Manjanik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up, removed stub tag
 
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Trebuchet.jpg|thumbjmpl|240px|ka|Sebuah Trebusetmanjanik berpengimbang di [[Les Baux de Provence|Château des Baux]], [[PerancisPrancis]].]]
'''Manjanik''' (dari [[bahasa Arab]]: منجنيق; ''manjiniq'') adalah suatu alat atau senjata pelontar berpengimbang berat yang banyak digunakan dalam pertempuran pada [[Abad Pertengahan]] untuk menghancurkan [[dinding]] atau [[benteng|bangunan yang difortifikasi]]. Manjanik bekerja berdasarkan pada konsep keseimbangan benda dan mekanisme [[umban|umban tongkat]]. Diduga manjanik pertama kali digunakan di [[Eropa]] oleh [[Bizantium]].
 
Manjanik dipercayai pertama kali dibuat di [[Cina]] antara [[abad ke-5 SM|abad ke-5]] dan [[abad ke-3 SM]]. Senjata ini diperkenalkan di [[Eropa]] sekitar tahun 500 [[Masehi|M]]. Manjanik mampu melontarkan [[batu]] seberat 150 kg dengan cepat ke arah musuh, sehingga senjata ini dapat merusak [[tembok]] dan [[dinding]] [[pertahanan]].
'''Trebuset''' (dari [[bahasa Perancis|bahasa Perancis Kuno]]: ''trebuchets'') adalah suatu alat atau senjata pelontar berpengimbang berat yang banyak digunakan dalam pertempuran pada [[Abad Pertengahan]] untuk menghancurkan [[dinding pertahanan|dinding]] atau [[benteng|bangunan yang difortifikasi]]. Trebuset bekerja berdasarkan pada konsep keseimbangan benda dan mekanisme [[umban|umban tongkat]]. Diduga trebuset pertama kali digunakan di [[Eropa]] oleh [[Bizantium]].
 
Kadang senjata ini digunakan untuk melontarkan [[mayat]] dan [[bangkai]] [[binatang]] yang terjangkit penyakit, termasuk [[Black Death]], agar membuat musuh tertular.
Trebuset dipercayai pertama kali dibuat di [[Cina]] antara [[abad ke-5 SM|abad ke-5]] dan [[abad ke-3 SM]]. Senjata ini diperkenalkan di [[Eropa]] sekitar tahun 500 [[Masehi|M]]. Trebuset mampu melontarkan [[batu]] seberat 150 kg dengan cepat ke arah musuh, sehingga senjata ini dapat merusak [[tembok]] dan [[dinding]] [[pertahanan]].
 
== Desain dan fitur ==
Kadang senjata ini digunakan untuk melontarkan [[mayat]] dan [[bangkai]] [[binatang]] yang terjangkit penyakit, termasuk [[Mati Hitam]], agar membuat musuh tertular.
[[Berkas:Trebuchet swinging move.gif|ka|240px|jmpl|Animasi mekanisme manjanik berpengimbang.]]
Manjanik merupakan jenis [[katapel tempur]] yang bekerja melalui tenaga yang ditimbulkan oleh pengimbang untuk melontarkan [[proyektil]]. Prinsip kerjanya berasal dari senjata [[umban tongkat]]. Bagian utama manjanik antara lain: tali umban, lengan pengumban, dan beban pengimbang. Mekanismenya seperti [[jungkat-jungkit]], dengan tali umban dan beban pengimbang ditempatkan di ujung lengan pengumban secara berlawanan. Pada awalnya, tali umban yang memiliki kantung proyektil diisi dengan amunisi/proyektil. Tali ini ditarik ke bawah dan ujungnya ditempatkan di bagian bawah gandar/poros yang menyokong lengan pengumban, lalu tali pengumban ditahan oleh sebuah pemicu sementara beban pengimbang terangkat ke atas. Setelah melepaskan pemicu, beban pengimbang akan turun ke bawah sehingga tali dan lengan pengumban akan terangkat dan berputar secara vertikal, mengakibatkan kantung proyektil melepaskan amunisi dan melontarkannya ke arah target.
 
