Tumbuk Lada: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Noprizalstp (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'Tumbuk Lada merupakan senjata tradisional khas Kerajaan Aru Karo dan Melayu di pesisir Sumatera Timur, khususnya Melayu Langkat, Melayu Deli, dan Melayu Serdang. Tumbu...' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →top: clean up |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
Tumbuk Lada merupakan senjata tradisional khas Kerajaan Aru Karo dan Melayu di pesisir Sumatera Timur, khususnya Melayu Langkat, Melayu Deli, dan Melayu Serdang. Tumbuk lada berbentuk pisau yang umumnya terbuat dari bahan logam kuningan yang bersifat racun dan digunakan untuk pertarungan jarak dekat.▼
▲'''Tumbuk Lada''' merupakan senjata tradisional khas
Pisau Tumbuk lada ada beberapa motif ukirannya dan ada juga yang tidak berukir. Bahan pisau juga berbeda beda tergantung kepada keperluannya. Dalam tradisi Karo, Kalau Anak Beru mindo besi mersik (piso Tumbuk Lada) kepada kalimbubu maka biasanya bahan besinya terdiri dari 5 negeri (Kerajaan), kemudian dilebur menjadi satu baru kemudian di tempa menjadi pisau. Arti angka lima disini ialah gelah ertima tendi irumah (agar jiwa dan rohnya tetap berada di rumah).▼
▲Pisau Tumbuk lada ada beberapa motif ukirannya dan ada juga yang tidak berukir. Bahan pisau juga berbeda beda tergantung kepada keperluannya. Dalam tradisi Karo, Kalau Anak Beru mindo besi mersik (piso Tumbuk Lada) kepada kalimbubu maka biasanya bahan besinya terdiri dari 5 negeri (Kerajaan), kemudian dilebur menjadi satu baru kemudian di tempa menjadi pisau. Arti angka lima disini ialah gelah ertima tendi
Maksud diadakannya upacara ngelegi besi mersik (pisau) kepada kalimbubu dikarenakan bebere-mamana sering kurang ataupun tidak sehat. Menurut kepercayaan, si “Bebere” termama–mama tendinya. Jadi dalam upaya penyembuhan dan agar sakit sang “bebere” tidak kambuh–kambuh lagi maka dimintala besi mersik (pisau) kepada Kalimbubu (saudara dari pihak istri).▼
▲Maksud diadakannya upacara ngelegi besi mersik (pisau) kepada kalimbubu dikarenakan bebere-mamana sering kurang ataupun tidak sehat. Menurut kepercayaan, si “Bebere” termama–mama tendinya. Jadi dalam upaya penyembuhan dan agar sakit sang “bebere” tidak kambuh–kambuh lagi, maka dimintala besi mersik (pisau) kepada Kalimbubu (saudara dari pihak istri).
Bahan–bahan piso tumbuk lada ialah besi 5 negeri, anduk kerbo, gading gajah, kayu lemak sawa, kayu petarum (untuk sarungnya), riman untuk rempu (pengikat sembung atau sarung, boleh juga pengikatnya (lantap) yang terbuat dari emas, suasa, dan perak.
Ukuran hulu (sungkul) dan sarung (sembung) pisau untuk tumbuk lada bermacam macam jenisnya ada ukiran Pucuk Merbung, Cekili Kambing, Pakau–Pakau, Pantil Manggus, Desa Siwaluh, Lukisan Tonggal, dll.
Untuk menentukan serasi atau tidaknya pisau tumbuk lada
Ada juga sebagian orang, dimana sebelum memakai atau sebelum memiliki tumbuk lada ini terlebih dahulu dibawa maupun dimimpikan dulu semalam. Apabila mendapat mimpi baik maka serasi untuk dipegang olehnya dan sebaliknya.
Hitungan keserasian piso "Tumbuk Lada"
Biasanya kalau mengukur piso tumbuk lada pakai ibu jari, disertai dengan
'Anakna' dalam hal ini maksudnya anak rih suga rih),
Nah, apabila ujung pisau hitungannya jatuh di kata-kata Anakna, maka
'Arimo' (Harimau) kalau ujung piso jatuhnya di kata-kata Arimo, itu berarti bawaan piso itu 'panas' dan punya aura penggentar, artinya lebih cocok dipegang orang yg hidup di dunia pasaran ataupun premanisme.
[[Kategori:Senjata tradisional Indonesia]]
{{senjata-stub}}
|