Superbank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yasirarief5 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(52 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ infobox company
| name = PT =Super Bank Fama InternasionalIndonesia
| logo = Superbank.svg
| caption =
| trading_name = Superbank
| traded_as =
| former_name = PT Bank Fama Internasional (1993–2023)
| type =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| genre =
| fate genre =
| predecessor fate =
| successor predecessor =
| successor =
| foundation = 1993
| founder =
| defunct founder =
| location_city defunct =
| location_city = Jakarta
| location_country = Indonesia
| location =
| location = [[Revenue Tower Jakarta|Revenue Tower]] 6th Floor<br>SCBD Lot 13 District 8<br>Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
| locations =
| area_served locations =
| key_people area_served =
| key_people = Tigor M. Siahaan ([[Direktur Utama]])
| industry = Perbankan
| industry = [[Jasa keuangan]]
| products =
| services products =
| revenue services =
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| aum assets =
| assets equity =
| equity owner =
| owner num_employees =
| owner = {{plainlist|
| num_employees =
* [[Elang Mahkota Teknologi]]
| parent =
* [[Grab]]
| divisions =
* [[Singtel]]
| subsid =
* [[Kakao_(perusahaan)|KakaoBank]]}}
| distributor =
| homepage divisions =
| footnotes subsid =
| intl distributor =
| homepage = [https://www.superbank.id/ www.superbank.id]
| footnotes =
| intl =
}}
'''PT Super Bank Indonesia''' (sebelumnya bernama '''PT Bank Fama Internasional'''), adalah[[nama sebuahdagang|berdagang dengan nama]] '''Superbank''', adalah [[bankperusahaan]] Indonesia yang bergerak di Indonesiabidang [[perbankan]]. Bank ini didirikan pada tahun [[1993]] di kota [[Bandung.]] Bank iniserta berstatus [[Bankbank Non Devisa]]non-devisa.
 
== Sejarah ==
Termasuk dalam bank kecil dengan modal inti hanya Rp 1,92 triliun pada pertengahan 2022,<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20220428/90/1528196/rugi-bersih-bank-fama-tembus-rp3379-miliar-pada-2021 Rugi Bersih Bank Fama Tembus Rp33,79 Miliar pada 2021]</ref> Bank Fama merupakan salah satu bank terakhir yang lahir pasca dikeluarkannya [[Paket Kebijaksanaan Oktober 1988|PAKTO 88]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8t7sAAAAMAAJ&q=BANKFAMA+1993&dq=BANKFAMA+1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiniprvy8D6AhXDRmwGHc4eAl0Q6AF6BAgJEAI Informasi, Masalah 209-214]</ref> Bank ini resmi berdiri di tanggal 5 Maret 1993 dan mulai beroperasi pada 1 November 1993, dengan modal awal Rp 10 miliar.<ref name=ttg>{{Cite web |url=https://bankfama.co.id/tentang |title=TENTANG KAMI: BANK FAMA |access-date=2022-10-02 |archive-date=2022-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221002051325/https://bankfama.co.id/tentang |dead-url=yes }}</ref> Seperti banyak bank yang berdiri di era tersebut, bank ini awalnya memiliki pemilik berlatar belakang pengusaha, yaitu Junus Jen Suherman dan Edi Susanto yang bergerak di bidang industri [[tekstil]] sebagai pemilik dari PT Bandung Sakura Textile Mills dan PT Famatex. Nama "Fama" sendiri kemungkinan juga diambil dari PT Famatex.<ref name=scrbi>[https://id.scribd.com/document/492695295/i-201210-Prospektus-Awal-Bank-Fama I - 201210 Prospektus Awal Bank Fama]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=rmtwAAAAMAAJ&q=ERRESA+PERDANA+TEXTILE+MILLS+)+-+Kakak+dari+EDI+SUSANTO+(+Presdir+FAMA+BANK+dan+Komisaris+PT+.+...+BSTM+BANDUNG+PT+.&dq=ERRESA+PERDANA+TEXTILE+MILLS+)+-+Kakak+dari+EDI+SUSANTO+(+Presdir+FAMA+BANK+dan+Komisaris+PT+.+...+BSTM+BANDUNG+PT+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1vrXa3MD6AhXdaGwGHSgbD7gQ6AF6BAgCEAI Media, kematian, dan identitas budaya minoritas: representasi etnik Tionghoa dalam iklan dukacita]</ref>
PT. BANK FAMA INTERNATIONAL berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, didirikan dengan akta nomor 36 tanggal 5 Maret 1993 dihadapan Notaris Herlien, S.H. Bentuk hukum perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan tertanggal 17 Juni 1993 nomor C-2-4750 HT.01.01 tahun 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3538/1993, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1993, No. 63.
 
