Kereta penumpang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Penambahan gambar baru.
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA..jpg|al=Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.|jmpl|Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.]]
'''Kereta penumpang''' adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian [[kereta api]] dan digunakan untuk mengangkut [[penumpang]]. Kereta penumpang umumnya dilengkapi dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau negara-negara tertentu kereta penumpang dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta penumpang hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). Di [[Eropa]], khususnya [[Inggris]], pada masa lampau setiap umumnya kereta penumpang dilengkapi kabin/kamar sendiri-sendiri untuk dua atau beberapa penumpang yang dilengkapi dengan pintu sendiri-sendiri. Di [[Amerika Serikat]], kereta penumpang umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin/kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia. Setiap kereta penumpang dilengkapi empat pintu dengan dua pintu di sisi kanan dan dua pintu di sisi kiri bodi kereta.
 
'''Kereta penumpang'''{{efn|Sebagian masyarakat di [[Indonesia]] sering menyalahartikan istilah '''kereta penumpang''' sebagai ''[[gerbong]]''.<ref name="Instagram KAI121">{{cite web|url=https://www.instagram.com/tv/CTEsh_1B53l/?igsh=a252M2ZqYW01cDl5|title="Perbedaan Istilah Gerbong dan Kereta pada Sarana Kereta Api"|archive-date=27 Agustus 2021|access-date=27 Agustus 2021}}</ref>}} atau '''gerbong penumpang''' adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian [[kereta api]] dan digunakan untuk mengangkut [[penumpang]]. Kereta penumpang umumnya dilengkapi dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau negara-negara tertentu kereta penumpang dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta penumpang hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). Di [[Eropa]], khususnya [[Inggris]], pada masa lampau setiap umumnya kereta penumpang dilengkapi kabin/kamar sendiri-sendiri untuk dua atau beberapa penumpang yang dilengkapi dengan pintu sendiri-sendiri. Di [[Amerika Serikat]], kereta penumpang umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin/kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia. Setiap kereta penumpang dilengkapi empat pintu dengan dua pintu di sisi kanan dan dua pintu di sisi kiri bodi kereta.
Kereta untuk tidur ditemukan di Amerika Serikat atas rancangan Pullman.
 
KeretaGerbong penumpang untuk tidur ditemukan di Amerika Serikat atas rancangan Pullman.
== Istilah ==
Awalnya istilah "gerbong" merujuk pada wadah atau wagon yang berfungsi untuk memuat barang sumber daya atau curah, namun seiring perkembangan zaman gerbong diartikan sebagai segala jenis bentuk ruang atau ajang yang menjadi bagian dari kereta, istilah gerbong pun meluas baik diperuntukkan bagi penumpang ataupun muatan. Selain itu dalam bahasa Inggris, gerbong penumpang sering disebut juga ''passenger wagon''.
 
== Indonesia ==
[[Berkas:Keretarangkaian hariadhi.jpg|jmpl|150px|kiri|Rangkaian kereta. Lokomotifini telah melepas diricopot dari rangkaian iniLokomotif]]
Di Indonesia masyarakat lebih mengenal istilah [[gerbong]] penumpang. Ini kurang tepat menyebutkan kata '''''Gerbong''''' sebenarnya digunakan untuk mengangkut barang, bukan penumpang. Setiap kereta penumpang milik [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] memiliki nomor tersendiri.
 
 
Format penomoran terbaru sejak tahun 2010 umumnya '''K[K|KM|KMP|KP|MP|M|P][1|2|3]-xx'''(tahun pembuatan)'''x'''(jenis bogie)'''xx'''(nomor urut). Angka 1, 2, dan 3 menunjukkan kelas. '''K1''' berarti Kereta 1 (kelas eksekutif), '''K2''' berarti Kereta 2 (kelas bisnis), dan '''K3''' berarti Kereta 3 (kelas ekonomi). Sementara '''KM''' berarti Kereta Makan lengkap ruang penumpang kru, '''M''' berarti Kereta Makan, '''KP''' berarti Kereta Pembangkit lengkap ruang penumpang kru, '''KMP''' berarti Kereta Makan dan Pembangkit, sertalengkap Pruang penumpang kru, '''MP''' berarti Kereta danMakan Pembangkit serta '''P''' berarti Pembangkit/Genset.
 
== Kodifikasi Kereta Penumpang di Indonesia ==
Seluruh kodifikasi kereta di bawah ini adalah sesuai peraturan terbaru tahun 20102023:
 
# Kereta penumpang Kelas eksekutif (K1)
# Kereta Penumpang Kelas bisnis (K2)
# Kereta Penumpang Kelas ekonomi (K3)
# Kereta makan (M), tersedia sebagai kelas eksekutif (M1)
# Kereta penumpang + kereta makan (KM), tersedia sebagai kelas eksekutif (KM1) dan kelas bisnis (KM2).
# Kereta penumpang + kereta makan + pembangkit (KMP), tersedia sebagai kelas bisnis (KMP2), dan kelas ekonomi (KMP3).
# Kereta penumpang + pembangkit (KP), tersedia sebagai kelas bisnis (KP2) (untuk di sumatera), dan kelas ekonomi (KP3).
# Kereta makan + pembangkit (MP), tersedia sebagai kelas eksekutif (MP1), kelas bisnis (MP2), dan kelas ekonomi (MP3).
# Kereta Pembangkit (P)
# Kereta Bagasi (B)
# Kereta Bagasi + Bagasi Pembangkit (BP)
 
# Kereta penumpang Kelaskelas eksekutif dengan Kode '''(K1)'''.
# Kereta kompartemen tidur dengan kode '''(T1)'''.
# Kereta penumpang kelas bisnis dengan kode '''(K2)'''.
# Kereta Penumpangpenumpang Kelaskelas ekonomi dengan kode '''(K3)'''.
# Kereta makan dengan kode '''(M)''' yang tersedia di kereta penumpang eksekutif ataupun kereta campuran.
# Kereta kompartemen makan eksekutif dengan kode '''(KM1)''' yang tersedia di kereta penumpang eksekutif ataupun kereta campuran.
# Kereta kompartemen makan bisnis dengan kode '''(KM2)''' yang tersedia di kereta campuran.
# Kereta kompartemen makan pembangkit bisnis dengan kode '''(KMP2)''' yang tersedia di kereta ekonomi.
# Kereta kompartemen makan pembangkit ekonomi dengan kode '''(KMP3)''' yang tersedia di kereta ekonomi.
# Kereta makan pembangkit bisnis dengan kode '''(MP2)''' yang tersedia di kereta campuran ataupun kereta ekonomi.
# Kereta makan pembangkit ekonomi dengan kode '''(MP3)''' yang tersedia di kereta campuran ataupun kereta ekonomi.
# Kereta penumpang kompartemen pembangkit bisnis dengan kode '''(KP2)''' yang hanya dikhususkan untuk kereta ekonomi di Sumatera Utara.
# Kereta penumpang kompartemen pembangkit ekonomi dengan kode '''(KP3)''' yang tersedia di kereta ekonomi.
# Kereta Pembangkit '''(P)'''.
# Kereta Bagasi '''(B)'''.
# Kereta Bagasi Pembangkit '''(BP)''', hanya dikhususkan untuk kereta parcel.
#
Kereta pembangkit (P), bagasi (B), dan bagasi-pembangkit (BP) tidak termasuk dalam kelas kereta apapun.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 35 ⟶ 46:
 
[[Kategori:Kereta penumpang| ]]
[[Kategori:SaranaBakal perkeretaapianpelanting]]
 
 
{{kereta-stub}}