Helicak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Helicak''' adalah kendaraan [[angkutan]] masyarakat yang banyak ditemukan di [[Jakarta]] pada tahun [[1970-an]]. Nama ''helicak'' berasal dari gabungan kata [[helikopter]] dan [[becak]], karena bentuknya memang mirip dengan helikopter dan becak.
[[Gambar:Helicak3.jpg|thumb|Helicak]]
 
Helicak pertama kali diluncurkan pada [[24 Maret]] [[1971]]. Mesin dan bodi utama kendaraan ini adalah [[skuter]] ''[[Vespa|Lambretta]]'' yang didatangkan dari [[Italia]]. Kendaraan ini pertama kali dicetuskan pada masa pemerintahan [[Gubernur]] [[Ali Sadikin]] sebagai pengganti [[becak]] yang dianggap tidak manusiawi.
'''Helicak''' adalah kendaraan [[angkutan]] masyarakat yang banyak ditemukan di [[Jakarta]] pada tahun [[1970-an]]. Nama ''helicak'' berasal dari gabungan kata [[helikopter]] dan [[becak]], karena bentuknya memang mirip dengan helikopter dan becak.
 
Seperti halnya becak, pengemudi helicak duduk di belakang, sementara penumpangnya duduk di depan dalam sebuah [[kabin]] dengan kerangka besi dan dinding dari [[serat kaca]] sehingga terlindung dari panas, hujan ataupun [[debu]], sementara pengemudinya tidak. Sebagian orang menilai kendaraan ini tidak aman bagi penumpang, karena bila terjadi tabrakan, si penumpanglah yang pertama kali akan merasakan akibatnya.
Helicak pertama kali diluncurkan pada [[24 Maret]] [[1971]]. Mesin dan bodi utama kendaraan ini adalah [[skuter]] ''[[Lambretta]]'' yang didatangkan dari [[Italia]]. Kendaraan ini pertama kali dicetuskan pada masa pemerintahan [[Gubernur]] [[Ali Sadikin]] sebagai pengganti [[becak]] yang dianggap tidak manusiawi.
 
Umur helicak ternyata tidak panjang. Kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan angkutan rakyat yang tidak konsisten menyebabkan helicak yang jumlahnya 400 buah pada saat pertama kali diluncurkan, tidak dikembangkan lebih lanjut. Akibatnya helicak pelan-pelan menghilang dari jalan-jalan di ibukotaibu kota. Helicak masih bisa ditemukan di daerah [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]].
Seperti halnya becak, pengemudi helicak duduk di belakang, sementara penumpangnya duduk di depan dalam sebuah [[kabin]] dengan kerangka besi dan dinding dari [[serat kaca]] sehingga terlindung dari panas, hujan ataupun [[debu]], sementara pengemudinya tidak. Sebagian orang menilai kendaraan ini tidak aman bagi penumpang, karena bila terjadi tabrakan, si penumpanglah yang pertama kali akan merasakan akibatnya.
 
Umur helicak ternyata tidak panjang. Kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan angkutan rakyat yang tidak konsisten menyebabkan helicak yang jumlahnya 400 buah pada saat pertama kali diluncurkan, tidak dikembangkan lebih lanjut. Akibatnya helicak pelan-pelan menghilang dari jalan-jalan di ibukota. Helicak masih bisa ditemukan di daerah [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]].
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0106/18/UTAMA/heli01.htm Helicak Menanti Ajal di Ibu Kota] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080130023854/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0106/18/UTAMA/heli01.htm |date=2008-01-30 }}
 
[[Kategori:SejarahTransportasi Jakartaumum di Indonesia|Helicak]]
[[Kategori:AngkutanAngkong|Helicak]]
[[Kategori:Transportasi di Jakarta]]
[[Kategori:Kendaraan bermotor]]