Tarkul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
(16 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Dragon_pistol.jpg|jmpl|Terakul atau <nowiki>''dragon''</nowiki>, dijumpai di medan tempur di Cerro Gordo, [[Meksiko|Mexico]]]]
'''Tarkul''' atau '''terakul''', '''terakol''', dan '''terkul''' adalah salah satu senjata yang digunakan di [[Nusantara]]. Tarkul pada awalnya menggunakan teknologi [[wheel lock]] ([[kancing roda]]) yang mana kemajuan teknologi ini memungkinkan ia membakar bubuk mesiu secara otomatis tanpa membutuhkan ''fuze''.<ref>{{Cite news|last=Hassan|first=Muhammad Saufi|date=4 Desember 2016|title=Istinggar Senjata Api Hebat Orang Melayu Dahulu|url=https://archive.org/details/sejarah-yang-dirahsia-metro-ahad|work=|page=39|agency=Metro Ahad|access-date=}}</ref>
Istilah ini dapat mengacu pada ''blunderbuss'' (pemuras) dalam bentuk pistol, tetapi juga dapat merujuk pada senapan flintlock. Tarkul nampaknya lebih disukai oleh kavaleri karena ukurannya.<ref name=":32">{{Cite book|last=Ismail|first=Norain B.T.|year=2012|title=Peperangan dalam Historiografi Johor: Kajian Terhadap Tuhfat Al-Nafis|location=Kuala Lumpur|publisher=Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya}}</ref>{{Rp|211}}<ref>Wan Hasbullah, Wan Mohd Dasuki (4 April 2019). ''Istinggar dalam Manuskrip Melayu: Tradisi Ilmu dan Teknologi Minangkabau''. Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC), Kuala Lumpur. A workshop paper in ''Wacana Manuskrip Melayu Siri 1'' (2019).</ref>{{Rp|5}} Mereka menggunakan mekanisme ''[[flintlock]]'', dan mungkin berasal dari senapan flintlock Belanda yang masuk ke daerah tersebut pada abad ke-17.<ref>{{Cite journal|last=Wan Hasbullah|first=Wan Mohd Dasuki|date=2014|title=Manuskrip Ilmu Bedil Sebagai Sumber EtnosejarahTeknologi Senjata Api Melayu|url=|journal=Kemanusiaan|volume=21|issue=1|pages=53-71|doi=|issn=}}</ref>{{Rp|64}} Tetapi, kemungkinan senjata ini baru populer di prajurit Nusantara pada masa belakangan — terakul baru dicatat dalam [[Tuhfat al-Nafis|''Tuhfat al''-''Nafis'']] dari tahun 1860-an.<ref name=":32"/>{{Rp|211-212}}<ref>Lihat informasi tentang [https://mcp.anu.edu.au/N/TN_bib.html ''Tuhfat al''-''Nafis''] di [https://mcp.anu.edu.au/cgi-bin/tapis.pl Malay Concordance Project].</ref> Naskah tersebut menyebutkan bahwa pasukan Bugis dengan [[baju rantai]] dan bersenjatakan terakul pemburas mengalahkan pasukan Raja Kechil yang bersenjatakan meriam dan pedang pada tahun 1721 M.<ref>{{Cite journal|last=Winstedt|first=R. O.|date=1932|title=A Malay History of Riau and Johore|journal=Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society|volume=10|issue=2}}</ref>{{Rp|318}}
== Dalam budaya populer ==
Dalam novel [[Sengsara Membawa Nikmat]] (1929), tarkul merupakan senjata yang digunakan oleh tokoh Tuanku Laras, seorang pemimpin daerah.
{{Cquote|Ketika ia mendengar bunyi tongtong itu ia terkejut lalu bangun. Tuanku Laras amat heran mendengar bunyi tongtong, karena sudah hampir 5 tahun sampai waktu itu, belum pernah ada bahaya yang terjadi dikampung itu. Maka iapun segera memakai baju malam, diambilnya terkul. Ia terjun ke halaman, diiringkan oleh dua orang dubalang.|||Tulis Sutan Sati (1972) "Sengsara Membawa Nikmat" Jakarta : PN Balai Pustaka. hal 65}}
== Lihat pula ==
* [[Pemuras]]
* [[Senapan lontak]]
▲{{Commonscat|Wheellock}}
== Referensi ==
<references />{{Senjata Indonesia}}
[[Kategori:Senapan gentel]]
[[Kategori:Senjata api]]
[[Kategori:Senjata abad ke-18]]
{{senjata-stub}}
|