Siam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Illchy (bicara) ke revisi terakhir oleh Caesario Bintang Agus Pamungkas
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 146:
Sementara itu, reformasi terus dengan cepat mengubah monarki absolut yang didasarkan pada hubungan kekuasaan ke sistem modern, yang terpusat pada [[negara bangsa]]. Proses di bawah kendali Rama V dan putranya, yang semuanya berpendidikan di Eropa. [[Kereta Api]] dan [[telegram]] mulai berkembang dari sebelumnya di daerah terpencil dan provinsi semi-otonom. Mata uang diubah ke [[standar emas]] dan sistem modern menggantikan perpajakan sewenang-wenang dan pelayanan tenaga kerja masa lalu. Masalah terbesar adalah kekurangan pegawai negeri yang terlatih, dan banyak orang asing harus bekerja sampai sekolah baru dapat dibangun dan menghasilkan lulusan pribumi. Hingga tahun 1910, ketika Raja meninggal, Siam telah menjadi sebuah negara semi modern dan terus menghindari diri dari penjajahan.
 
=== PendakianPemerintahan Vajiravudh dan nasionalisme elitekaum bangsawan ===
 
Salah satu reformasi Rama V adalah untuk memperkenalkan hukum kerajaan bergaya barat. Maka berturut-turut, maka pada tahun 1910 ia secara damai digantikan oleh putranya Vajiravudh, yang memerintah sebagai [[Rama VI]]. Dia telah dididik di akademi militer [[Royal Military Academy Sandhurst|Sandhurst]] akademi militer dan di [[Universitas Oxford|Oxford]], dan merupakan anggota Edwardian anglicised pria. Memang salah satu masalah bangsa Siam adalah melebarnya jurang antara westernised keluarga kerajaan yang bergaya barat dan aristokrasipejabat kelas atas dandi seluruh negeri. Butuh waktu 20 tahun lagi bagi pendidikan barat untuk memperluas jaringan pendidikannya ke seluruh birokrasi dan tentara sumber potensi konflik.
 
Ada beberapa reformasi politik di bawah Rama V, tetapi raja masih absolutmemiliki rajakekuasaan absolut, yang bertindak sebagai perdana menteri dan stafpegawai lembaga negara semua merupakan kerabatnya sendiri. Vajiravudh, dengan pendidikan Inggris, tahu bahwa sisakeutuhan bangsa tidak dapat dikecualikanterlepas dari pemerintah untuk selama-lamanya, tetapi ia pemerintah tidak demokratdemokratis. Ia menerapkan pengamatannya dari keberhasilan monarki Inggris, muncul lebih banyak di depan umum dan lebih kerajaansering mengadakan upacara kerajaan. Tapi dia juga memodernisasi program ayahnya. Poligami dihapuskan, membuat pendidikan dasar wajib, dan pada tahun 1916 [[perguruan tinggi]] muncul di Siam dengan pendirian [[Universitas Chulalongkorn]], yang pada waktu itu menjadi persemaian inteligensia baru Siam.
 
Solusi lain yang dia temukan adalah untuk mendirikan Wild Tiger Corps, sebuah organisasi paramiliter warga Siam untuk menanamkan "karakter yang baik" serta bersatu untuk memajukan bangsa. Sang Raja menghabiskan banyak waktu pada pengembangan gerakan tersebut ketika ia melihatnyamenganggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk menciptakan suatu ikatan antara dirinya dandengan setiap warga negararakyatnya; korps sukarelawan bersedia untuk berkorban untuk raja dan bangsa dan sebagai cara untuk memilih kehormatan kesukaannyaatas dirinya.
 
Pada awalnya, Wild Tigers diambil dari rombongan pribadi raja (kemungkinan bahwa banyak yang bergabung untuk mendapatkan nikmatgaji dengan Vajiravudh), tetapi antusiasme di kalangan pendudukrakyat muncul kemudian.
 
Dari gerakan ini, seorang pengamat tentara Jerman menulis cerita pada bulan September 1911:
 
''Ini adalah pasukan relawan seragam hitam, mengebor secara kurang lebih atau kurang gaya militer, tetapi tanpa senjata. Pramuka Inggris yang tampak paradigma untuk Tiger Corps. Di seluruh negeri, di tempat yang paling jauh-jauhnya tempat, unit korps ini sedang dibentuk. SatuSeseorang yang akan hampir tidak mengenali Siam adalah mereka yang tenang dan apatis.''
 
Gaya Vajiravudh memerintah berbeda dengan ayahnya. Pada awal pemerintahan keenam, raja terus menggunakan timkepengurusan bentukan ayahnya dan tidak ada istirahat mendadakcuti dalam rutinitas sehari-hari pemerintahan. Sebagian besar menjalankan urusan sehari-hari. Oleh karena itu Siam berada di tangan orang-orang berpengalaman dan kompeten. Bagi mereka dan staf merekapegawainya, Siam berutangtelah banyak melakukan langkah-langkah progresif, seperti pengembangan rencana nasional untuk pendidikan seluruh rakyat, mendirikan klinik di mana vaksinasi gratis diberikan terhadap penyakit cacar, dan perluasan terusjalur kereta api.
 
Namun, pejabat senior secara bertahap dipenuhi omembersanggota dari King's Coterie ketika terjadi kekosongan jabatan melalui kematian, pensiun, atau mengundurkan diri. Pada 1915, setengah kabinet terdiri dari wajahanggota-wajahanggota baru. Paling menonjol adalah kehadiran Chao Phraya Yomarat kehadiran danketika ketidakhadiran Pangeran Damrong. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri secara resmi karena kesehatan yang buruk, tetapi dalam kenyataannya karena gesekan antara dirinya dan raja.
 
Siam pada tahun 1917 menyatakan perang terhadap [[Jerman]], terutama untuk mendapatkanmenjalin nikmathubungan dengan Inggris dan Prancis. Siam's token partisipasiberpartisipasi dalam [[Perang Dunia I]] mengamankandengan mendapatkan tempat duduk di [[Konferensi Perdamaian Versailles]], dan Menteri Luar Negeri [[Devawongse]] menggunakan kesempatan ini untuk berdebat untuk pencabutan perjanjian abad ke-19 perjanjian dan pemulihan Siamkedaulatan penuh kedaulatanSiam. Amerika Serikat diwajibkanmenyetujui pada tahun 1920, sementara Prancis dan Britania ditundamenunda sampai 1925. Kemenangan ini diperoleh rajameningkatkan beberapa popularitas raja, tetapi tak lama kemudian melemahkanmelemah oleh ketidakpuasan atas isu-isu lain, seperti sebagai pemborosan, yang menjadi lebih terlihat ketika sebuah resesi terjadi sesudah perang tajam Siam pada tahun 1919. Ada juga fakta bahwa raja tidak mempunyai anak, ia jelas perusahaan lebih suka laki-laki dengan perempuan (masalah yang dengan sendirinya tidak terlalu pedulidipedulikan Siamoleh rakyat pendapatSiam, tetapi yang juga merongrong stabilitas monarki karena tidak adanya ahli waris) .
 
Jadi ketika Rama VI meninggal tiba-tiba pada tahun 1925, usiausianya hanyabaru 44 tahun, monarkikerajaan sudah dalam keadaan lemah. Ia digantikan oleh adiknya [[Prajadhipok]].
 
=== Prajadhipok ===