Manjanik berbeda dengan [[mesin kepung puntiran]] biasa. Perbedaan utamanya adalah tenaga penggeraknya. Mesin kepung puntiran (misalnya [[Katapel tempur|onager]] dan [[ballista]]) menggunakan puntiran tali untuk menghasilkan gaya pegas, sedangkan manjanik menggunakan prinsip timbangan dan mengandalkan energi manusia/gaya gravitasi untuk menarik lengan pengumban agar tali pengumban dapat melenting. Seperti umban, manjanik juga memiliki kantung proyektil untuk membawa proyektil dan melepaskannya pada saat yang tepat untuk jarak lontar maksimum. Lentingan tali pengumban juga berjarak jauh karena lengan pengumban tidak tertahan oleh bantalan, tidak seperti yang terjadi pada mesin kepung puntiran dimana lengan pelontar terbanting pada bantalan saat melontarkan proyektil. Pada manjanik, lentingan tali umban memperoleh tenaga dari laju lengan pengumban sebelum melontarkan proyektil.
== Sejarah ==
=== Trebuset tarikan ===
Trebuset berasal dari senjata kuno, yaitu [[umban]]. Suatu variasi umban, yang disebut [[fustibalus|umban tongkat]] ({{lang-la|fustibalus}}) memiliki galah yang berfungsi sebagai lengan pengumban yang jika disentakkan dapat melontarkan [[proyektil]] sampai jarak jauh. Konsep ini menjadi dasar mekanisme trebuset tarikan, dimana sejumlah orang menarik tali yang menjulur di lengan pengumban yang lebih pendek sementara kantung proyektil terletak di lengan pengumban yang lebih panjang, sedangkan [[tuas|titik tumpu]] berada di antara keduanya seperti sebuah [[jungkat-jungkit]]. Trebuset jenis ini berukuran kecil dan jangkauan lontarannya lebih pendek, namun lebih mudah dibawa dan pengisian ulang [[amunisi]]nya lebih cepat daripada jenis trebuset yang besar dan berpemberat. Trebuset tarikan yang ukurannya terkecil dapat difungsikan oleh tenaga satu orang saja dengan satu tali tarikan, namun kebanyakan trebuset jenis ini dirancang untuk difungsikan oleh 15 sampai 45 orang, umumnya dua orang mendapat bagian satu tali tarikan. Kelompok penarik tersebut biasanya diperoleh dari penduduk lokal yang membantu suatu [[pengepungan]] atau sedang mempertahankan kotanya. Trebuset tarikan memiliki jarak lontar sejauh {{convert|100|to|200|ft}} jika beban yang dilontarkan sampai seberat {{convert|250|lb|kg}}. Dipercaya bahwa jenis trebuset tarikan yang pertama digunakan oleh para pengikut [[Mohisme]] di [[Cina]] pada awal abad ke-5 SM dengan deskripsi yang dapat ditemukan dalam kitab [[Mozi|''Mojing'']] (disusun abad ke-4 SM). Orang Cina menyebut trebuset berpemberat yang muncul di kemudian hari sebagai Huihui Pao (senjata Muslim, "huihui" berarti [[Muslim]]) atau Xiangyang Pao (襄陽砲), dimana kata ''Pao'' berarti senjata penggempur.
 
{| summary="Komponen manjanik" cellpadding="5" cellspacing="5"
Di masa selanjutnya, trebuset tarikan muncul di [[Bizantium]]. ''[[Strategikon]]'' karya [[Maurice (kaisar)|Kaisar Mauricius]], disusun pada akhir abad ke-6, menyebutkan "balista yang berputar pada dua arah," (Βαλλίστρας έκατηρωθεν στρεφόμενας), kemungkinan merupakan trebuset tarikan (Dennis 1998, p. 99). ''Mukjizat St. Demetrius'', disusun oleh John I, uskup agung [[Thesalonika]], sejara jelas mendeskripsikan penggunaan trebuset tarikan oleh artileri Avaro-Slavia: "Yang tergantung di sisi belakang dari potongan kayu ini merupakan umban dan dari depan tali tarikan yang kuat, yang mana ditarik lalu dilepas, mereka [trebuset] melontarkan batu-batu ke atas dengan suara yang berisik." (John I 597 1:154, ed. Lemerle 1979)
! colspan="2" | <big>Komponen manjanik Abad Pertengahan</big>
|-
| [[Berkas:StevenBarkerTrebuchetIllustration cropped.png|kiri|500px|Gambar komponen manjanik.]]
| align="left"|
;Keterangan
* 1: Beban pengimbang
* 2: Lengan pengumban
* 3: Kantung umban
* 4: Alas
* 5: Landasan proyektil
* 6: Rangka penyokong
* 7: Tali kerek
* 8: Engkol takal
* 9: Roda gigi kerek
* 10: Beban peresap kejut
* 11: Tali subtensi
* 12: Tali peraih umban
* 13: Katrol/Rangkaian pelepas
* 14: Katrol subtensi
* 15: Batang penyemat
* 16: Cantelan
* 17: Katrol tali kerek
|}
 
== Sejarah ==
Senjata ini juga digunakan dengan pengaruh yang besar oleh pasukan Muslim selama [[penaklukkan Muslim]]. Panduan berbahasa Arab yang masih tersisa mengenai mekanismenya adalah ''Kitab Aniq fi al-Manajaniq'' ( كتاب أنيق في المنجنيق, ''Buku Istimewa tentang Trebuset''), ditulis tahun 1462 oleh [[Yusuf ibn Urunbugha al-Zaradkash]]. Buku tersebut menyediakan informasi penggunaan dan perakitan yang terperinci.
=== Manjanik tarikan ===
[[Berkas:Liber3.jpg|ka|260px|jmpl|Ilustrasi dari [[abad ke-12]], menggambarkan manjanik tarikan dan umban tongkat.]]
{{external media
| width = 260px
| video1 = [http://www.youtube.com/watch?v=LP3NqHvjfUE Video contoh penggunaan manjanik tarikan untuk melontarkan sebuah bola.]}}
Manjanik berasal dari senjata kuno, yaitu [[umban]]. Suatu variasi umban, yang disebut [[fustibalus|umban tongkat]] ({{lang-la|fustibalus}}) memiliki galah yang berfungsi sebagai lengan pengumban yang jika disentakkan dapat melontarkan [[proyektil]] sampai jarak jauh. Konsep ini menjadi dasar mekanisme manjanik tarikan, dimana sejumlah orang menarik tali yang menjulur di lengan pengumban yang lebih pendek sementara kantung proyektil terletak di lengan pengumban yang lebih panjang, sedangkan [[tuas|titik tumpu]] berada di antara keduanya seperti sebuah [[jungkat-jungkit]]. Manjanik jenis ini berukuran kecil dan jangkauan lontarannya lebih pendek, namun lebih mudah dibawa dan pengisian ulang [[amunisi]]nya lebih cepat daripada jenis manjanik yang besar dan berpemberat. Manjanik tarikan yang ukurannya terkecil dapat difungsikan oleh tenaga satu orang saja dengan satu tali tarikan, namun kebanyakan manjanik jenis ini dirancang untuk difungsikan oleh 15 sampai 45 orang, umumnya dua orang mendapat bagian satu tali tarikan. Kelompok penarik tersebut biasanya diperoleh dari penduduk lokal yang membantu suatu [[pengepungan]] atau sedang mempertahankan kotanya. Manjanik tarikan memiliki jarak lontar sejauh {{convert|100|to|200|ft}} jika beban yang dilontarkan sampai seberat {{convert|250|lb|kg}}. Dipercaya bahwa jenis manjanik tarikan yang pertama digunakan oleh para pengikut [[Mohisme]] di [[Cina]] pada awal abad ke-5 SM dengan deskripsi yang dapat ditemukan dalam kitab [[Mozi|''Mojing'']] (disusun abad ke-4 SM). Orang Cina menyebut manjanik berpengimbang yang muncul di kemudian hari sebagai Huihui Pao (senjata Muslim, "huihui" berarti [[Muslim]]) atau Xiangyang Pao (襄陽砲), dimana kata ''Pao'' berarti senjata penggempur/peledak.
 