Mulanya, bank ini berkantor pusat di Jalan Cihampelas, Bandung, yang kemudian ditambah 1 kantor cabang di [[Tanah Abang]], [[Jakarta]]. Mulai 16 April 2001, kantor pusatnya pindah ke Jalan Asia Afrika, Bandung yang masih bertahan hingga 2023. Pada Oktober 2021, tercatat Bank Fama memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor cabang dan 6 kantor cabang pembantu yang tersebar di [[Jabodetabek]] dan Bandung. Bank Fama memiliki fokus saat itu di bidang UMKM.<ref name=kara>[https://katadata.co.id/intannirmala/ekonopedia/61fbea287dd58/perjalanan-bank-fama-hingga-masuk-pangkuan-grup-emtek Perjalanan Bank Fama hingga Masuk Pangkuan Grup Emtek]</ref> Pada tahun 2021, tercatat Bank Fama masih dimiliki oleh Junus Jen Suherman (45,56%), Edi Susanto (15,19%), Dewi Janti (15,19%) dan PT Surya Putra Mandiri Sejahtera (24,06%).<ref name=scrbi/>
Sedangkan ijin usaha sebagai Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 834/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993 dan mulai bulan November 1993 perusahaan mulai menjalankan operasinya sebagai Bank Umum dengan modal dasar perseroan berjumlah Rp 25 milyar, dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10 milyar.
 
Namun, akhirnya para pemegang saham lama memutuskan melepaskan kepemilikannya untuk memenuhi kewajiban modal bank umum Rp 3 triliun dari pemerintah. Awalnya, direncanakan bank ini akan melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] dengan melepas 24% sahamnya ke publik di tanggal 4 Januari 2021, namun batal karena pemegang saham sudah menyuntikkan dana segar di tanggal 30 Desember 2020.<ref name=scrbi/><ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20210126/90/1348139/penuhi-modal-inti-rp2-triliun-bank-fama-buka-berbagai-peluang Penuhi Modal Inti Rp2 Triliun, Bank Fama Buka Berbagai Peluang]</ref> Meskipun demikian, rupanya upaya tersebut masih belum cukup (hanya menjadi Rp 1 triliun), sehingga akhirnya seluruh saham pemilik lama akhirnya dijual pada 22 Desember 2021 kepada PT [[Elang Mahkota Teknologi]] (Emtek) Tbk (lewat anak usahanya PT Elang Media Visitama/EMV sebanyak 93%, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Nusantara Berkat Agung sebanyak 7%) dalam transaksi senilai Rp 908 miliar.<ref name=kara/> Emtek lalu mengundang dua pemegang saham lain, yaitu [[Grab]] Holdings (lewat A5-DB Holdings Pte. Ltd., kini melalui PT Kudo Teknologi Indonesia) dan [[Singtel]] (Singtel Alpha Investment Pte. Ltd.) yang pada 21 Januari 2022 mengakuisisi masing-masing sekitar 16,3% saham Bank Fama.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20220121/90/1491716/tok-singtel-caplok-163-persen-saham-bank-fama Tok! Singtel Caplok 16,3 Persen Saham Bank Fama]</ref> Hal ini membuat kepemilikan EMV menjadi 62,76% dan PT Nusantara Berkat Agung turun menjadi 4,79%.<ref>[https://investor.id/market-and-corporate/279666/grab-dan-singtel-masuk-bank-fama-saham-emtek-emtk-direkomendasi-beli Grab dan Singtel Masuk Bank Fama, Saham Emtek (EMTK) Direkomendasi Beli]</ref>
Pada tahun 1998 terdapat perubahan atas seluruh anggaran dasar perseroan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang diaktakan dengan akta Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. nomor 23 tanggal 6 Maret 1998. Pada tanggal 19 November 1998 dengan akta Perubahan nomor 6 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan perubahan nilai nominal saham perseroan dari Rp.1.000,00 per saham menjadi Rp. 100 juta per saham, sehingga jumlah lembar saham berubah dari 25 juta lembar menjadi 250 lembar saham; Dan menambah modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 10 milyar menjadi Rp. 15 milyar.
 
