(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Cidomo.jpg|thumbjmpl|rightka|299|'''Cidomo''', alat [[transportasi]] tenaga [[kuda]] di lombokPulau Lombok.]]
[[Berkas:Cidomo.JPG|thumbjmpl|rightka|299|'''Cidomo''' sarana transportasi utama di daerah pedesaan pulau [[Lombok]].]]
'''Cidomo''' atau kadang disebut '''Cimodok''' adalah alat [[transportasi]] tenaga [[kuda]] khas pulau [[Lombok]] dan [[Kepulauan Gili]]. Secara fisik kendaraan ini mirip dengan [[delman]] atau [[andong]] yang terdapat di pulau [[Jawa]]. Perbedaan utama dari delman atau andong adalah cidomo menggunakan roda mobil bekas, bukan roda kayu. Sampai saat ini, alat transportasi ini masih menjadi sarana transportasi utama, terutama pada daerah-daerah yang tidak dijangkau angkutan publik dan daerah-daerah sentra ekonomi rakyat seperti [[pasar]].
== Etimologi ==
Cidomo merupakan singkatan dari cikar, dokar, dan mobil (Montor''montor'' dalam [[bahasa Sasak]]).<ref name="(Firm)Steer-Guérard2005" /> Kendaraan ini juga dikenal dengan nama ''benhur'' karena kemiripannya dengan kereta kuda Romawi di film ''[[Ben-Hur (film 1959)|Ben-Hur]]''.<ref name="Soebroto2004" />
== Sejarah ==
Baris 10:
== Deskripsi ==
Kendaraan ini biasanya berwarna cerah dan seringkalisering kali memiliki banyak jumbai, lonceng, dan menggunakan ban berisi udara.<ref name="(Firm)Steer-Guérard2005" /><ref name="ReaderRidout2002" /> Kapasitas kendaraan biasanya untuk empat orang, dua penumpang di depan dan dua di belakang. Di Kepulauan Gili, kendaraan ini merupakan alat transportasi paling umum karena di sana tidak diperbolehkan menggunakan sepeda motor.