Pada masa selanjutnya, manjanik tarikan muncul di [[Bizantium]]. ''[[Strategikon]]'' karya [[Maurice (kaisar)|Kaisar Mauricius]], disusun pada akhir abad ke-6, menyebutkan "balista yang berputar pada dua arah," (Βαλλίστρας έκατηρωθεν στρεφόμενας), kemungkinan merupakan manjanik tarikan (Dennis 1998, p.&nbsp;99). ''Mukjizat St. Demetrius'', disusun oleh John I, uskup agung [[Thessaloniki|Thesalonika]], sejara jelas mendeskripsikan penggunaan manjanik tarikan oleh artileri Avaro-Slavia: "Yang tergantung di sisi belakang dari potongan kayu ini merupakan umban dan dari depan tali tarikan yang kuat, yang mana ditarik lalu dilepas, mereka [manjanik] melontarkan batu-batu ke atas dengan suara yang berisik." (John I 597 1:154, ed. Lemerle 1979)
Ada keraguan mengenai kapan pastinya penggunaan trebuset tarikan, maupun pengetahuan mengenainya, menjamah wilayah [[Skandinavia]]. Bangsa [[Viking]] mungkin mengetahuinya lebih awal, sebagaimana Pendeta Abbo de St. German melaporkan [[Pengepungan Paris (885-886)|pengepungan Paris]] dalam catatan wiracarita ''De bello Parisiaco'' bertanggal sekitar tahun 890 bahwa penggunaan mesin perang seperti itu telah digunakan.
 
Senjata ini juga digunakan dengan pengaruh yang besar oleh pasukan Muslim selama [[Penaklukkan Islam]]. Panduan berbahasa Arab yang masih tersisa mengenai mekanismenya adalah ''Kitab Aniq fi al-Manajaniq'' ( كتاب أنيق في المنجنيق, ''Buku Istimewa tentang Manjanik''), ditulis tahun 1462 oleh [[Yusuf ibn Urunbugha al-Zaradkash]]. Buku tersebut menyediakan informasi penggunaan dan perakitan yang terperinci.
=== Trebuset tangan ===
 
Ada keraguan mengenai kapan pastinya penggunaan manjanik tarikan, maupun pengetahuan mengenainya, menjamah wilayah [[Skandinavia]]. Bangsa [[Viking]] mungkin mengetahuinya lebih awal, sebagaimana Pendeta Abbo de St. German melaporkan [[Pengepungan Paris (885-886)|pengepungan Paris]] dalam catatan wiracarita ''De bello Parisiaco'' bertanggal sekitar tahun 890 bahwa penggunaan mesin perang seperti itu telah digunakan.
Trebuset tangan ({{lang-el|cheiromangana}}) adalah sebuah [[fustibalus|umban tongkat]] yang menggunakan prinsip [[tuas]] sebagai mekanismenya untuk melontarkan proyektil. Secara sederhana senjata ini merupakan trebuset portabel yang dapat difungsikan oleh satu orang. Senjata ini digunakan oleh Kaisar [[Nikephoros II Phokas]] sekitar th. 965 untuk mengacaukan formasi musuh di medan perang. Senjata ini juga disebutkan dalam [[Tactica of Nikephoros Ouranos|Taktika]] Jendral [[Nikephoros Ouranos]] (sekitar th. 1000 M), dan tercantum dalam ''Anonymus De obsidione toleranda'' sebagai bentuk senjata [[artileri]].<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=110}}</ref>
<!--
=== Trebuset berpemberat ===
 