Kemudian Singtel dan Grab menambah kepemilikannya menjadi masing-masing 21,5% dan 32,3%, sehingga saham EMV tersisa 39,2% (meskipun tetap menjadi pemilik terbesar), ditambah beberapa pemegang saham lainnya seperti PT Tiga Sira Sejahtera dan PT Nusantara Berkat Agung.<Ref>[https://www.superbank.id/content/files/laporantahunan/Annual_Report_2022.pdf LapTahunan Superbank 2022]</ref><ref>[https://www.emtek.co.id/files/uploads/report/file_en/2023/May/29/647440fba6241/emek-ar-2022.pdf LapTahunan EMTEK 2022]</ref> Pada Oktober 2023, masuk investor strategis lain, yaitu [[w:en:KakaoBank|KakaoBank]] (milik [[Kakao (perusahaan)|Kakao Corp.]] yang juga mengoperasikan aplikasi [[perpesanan instan]] [[KakaoTalk]] dan sempat juga memiliki layanan [[jejaring sosial]] [[Path (jejaring sosial)|Path]]) dari Korea Selatan yang mengakuisisi 10% saham di bank ini.<ref>[https://infobanknews.com/kakaobank-caplok-10-persen-saham-superbank-bank-digital-milik-emtek-group/ KakaoBank Caplok 10 Persen Saham Superbank, Bank Digital Milik Emtek Group]</ref>
Dengan akta nomor 17 tanggal 29 Maret 1999 juncto Berita Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham no. 19 tertanggal 29 Juni 2000 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp. 15 milyar menjadi sebesar Rp. 20 milyar
 
Dengan masuknya pemodal-pemodal lokal dan asing tersebut, maka Bank Fama mampu memenuhi kewajiban modalnya, yang naik dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 5 triliun,<ref name=ttg/> dan modal intinya pada Juni 2022 telah mencapai Rp 3,01 triliun.<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-fama-telah-penuhi-ketentuan-modal-inti-minimum Bank Fama Telah Penuhi Ketentuan Modal Inti Minimum]</ref> Pasca-akuisisi, Bank Fama juga melakukan perubahan struktur direksi yang diresmikan pada 2 Februari 2022. Bank ini kini tengah dipersiapkan untuk berubah menjadi bank digital, dengan fokus pada perluasan akses kredit untuk membantu nasabah UMKM dalam mengelola usaha, memberikan solusi inovatif untuk nasabah ritel, serta mengembangkan kolaborasi melalui ekosistem grup.<ref name=ttg/><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20211106091534-17-289452/jadi-misteri-siapa-keluarga-tajir-jual-bank-fama-rp-908-m Jadi Misteri, Siapa Keluarga Tajir Jual Bank Fama Rp 908 M?]</ref>
Pada tanggal 21 Januari 2003 dengan akta nomor 20 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan atau disetor dari Rp. 20 milyar menjadi sebesar Rp. 25 milyar sehingga seluruh modal dasar perseroan telah ditempatkan dan disetor penuh.
 
Dalam rangka persiapan menjadi bank digital, maka sejak 20 Februari 2023, nama Bank Fama resmi diganti menjadi PT Super Bank Indonesia (digayakan Superbank), yang diiringi dengan penggunaan logo baru. Perubahan nama ini diharapkan dapat membantu Superbank untuk menjadi bank yang dapat diandalkan oleh nasabah dalam hal keuangan. Bank ini juga ditargetkan akan menyasar pasar ritel, UMKM dan nasabah ''unbanked'' yang akan dipermudah dengan adanya ekosistem seperti dari Grab.<Ref>[https://katadata.co.id/syahrizalsidik/finansial/63f4726ceb453/superbank-jadi-bank-digital-incar-pelaku-umkm-dan-nasabah-ritel Superbank Jadi Bank Digital, Incar Pelaku UMKM dan Nasabah Ritel]</ref><ref>[https://infobanknews.com/jadi-bank-digital-superbank-fokus-penetrasi-nasabah-underbanked/ Jadi Bank Digital, Superbank Fokus Penetrasi Nasabah Underbanked]</ref> Adapun kantor pusatnya juga berpindah dari Bandung ke Jakarta, tepatnya di [[Revenue Tower]], [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jl. Jend. Sudirman, Jakarta]];<ref>[https://www.superbank.id/tentang-kami/sejarah-kami Sejarah Kami]</ref> perpindahan kantor pusat ini diklaim mampu mempercepat proses transformasi ke bank digital. Awalnya direncanakan produk bank digital Superbank akan diluncurkan pada pertengahan 2023,<Ref>[https://www.superbank.id/berita/liputan/bank-fama-siap-jadi-bank-digital Bank Fama Siap Jadi Bank Digital]</ref> namun baru pada akhir November 2023 aplikasi perbankannya dapat diunduh oleh calon pengguna secara terbatas.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20231201152214-17-493809/bank-digital-milik-emtek-superbank-rilis-secara-terbatas Bank Digital Milik Emtek Superbank Rilis Secara Terbatas]</ref>
Pada tanggal 9 Februari 2004 dengan akta nomor 10 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. tentang dilakukan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp. 25 milyar menjadi Rp. 50 milyar yang terbagi atas 500 lembar saham.
 
