Martha Tilaar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(34 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]]
|name = Martha Tilaar
Baris 12:
|predecessor1 =
|successor1 =
|birth_name = Martha
|birth_date = {{bda|1937|9|4|df=y}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|party =
|spouse = [[Henry Alex Rudolf Tilaar]]
|children = Bryan David Emil
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP Jakarta]] (Sejarah)
|known_for = Pakar [[kecantikan]] <br /> Pendiri dan Komisaris [[Martina Berto|PT Martina Berto Tbk.]]
}}
'''Martha Tilaar''' ({{lahirmati|[[Gombong]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|4|9|1937| nama=dengan nama '''Martha Handana'''}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[kosmetik]]a dan [[jamu]] dengan nama dagang [[Sariayu]]. Bekerja sama dengan [[Kalbe Farma]], ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu [[Martina Berto]].<ref>{{
▲'''Martha Tilaar''' ({{lahirmati|[[Gombong]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|4|9|1937| nama=dengan nama '''Martha Handana'''}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[kosmetik]]a dan [[jamu]] dengan nama dagang [[Sariayu]]. Bekerja sama dengan [[Kalbe Farma]], ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu [[Martina Berto]].<ref>{{cite web|url=http://market.bisnis.com/read/20170527/192/657113/martina-berto-target-tumbuh-95|title=Martina Berto Target Tumbuh 9,5%|author=Kahfi |editor=Andhika Anggoro Wening |date=27 Mei 2017|accessdate=16 Desember 2017|website=Bisnis.com}}</ref> Selain itu ia juga memiliki [[usaha]] kerajinan di [[Sentolo]], [[Yogyakarta]] bernama ''Prama Pratiwi Martha Gallery''. Dia juga memiliki [[Kampoeng Djamoe Organik]] di [[Cikarang]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]].<ref>{{cite web|url=http://www.neraca.co.id/article/50419/pabrik-baru-martina-berto-sudah-beroperasi|title=Pabrik Baru Martina Berto Sudah Beroperasi|first=Ahmad |last=Nabhani|date=6 Februari 2015|accessdate=16 Desember 2017|website=Neraca.co.id}}</ref>
Sebagai kontribusi bagi kota kelahirannya, [[Gombong]], [[Jawa Tengah]], Martha pun meresmikan [[Roemah Martha Tilaar]], yakni rumah masa kecilnya yang telah direnovasi dan ditata ala [[museum]].<ref>{{cite web|url=https://wolipop.detik.com/read/2014/12/06/150345/2769598/859/resmi-dibuka-roemah-martha-tilaar-jadi-ikon-terbaru-kota-gombong-kebumen|title=Resmi Dibuka, Roemah Martha Tilaar Jadi Ikon Terbaru Kota Gombong, Kebumen|first=Rahmi |last=Anjani |date=6 Desember 2014 |accessdate=16 Desember 2017|website=[[Detik.com]]}}</ref>▼
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Martha Tjhie Pwee Giok lahir di [[Gombong]], [[Karanganyar, Kebumen|Kabupaten Karanganyar Roma]] (Sekarang bagian dari [[Kebumen]]), [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]] pada 4 September 1937. Ketika kecil, anak sulung dari tiga bersaudara ini justru bertingkah seperti lelaki, enggan merawat diri. Ibunya, Nyonya Handana, kerap menegurnya lalu menitipkan putrinya pada seorang ahli kecantikan tradisional di [[Yogyakarta]], Titi Poerwosoenoe, yang mengajarinya cara bersolek. Dari sinilah, Martha akhirnya menyukai dunia kecantikan.
Martha sempat mengajar di [[Sekolah Dasar]] selama dua tahun.<ref>{{cite web|url=http://ciputrauceo.net/blog/2014/1/29/biografi-ibu-martha-tilaar-guru-sd-yang-menjadi-dirut-pt-sari-ayu-marta-kosmetika|title=Biografi Ibu Martha Tilaar, Guru SD yang Menjadi Dirut PT Sari Ayu Marta Kosmetika|date=29 Januari 2014|accessdate=16 Desember 2017
Martha pun sempat membuka layanan ''baby sitter''.