=== Manjanik tangan ===
Catatan terawal mengenai trebuset berpemberat, yang lebih kuat daripada trebuset tarikan, muncul dalam karya sejarawah [[Bizantium]] abad ke-12, [[Niketas Choniates]]. Niketas mendeskripsikan sebuah trebuset yang digunakan [[Andronikos I Komnenos]], yang kemudian menjadi [[Kaisar Bizantium]], pada pengepungan Zevgminon tahun 1165 which was equipped with a [[windlass]], an apparatus which was required neither for traction nor hybrid trebuchets to launch missiles.<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=86}}</ref> Chevedden dates the invention of the new artillery type back to the [[Siege of Nicaea]] in 1097 when the Byzantine emperor [[Alexios I Komnenos]], an ally of the besieging [[Crusades|crusaders]], was reported to have invented new pieces of heavy artillery which deviated from the conventional design and made a deep impression on everyone.<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|pp=76–86; 110f.}}</ref>
 
Manjanik tangan ({{lang-el|cheiromangana}}) adalah sebuah [[fustibalus|umban tongkat]] yang menggunakan prinsip [[tuas]] sebagai mekanismenya untuk melontarkan proyektil. Secara sederhana senjata ini merupakan manjanik portabel yang dapat difungsikan oleh satu orang. Senjata ini digunakan oleh Kaisar [[Nikephoros II Phokas]] sekitar th. 965 untuk mengacaukan formasi musuh di medan perang. Senjata ini juga disebutkan dalam [[Tactica of Nikephoros Ouranos|Taktika]] Jendral [[Nikephoros Ouranos]] (sekitar th. 1000 M), dan tercantum dalam ''Anonymus De obsidione toleranda'' sebagai bentuk senjata [[artileri]].<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=110}}</ref>
The dramatic increase in military performance is for the first time reflected in historical records on the occasion of the second siege of [[Tyre, Lebanon|Tyre]] in 1124, when the crusaders reportedly made use of "great trebuchets".<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=92}}</ref> By the 1120–30s, the counterweight trebuchet had diffused not only to the crusaders states, but probably also westwards to the [[Norman Kingdom of Sicily|Normans of Sicily]] and eastwards to the [[Great Seljuq]]s. The military use of the new gravity-powered artillery culminated in the 12th century during the [[Siege of Acre (1189–1191)|Siege of Acre]] (1189–91) which saw the kings [[Richard I of England]] and [[Philip II of France]] wrestle for control of the city with [[Saladin]]'s forces.<ref name="Chevedden 2000, 104f.">{{harvnb|Chevedden|2000|pp=104f.}}</ref>
 
=== Manjanik berpengimbang ===
The only pictorial evidence of a counterweight trebuchet in the 12th century comes from an Islamic scholar, [[Mardi bin Ali al-Tarsusi]], who wrote a military manual for [[Saladin]] circa 1187.<ref name="Chevedden 2000, 104f."/><ref>{{cite book |last= Bradbury |first= Jim |title= The Medieval Siege |publisher= The Boydell Press |year= 1992 |isbn= 0-85115-312-7}}</ref> He describes a hybrid trebuchet that he said had the same hurling power as a traction machine pulled by fifty men due to "the constant force [of gravity], whereas men differ in their pulling force." (Showing his mechanical proficiency, Tarsusi designed his trebuchet so that as it was fired it cocked a supplementary crossbow, probably to protect the engineers from attack.)<ref>{{cite web|url=http://www.historynet.com/wars_conflicts/weaponry/3823351.html?page=2&c=y |title=Historynet.com |publisher=Historynet.com |date= |accessdate=2010-09-12}}</ref> He allegedly wrote "Trebuchets are machines invented by unbelieving devils." (Al-Tarsusi, Bodleian MS 264). This suggests that by the time of Saladin, Muslims were acquainted with counterweight engines, but did not believe that they had invented these machines.
[[Berkas:Trebuchet Castelnaud.jpg|ka|260px|jmpl|Manjanik berpengimbang di [[Château de Castelnaud]], [[Prancis]].]]
[[Berkas:Trebuchet Scheme.png|ka|260px|jmpl|Ilustrasi lentingan pengumban pada manjanik berpengimbang.]]
{{external media
| width = 260px
| video1 = [http://www.youtube.com/watch?v=mD7cqAm_Okg Video mekanisme manjanik mini dalam gerak lambat]
| video2 = [http://www.youtube.com/watch?v=ZpCWSzvy5O4 Video jenis manjanik lengan ambang]}}
Catatan terawal mengenai manjanik berpengimbang, yang lebih kuat daripada manjanik tarikan, muncul dalam karya sejarawah [[Bizantium]] abad ke-12, [[Niketas Choniates]]. Niketas mendeskripsikan sebuah manjanik yang digunakan [[Andronikos I Komnenos]] (yang kemudian menjadi [[Kaisar Bizantium]]), pada pengepungan Zevgminon tahun 1165. Manjanik tersebut dilengkapi oleh mesin kerek yang tidak ditemui dalam jenis manjanik sebelumnya.<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=86}}</ref>
 
