
|Acara ini bersama dengan perayaan ulang tahun SCTV ke-1.
|-
|''Menjalin Hasrat Melangkah Maju''
|Acara ini bersama dengan perayaan ulang tahun SCTV ke-2.
|-
|''Melangkah Maju Mewujud Citra''
|Acara ini bersama dengan perayaan ulang tahun SCTV ke-3.
|-
|''Semesta Raya Indonesia''
|
|-
|''Menuju Indonesia Gemilang''
|
|-
|''Satu Dasawarsa Era Dekade''
|
|-
|''Satu Indonesia Satu''
|
|-
|''RCTI-mu RCTI-ku''
|
|-
|''Satu TV Untuk Tiga Generasi''
|Hanya untuk ''sub-slogan''.
|-
|''Bersama Wujudkan Impian''
|
|-
|''Selalu di Hati, Selalu di Nanti''
|
|-
|''Sweet Seventeen''
|
|-
|''Germelap Keajaiban''
|
|-
|''Harmoni Indonesia''
|
|-
|''Wujudkan Mimpi Indonesia''
|
|-
|''Mahardika Kebanggaan Berkarya''
|
|-
|''Terima Kasih Indonesia''
|
|-
|''Warna Cerita Cinta''
|
|}
 
== Program acara ==
{{informasi lebih lanjut|Daftar acara RCTI}}
 
=== Olahraga ===
RCTI, dengan jenama RCTI Sports, telah memiliki hak siar atas ajang [[sepak bola]] bergengsi Eropa, seperti [[Kejuaraan Eropa UEFA]] yang rutin ditayangkan setiap empat tahun sekali sejak [[Kejuaraan Eropa UEFA 1996|1996]] hingga sekarang. Pada 1996 hingga [[Kejuaraan Eropa UEFA 2000|2000]] tayang bersama [[SCTV]], pada [[Kejuaraan Eropa UEFA 2008|2008]] tayang bersama [[MNCTV]] dan [[GTV (Indonesia)|GTV]], dan [[Kejuaraan Eropa UEFA 2020|Euro 2020]] tayang bersama MNCTV dan [[iNews]], berkat kerja sama dengan [[Mola|Mola TV]].<ref>{{Cite news|url=https://sports.okezone.com/read/2018/10/03/43/1959194/mnc-vision-manjakan-pencinta-sepakbola-lewat-2-700-tayangan-pertandingan|title=MNC Vision Manjakan Pencinta Sepakbola Lewat 2.700 Tayangan Pertandingan|last=Bur|first=Ramdani|date=2018-10-03|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2019-11-07|archive-date=2019-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190607210506/https://sports.okezone.com/read/2018/10/03/43/1959194/mnc-vision-manjakan-pencinta-sepakbola-lewat-2-700-tayangan-pertandingan|dead-url=no}}</ref>
 
RCTI sempat memegang hak siar turnamen balap mobil bergengsi dunia [[Formula Satu]] pada tahun 1989 hingga 1996 dan kembali disiarkan pada tahun 1999 hingga 2001.
 
Setelah dua puluh tahun absen (tahun [[Piala Dunia FIFA 2002|2002]] dan [[Piala Dunia FIFA 2010|2010]]), RCTI kembali diberikan hak siar dalam ajang sepak bola [[Piala Dunia FIFA 2010]]. Pada tahun 2010, tayang bersama [[GTV (Indonesia)|GTV]].
 
Pada tahun 2008, RCTI berhasil mengambil alih hak siar [[Kejuaraan AFF]] selama tujuh musim hingga [[Kejuaraan AFF 2020|2021]] mendatang, menggantikan [[Trans7]] yang sudah habis masa kontraknya. Bedanya, pada musim 2008 hingga 2016, RCTI bermitra dengan [[Fox Sports Asia|Fox Sports]] tetapi pada 2018, bermitra dengan FMA (Futbal Momentum Asia) karena adanya pembatasan hak siar Kejuaraan AFF di Fox Sports untuk hampir seluruh negara di wilayah [[Asia-Pasifik]] dan pada 2021, akan ditayangkan secara ekslusif karena krisis keuangan yang dialami FMA (Futbal Momentum Asia).
 
