Ordnance QF 2-pounder: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +stub |
k clean up, removed stub tag |
||
Baris 21:
Terdapat sebuah proyek menjelang akhir perang, '''David High Velocity '''buatan Kanada yang menembakkan amunisi 2-pdr melalui meriam 6-pdr. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan luncur peluru. Sistem ini masih dikembangkan saat perang usai, dan programnya berhenti saat itu juga.
Pengembangan lainnya adalah meriam 2-pdr HV 'Pipsqueak', meriam pasca perang mengunakan kartrid 40x438R yang mulanya ditujukan untuk menjadi persenjataan utama mobil lapis baja Saladin untuk menggantikan mobil lapis baja AEC. Meriam ini dirancang untuk menembakkan peluru Armour-piercing discarding sabot (APDS) yang dapat mengimbangi penetrasi tembakan 'Littlejohn' sementara tetap bisa menembakkan peluru berdaya ledak tinggi (HE). Faktanya, performa meriam ini lebih baik, tembakan 1,295 m/s mampu menembus lapisan baja setebal 85
Salah satu kekurangan 2-pdr yang serius adalah ketiadaan peluru berdaya ledak tinggi, terutama ketika meram 2-pdr adalah meriam utama sebuah tank; hal ini sangat penting saat sebuah tank digunakan untuk menyokong infanteri, sehingga tank tersebut hanya memiliki senapan mesin sebagai kegunaan antipersonnel. Sebuah selongsong berdaya ledak tinggi untuk 2-pdr, tapi tidak pernah diproduksi.<ref name="Ian Hogg page 138-139">Ian Hogg, ''Tank Killing'', page 138-139, published 1996 by Sidgwick & Jackson {{ISBN|1-885119-40-2}}</ref>
Baris 176:
* [https://web.archive.org/web/20070927192900/http://www.wwiiequipment.com/2pounder.aspx Development, Performance and Production of the 2 Pounder]
{{Commonscat|QF 2 pounder}}{{Artileri Britania Raya pada Perang Dunia II}}
[[Kategori:Artileri 40 mm]]
|