Kemajuan dramatis dalam aksi militer untuk pertama kalinya tersurat dalam catatan sejarah mengenai peristiwa pengepungan [[Tyre, Lebanon|Tyre]] kedua tahun 1124, saat pasukan perang salib mengatakan penggunaan "manjanik besar".<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=92}}</ref> Pada tahun 1120–30-an, penggunaan manjanik berpengimbang tersebar tak hanya pada negara-negara Perang Salib, namun juga wilayah barat hingga [[Penaklukkan Normandia atas Italia Selatan|Kerajaan Sisilia Normandia]] dan ke timur hingga [[Dinasti Seljuk]]. Penggunaan artileri bertenaga gravitasi mencapai puncaknya pada abad ke-12 selama [[pengepungan Acre (1189–1191)|pengepungan Acre]] (1189–91) yang mana Raja [[Richard I dari Inggris]] dan [[Philip II dari Prancis]] bergumul mempertahankan kota tersebut dari pasukan [[Salahuddin]].<ref name="Chevedden 2000, 104f.">{{harvnb|Chevedden|2000|pp=104f.}}</ref>
During the [[Crusades]], [[Philip II of France]] named two of the trebuchets he used in the Siege of Acre in 1191 "God's Stone-Thrower" and "Bad Neighbor."<ref>"Historic Trebuchets – Acre 1191", [http://members.iinet.net.au/~rmine/acre.html IInet.net.au]</ref> During a siege of [[Stirling Castle]] in 1304, [[Edward I of England|Edward Longshanks]] ordered his engineers to make a giant trebuchet for the English army, named "[[Warwolf]]". Range and size of the weapons varied. In 1421 the future [[Charles VII of France]] commissioned a trebuchet (''coyllar'') that could shoot a stone of 800&nbsp;kg, while in 1188 at Ashyun, rocks up to 1,500&nbsp;kg were used. Average weight of the projectiles was probably around 50–100&nbsp;kg, with a range of ca. 300 meters. Rate of fire could be noteworthy: at the [[siege of Lisbon]] (1147), two engines were capable of launching a stone every 15 seconds. Also human corpses could be used in special occasion: in 1422 Prince [[Sigismund Korybut|Korybut]], for example, in the siege of [[Karlštejn Castle]] shot men and manure within the enemy walls, apparently managing to spread infection among the defenders. The largest trebuchets needed exceptional quantities of timber: at the [[Siege of Damietta]], in 1249, [[Louis IX of France]] was able to build a stockade for the whole Crusade camp with the wood from 24 captured Egyptian trebuchets.
 
Bukti gambar mengenai manjanik berpengimbang pada [[abad ke-12]] berasal dari sarjana Muslim, [[Mardi bin Ali al-Tarsusi]], yang menulis buku panduan militer untuk [[Salahuddin Ayyubi]] sekitar tahun 1187.<ref name="Chevedden 2000, 104f."/><ref>{{cite book|last= Bradbury|first= Jim|title= The Medieval Siege|publisher= The Boydell Press|year= 1992|isbn= 0-85115-312-7}}</ref> Ia menjelaskan suatu manjanik hibrida yang dikatakannya memiliki kekuatan lontaran yang setara dengan manjanik tarikan yang ditarik oleh lima puluh orang sekaligus karena "gaya konstan [dari gravitasi], yang berbeda dengan kekuatan tarikan manusia." (dengan menunjukkan kemahirannya dalam mekanika, Tarsusi merancang manjaniknya dengan dilengkapi [[busur silang]], kemungkinan untuk melindungi operatornya dari serangan.)<ref>{{cite web|url=http://www.historynet.com/wars_conflicts/weaponry/3823351.html?page=2&c=y |title=Historynet.com |publisher=Historynet.com |date= |accessdate=2010-09-12}}</ref> Konon ia menulis bahwa "manjanik merupakan mesin yang diciptakan oleh para kafir" (Al-Tarsusi, Bodleian MS 264). Ini menunjukkan bahwa pada masa Salahuddin, kaum Muslim mempelajari mesin-mesin berpemberat, namun tidak menganggap bahwa merekalah yang pertama kali menciptakan mesin-mesin tersebut.
Counterweight trebuchets do not appear with certainty in Chinese historical records until about 1268, when the Mongols laid siege to Fancheng and Xiangyang. At the [[Battle of Xiangyang|Siege of Fancheng and Xiangyang]], the [[Mongol]] army, unable to capture the cities despite besieging the [[Song Dynasty|Song]] defenders for years, brought in two Persian engineers who built hinged counterweight trebuchets and soon reduced the cities to rubble, forcing the surrender of the garrison. These engines were called by the Chinese historians the Huihui Pao (回回砲)("huihui" means Muslim) or Xiangyang Pao (襄陽砲), because they were first encountered in that battle. Recent research by Paul E. Chevedden indicates that the ''hui-hui pao'' was actually a European design, a double-counterweight engine that had been introduced to the [[Levant]] by [[Holy Roman Emperor]] [[Frederick II, Holy Roman Emperor|Frederick II]] (1210–1250) only shortly before.<ref>"Black Camels and Blazing Bolts: The Bolt-Projecting Trebuchet in the Mamluk Army", ''Mamluk Studies Review'' Vol. 8/1, 2004, pp. 227–277 (232f.)</ref> The Muslim historian [[Rashid-al-Din Hamadani]] (1247?–1318) refers in his [[universal history]] to the Mongol trebuchets used at the Song cities as "Frankish" or "European trebuchets" ("manjaniq ifranji" or "manjaniq firanji"):
 
