Pemilihan Presiden Indonesia 1999: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
| votes_for_election = 700 suara anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
| needed_votes = Ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak
|result_bar ={{Infobox election/Presiden RI
| image1 = [[Berkas:President Abdurrahman Wahid - Indonesia.jpg|125x125px]]
| nominee1 = '''[[Abdurrahman Wahid]]'''
| running_mate1 = {{clear}}
| party1 = Partai Kebangkitan Bangsa
| colour1 = 008000
| electoral_vote1popular_vote1 = '''373'''
| percentage1 = '''53,28%'''
| image2 = [[Berkas:Vice President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg|125x125px]]
| nominee2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
| running_mate2 = {{clear}}
| party2 = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
| colour2 = DB2016
| electoral_vote2 = 313
| popular_vote2 = 313
| percentage2 = 44,72%
}}
<!-- Persentase -->
|result_bar =
{{Composition bar advanced
|boxwidth = 300
Baris 45 ⟶ 50:
}}
 
'''Pemilihan Presiden Indonesia 1999''' dilaksanakan untuk memilih [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]] [[Indonesia]] untuk masa bakti [[1999]]-[[2004]]. Pemilihan ini dilaksanakan dalam agenda Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1999 pasca [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|Pemilu Legislatif 1999]]. Pemilihan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 20 Oktober 1999 untuk memilih Presiden Republik Indonesia dan tanggal 21 Oktober 1999 untuk memilih Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan ini menghasilkan pasangan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 1999 dan Wakil Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] yang dilantik pada tanggal 21 Oktober 1999.<ref>{{cite web |url=https://www.cxomedia.id/human-stories/20221020163014-74-176671/20-oktober-1999-gus-dur-dilantik-jadi-presiden-ke-4-indonesia |title=20 Oktober 1999: Gus Dur Dilantik Jadi Presiden Ke-4 Indonesia |author=Afrialldi, Riz |date=20 Oktober 2022 |publisher=CXO Media |access-date=11 Februari 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130011403/https://www.cxomedia.id/human-stories/20221020163014-74-176671/20-oktober-1999-gus-dur-dilantik-jadi-presiden-ke-4-indonesia |archive-date=2022-11-30 |dead-url=no }}</ref>
 
== Kandidat ==
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 1999 dilaksanakan oleh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang merupakan perwakilan dari unsur-unsur [[Dewan Perwakilan Rakyat]], ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan masyarakat. Calon Presiden atau Wakil Presiden terpilih ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak dari anggota Majelis. Pemilihan tahap pertama diikuti oleh dua calon Presiden yaitu [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Soekarnoputri]], serta pemilihan tahap kedua diikuti dua calon Wakil Presiden yaitu [[Megawati Soekarnoputri]] dan [[Hamzah Haz]]. Pemilihan ini diwarnai dengan berbagai dinamika seperti Presiden [[petahana]] [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] yang memilih tidak maju kembali sebagai calon Presiden setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] pada 19 Oktober 1999 dan calon Presiden [[Yusril Ihza Mahendra]] yang mengundurkan diri beberapa saat menjelang pemungutan suara karena merasa ditipu oleh [[Amien Rais]].<ref>{{cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180303103650-32-280138/kasus-pbb-yusril-teringat-dusta-amien-rais-di-pilpres-1999 |title=Kasus PBB, Yusril Teringat Dusta Amien Rais di Pilpres 1999 |author=Wiwoho, Bimo |date=3 Maret 2018 |publisher=CNN Indonesia |access-date=11 Februari 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230602143710/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180303103650-32-280138/kasus-pbb-yusril-teringat-dusta-amien-rais-di-pilpres-1999 |archive-date=2023-06-02 |dead-url=no }}</ref>
 
== Hasil ==