Konten dihapus Konten ditambahkan
Raja Nine to Five (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by Alfians7232 (bicara): Centering semacam ini tidak ada gunanya.(T𝑾𝓘𝕹𝕂𝙇𝙴)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 162:
Sempat tercatat mengalami kerugian hingga Rp 90 miliar akibat [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi di akhir 1990-an]] yang memaksanya melakukan perubahan manajemen, konsolidasi dan restrukturisasi,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |title=RCTI TELITI ULANG PANGSA PASAR |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117141421/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |dead-url=no }}</ref> RCTI berhasil memperbaiki kondisinya, dan di tanggal 24 Agustus [[2000]] yang menandai usianya yang ke-11, RCTI resmi berganti [[logo]] baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. Perubahan logo ini juga diiringi dengan penempatan logo yang diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas seperti yang diterapkan oleh [[MNCTV|TPI]], [[ANTV]] dan [[Indosiar]]. Sejak 1 Februari 2000 juga, RCTI telah mengganti sistem penyiarannya dari analog menjadi digital. Hingga awal tahun [[2001]], RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia, setelah transmisi di [[Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]] diresmikan pada 10 Februari di tahun tersebut.<ref name=napak>{{Cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |title=NAPAK TILAS |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128053227/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |dead-url=no }}</ref> Belakangan, agar dapat memenuhi kewajiban siaran lokal sesuai [[Undang-Undang Penyiaran|UU Nomor 32 Tahun 2002]], pada tahun 2010 RCTI membentuk setidaknya 14 'anak' perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjalankan transmisi daerahnya tersebut.<ref>{{Cite news |last=Rusla |year=2010 |title=RCTI Targetkan Siaran Lokal 10 Persen |url=https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=11 Agustus 2021 |editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan |archive-date=2021-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210209200942/https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |dead-url=no }}</ref>
 
Mulai 1 April 2018, RCTI beralih ke aspek rasio [[16:9]] (dengan safe area [[4:3]]) dan kualitas ''high-definition'' ([[HD]]). Mulai 1 November 2021, Siaran aspek rasio [[16:9]] (dengan safe area [[4:3]]) RCTI ditingkatkan menjadi ''full HD'' dengan aspek rasio 16:9 (tanpa safe area).
 
Mulai 1 November 2021, Siaran aspek rasio [[16:9]] (dengan safe area [[4:3]]) RCTI berubah menjadi siaran aspek rasio 16:9 (tanpa safe area).
 