Selama [[Perang Salib]], [[Philip II dari Prancis]] menamakan dua manjanik yang ia gunakan dalam Pengepungan Acre tahun 1191 dengan nama "Pelontar Batu Milik Tuhan" dan "Tetangga yang Buruk."<ref>"Historic Trebuchets – Acre 1191", [http://members.iinet.net.au/~rmine/acre.html IInet.net.au]</ref> Selama pengepungan [[Istana Stirling]] tahun 1304, [[Edward I dari Inggris|Edward Longshanks]] memerintahkan para insinyurnya untuk menciptakan manjanik raksasa bagi pasukan Inggris, yang dinamai "[[Warwolf]]". Jangkauan dan ukuran senjata tersebut bervariasi. Tahun 1421, [[Charles VII dari Prancis]] mengkomisikan sebuah manjanik (''coyllar'') yang mampu melontarkan sebuah batu seberat 800&nbsp;kg, sementara tahun 1188 di Ashyun, batu sampai seberat 1,500&nbsp;kg digunakan. Berat rata-rata proyektil yang digunakan berkisar antara 50–100&nbsp;kg, dengan jangkauan lontaran sekitar 300 meter. Banyaknya tembakan yang dihasilkan merupakan hal penting: pada [[pengepungan Lisbon]] (1147), dua manjanik mampu melontarkan batu tiap 15 detik. Jenazah manusia juga dapat digunakan dalam kesempatan tertentu. Sebagai contoh, tahun 1422, Pangeran [[Sigismund Korybut|Korybut]] dalam pengepungan [[Istana Karlštejn]] menembakkan tubuh manusia dan pupuk ke arah dinding pertahanan musuh, kemungkinan besar untuk menyebarkan infeksi terhadap para musuh yang bertahan. Manjanik berukuran besar membutuhkan kayu dalam jumlah sangat banyak. Pada [[pengepungan Damietta]] tahun 1249, [[Louis IX dari Prancis]] mampu membangun dinding pertahanan bagi seluruh perkemahan tentara Perang Salib dengan menggunakan kayu dari 24 manjanik Mesir yang dirampas.
<blockquote>Before that there had not been any large Frankish catapult in Cathay [i.e. China], but Talib, a catapult-maker from this land, had gone to Baalbek and Damascus, and his sons Abubakr, Ibrahim, and Muhammad, and his employees made seven large catapults and set out to conquer the city [Sayan Fu or Hsiang-yang fu = modern Xiangfan].<ref name="ReferenceA">[[Rashiduddin Fazlullah]]’s Jamiʻuʾt-tawarikh (Compendium of Chronicles), English translation & annotation by W.M. Thackston, 3 vols., Cambridge, Mass.: Harvard University, Dept. of Near Eastern Languages and Civilizations, 1998–99, 2: 450</ref></blockquote>
 
Manjanik berpengimbang tidak disebutkan dalam catatan sejarah Cina sampai sekitar tahun 1268, saat pasukan [[Mongol]] mengepung kota Fancheng dan Xiangyang. Pada [[pertempuran Xiangyang|pengepungan Fancheng dan Xiangyang]], pasukan [[Mongol]] yang tidak mampu menaklukkan kota tersebut memanggil dua ahli mesin dari [[Persia]] untuk membuat manjanik berpengimbang dan kemudian berhasil menggempur kota tersebut. Alat penggempur tersebut oleh sejarawan Cina disebut ''Huihui Pao'' (回回砲)("huihui" berarti [[Muslim]]) atau ''Xiangyang Pao'' (襄陽砲), karena pertama kali disaksikan dalam pertempuran tersebut. Penelitian terkini oleh Paul E. Chevedden mengindikasikan bahwa ''hui-hui pao'' tersebut sebenarnya berdasarkan rancangan dari [[Eropa]], sebuah mesin dengan pemberat ganda yang diperkenalkan di wilayah [[Levant]] (Syam) oleh [[Kaisar Romawi Suci]] [[Frederick II, Kaisar Romawi Suci|Frederick II]] (1210–1250) tak lama sebelumnya.<ref>"Black Camels and Blazing Bolts: The Bolt-Projecting Trebuchet in the Mamluk Army", ''Mamluk Studies Review'' Vol. 8/1, 2004, pp. 227–277 (232f.)</ref> Sejarawan muslim [[Rashid-al-Din Hamadani]] (1247?–1318) menyebutkan dalam [[sejarah universal]]nya bahwa manjanik bangsa Mongol tersebut merupakan "manjanik Prancis" atau "manjanik Eropa" ("manjaniq ifranji" atau "manjaniq firanji"):
With the introduction of [[gunpowder]], the trebuchet lost its place as the siege engine of choice to the [[cannon]]. Trebuchets were used both at the [[siege of Burgos]] (1475–1476) and [[siege of Rhodes (1480)|siege of Rhodes]] (1480). One of the last recorded military uses was by [[Hernán Cortés]], at the 1521 siege of the Aztec capital [[Tenochtitlán]]. Accounts of the attack note that its use was motivated by the limited supply of gunpowder. The attempt was reportedly unsuccessful: the first projectile landed on the trebuchet itself, destroying it.<ref>{{harvnb|Chevedden|1995|p=5}}</ref>
 
<blockquote>Sebelumnya tidak ada katapel tempur Prancis di Cathay [i.e. Cina], tetapi Talib, pembuat katapel tempur dari negeri ini, pernah pergi ke Baalbek dan Damaskus, dan para putranya: Abu Bakar, Ibrahim, dan Muhammad, dan para pegawainya membuat tujuh katapel tempur ukuran besar dan mempersiapkannya untuk menggempur kota [Sayan Fu atau Hsiang-yang fu = Xiangfan masa kini].<ref name="ReferenceA">[[Rashiduddin Fazlullah]]’s Jamiʻuʾt-tawarikh (Compendium of Chronicles), English translation & annotation by W.M. Thackston, 3 vols., Cambridge, Mass.: Harvard University, Dept. of Near Eastern Languages and Civilizations, 1998–99, 2: 450</ref></blockquote>
In 1779, British forces defending [[Gibraltar]], finding that their cannons were unable to fire far enough for some purposes, constructed a trebuchet. It is unknown how successful this was: the Spanish attackers were eventually defeated, but this was largely due to a [[sortie]].{{Citation needed|date=October 2010}}
 