Pada tahun 2013, RCTI kembali mendapatkan hak siar [[La Liga]] selama tiga musim, menggantikan [[Trans Media]] yang hanya menyiarkan selama semusim setelah mendapatkan lisensi dari [[beIN Sports]].
 
Pada musim 2015–2016 bertepatan dengan musim terakhir hak siar La Liga di RCTI, RCTI kembali menyiarkan [[Liga Champions UEFA]] pada [[Liga Champions UEFA 2015–2016|2015–2016]] setelah mendapatkan lisensi dari [[beIN Sports]] dan musim [[Liga Champions UEFA 2018–2019|2018–2019]] dari FMA (Futbal Momentum Asia).
 
Pada tahun 2016, RCTI kembali memiliki hak siar dalam ajang sepak bola [[Premier League|Liga Utama Inggris]] bersama [[MNCTV]] selama tiga tahun yaitu musim [[Liga Utama Inggris 2016–2017|2016–2017]] hingga [[Liga Utama Inggris 2018–2019|2018–2019]] berkat kerja sama dengan [[beIN Sports]] dan Sebelumnya RCTI sempat menyiarkan [[Liga Utama Inggris|Barclays Premier League]] ini hanya musim [[Liga Utama Inggris 2012–2013|2012–2013]] yang hak siarnya disiarkan bersama [[MNCTV]] dan [[Global TV|GTV]] setelah bekerjasama dengan pemilik lisensi [[ESPN]] dan [[STAR Sports]].<ref>{{Cite web |url=https://bola.okezone.com/amp/2016/07/09/45/1434481/rcti-pemegang-hak-siar-premier-league-2016-2019 |title=Salinan arsip |access-date=2020-10-01 |archive-date=2017-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170729142322/http://bola.okezone.com/amp/2016/07/09/45/1434481/rcti-pemegang-hak-siar-premier-league-2016-2019 |dead-url=no }}</ref>
 
Mulai November 2019 (5 Januari 2020 di layar kaca televisi), RCTI kembali menyiarkan siaran langsung pertandingan turnamen [[Piala FA]] selama dua musim yaitu [[Piala FA 2019–2020|2019–20]] dan [[Piala FA 2020–2021|2020–21]]. Mulai musim [[Liga Utama Inggris 2019–2020|2019–20]]. RCTI akan menyiarkan pertandingan FA Cup mulai dari ronde kedua (hanya di [[RCTI+]]), ronde ketiga (RCTI dan RCTI+) (termasuk ''replay'', bila memungkinkan) hingga babak final juga berkat kerja sama dengan lisensi [[beIN Sports]] dan juga tidak mencakup [[Community Shield FA|The FA Community Shield]] dan RCTI kembali memperpanjang kontrak hak siar [[FA Cup]] hingga musim 2024–2025 bersama [[MNCTV]] dan [[iNews]]. Ini bukan pertama kalinya MNC Group menyiarkan [[FA Cup]] melalui RCTI, MNCTV dan iNews saja untuk musim ini 2019–2020 sampai 2024–2025. Pasalnya, MNC Group pernah menyiarkan Piala FA melalui [[MNCTV]] dan [[GTV (Indonesia)|Global TV]] pada tahun [[Piala FA 2010–2011|2010–2011]] hingga [[Piala FA 2011–2012|2011–2012]] berkat kerjasama dengan lisensi dari [[ESPN Asia|ESPN]] dan [[STAR Sports]] beserta [[Community Shield FA|The FA Community Shield]] sesaat MNCTV dan Global TV menyiarkan [[Liga Utama Inggris|Barclays Premier League]] musim [[Liga Utama Inggris 2010–2011|2010–2011]], [[Liga Utama Inggris 2011–2012|2011–2012]] hingga [[Liga Utama Inggris 2012–2013|2012–2013]].<ref>{{Cite web|url=https://nawalakarsa.id/popkultur/resmi-rcti-fa-cup-2020/|title=Resmi! RCTI Siarkan FA Cup 2019-2020 Mulai 5 Januari|last=Pasaribu|first=Yohanes|date=2020-01-04|website=Nawala Karsa|access-date=2020-01-04|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421104241/https://nawalakarsa.id/popkultur/resmi-rcti-fa-cup-2020/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada bulan Agustus 2019, RCTI kembali mendapatkan hak siar [[Pesta Olahraga Asia Tenggara]] untuk edisi [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019|2019]] dan [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021|2021]] bersama [[MNCTV]], [[GTV (Indonesia)|GTV]], dan [[iNews]] ditambah [[TVRI]], setelah terakhir kali tayang delapan tahun silam.
 
