Museum Betawi: Perbedaan antara revisi

Museum ini dibangun selama tiga sejak tahun 2012 hingga 2015 yang pada awalnya diperuntukkan sebagai unit pengelola kawasan Perkampungan Budaya Betawi.<ref>{{Cite web|last=Badai|first=Thoudy|date=2024-05-19|editor-last=Aidilla|editor-first=Tahta|title=Liburan Kunjungi Museum Betawi di Jagakarsa|url=https://republika.co.id/share/sdq9or491|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref> Pada 30 Juli 2017, museum dibuka secara resmi dan dubukadibuka untuk kunjungan umum pada pelaksanaan [[Lebaran Betawi]] ke-11 yang dihadiri oleh [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|last=Fauzi|first=Ahmad|date=12 Februari 2024|editor-last=Sasongko|editor-first=Agung|title=Jelajah Budaya Jakarta di Museum Betawi|url=https://republika.co.id/berita//s8qw50313/jelajah-budaya-jakarta-di-museum-betawi|website=Republika Online|access-date=2024-05-25}}</ref> Pada awal pembukaan, hanya ada satu ruangan yang tersedia dan memamerkan koleksi pinjaman dari beragam museum seperti, [[Museum Fatahillah]], [[Gedung Mohammad Hoesni Thamrin]], [[Museum Tekstil]], [[Museum Wayang]] dan [[Museum Bahari]]. Kemudian, pada tahun 2018, ruang pamer diperluas menjadi dua lantai, dengan Lantailantai 1 dan Lantailantai 3 bangunan dipergunakan sebagai museum, sedangkan Lantailantai 2 bangunan masih digunakan sebagai kantor. Pada akhirnya, seluruh bangunan dari lantai 1 sampai 23 difungsikan sepenuhnya secarasebagai ruangan pameran untuk museum pada tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=Museum Betawi|url=https://10.24.26.63/museum/profile/museum+betawi|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=en|access-date=2024-05-25}}</ref>  Pada tanggal 11 Januari 2022, Museum Betawi terdaftrterdaftar secara resmi dan masuk ke dalam data yang disusun oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.<ref>{{Cite web|last=Larasati|first=Citra|date=2023-02-14|title=Wisata Edukasi dan Budaya ke Museum Betawi Setu Babakan, Ini Koleksi-koleksinya|url=https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/aNr0Wn2k-wisata-edukasi-dan-budaya-ke-museum-betawi-setu-babakan-ini-koleksi-koleksinya|website=medcom.id|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref>

Bangunan tiga lantai ini berada di sebuah lokasi dengan luas 3.2 hektar.<ref>{{Cite web|date=2022-07-13|editor-last=Rohaimi|title=Yuk Mengenal Koleksi Museum Betawi di Setu Babakan|url=https://www.tvonenews.com/berita/nasional/53442-yuk-mengenal-koleksi-museum-betawi-di-setu-babakan|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref> Tiga lantai ini terdiri dari beragam koleksi. Lantai ini terdiri atas dua galeri, yaitu Galerigaleri ikon budaya betawiBetawi dan Galerigaleri pengantin budaya betawiBetawi. Galeri Ikonikon pada lantai pertama menampilkan, ''[[rumah kebaya]]'' (rumah adat Betawi) dengan ornamen ''gigi balang'', serta ''[[Kembang Kelape|kembang kelapa]]'' warna warni yang menjadi hiasan pada [[ondel-ondel]] dan [[pakaian pengantin Betawi]]. Selain pakaian, makanan juga menjadi ikon yaitu [[kerak telor]] dan [[bir pletok]]. [[Batik Betawi|Batik betawi]] didentik dengan warna cerah seperti ''[[Kebaya Kerancang|kebaya kerancang]]'' dan ''baju sadariah'' yang dipakai oleh laki-laki yang biasanya digunakan bersama dengan peci dan ''kain cukin''. Galeri Pengantipengantin Betawi menyajikan segala perlengkapan penganti seperti pakaian pengantin serta hantaran, peralatan musik serta [[roti buaya]].<ref>{{Cite web|last=Chaniago|first=Suci Wulandari Putri|date=2024-01-03|editor-last=Agmasari|editor-first=Silvita|title=Wisata ke Museum Betawi, Cocok untuk Pencinta Barang Antik Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2024/01/03/151000527/wisata-ke-museum-betawi-cocok-untuk-pencinta-barang-antik|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref> Lantai dua berisi beragam perabot rumah khas Betawi, seperti [[Pengukusan|kukusan]], [[alu]], ''pane'' (bakul nasi kayu), meja kanjengan, dan [[Sepeda onthel|sepeda ontel]]. Lalu, lantai tiga menyajikan alat musik khas betawiBetawi dan potret para seniman Betawi, seperti [[Benyamin Sueb]] dan [[Mpok Nori]].<ref>{{Cite web|date=2021-10-21|title=Koleksi Museum Betawi di Setu Babakan "Open" Partisipasi Tokoh-tokoh Betawi|url=https://www.merdeka.com/jakarta/koleksi-museum-betawi-di-setu-babakan-open-partisipasi-tokoh-tokoh-betawi.html|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref>