Martha Tilaar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Obets451 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Obets451 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
|predecessor1 =
|successor1 =
|birth_name = Martha HandanaTjhie Pwee Giok
|birth_date = {{bda|1937|9|4|df=y}}
|birth_place = [[Gombong]], [[Kebumen]], [[Jawa Tengah]], Hindia Belanda
Baris 19:
|party =
|spouse = [[Henry Alex Rudolf Tilaar]]
|children = Bryan David Emil Tilaar <br /> Pinkan TilaarEngelien <br /> Wulan TilaarMaharani <br /> Kilala TilaarEsra
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP Jakarta]] (Sejarah)
Baris 28:
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Martha Tjhie Pwee Giok lahir di [[Gombong]], [[Karanganyar, Kebumen|Kabupaten Karanganyar Roma]] (Sekarang bagian dari [[Kebumen]]), [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]] pada 4 September 1937. Ketika kecil, anak sulung dari tiga bersaudara ini justru bertingkah seperti lelaki, enggan merawat diri. Ibunya, Nyonya Handana, kerap menegurnya lalu menitipkan putrinya pada seorang ahli kecantikan tradisional di [[Yogyakarta]], Titi Poerwosoenoe, yang mengajarinya cara bersolek. Dari sinilah, Martha akhirnya menyukai dunia kecantikan.
 
Martha sempat mengajar di [[Sekolah Dasar]] selama dua tahun.<ref>{{cite web|url=http://ciputrauceo.net/blog/2014/1/29/biografi-ibu-martha-tilaar-guru-sd-yang-menjadi-dirut-pt-sari-ayu-marta-kosmetika|title=Biografi Ibu Martha Tilaar, Guru SD yang Menjadi Dirut PT Sari Ayu Marta Kosmetika|date=29 Januari 2014|accessdate=16 Desember 2017|website=UC Entrepreneurship Online|archive-date=2017-12-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20171217013919/http://ciputrauceo.net/blog/2014/1/29/biografi-ibu-martha-tilaar-guru-sd-yang-menjadi-dirut-pt-sari-ayu-marta-kosmetika|dead-url=yes}}</ref> Setelah meraih gelar [[Sarjana Pendidikan]] dari [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP Jakarta]], ia juga sempat mengajar di [[alma mater]]nya selama tiga tahun. Lalu pada tahun 1964, ia mengikuti suaminya, [[H.A.R. Tilaar|Dr. Henry A. Rudolf Tilaar]], yang bertugasmendapat beasiswa pendidikan ke [[Amerika Serikat]]. Di sanalah iaMartha belajar mengenai [[kecantikan]]. Ia mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari ''Academy of Beauty Culture'', Bloomington, [[Indiana]], [[Amerika Serikat]]. Ia kemudian bekerja selama tiga tahun di Campes Beauty Salon, [[Universitas Indiana]], Amerika Serikat. Begitu lulus dari akademi kecantikan, Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya. Berbagai usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti suaminya tugas di luar negeri.<ref>{{Cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2550829/kisah-martha-tilaar-bekas-tkw-yang-kaya-raya-berkat-jamu|title=Kisah Martha Tilaar, Bekas TKW yang Kaya Raya Berkat Jamu |work=[[Liputan6.com]]|date=13 Juli 2016|accessdate=16 Desember 2017|editor-last=Wahyuni|editor-first=Nurseffi Dwi|language=id}}</ref> Tak hanya jasa kecantikan,
Martha pun sempat membuka layanan ''baby sitter''.
 
=== Mendirikan usaha ===
Setelah kembali ke Jakarta pada tahun [[1969]], ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter. Dimulai dari modal 1 juta rupiah di saku, hasil menabung selama tinggal dan bekerja di Amerika Serikat, selain juga sumbangan dari Handana, sang ayah serta adik-adiknya, Ratna dan Bambang, maka, awal tahun 1970, tepatnya tanggal 3 Januari 1970, berdirilah Martha’s Salon di Jl. Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat. Ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional. Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya. Seiring berjalannya waktu, salonnya mulai menjadi langganan para peragawati serta istri pejabat di masa itu. Dua tahun kemudian, ia membuka salon kedua di Jalan Anggur No. 3 Cipete, [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan]], sambil memulai penggunaan merek dagang baru ''Sariayu Martha Tilaar''.<ref>{{Cite news|url=https://wolipop.detik.com/read/2015/01/23/131515/2811893/1133/kisah-martha-tilaar-jadi-ratu-produk-kosmetik-berawal-dari-salon-di-garasi|title=Kisah Martha Tilaar Jadi Ratu Produk Kosmetik Berawal dari Salon di Garasi|first=Rahmi |last=Anjani |date=23 Januari 2015 |accessdate=16 Desember 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
Tahun 1972, ia pun pergi ke [[Eropa]] untuk belajar ramu-ramuan. Ia mengunjungi pabrik [[Yves Rocher]] di [[Prancis]], [[Mary Quant]] di [[Inggris]], dan [[Hartleben]] di [[Jerman Barat]]. Kembali ke Indonesia, empat tahun kemudian didirikannya Martha Griya Salon yang memperkenalkan perawatan tradisional. Karena pada saat itu tidak banyak referensi tentang produk perawatan dalam negeri, Martha terpaksa mendatangi dukun-dukun beranak, selain belajar dari neneknya, Pranoto Liem alias Mak Oco, yang ahli membuat jamu. Berkat jamu dari Mak Oco pula, di usia menjelang 4042 tahun Martha berhasil mengandungmelahirkan anak pertamanya, [[Wulan Tilaar]]. Resep jamu penyubur itulah yang kemudian diabadikannya lewat produk ''Kaplet Wulandari''.
 