Tepat pada tanggal 7 November 2019, RCTI kembali mengumumkan melalui akun Instagram resminya bahwa akan kembali menyiarkan Liga [[Serie A]] setelah absen selama 17 tahun. Pada tahun 2019, RCTI akan menayangkan Tiga pertandingan per pekan selama tiga musim yaitu [[Serie A 2019–2020|2019–2020]], [[Serie A 2020–2021|2020–2021]], dan [[Serie A 2021–2022|2021–2022]] lewat kerja sama dengan [[beIN Sports]], dimulai pada pekan ke-12 musim [[Serie A 2019–2020|2019–2020]]. Tidak hanya RCTI, MNCTV dan iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan Liga Serie A yang dimulai pada tahun 2020–2021 (tayang di bulan puasa) hingga 2021–2022.<ref>{{Cite instagram|postid=B4jNj19HULr|title=WELCOME BACK SERIE A!|user=RCTI Sports|date=7 November 2019|access-date=31 Mei 2024|link=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/sport/soccer/live-di-rcti-ini-prediksi-inter-vs-verona-pada-giornata-ke-12-serie-a/all|title=Live di RCTI, Ini Prediksi Inter Vs Verona pada Giornata Ke-12 Serie A|date=2019-11-09|website=[[iNews]]|access-date=2019-11-10|archive-date=2019-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20191110044739/https://www.inews.id/sport/soccer/live-di-rcti-ini-prediksi-inter-vs-verona-pada-giornata-ke-12-serie-a/all|dead-url=no}}</ref>
 
Mulai Januari 2023, RCTI kembali menyiarkan siaran langsung pertandingan turnamen [[Piala Raja Spanyol]] selama tiga musim yaitu {{ill|Piala Raja Spanyol 2022–2023|lt=2022–2023|en|2022–23 Copa del Rey}} hingga {{ill|Piala Raja Spanyol 2024–2025|lt=2024–2025|en|2024–25 Copa del Rey}} bersama [[iNews]] setelah absen selama 6 tahun.
 
Mulai Mei 2024, [[RCTI Premium Sports]] diluncurkan dengan menyiarkan siaran langsung turnamen derby serumpun, di antaranya [[Persija Jakarta]], [[PSIS Semarang]], [[Sabah F.C.|Sabah FC]], dan [[Selangor F.C.|Selangor FC]].<ref>{{cite news|url=https://sports.sindonews.com/read/1373431/11/rcti-premium-sports-ajang-menyatukan-bangsa-lewat-turnamen-sepak-bola-1715166322|title=RCTI Premium Sports Ajang Menyatukan Bangsa lewat Turnamen Sepak Bola|first=Cikal Bintang|last=Raissatria|website=[[Sindonews.com]]|date=8 Mei 2024|access-date=31 Mei 2024}}</ref>
 
