Smiling Buddha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
== Persiapan dan Desain ==
Pada [[7 September]] [[1972]], [[Perdana Menteri India]] [[Indira Gandhi]] memberikan izin kepada [[ilmuwan]] pada [[Bhabha Atomic Research Centre]] (BARC) untuk membuat peralatan nuklir yang telah mereka rancang sebelumnya, dan menyiapkannya untuk sebuah uji coba. Peralatan yang akan diuji coba ini secara resmi disebut "Ledakan Nuklir Damai",
Kepala dari tim pengembang adalah [[Raja Ramanna]]. Anggota penting lainnya adalah [[P.K. Iyengar]], [[Rajagopala Chidambaram]], dan [[Nagapattinam Sambasiva Venkatesan]]. Proyek ini hanya terdiri dari tak lebih 75 ilmuwan dan insinyur selama 1967-1974. Kecilnya jumlah anggota tim bertujuan untuk menjaga kerahasiaan.<ref>{{cite book|last = Richelson|first = Jefferey T.|authorlink = Jeffrey T. Richelson|title = Spying on the Bomb: American Nuclear Intelligence from Nazi Germany to Iran and North Korea|year = 1999|month = March|publisher = WW Norton|pages = 233|isbn = 978-0393053838}}</ref>
== Alat uji coba dan ledakan ==
Peralatan yang digunakan merupakan sistem implosi berdaya ledak tinggi yang dikembangkan di Laboratorium Penelitian [[Balistik Terminal]] milik [[DRDO]] di [[Chandigarh]], berdasarkan desain nuklir [[Amerika Serikat]] dari [[Perang Dunia II]],
[[Berkas:Indira 1974 Smiling Buddha.JPG|
Peralatan yang sudah dipasang dengan lengkap memiliki penampang melintang [[segienam]], memiliki diameter 1.25 meter dan berat 1400
Operasi ini sangat dirahasiakan oleh India. Perdana Menteri saat itu, [[Indira Gandhi]], bahkan tidak hadir di [[Pokhran]] demi merahasiakan operasi ini hingga saat terakhir. Dari anggota kabinetnya, hanya penasihat keamanan dan sekretaris pribadinya yang mengetahui uji coba ini. Pada [[18 Mei]] [[1974]], setelah uji coba ini sukses, Raja Ramanna hendak memberi tahu berita kesuksesan ini kepada Gandhi yang berada di [[Delhi]]. Sayangnya jalur telepon yang digunakan rusak, hingga ia terpaksa menelepon dari [[jaringan tetap|telepon rumah]] di desa sekitar dan konon berkata, "Bu, akhirnya Buddha telah tersenyum" (merujuk pada nama kode percobaan ini).<ref>{{cite web |url=http://www.india-today.com/itoday/25051998/cover.html |title=Nuclear Shock Wave |accessdate=2007-11-17 |last=Joshi |first=Manoj |date=1998-5-25 |work= |publisher=India Today |archive-date=2008-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080513192223/http://www.india-today.com/itoday/25051998/cover.html |dead-url=yes }}</ref>
== Nama sandi ==
"Smiling Buddha" ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: "Buddha yang Tersenyum") dipilih sebagai nama sandi dari proyek ini karena 18 Mei 1974 bertepatan dengan [[Kelahiran Buddha|Buddha Jayanti]], hari raya peringatan kelahiran [[Siddharta Gautama]]. Selain itu, "Smiling Buddha" merujuk kepada [[Maitreya]] atau [[Hotei]], <!--deity--> yang sering dianggap pemberi nasib baik.
== Akibat ==
Uji coba ini merupakan uji coba nuklir pertama yang dikonfirmasi dilakukan oleh negara di luar lima anggota tetap [[Dewan Keamanan PBB]]. India tidak melakukan uji coba nuklir lagi hingga [[Operasi Shakti]] pada tahun [[1998]]. Akibat lain dari uji coba ini adalah pembentukan [[Kelompok Penyedia Nuklir]] (Nuclear Suppliers Group, NSG), atau Klub London.
Pada [[1975]], ketua Komisi Energi Atom [[Himi Sethna]], Raja Ramanna
[[Reaktor CIRUS]] yang digunakan untuk memproduksi plutonium dalam percobaan ini berdasarkan desain [[NRX]] dan disumbangkan [[Kanada]] kepada India pada 1960, dan [[air berat]] disediakan oleh AS ("CIRUS" = Canada-India Reactor U.S.). Hal ini menyebabkan kemarahan publik Kanada, dan pemerintah Kanada memutuskan menghentikan pertukaran teknologi dan bahan nuklir dengan India sesaat setelah uji coba ini.
=== Tes tahun 1998 ===
Pada tanggal 11 Mei 1998, dengan nama kode "Operasi Shakti" dan di bawah kepemimpinan perdana menteri Atal Vihari Vajpayee, India melakukan serangkaian 5 ledakan uji coba bom nuklir bawah tanah. Tes tersebut menghasilkan berbagai sanksi terhadap India oleh sejumlah negara besar termasuk Jepang dan Amerika Serikat; yang akhirnya semua diberhentikan pada tahun 2003. India pada saat itu dinyatakan sebagai negara nuklir sepenuhnya.
== Lihat pula ==
|