Sejak dimulainya zaman penggunaan [[bubuk mesiu]], peran manjanik sebagai [[mesin kepung]] tergantikan oleh [[meriam]]. Manjanik masih digunakan dalam [[pengepungan Burgos]] (1475–1476) dan [[pengepungan Rhodes (1480)|pengepungan Rhodes]] (1480). Salah satu penggunaannya untuk yang terakhir kali tercatat dalam riwayat [[Hernán Cortés]], tepatnya tahun 1521 dalam pengepungan ibu kota Aztek, [[Tenochtitlán]]. Menurut catatan, manjanik digunakan karena suplai bubuk mesiu yang terbatas. Usaha tersebut dikatakan gagal karena proyektilnya jatuh mengenai manjanik itu sendiri sehingga alat tersebut hancur.<ref>{{harvnb|Chevedden|1995|p=5}}</ref>
<!--
==Modern recreational use==
 
Trebuchets are very popular in modern times in a number of contexts. In particular, traditional models are constructed by [[historical re-enactment]] and [[living history]] enthusiasts, and others use the trebuchet as an engineering challenge, <ref>{{cite web|url=http://www.thelep.org.uk/teachers/events/view/54 |title=Thelep.org.uk |publisher=Thelep.org.uk |date=2008-11-20 |accessdate=2010-09-12}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.engineering.wright.edu/trebuchet/ |title=Wright.edu |publisher=Engineering.wright.edu |date= |accessdate=2010-09-12}}</ref> or for recreational purposes.
 
The largest currently-functioning trebuchet in the world is the 22-tonne machine at Warwick Castle, England. Based on historical designs, it stands 18 metres tall (59 ft) and throws missiles typically 80lbs up to 300 metres.
Baris 48 ⟶ 86:
Trebuchets are used to throw pumpkins at the annual [[pumpkin chunking]] contest held in [[Sussex County, Delaware]], USA. The record-holder in that contest for trebuchets is the Yankee Siege, which at the 2009 Championship tossed a pumpkin {{convert|2034|ft}}. The {{convert|51|ft|m|adj=mid|-tall}}, {{convert|55000|lb|adj=on}} trebuchet fires {{convert|8|-|10|lb|adj=on}} pumpkins.<ref>{{cite web|url=http://www.yankeesiege.com/AboutYankeeSiege.html |title=Yankeesiege.com |publisher=Yankeesiege.com |date= |accessdate=2010-09-12}}</ref>
 
Modern engineering thought and materials have come up with several non-traditional designs, in particular, several with "floating arms" to increase efficiency. A floating-arm trebuchet is an efficient modern variant. Rather than having an axle fixed to the frame, it is mounted on wheels that roll on a track parallel to the ground, and the counterweight is constrained to fall in a direct path downwards upon the release. This increases the proportion of energy transferred to the projectile.<ref name=FAT />
 