== Penyiar ==
{{main|Daftar penyiar RCTI}}
 
== Jaringan siaran ==
Menurut data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] (IPP) [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika RI]] (Kemenkominfo), RCTI saat ini disiarkan melalui 34 stasiun televisi yang dimiliki oleh 18 perusahaan (termasuk stasiun dan perusahaan induknya), dan menjangkau keseluruhan dari 38 provinsi di Indonesia.<ref name="ipp">{{Cite web |url=https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |title=DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017 |access-date=2021-01-19 |archive-date=2021-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210127204006/https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |dead-url=no }}</ref> serta, hingga tahun 2020, didukung oleh 52 stasiun pemancar.<ref>{{Cite news |year=2020 |title=Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn?hidden=login |work=[[Tempo.co]] |accessdate=3 Agustus 2020 |last=Dongoran |first=Hussein Abri |editor-first=Uu |editor-last=Suhardi |url-access=subscription |date=2020-01-24 |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123145403/https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn |dead-url=no }}</ref> Cakupan ini, meskipun diperbolehkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran,<ref>{{cite web |title=Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2001 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran |url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176342/PP_Nomor_46_Tahun_2021.pdf |website=JDIH Sekretaria Kabinet RI |accessdate=5 Desember 2021 |archive-date=2021-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211101134927/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176342/PP_Nomor_46_Tahun_2021.pdf |dead-url=no }}</ref><!--PP No. 46/2021 masih berlaku dan mengikuti perkembangan revisi UU Ciptaker sesuai putusan MK--> sebenarnya melanggar pasal 31 [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran]] yang mengharuskan jangkauan siaran RCTI dibatasi. Sebagian besar stasiun tersebut dimiliki oleh RCTI, kecuali beberapa stasiun pemancar yang dioperasikan bersama dengan SCTV karena alasan historis.
 
Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar RCTI (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]]). Data dikutip dari IPP Kemenkominfo<ref name="ipp"/> dan berbagai sumber.<ref>{{Cite web |url=https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |title=RCTI Targetkan Siaran Lokal 10 Persen |access-date=2021-02-04 |archive-date=2021-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210209200942/https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |dead-url=no }}</ref>
 
''Keterangan: daerah yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relai]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
 
