Pangeran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib) →Etimologi: Etimologi pangeran login kbbi Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 4 suntingan by Ruanganpribadiku (bicara)(✨) Tag: Pembatalan |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pangerang (prins) van Madura TMnr 3728-224.jpg|jmpl|[[Litografi]] oleh [[Auguste van Pers]] yang menggambarkan seorang pangeran dari [[pulau Madura]] dan pelayannya pada masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Pangeran''' adalah gelar bagi keturunan laki-laki (utamanya anak laki-laki) dari [[penguasa monarki]] (raja, sultan, kaisar). Gelar ini juga dapat merujuk kepada penguasa monarki yang tingkatannya statusnya satu tingkat berada di bawah
==
Pangeran berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti pelindung. Hal ini berasal dari keyakinan Dewanata bahwa para bangsawan adalah titisan Tuhan Yang Maha Melindungi yang turun ke bumi. Ungkapan "pangeran" berasal dari kata ''ngher'', yang bermakna melindungi.
== Peran sebagai anggota dinasti ==
Baris 22:
== Pangeran dalam berbagai kebudayaan ==
===
Dalam penggunaan resminya di [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Kesultanan Yogyakarta]], gelar untuk anak laki-laki dengan permaisuri adalah ''Gusti Bendara Pangeran Harya'' (GBPH), sedangkan untuk anak laki-laki dengan istri-selir bergelar ''Bendara Pangeran Harya'' (BPH). Menantu pria sultan juga mendapat gelar pangeran, seperti suami [[GKR Mangkubumi]] yang bergelar [[Wironegoro|''Kanjeng Pangeran Harya'']]. Sedangkan di [[Kasunanan Surakarta]], gelar untuk anak laki-laki sunan dengan permaisuri adalah ''Kanjeng Gusti Pangeran Harya'' (KGPH), sedangkan anak laki-laki dari istri-selir bergelar ''Bendara Kanjeng Pangeran'' (BKP). Gelar ini diberikan saat sudah dewasa.
Baris 80:
[[Kategori:Gelar bangsawan]]
|