== Manajemen ==
Pada tanggal 7 Desember 2005 dengan akta No. 01 yang dibuat di hadapan notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan peningkatan kembali modal dasar perseroan dari Rp. 50 milyar menjadi Rp. 75 milyar yang terbagi atas 750 lembar saham dengan sekaligus menambah modal yang telah ditempatkan dan disetor dari Rp. 25 milyar menjadi Rp. 30 milyar.
* Komisaris Utama: JunusAnton JenHermanto SuhermanGunawan
* Komisaris: Neneng Goenadi
* Komisaris Independen: Sutantra[[Yenny Wahid]]
* Direktur Utama: Michael[[Tigor M. HoetabaratSiahaan]]
* Direktur Keuangan: Melisa Hendrawati
* Direktur Bisnis: Itjang Wibisono
* Direktur Kepatuhan: Amalia Pranatara
* Direktur Operasional: Bhavana B. Vatvani<ref>[https://www.superbank.id/tentang-kami/manajemen-dewan-komisaris Pemimpin Kami]</ref>
 
== Produk dan Jasa ==
Pada tanggal 12 Desember 2006 dengan Akta nomor 11 yang telah dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal dasar perseroan dari Rp. 75 milyar menjadi sebesar Rp. 100 milyar dengan sekaligus menambah modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 30 milyar menjadi sebesar Rp. 35 milyar; dan mengenai perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 8-00119H.T01.04 tahun 2007 tanggal 15 Januari 2007.
 
Pada tanggal 27 Maret 2007 dengan Akta nomor 16 yang telah dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 40 milyar menjadi sebesar Rp. 45 milyar.
 
Pada tanggal 06 Juli 2007 dengan Akta nomor 07 yang telah dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 45 milyar menjadi sebesar Rp. 65 milyar.
 
Perubahan terakhir pada tanggal 7 Desember 2007 dengan Akta nomor 10 yang telah dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 65 milyar menjadi sebesar Rp. 65,5 milyar.
 
==Manajemen==
*Komisaris Utama: Junus Jen Suherman
*Komisaris Independen: Sutantra
*Komisaris Independen: Rifdan Aminoed'din
 
*Direktur Utama: Michael Hoetabarat
*Direktur: Edi Susanto
 
==Produk dan Jasa==
* Simpanan
** [[Tabungan]]
** [[Giro]]
** [[Deposito]]
* Kredit
** Kredit Investasi
** Kredit Modal Kerja
** Kredit Konsumtif
** Bank Garansi
* Jasa
** Inkaso
** RTGS
** Kliring
** Transfer
**[[ Safe DepositsDeposit Box]]
 
==Pranala LuarRujukan ==
{{reflist}}
* {{official|http://www.bankfama.co.id/}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Official|https://www.superbank.id/}}
* {{id}} [http://www.bankfama.co.id/ Situs lama Bank Fama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130808090353/http://bankfama.co.id/ |date=2013-08-08 }}
 
{{EMTEK}}
{{Bank di Indonesia}}
 
{{perbankan-stub}}
{{DEFAULTSORT:Bank Fama Internasional}}
[[Kategori:Elang Mahkota Teknologi]]
 
[[Kategori:Bank di Indonesia|S|Fama Internasional]]