{| class="wikitable"
!Nama Perusahaan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-04-19 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
|RCTI
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| 28 [[UHF]]
|RCTI Jakarta
|-
| rowspan=6|PT RCTI Satu
|rowspan=5|[[RCTI Network Jawa Barat]]
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur]]
|41 UHF
|RCTI Bandung
|-
|''[[Cirebon]], [[Indramayu]]''
|44 UHF
|RCTI Cirebon / RCTI Kuningan
|-
|''[[Garut]], [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]]''
|38 UHF
|RCTI Garut
|-
|''[[Sukabumi]]''
|41 UHF
|RCTI Sukabumi
|-
|''[[Sumedang]]''
|40 UHF
|RCTI Sumedang
|-
| RCTI Network Banten
| [[Cilegon]], [[Kota Serang|Serang]]
|41 UHF
|[[tvOne]] Cilegon
|-
| rowspan="8" |PT RCTI Dua
| rowspan="7" |RCTI Network Jawa Tengah
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|45 UHF
|GTV Semarang
|-
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|42 UHF
|GTV Tegal
|-
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]] dan [[Cilacap]]''
|43 UHF
|GTV Banyumas
|-
|''[[Blora]] dan [[Cepu]]''
|37 UHF
|GTV Blora
|-
|''[[Magelang]]''
|34 UHF
|GTV Magelang
|-
|''[[Pati]] dan [[Rembang]]''
|41 UHF
|GTV Pati
|-
|''[[Purworejo]]''
|42 UHF
|GTV Purworejo
|-
|RCTI Network Yogyakarta
|[[Yogyakarta]], [[Solo]], [[Sleman]], [[Wonosari]], [[Wates]]
| rowspan="2" |41 UHF
|GTV Yogyakarta / GTV Solo
|-
| rowspan="11" |PT RCTI Tiga
| rowspan="10" |RCTI Network Jawa Timur
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]] dan [[Bangkalan]]
|GTV Surabaya
|-
|''[[Jember]], [[Bondowoso]]''
|47 UHF
|GTV Jember / GTV Bondowoso
|-
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]], [[Blitar]], [[Jombang]], [[Tulungagung]]''
|42 UHF
|GTV Kediri
|-
|''[[Madiun]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Magetan]], [[Ponorogo]], [[Trenggalek]]''
|40 UHF
|GTV Madiun / GTV Trenggalek
|-
|''[[Malang]]''
|43 UHF
|GTV Malang
|-
|''[[Banyuwangi]]''
|40 UHF
|GTV Banyuwangi
|-
|''[[Pamekasan]], [[Sumenep]]''
|45 UHF
|GTV Pamekasan
|-
|''[[Situbondo]]''
|41 UHF
|GTV Situbondo
|-
|''[[Pacitan]]''
|30 UHF
|GTV Pacitan
|-
|''[[Tuban]]''
|27 UHF
|GTV Tuban
|-
|RCTI Network NTT
|[[Kupang]]
|35 UHF
|RCTI Kupang
|-
|rowspan=2|PT RCTI Empat
|rowspan=1|RCTI Network Sumatera Utara
|[[Medan]]
|43 UHF
|RCTI Medan
<!--|-
|[[Pematangsiantar]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]
|41 UHF
|RCTI Pematangsiantar-->
|-
|RCTI Network Kalimantan Utara
|[[Tanjung Selor]]
|47 UHF
|GTV Tanjung Selor
|-
|rowspan=2|PT RCTI Lima
|rowspan=1|RCTI Network Sumatera Selatan
|[[Palembang]]
|rowspan=1|29 UHF
|rowspan=1|[[TVRI Sumatera Selatan]] ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Palembang)
<!--|-
|''[[Pagar Alam]] dan [[Kabupaten Lahat|Lahat]]''-->
|-
|RCTI Network Bangka Belitung
|[[Pangkal Pinang]]
|36 UHF
|RCTI Pangkalpinang
|-
|rowspan=2|PT RCTI Enam
|RCTI Network Sulawesi Selatan
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]] dan [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|40 UHF
|RCTI Makassar
|-
|RCTI Network Sulawesi Tenggara
|[[Kendari]]
|36 UHF
| [[SCTV]] Kendari
|-
|rowspan=2|PT RCTI Tujuh
|RCTI Network Bali
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]], [[Karangasem]]
|42 UHF
|[[antv]] Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang
|-
|RCTI Network NTB
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|35 UHF
|[[MetroTV]] Mataram / MetroTV Pujut
|-
|rowspan=4|PT RCTI Delapan
|rowspan=2|RCTI Network Kalimantan Selatan
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Banjarbaru]], [[Marabahan]]
|39 UHF
|GTV Banjarmasin
|-
|''[[Kotabaru]]''
|45 UHF
|GTV Kotabaru
|-
|rowspan=2|RCTI Network Kalimantan Timur
|[[Samarinda]]
|27 UHF
|GTV Samarinda
|-
|''[[Balikpapan]]''
|32 UHF
|GTV Balikpapan
|-
|rowspan=2|PT RCTI Sembilan
|RCTI Network Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|40 UHF
|RCTI Bengkulu
|-
|RCTI Network Lampung
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|36 UHF
|antv Bandar Lampung
|-
|rowspan=2|PT RCTI Sepuluh
|RCTI Network Riau
|[[Pekanbaru]]
|45 UHF
|tvOne Pekanbaru
|-
|RCTI Network Kepulauan Riau
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|44 UHF
|RCTI Batam
|-
|rowspan=6|PT RCTI Sebelas
|rowspan=5|RCTI Network Sumatera Barat
|[[Padang]], [[Pariaman]]
|rowspan=4|39 UHF
|rowspan=4|antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
|-
|''[[Sawahlunto]]''
|-
|''[[Batusangkar]]''
|-
|''[[Bukittinggi]], [[Padang Panjang]]''
|-
|''[[Painan]]''
|28 UHF
|[[TVRI Sumatera Barat]] (TVRI Painan)
|-
|RCTI Network Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|32 UHF
|[[Trans TV]] Jambi
|-
|rowspan=2|PT RCTI Duabelas
|RCTI Network Kalimantan Barat
|[[Pontianak]]
|29 UHF
|[[TVRI Kalimantan Barat]] (TVRI Pontianak)
|-
|RCTI Network Kalimantan Tengah
|[[Palangkaraya]]
|30 UHF
|[[TVRI Kalimantan Tengah]] (TVRI Palangkaraya dan TVRI Pulang Pisau)
|-
|rowspan=2|PT RCTI Tigabelas
|RCTI Network Sulawesi Utara
|[[Manado]]
|35 UHF
|Trans TV Manado
|-
|RCTI Network Sulawesi Tengah
|[[Kota Palu|Palu]]
|44 UHF
|RCTI Palu
|-
|rowspan=3|PT RCTI Empat Belas
|RCTI Network Maluku
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|39 UHF
|RCTI Ambon
|-
|rowspan=2|RCTI Network Papua
|[[Jayapura]]
|37 UHF
|RCTI Jayapura
|-
|''[[Merauke]]''
|28 UHF
|[[TVRI Papua]] (TVRI Merauke)
|-
|rowspan=3|PT RCTI Limabelas Aceh
|rowspan=3|RCTI Network Aceh
|[[Banda Aceh]]
| rowspan="2" |44 UHF
|RCTI Banda Aceh
|-
|''[[Lhokseumawe]]''
|RCTI Lhokseumawe
|-
|''[[Sabang]]''
|45 UHF
|RCTI Sabang
|-
|rowspan=2|PT RCTI Enam Belas
|RCTI Network Maluku Utara
|[[Kota Ternate|Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate
|-
|RCTI Network Papua Barat
|[[Manokwari]]
|34 UHF
|SCTV Manokwari
|-
|rowspan=2|PT RCTI Gorontalo
|RCTI Network Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
| rowspan="2" |37 UHF
|RCTI Gorontalo
|-
|RCTI Network Sulawesi Barat
|[[Mamuju]]
|RCTI Mamuju
|-
|}
 