Mulai 7 November 2021, siaran RCTI resmi dihapus dari platform ''[[televisi internet|streaming]]'' lain selain yang berafiliasi ([[RCTI+]] dan [[Vision+]]) dengan maksud untuk harmonisasi konten maupun pengembangan aset digital yang dimiliki oleh grup.<ref>{{Cite news |last=Hafiyyan |year=2021 |title=Hary Tanoe Tutup Hak Siar RCTI di Platform OTT Selain Grup MNC |url=https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |access-date=05 November 2021 |editor-last=Nabila |editor-first=Mutiara |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105100249/https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |dead-url=no }}</ref> Akan tetapi, hal tersebut lebih disebabkan oleh faktor kesuksesan ''[[Ikatan Cinta]]'' dan acara tersebut mampu meraup lebih banyak penonton di platform pesaing yaitu [[Vidio]] dan sejenisnya sehingga penutupan tersebut dilakukan. Tidak hanya kali ini saja RCTI berupaya untuk "menjegal" pesaingnya, sebelumnya RCTI juga menggugat [[televisi berlangganan]] lain yang menayangkan konten secara ilegal seperti Ninmedia (sekarang [[Kugosky]]) dan Matrix TV (sekarang bergabung dengan [[Nex Parabola]]).
Baris 175 ⟶ 173:
Sementara itu, sisa 30,18% saham yang dimiliki oleh Rajawali Wira Bhakti Utama (Peter Sondakh), kemudian dilepas ke PT Bukit Cahaya Makmur (BCM) pada 26 Agustus 2003. Banyak yang menganggap, PT BCM merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Bimantara.<ref name="TVJakarta"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=YbEVAQAAMAAJ&q=bukit+cahaya+makmur+rcti&dq=bukit+cahaya+makmur+rcti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiEhN3onbLuAhUxguYKHeJ7DJkQ6AEwAXoECAQQAg |title=Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 373-378 |access-date=2021-01-23 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113352/https://books.google.co.id/books?id=YbEVAQAAMAAJ&q=bukit+cahaya+makmur+rcti&dq=bukit+cahaya+makmur+rcti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiEhN3onbLuAhUxguYKHeJ7DJkQ6AEwAXoECAQQAg |dead-url=no }}</ref> Dengan hal tersebut, maka sejak saat itu 100% kepemilikan RCTI ada di bawah HT. HT kemudian melakukan restrukturisasi lagi dengan menempatkan perusahaan penyiarannya (termasuk RCTI) dalam PT [[Media Nusantara Citra]] (MNC) sebagai induk. Saham PT BCM kemudian juga dijual pada MNC di tanggal 19 Februari 2004,<ref>{{Cite web |url=https://mediacom.co.id/files/contents/1573460437_1447413099_2nd%20Quarter%20Financial%20Statements%202005.pdf |title=Lapkeu Q2 BMTR 2005 |access-date=2021-02-28 |archive-date=2021-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210729232330/https://mediacom.co.id/files/contents/1573460437_1447413099_2nd%20Quarter%20Financial%20Statements%202005.pdf |dead-url=no }}</ref> sehingga kepemilikan MNC pada RCTI mencapai 100% sampai saat ini.<ref name=ekopol>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA23&dq=bimantara+bhakti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiM3L-wlrLuAhVPAXIKHXyuBLkQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=bimantara%20bhakti&f=false |title=Ekonomi Politik Media Penyiaran |access-date=2021-01-23 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113352/https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA23&dq=bimantara+bhakti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiM3L-wlrLuAhVPAXIKHXyuBLkQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=bimantara%20bhakti&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
RCTI sampai saat ini tercatat tidak pernah dimiliki pemodal asing, namun tercatat pernah ada isu yang menyatakan bahwa beberapa investor akan membeli sahamnya atau bekerja sama. Pada tahun 1994 dan 2000, RCTI sempat dikabarkan akan dibeli sahamnya atau bekerja sama dengan konglomerat media [[Rupert Murdoch]] ([[News Corporation (1980-2013)|News Corporation]]). Namun, rencana masuknya Murdoch gagal karena tidak ada kesepakatan tentang siapa yang akan menjadi pengendali. Selain itu, sempat beredar kabar bahwa [[ColumbiaSony Pictures|Columbia TristarTriStar]] berencana masuk ke RCTI pada awal 2000-an.<ref name=revolusi/><ref>{{Cite web |url=https://jawawa.id/newsitem/tv-industry-seeks-foreign-boost-1447893297 |title=JP/TV industry seeks foreign boost |access-date=2021-02-21 |archive-date=2021-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211130002905/https://jawawa.id/newsitem/tv-industry-seeks-foreign-boost-1447893297 |dead-url=no }}</ref> Pada pertengahan 1990-an juga muncul kabar RCTI sempat merencanakan akan mencatatkan sahamnya di [[bursa saham]] (saat itu diperkirakan pada 1994 dengan presentase saham publik 20-30%),<ref name=bima/> tetapi dilarang pemerintah karena larangan akan kepemilikan asing di televisi swasta pada saat itu.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=rcti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjrouPf4-nzAhXV73MBHdgUB5QQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=rcti&f=false |title=Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia |access-date=2021-10-27 |archive-date=2021-10-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211027044653/https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=rcti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjrouPf4-nzAhXV73MBHdgUB5QQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=rcti&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
==Identitas==
Baris 264 ⟶ 262:
|-
|''Untukmu Selamanya''
|Juli colspan="2" |2002
|Agustus 2002
|Digunakan selama ulang tahun RCTI ke-13.
|-
|''Saluran Ramadhan Indonesia''
|5 November 2002
|5 Desember 2002
|Digunakan hanya pada Ramadan 2002.
|-
|''Wujudkan Impian''
Baris 335 ⟶ 339:
|
|}
 
===Station identfication===
{{main|Daftar station identfication RCTI}}
 
===Logo spesial HUT===
{{main|Daftar logo spesial HUT RCTI}}
 
== Program acara ==
Baris 380 ⟶ 378:
''Keterangan: daerah yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relai]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
 
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Nama Perusahaan
!Nama Stasiun