Ratu Kalinyamat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(36 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Person
| name =
| image = Ratu Kalinyamat karya Jatmiko.jpg
| residence = [[Jepara]] Jawa Tengah
| other_names =
| caption = Lukisan Ratu Kalinyamat karya Jatmiko
| birth_name = Ratna Kencana
| birth_date = l.k. 1520
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Demak]] ([[Kerajaan Demak|Demak Bintoro]])
| death_date = 1579
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jepara]] ([[Kerajaan Kalinyamat|Kalinyamat]])
| death_cause =
Baris 20:
| party =
| boards =
| spouse = [[Sultan Hadlirin]]
| partner =
Baris 33 ⟶ 32:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Foto van een reliëf bij het graf van Kali Nyamat te Mantingan TMnr 6316-38a.jpg|jmpl|300px|[[Relief]] pada makam Ratu Kalinyamat di [[Masjid Mantingan]]]]
'''Ratu Kalinyamat''' (meninggal tahun [[1579]]) adalah puteri
Pemerintah Indonesia menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2023
== Asal-Usul Pangeran dan Ratu Kalinyamat ==▼
<ref>https://setkab.go.id/presiden-jokowi-anugerahkan-gelar-pahlawan-nasional-kepada-enam-tokoh/</ref>.
<ref>https://osf.io/ptkyd/</ref>.
Nama asli Ratu Kalinyamat adalah '''Retna Kencana''', puteri [[Sultan Trenggono]], raja Demak (1521-1546). Pada usia remaja ia dinikahkan dengan '''[[Sultan Hadlirin|Pangeran Kalinyamat]]'''.
Baris 53 ⟶ 56:
Ratu Kalinyamat kecewa atas sikap Sunan Kudus. Ia dan suaminya memilih pulang ke Jepara. Di tengah jalan, mereka dikeroyok anak buah Arya Penangsang. Pangeran Kalinyamat tewas. Konon, ia sempat merambat di tanah dengan sisa-sisa tenaga, sehingga oleh penduduk sekitar, daerah tempat meninggalnya Pangeran Kalinyamat disebut desa Prambatan.
Menurut cerita. Selanjutnya dengan membawa jenazah Pangeran Kalinyamat, Ratu Kalinyamat meneruskan perjalanan sampai pada sebuah sungai dan darah yang berasal dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu, dan kemudian dikenal daerah tersebut dengan nama Kaliwungu. Semakin ke barat, dan dalam kondisi lelah, kemudia melewati [[Pringtulis, Nalumsari, Jepara|Pringtulis]]. Dan karena
== Ratu Kalinyamat Bertapa ==
Ratu Kalinyamat berhasil meloloskan diri dari peristiwa pembunuhan itu. Ia kemudian bertapa telanjang di Gunung Danaraja, dengan sumpah tidak akan berpakaian sebelum berkeset kepala [[Arya Penangsang]]. Penulis-penulis Jawa jaman dulu sering menggunakan tamsil atau perumpamaan. cerita Ratu Kalinyamat bertapa telanjang ini juga bukan aslinya, tapi menggambarkan Ratu Kalinyamat bersumpah hidup prihatin sampai Arya Penangsang yang membunuh suaminya dihukum mati.
== Serangan Pertama Ratu Kalinyamat pada Portugis ==
Baris 70 ⟶ 73:
== Serangan Kedua Ratu Kalinyamat pada Portugis ==
Pada tahun [[1564]], [[Alauddin al-Qahhar dari Aceh|Sultan
Pada tahun [[1573]], sultan Aceh meminta bantuan Ratu Kalinyamat untuk menyerang Malaka kembali. Ratu mengirimkan 300 kapal berisi 15.000 prajurit Jepara. Pasukan yang dipimpin oleh Ki Demang Laksamana itu baru tiba di Malaka bulan [[Oktober]] [[1574]]. Padahal saat itu pasukan Aceh sudah dipukul mundur oleh Portugis.