== Daftar komplek pemancar ==
Berikut ini adalah daftar alamat komplek pemancar stasiun transmisi dan relay televisi yang berada di kantor pusat RCTI.
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Stasiun Transmisi/Relay
!Alamat
!Provinisi
!Kode Pos
|-
|'''Jakarta'''
|Jalan Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
|[[DKI Jakarta]]
|11530
|-
|'''Bandung'''
|Kampung Gandrung, Jambudipa, Cisarua, Bandung Barat
|[[Jawa Barat]]
|
|-
|'''Jember'''
|Jalan Raya Rembangan RT 003/07, Arjasa, Jember
|[[Jawa Timur]]
|68191
|-
|'''Kediri'''
|RT 004/01 Dusun Desuki Jugo, Mojo, Kediri
|[[Jawa Timur]]
|64162
|-
|'''Bengkulu'''
|Jalan Wr. Supratman, RT 015/01, Bentiring, Bengkahulu, Bengkulu
|[[Bengkulu]]
|
|-
|'''Semarang'''
|Jalan Bukit Merpati II, Gombel, Semarang
|[[Jawa Tengah]]
|50261
|-
|'''Surabaya'''
|Jalan Sambisari IIIA No. 9 RT 001/03, Lontar, Sambikerep, Surabaya
|[[Jawa Timur]]
|60216
|-
|'''Sumedang'''
|Jalan Bukit Nyampai, Desa Mandala Herang, Sumedang
|[[Jawa Barat]]
|
|-
|'''Malang'''
|Jl. Mawar RT 03/09, Dresel Oro-Oro Ombo, Kota Batu
|Jawa Timur
|65316
|-
|'''Banjarmasin'''
|Jl. Semanda I No.21 RT 21/02, Sungai Lulut, Banjarmasin Timur
|Kalimantan Selatan
|70238
|}
 
== Direksi dan komisaris ==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Masa jabatan
|-
| <center>1
| [[Bambang Trihatmodjo]]<ref name="swastasst"/>
| <center>1987–1988
|-
| <center>2
| [[Peter F. Gontha]]
| <center>1988–1989
|-
| <center>3
| Joni P. Soebandono
| <center>1989–1991
|-
| <center>4
| Budhy G. W. Budhyarto
| <center>1991
|-
| <center>5
| [[Muhamad Syahrul Ralie Siregar|M. S. Rallie Siregar]]
| <center>1991–1999
|-
| <center>6
| Harry Kuntoro
| <center>1999–2001
|-
| <center>7
| Wisnu Hadi
| <center>2001–2003
|-
| <center>8
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| <center>2003–2008
|-
| <center>9
| Sutanto Hartono
| <center>2008–2010
|-
| <center>10
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| <center>2010–2018
|-
| <center>11
| [[Kanti Mirdiati Imansyah]]
| <center>2018–
|}
 
