Husail bin Jabir Al-Yaman: Perbedaan antara revisi

'''Husail bin Jabir bin Rabi'ah Al Yamani Al Absi Al AnshariMakki''' ( [[Bahasa Arab]] : {{Lang|ar|حسيل بن جابر بن ربيعة }}) merupakan [[Sahabat Nabi]] yang dikenal sebagai sosok ayah dari [[Hudzaifah bin al-Yaman]] dan seorang syuhada [[Perang Uhud]] dan juga terkenal akan kisahnya yang terbunuh oleh kaum [[Muslimin]] secara tidak sengaja. Ia berasal dari Bani Al AbbasiAbsi yang berasal dari Mekkahtengah jazirah [[Arab]]. Dan merupakan bagian dari sepuluh orang dari Bani[[Banu AbbasAbs]] dalam menyatakan keislaman ke [[Muhammad|RasulAllah]] [[Muhammad]] pada baiat[[Bai'at aqabah'Aqabah pertamaPertama]].

| death_place = [[Gunung Uhud]], [[SaudiArab ArabiaSaudi]]

| known for children = [[SahabatAbu NabiSa'id Al-Khudri]], Shafwan bin Husail bin Jabir Al Yaman

Ia dikenal sebagai [[sahabatSahabat nabiNabi]] yang sudah berusia senja atau tua saat tepat sebelum hijrahnya rasul ke kota [[Madinah]] dan setelahnya. Ia dan anaknya sempat ikuthendak dalammengikuti [[Perang Badar]], namun sempat tertangkap oleh pasukan musyrikin, sehingga menyebabkan dirinya dan anaknya [[Hudzaifah bin al-Yaman]] sempat absen di [[Perang Badar]]. <ref>

Dalam periode [[jihad]] selanjutnya, yakni di [[Perang Uhud]], Husail dan anaknya berhasil berpartisipasi di dalamnya. Ia dengan ikut dalam [[Perang Uhud]] dengan kondisi pasukan [[Muslim]] mengungguli jalannya peperangan, namun di tengah kejadian tersebut, pasukan [[Muslim]] salah melihat dirinya sebagai pasukan [[Kafir|musyrikin]] dan menyerang dirinya. Anaknya dengan lantang berkata "'''Itu ayahku, itu ayahku.. dia ayahku'''" sembari memberi isyarat kepada pasukan muslimin[[Muslimin]] bahwa yang mereka serang adalah Husail bin Jabir. Namun, qadarullah, Pasukan muslim[[Muslim]] tidak berhenti menyerang sampai dirinya (Husail) syahid[[Syahid]] di [[perangPerang Uhud]] di tangan kaum [[Muslim]] itu sendiri.<ref>[https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2020/08/kisah-husail-bin-jabir-syuhada-uhud-yang-wafat-terkena-pedang-kaum-muslim.html?m=1]"Kisah Husail bin Jabir - Syuhada Uhud yang Wafat Terkena Pedang Kaum Muslim"</ref>

Atas kejadian itu, anaknya berhak mendapatkan diyat atau denda karna melukai atau membunuh sesuai dengan syariat [[Islam]]. Namun, dengan kebesaran hati anaknya, Hudzaifah, anaknya memberikan pengampunan kepada pasukan muslimin yang tidak sengaja membunuh dirinya (Husail). Bahkan, anaknya sampai menghibahkan [[diyat]] tersebut kepada kaum muslimin yang membutuhkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan dan kebesaran hati dari keturunannya, [[Hudzaifah bin al-Yaman]]. [[Muhammad|RasulAllah]] pun juga sampai dibuat kagum oleh sikap bijaksana anaknya ini.<ref>[https://www.inilah.com/sahabat-rasul-yang-dididik-mengenal-kemunafikan]"Sahabat Rasul yang Dididik Mengenal Kemunafikan"</ref>

Nasab dirinya secara lengkap sampai kepada Bani Absi, yang merupakan penduduk asli kota [[Mekkah]] yang merupakan keturunan dari Bani [[Bani Ghatafan]]. Nasab yaNasabnya ialah "Husail ibn Jabir ibn Rabi'ah ibn Amru bin Jurwah ibn Harits ibn Quthay'ah ibn 'Abs ( Bani Abs ) ibn Baghid ibn Rais ibn Ghatafan ibn Sa'ad ibn Qais ibn Aylan ibn Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan Al Adnani sehingga masuk ke dalam kategori Arab Adnanit atau [[Adnaniyah]].