Baris 76 ⟶ 79:
Pasukan Jepara yang terlambat datang itu langsung menembaki Malaka dari [[Selat Malaka]]. Esoknya, mereka mendarat dan membangun pertahanan. Tapi akhirnya, pertahanan itu dapat ditembus pihak Portugis. Sebanyak 30 buah kapal Jepara terbakar. Pihak Jepara mulai terdesak, tetapi tetap menolak perundingan damai karena terlalu menguntungkan Portugis. Sementara itu, sebanyak enam kapal perbekalan yang dikirim Ratu Kalinyamat direbut Portugis. Pihak Jepara semakin lemah dan memutuskan pulang. Dari jumlah awal yang dikirim Ratu Kalinyamat, hanya sekitar sepertiga saja yang tiba di Jawa.
Meskipun dua kali mengalami kekalahan, tetapi Ratu Kalinyamat telah menunjukkan bahwa dirinya seorang wanita yang gagah berani. Bahkan Portugis mencatatnya sebagai ''rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame'', yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".<ref>Barros, João de (1778). ''[https://archive.org/details/daasiadejoodeb09barr/page/122/mode/2up?q=rainha+de+japara Da Asia de João de Barros e de Diogo de Couto]''. Lisboa: Na Regia officina typografica.</ref>
== Anak Angkat ==
Baris 85 ⟶ 88:
Merupakan putra dari [[Sunan Prawata]] yang kemudian menjadi penguasa Demak,<ref>{{Cite web |url=http://superkoran.info/?p=3674 |title=Salinan arsip |access-date=2013-11-27 |archive-date=2013-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131203020830/http://superkoran.info/?p=3674 |dead-url=yes }}</ref> Namun sebelum itu ia sempat menjadi Raja Pajang dengan gelar Sultan Ngawantipura. Saat itu dengan bantuan Panembahan Kudus pada tahun 1583 ia berhasil naik takhta atas kerajaan Pajang menggantikan Sultan Hadiwijaya yang meninggal dunia akibat sakit sepulang dari perang dengan Mataram melawan anak angkatnya sendiri, Sutawijaya. Sepeninggal Hadiwijaya, terjadi perebutan takhta antara Pangeran Benawa yang merupakan putra dari Sultan Hadiwijaya sendiri dengan Arya Pangiri, menantunya yang dimenangkan oleh Arya Pangiri. Namun pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram sehingga kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal ini kemudian membuat Pangeran Benawa yang tersingkir ke Jipang prihatin. Pada 1586 ia lalu bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Arya Pangiri kalah. Ia lalu dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak.
* [[Pangeran Arya Jepara]]
Adalah sepupu
== Pengganti Ratu Kalinyamat ==
Baris 93 ⟶ 96:
Ayah Pangeran Arya Jepara adalah [[Maulana Hasanuddin]] raja pertama [[Banten]]. Ketika [[Maulana Yusuf]] raja kedua [[Banten]] meninggal dunia tahun 1580, putra mahkotanya masih kecil. Pangeran Arya Jepara berniat merebut takhta. Pertempuran terjadi di [[Banten]]. Pangeran Jepara terpaksa mundur setelah ki Demang Laksamana, panglimanya, gugur di tangan patih Mangkubumi [[Kesultanan Banten]].
== Penghargaan ==
Pada tanggal 10 November 2023, [[Joko Widodo]] memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat.<ref>{{cite web |last1=Safitri |first1=Eva |title=Jokowi Resmi Beri Gelar Pahlawan Nasional ke 6 Tokoh |url=https://news.detik.com/berita/d-7028956/jokowi-resmi-beri-gelar-pahlawan-nasional-ke-6-tokoh |website=detik.com |publisher=Detik |access-date=10 November 2023}}</ref>
== Kepustakaan ==
Baris 101 ⟶ 107:
== Referensi ==
{{reflist}}{{Pahlawan Nasional Indonesia}}
[[Kategori:Kematian 1579|Kalinyamat]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Kerajaan Kalinyamat]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh
|