=== Dewan Direksi saat ini ===
Struktur dewan direksi RCTI saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Jabatan
|-
| <center>1
| [[Kanti Mirdiati Imansyah]]
| Direktur Utama
|-
| <center>2
| Noersing
| Direktur Pelaksana dan Direktur Produksi
|-
| <center>3
| Tantan Sumartana
| Wakil Direktur Pelaksana bidang Penjualan dan Pemasaran
|-
| <center>4
| Dini Putri
| Direktur Program dan Akuisisi
|-
| <center>5
| [[Syafril Nasution]]
| Direktur Urusan Perusahaan
|-
| <center>6
| Jarod Suwahjo
| Direktur Keuangan
|-
| <center>7
| Firdauzi Cece
| Direktur Pemasaran
|}
<small>Sumber: [http://www.rcti.tv/profile/views/4/Dewan%20Direksi Dewan Direksi RCTI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160207023626/http://www.rcti.tv/profile/views/4/Dewan%20Direksi |date=2016-02-07 }} <ref>{{cite web |url=http://www.rcti.tv/profile/views/4/Dewan%20Direks |title=Dewan Direksi RCTI |last1= |first1= |last2= |first2= |date=2012 |website=Rajawali Citra Televisi Indonesia |publisher=PT Rajawali Citra Televisi Indonesia |access-date=30 Januari 2016 |quote= |archive-date=2016-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160207023014/http://www.rcti.tv/profile/views/4/Dewan%20Direks |dead-url=yes }}</ref></small>
 
=== Dewan Komisaris RCTI saat ini ===
Struktur dewan komisaris RCTI saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Jabatan
|-
| <center>1
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| Komisaris Utama
|-
| <center>2
| [[Liliana Tanaja Tanoesoedibjo]]
| Komisaris
|-
| <center>3
| Ella Kartika
| Komisaris
|}
<small>Sumber: [http://www.rcti.tv/profile/views/3/Dewan%20Komisaris Dewan Komisaris RCTI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160207023422/http://www.rcti.tv/profile/views/3/Dewan%20Komisaris |date=2016-02-07 }} <ref>{{cite web |url=http://www.rcti.tv/profile/views/3/Dewan%20Komisaris |title=Dewan Komisaris RCTI |last1= |first1= |last2= |first2= |date=2012 |website=Rajawali Citra Televisi Indonesia |publisher=PT Rajawali Citra Televisi Indonesia |access-date=30 Januari 2016 |quote= |archive-date=2016-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160207023422/http://www.rcti.tv/profile/views/3/Dewan%20Komisaris |dead-url=yes }}</ref></small>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar stasiun televisi di Indonesia]]
* [[Daftar acara RCTI]]
* [[Seputar iNews]]
* [[Sergap (acara TV)|Sergap]]
* [[RCTI+]]
* [[MNC Trijaya FM]]
* [[Media Nusantara Citra]]
* [[SCTV]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} {{id}} {{resmi|http://www.rcti.tv}}
* {{en}} {{id}} [http://www.mnc.co.id Situs web resmi Media Nusantara Citra]
* {{facebook|officialrcti.tv}}
* {{instagram|officialrcti}}
* {{tiktok|officialrcti}}
* {{twitter|officialrcti}}
 
{{Kelompok templat
|list =
{{MNC Group}}
{{Penyiar RCTI}}
{{acara RCTI}}
{{Panasonic Awards}}
{{TelevisiIndonesia}}
{{Idola Cilik}}
{{X Factor Indonesia}}
{{The Voice Indonesia}}
{{Rising Star Indonesia}}
{{Indonesian Idol}}
{{Indonesian Idol Junior}}
{{MasterChef (Indonesia)}}
{{Junior MasterChef (Indonesia)}}
{{Sasuke Ninja Warrior Indonesia}}
{{Anugerah Musik Indonesia}}
{{Penyiar RCTI}}
{{ATVSI}}
}}
 
[[Kategori:Pendirian tahun 1989 di Indonesia]]
[[Kategori:Jaringan televisi Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi yang didirikan tahun 1989]]
[[Kategori:RCTI| ]]
[[Kategori:Media Nusantara Citra]]
[[Kategori:Kebon Jeruk, Jakarta Barat]]
[[Kategori:Stasiun televisi di Jakarta]]