Pada tahun 1975, Martha sempat menjalin kerjasama dengan [[Mooryati Soedibyo]] yang mendirikan perusahaan kosmetik ''[[Mustika Ratu]]'' . Namun karena perbedaan visi misi, mereka mengakhiri kerjasama tersebut.
 
Menginjak tahun 1977, Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Boenjamin Setiawan dan Theresia Harsini Setiady, dari [[Kalbe Farma]]. Mereka sepakat membuat perusahaan [[kosmetik]] dan jamu, bernama [[Martina Berto|PT Martina Berto]], dan meluncurkan ''Sariayu Martha Tilaar'' sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Indsutri [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]] yang diresmikan oleh Nyonya Nelly Adam Malik, istri [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] saat itu [[Adam Malik]] pada 22 Desember 1981. Baru berusia dua tahun perusahaan itu mendapat penghargaan tertinggi untuk penampilannya pada The First Asian Beauty Congress and Exhibition, Singapura. Martha sendiri memperoleh gelar [[Honoris Causa|Doktor Kehormatan]] di bidang ''Fashion Artistry'' dari The World University Tucson, Arizona, Amerika Serikat, 1984.<ref>{{Cite news|url=http://industri.kontan.co.id/news/strategi-martina-berto-di-pasar-perawatan-kulit|title=Strategi Martina Berto di pasar perawatan kulit|first=Eldo Christoffel |last=Rafael |editor=Rizki Caturini |date=11 September 2017|accessdate=16 Desember 2017|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|editor-last=Caturini|editor-first=Rizki|language=id}}</ref>
Baris 55 ⟶ 58:
 
=== Kehidupan pribadi ===
Martha [[menikah]] dengan Dr. Henry Alex Rudolf Tilaar pada tahun 1963. Ia pernah divonis [[mandul]] oleh ahli [[obstetri]] dan [[ginekologi]] luar negeri, setelah 11 tahun lebih menikah dan belum dikaruniai anak.{{sfn|Tilaar|Widjaja|2014|p=14}} Tapi hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia terus berupaya memiliki keturunan melalui cara tradisional. Salah satunya, melalui jamu buatan neneknya, Pranoto Liem. Selama empat tahun lebih ia rajin mengkonsumsi, jamu-jamuan itu dengan kesabaran dan ketelatenan.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2011/04/21/29/448695/jamu-kesuburan-martha-tilaar-berawal-kisah-pribadi|title=Jamu Kesuburan Martha Tilaar Berawal Kisah Pribadi|first=Fitri |last=Yulianti |date=23 April 2011|accessdate=16 Desember 2017|work=[[Okezone.com]]}}</ref> Pada saat usia 41 tahun, Martha berhenti [[menstruasi]]. Dokter menyatakan Martha telah memasuki masa [[menopause]]. Ia sempat sangat sedih, karena apa yang dicita-citakannya tidak mungkin tercapai. Namun, berhentinya datang bulan tersebut ternyata dikarenakan ia mulai [[Hamil|mengandung]]. Martha pun melahirkan anak pertamanya di usia 42 tahun.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2014/01/13/196/925571/divonis-mandul-suami-martha-tilaar-tetap-setia|title=Divonis Mandul, Suami Martha Tilaar Tetap Setia|first=Renny |last=Sundayani |date=14 Januari 2014|accessdate=16 Desember 2017|work=[[Okezone.com]]}}</ref>
 
Saat ini ia memiliki empat orang anak yang terdiri dari dua anak angkat yaitu Bryan Emil Tilaar dan PinkanPingkan Engeline Tilaar, serta dua anak kandung yaitu Wulan Maharani Tilaar dan Kilala Esra Tilaar.<ref>{{cite web|url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/martha-tilaar-oma-bawel-yang-sayang-keluarga|title=Martha Tilaar: Oma 'Bawel' yang Sayang Keluarga|first=Ario |last=Fajar |date=8 November 2011 |accessdate=16 Desember 2017|website=[[SWA (majalah)|Swa.co.id]]}}</ref>
 
== Riwayat pendidikan dan karier ==
Baris 64 ⟶ 67:
* SMP St. Theresia, Jakarta (1955)
* [[SMA Santa Ursula|SMA St. Ursula, Jakarta]] (1957)
* [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP, Jakarta]] (1963)
* Kursus Kecantikan di Jakarta (1961-1962)
* ''Academy of Beauty Culture'' di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat (1967-1969)
Baris 71 ⟶ 74:
;Karier
* Guru SD di Jakarta (1958-1961)
* Dosen IKIP Jakarta (19631961-19651964)
* Karyawan ''Campes Beauty Salon'', Universitas Indiana, Amerika Serikat (1967-19701969)
* Direktur Puspita Martha (1974-1978)
* Presiden Direktur [[Martina Berto|PT Martina Berto]]
Baris 124 ⟶ 127:
[[Kategori:Wirausahawan mode Indonesia]]
[[Kategori:Sosialita Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]