=== Mendirikan usaha ===
Setelah kembali ke Jakarta pada tahun [[1969]], ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter. Dimulai dari modal 1 juta rupiah di saku, hasil menabung selama tinggal dan bekerja di Amerika Serikat, selain juga sumbangan dari Handana, sang ayah serta adik-adiknya, Ratna dan Bambang, maka, awal tahun 1970, tepatnya tanggal 3 Januari 1970, berdirilah Martha’s Salon di Jl. Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat. Ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional. Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya. Seiring berjalannya waktu, salonnya mulai menjadi langganan para peragawati serta istri pejabat di masa itu. Dua tahun kemudian, ia membuka salon kedua di Jalan Anggur No. 3 Cipete, [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan]]
Tahun 1972, ia pun pergi ke [[Eropa]] untuk belajar ramu-ramuan. Ia mengunjungi pabrik [[Yves Rocher]] di [[Prancis]], [[Mary Quant]] di [[Inggris]], dan [[Hartleben]] di [[Jerman Barat]]. Kembali ke Indonesia,
Pada tahun 1975, Martha sempat menjalin kerjasama dengan [[Mooryati Soedibyo]] yang mendirikan perusahaan kosmetik ''[[Mustika Ratu]]'' . Namun karena perbedaan visi misi, mereka mengakhiri kerjasama tersebut.
Menginjak tahun 1977, Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Theresia Harsini Setiady, dari [[Kalbe Farma]]. Mereka sepakat membuat perusahaan [[kosmetik]] dan jamu, bernama [[Martina Berto|PT Martina Berto]], dan meluncurkan ''Sariayu Martha Tilaar'' sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Indsutri [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]] yang diresmikan oleh Nyonya Nelly Adam Malik, istri [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] saat itu [[Adam Malik]] pada 22 Desember 1981. Baru berusia dua tahun perusahaan itu mendapat penghargaan tertinggi untuk penampilannya pada The First Asian Beauty Congress and Exhibition, Singapura. Martha sendiri memperoleh gelar [[Honoris Causa|Doktor Kehormatan]] di bidang ''Fashion Artistry'' dari The World University Tucson, Arizona, Amerika Serikat, 1984.<ref>{{cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/strategi-martina-berto-di-pasar-perawatan-kulit|title=Strategi Martina Berto di pasar perawatan kulit|first=Eldo Christoffel |last=Rafael |editor=Rizki Caturini |date=11 September 2017|accessdate=16 Desember 2017|website=Kontan.co.id}}</ref>▼
▲Menginjak tahun 1977, Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Boenjamin Setiawan dan Theresia Harsini Setiady, dari [[Kalbe Farma]]. Mereka sepakat membuat perusahaan [[kosmetik]] dan jamu, bernama [[Martina Berto|PT Martina Berto]], dan meluncurkan ''Sariayu Martha Tilaar'' sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Indsutri [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]] yang diresmikan oleh Nyonya Nelly Adam Malik, istri [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] saat itu [[Adam Malik]] pada 22 Desember 1981. Baru berusia dua tahun perusahaan itu mendapat penghargaan tertinggi untuk penampilannya pada The First Asian Beauty Congress and Exhibition, Singapura. Martha sendiri memperoleh gelar [[Honoris Causa|Doktor Kehormatan]] di bidang ''Fashion Artistry'' dari The World University Tucson, Arizona, Amerika Serikat, 1984.<ref>{{
Pada tahun 1983, Martha mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, khusus sebagai distributor produk kosmetika ''Sariayu Martha Tilaar''. Tahun 1986, Martha Tilaar membuka pabrik kedua, kali ini di Jalan Pulo Kambing II/1, masih di area yang sama yakni di Kawasan Industri Pulo Gadung yang kali ini diresmikan oleh Nyonya Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden [[Umar Wirahadikusumah]].