Even more radical designs the ancients would not even recognize as trebuchets. For example, "Merlin"<ref>[http://www.supertrebs.com/Merlin.html Merlin Trebuchet Website]</ref> uses no counterweight whatsoever - the weight of the machine itself is what powers this trebuchet.
-->
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
Baris 57 ⟶ 96:
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|2}}
* {{cite journal|last=Chevedden|first=Paul E.|coauthors=et al.|title=The Trebuchet|journal=Scientific American|month=July | year=1995|pages=66–71|url=http://www.deremilitari.org/resources/pdfs/trebuchet.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20040726001919/http://www.deremilitari.org/resources/pdfs/trebuchet.pdf|archivedate=2004-07-26|access-date=2012-02-25|dead-url=yes}}. Original version.
* {{Cite journal
| last = Chevedden
| first = Paul E.
Baris 69 ⟶ 108:
| jstor = 1291833
}}
* {{cite journal|last=Dennis|first=George|title=Byzantine Heavy Artillery: The Helepolis|journal=Greek, Roman, and Byzantine Studies|issue=39|year=1998}}
* {{cite book|last=Gravett|first=Christopher|title=Medieval Siege Warfare|publisher=Osprey Publishing|year=1990}}
* {{cite journal|last=Hansen|first=Peter Vemming|title=Medieval Siege Engines Reconstructed: The Witch with Ropes for Hair|journal=Military Illustrated|issue=47|month=April | year=1992|pages=15–20}}
* {{cite journal|last=Hansen|first=Peter Vemming|title=Experimental Reconstruction of the Medieval Trebuchet|journal=Acta Archaeologica|issue=63|year=1992|pages=189–208|url=http://www.middelaldercentret.dk/acta.html|access-date=2012-02-25|archive-date=2007-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20070403020732/http://www.middelaldercentret.dk/acta.html|dead-url=yes}}
* {{cite book|last=Jahsman|first=William E.|coauthors=MTA Associates|title=The Counterweighted Trebuchet – an Excellent Example of Applied Retromechanics|year=2000|pages=|url=http://www.thehurl.org/tiki-download_file.php?fileId=9}}
* {{cite book|last=Jahsman|first=William E.|coauthors=MTA Associates |title=FATAnalysis |year=2001|pages=|url=http://www.ripcord.ws/FATAnalysis.PDF}}
* {{cite book|last=Archbishop of Thessalonike|first=John I|title=Miracula S. Demetrii, ed. P. Lemerle, Les plus anciens recueils des miracles de saint Demitrius et la penetration des slaves dans les Balkans|publisher=Centre National de la Recherche Scientifique|year=1979}}
* {{cite book|last=Liang|first=Jieming|title=Chinese Siege Warfare: Mechanical Artillery & Siege Weapons of Antiquity – An Illustrated History|publisher= |year=2006}}
* {{cite book|last=Needham|first=Joseph|title=Science and Civilization in China|publisher=Cambridge University Press|year=2004|page=218}}
* Needham, Joseph (1986). ''Science and Civilization in China: Volume 4, Part 2''. Taipei: Caves Books, Ltd.
* {{cite book|last=Payne-Gallwey|first=Sir Ralph|chapter= LVIII The Trebuchet|title=The Crossbow With a Treatise on the Balista and Catapult of the Ancients and an Appendix on the Catapult, Balista and Turkish Bow|date=1903 Reprinted|pages=308–315}}
* {{cite book|last=Saimre|first=Tanel|title=Trebuchet – a gravity operated siege engine. A Study in Experimental Archaeology|year=2007|url=http://tank.offline.ee/lugemine/Trebuchet.pdf|access-date=2012-02-25|archive-date=2011-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20110830123613/http://tank.offline.ee/lugemine/Trebuchet.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite book|last=Siano|first=Donald B.|title=Trebuchet Mechanics|date=March 28, 2001|pages=|url=http://www.algobeautytreb.com/trebmath35.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20040525103721/http://www.algobeautytreb.com/trebmath35.pdf|archivedate=2004-05-25|access-date=2012-02-25|dead-url=yes}}
* {{cite book|last=Al-Tarsusi|title=Instruction of the masters on the means of deliverance from disasters in wars. Bodleian MS Hunt. 264. ed. Cahen, Claude, "Un traite d'armurerie compose pour Saladin"|publisher=Bulletin d'etudes orientales 12 [1947–1948]:103–163|year=1947}}
{{refend}}
 
== Pranala luar == <!-- [[Wikipedia:ExternalPranala linksluar]] guidelines point out that Wikipedia is not a web directory -->
{{Commons|Trebuchet|TrebusetManjanik}}
{{Wiktionary}}
* [http://www.trebuchet-plans.com/ Trebuchet Build Plans] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170528235427/http://trebuchet-plans.com/ |date=2017-05-28 }}
* [http://www.pbs.org/wgbh/nova/lostempires/trebuchet/ Secrets of Lost Empires: Medieval Siege (building of and history of trebuchets)], from the [[Nova (TV series)|NOVA]] website
* [http://www.warwicksiege.co.uk/ Warwick trebuchet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140117034804/http://www.warwicksiege.co.uk/ |date=2014-01-17 }}
* [http://philipmcgaw.com/medieval-siege-society/trebuchet-demonstration/ Video Demonstration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110726135919/http://philipmcgaw.com/medieval-siege-society/trebuchet-demonstration/ |date=2011-07-26 }} of [[Medieval Siege Society|the Medieval Siege Society]]'s trebuchet
* [http://farm3.static.flickr.com/2457/3615373610_c4279efb27_b.jpg Caerphilly Castle trebuchet shooting* [http://www.howtobuildcatapults.com/trebuchetblueprint.html Trebuchet animation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120625181226/http://www.howtobuildcatapults.com/trebuchetblueprint.html |date=2012-06-25 }}
* {{YouTube|iir0d8WQMCE|Trebuchet de l'AMQ a St-Marcellin}}
* {{YouTube|mD7cqAm_Okg|Slow motion mini trebuchet}}
* {{YouTube|Msu4IDb1drI|Floating arm trebuchet}}
* {{YouTube|LP3NqHvjfUE|Traction Trebuchet hurling a football}}
 
{{mesin kepung}}
 
[[Kategori:Mesin kepung]]
[[Kategori:Senjata Abadabad Pertengahanpertengahan]]
[[Kategori:Benteng]]
 
[[af:Trebuchet]]
[[arz:منجنيق]]
[[be:Трыбук]]
[[bg:Требушет]]
[[ca:Fonèvol]]
[[cs:Trebuchet]]
[[da:Blide]]
[[de:Blide]]
[[en:Trebuchet]]
[[eo:Ĵetmaŝino]]
[[es:Fundíbulo]]
[[fi:Trebuchet]]
[[fr:Trébuchet]]
[[he:טרבושה]]
[[it:Trabucco (arma)]]
[[ja:トレビュシェット]]
[[ku:Agiravêj]]
[[lt:Trebušetas]]
[[ms:Manjanik]]
[[nl:Slingerarm]]
[[no:Blide]]
[[pl:Trebusz]]
[[pt:Trabuco]]
[[ru:Требушет]]
[[sh:Trebušet]]
[[simple:Trebuchet]]
[[sk:Trebuchet]]
[[sl:Tribok]]
[[sv:Blida]]
[[tr:Mancınık]]
[[uk:Требушет]]
[[zh:重力拋石機]]