Baris 49:
Pada bulan Juli 2002, Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh [[Sekretaris Jenderal PBB]], [[Ban Ki Moon]] pada UN Global Compact Leaders Summit di [[New York]] karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip etika Global Compact, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti-korupsi sejalan dengan delapan [[Tujuan Pembangunan Milenium]].<ref>{{cite web|url=https://swa.co.id/swa/csr-corner/kiprah-martha-tilaar-dengan-united-nation-global-compact|title=Kiprah Martha Tilaar dengan United Nation Global Compact|first=Maria Hudaibyah |last=Azzahra |date=27 Juli 2015 |accessdate=16 Desember 2017|website=[[SWA (majalah)|Swa.co.id]]}}</ref><ref>{{cite book|title=Dari Gombong Desaku Berkumandang di United Nations, New York|first=Martha |last=Tilaar |location=Gombong, Kebumen |publisher=Yayasan Warisan Budaya Gombong |year=2014|oclc=906660001}}</ref>
Sebagai wujud kepedulian pada kesenian daerah, Martha mendirikan [[usaha]] kerajinan di [[Sentolo]], [[Yogyakarta]] bernama ''Prama Pratiwi Martha Gallery''. Dia juga memiliki [[Kampoeng Djamoe Organik]] di [[Cikarang]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]].<ref>{{cite web|url=http://www.neraca.co.id/article/50419/pabrik-baru-martina-berto-sudah-beroperasi|title=Pabrik Baru Martina Berto Sudah Beroperasi|first=Ahmad |last=Nabhani|date=6 Februari 2015|accessdate=16 Desember 2017|website=Neraca.co.id}}</ref>
▲Sebagai kontribusi bagi kota kelahirannya, [[Gombong]], [[Jawa Tengah]], pada tahun 2014 Martha pun meresmikan [[Roemah Martha Tilaar]], yakni rumah masa kecilnya yang telah direnovasi dan ditata ala [[museum]].<ref>{{
=== Kegiatan sosial ===
Baris 54 ⟶ 58:
=== Kehidupan pribadi ===
Martha [[menikah]] dengan Dr. Henry Alex Rudolf Tilaar pada tahun 1963. Ia pernah divonis [[mandul]] oleh ahli [[obstetri]] dan [[ginekologi]] luar negeri, setelah 11 tahun lebih menikah dan belum dikaruniai anak.{{sfn|Tilaar|Widjaja|2014|p=14}} Tapi hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia terus berupaya memiliki keturunan melalui cara tradisional. Salah satunya, melalui jamu buatan neneknya, Pranoto Liem. Selama empat tahun lebih ia rajin mengkonsumsi, jamu-jamuan itu dengan kesabaran dan ketelatenan.<ref>{{
Saat ini ia memiliki empat orang anak yang terdiri dari dua anak angkat yaitu Bryan Emil Tilaar
== Riwayat pendidikan dan karier ==
Baris 63 ⟶ 67:
* SMP St. Theresia, Jakarta (1955)
* [[SMA Santa Ursula|SMA St. Ursula, Jakarta]] (1957)
* [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP
* Kursus Kecantikan di Jakarta (1961-1962)
* ''Academy of Beauty Culture'' di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat (1967-1969)
Baris 70 ⟶ 74:
;Karier
* Guru SD di Jakarta (1958-1961)
* Dosen IKIP Jakarta (
* Karyawan ''Campes Beauty Salon'', Universitas Indiana, Amerika Serikat (1967-
* Direktur Puspita Martha (1974-1978)
* Presiden Direktur [[Martina Berto|PT Martina Berto]]
Baris 120 ⟶ 124:
{{DEFAULTSORT:Tilaar, Martha}}
[[Kategori:
[[Kategori:Wirausahawan mode Indonesia]]
[[Kategori:Sosialita Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Tilaar]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]
|