Pembatasan kecepatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Keselamatan lalu lintas to Category:Keselamatan jalan using Cat-a-lot |
|||
(43 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
[[Berkas:Zeichen_278-56.svg|jmpl|150px|Akhir batas kecepatan]]
[[Berkas:Indonesian_speed_limit_traffic_sign.png|jmpl|150px|Rambu batas kecepatan di [[Indonesia]]]]
'''Pembatasan kecepatan''' adalah suatu ketentuan untuk membatasi [[kecepatan]] lalu lintas [[kendaraan]] dalam rangka menurunkan angka [[kecelakaan lalu-lintas]]. Untuk membatasi kecepatan ini digunakan aturan yang sifatnya umum ataupun aturan yang sifatnya khusus untuk membatasi kecepatan yang lebih rendah karena alasan keramaian, di sekitar [[sekolah]], banyaknya kegiatan di sekitar [[jalan]], penghematan [[energi]] ataupun karena alasan [[geometrik jalan]].
Kurang lebih sepertiga korban kecelakaan yang meninggal karena pelanggaran kecepatan, sehingga pembatasan kecepatan merupakan alat yang ampuh untuk mengendalikan jumlah korban yang meninggal akibat [[kecelakaan lalu-lintas]].
== Hubungan kecepatan dengan jarak kendaraan berhenti ==
[[Berkas:jarakpengereman.jpg|jmpl|kiri|Hubungan antara jarak berhenti dengan kecepatan]]
Semakin cepat berjalan semakin jauh pengereman bisa dilakukan. Komponen yang terkait dengan itu adalah [[waktu reaksi]] mulai dari objek terlihat oleh mata, diolah otak untuk kemudian mulai menginjak rem yang besarnya sekitar 2 [[detik]], kemudian setelah rem diinjak masih ada jarak yang ditempuh sampai dengan [[kendaraan]] berhenti.
=== Waktu reaksi ===
Waktu reaksi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:
* Usia, pengemudi muda biasanya lebih pendek waktu reaksinya. [[Pembalap]] membutuhkan waktu reaksi yang sangat cepat, sehingga biasanya pembalap berusia muda.
* [[Kesehatan]] atau
* Pengaruh [[obat]]/[[alkohol]]/[[narkotik]].
=== Jarak Pengereman ===
Jarak pengereman tergantung kepada beberapa hal di antaranya:
* Jalan basah mengurangi [[koefisien gesek]]an dengan jalan.
* Jalan tergenang bisa mengakibatkan tidak ada friksi di mana kendaraan meluncur di atas air yang disebut sebagai aqua planing.
* Kondisi [[ban]], ban licin sudah tidak ada bunganya/treat lebih rendah gesekannya.
* Jenis [[rem]] yang digunakan
== Penetapan batas kecepatan ==
Cara untuk menetapkan batas kecepatan adalah:
* Ditetapkan secara umum dengan peraturan perundangan dalam hal ini pasal 80 Peraturan Pemerintah no. 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dengan mempertimbangkan keselamatan dapat ditetapkan lebih rendah dalam pasal 81 dan ditetapkan lebih tinggi kalau hal itu memungkinkan dalam pasal 82.
{| class="wikitable"
|-
! Kelas jalan
! Fungsi
! Jenis kendaraan
! Kecepatan
|-
| Kelas I, II dan IIIA
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 100
|-
| Kelas I, II dan IIIA
| Primer
| Gandengan dan tempelan
| 80
|-
| Kelas IIIB
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 80
|-
| Kelas IIIC
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 60
|-
| Kelas II, IIIA
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 70
|-
| Kelas II, IIIA
| Sekunder
| Gandengan, tempelan
| 60
|-
| Kelas IIIB
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 50
|-
| Kelas IIIC
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 40
|}
* Dalam hal ditetapkan lebih rendah dapat menggunakan pendekatan lebih rendah dari 85 persentile dari kecepatan bebas lalu lintas setempat.
== Perambuan ==
=== Rambu lalu lintas ===
Batas kecepatan ditandai dengan rambu lalu lintas baik yang tetap maupun yang berubah. Batas kecepatan yang berubah biasanya ditempatkan pada jalan-jalan yang [[volume lalu lintas]] bervariasi sepanjang hari sehingga perlu ditetapkan batas kecepatan yang berubah sesuai dengan arus.
=== Polisi tidur ===
== Penegakan hukum ==
Kunci keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan kecepatan adalah adanya [[penegakan hukum]] terhadap pelanggar kecepatan. Cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan:
=== Perhitungan manual ===
Dilakukan dengan memberi tanda pada jalan suatu jarak tertentu (50 meter atau 100 meter) kemudian dihitung dengan [[stopwatch]] waktu tempuh untuk kemudian dikonversi kecepatan kendaraannya. Cara ini sulit untuk dilaksanakan.
=== Radar kecepatan ===
Dengan menggunakan
=== Penegakan hukum elektronik ===
Merupakan pendekatan baru dalam melakukan penegakan hukum menggunakan radar yang sekaligus dilengkapi dengan [[kamera]] untuk mengenali nomor kendaraan. Kalau terjadi pelanggaran kecepatan dan ditangkap secara otomatis oleh kamera selanjutnya pemilik kendaraan dikirimi [[tilang]] pelanggaran.
==
* [[Kecelakaan lalu lintas]]
* [[Keselamatan lalu lintas]]
* [[Lalu lintas]]
* [[Manajemen lalu lintas]]
* [[Rambu lalu lintas]]
* [[Polisi tidur]]
* [[Pelambatan lalu lintas]]
== Pranala luar ==
* [http://www.caplang.net/2008/09/03/batas-kecepatan/ Batas Kecepatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121214036/http://www.caplang.net/2008/09/03/batas-kecepatan/ |date=2008-11-21 }}
* [http://my-curio.us/?p=651 Berapakah Batas Kecepatan yang Aman?]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.speedtraphunter.net/id/nma-articles/304-how-should-speed-limits-set.html Bagaimana seharusnya ditetapkan batas kecepatan? ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.motorists.org/speedlimits/ National Motorist Association: Speed Limits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081107194842/http://www.motorists.org/speedlimits/ |date=2008-11-07 }}
* [http://www.iihs.org/laws/speedlimits.aspx Maximum posted speed limits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110923192742/http://www.iihs.org/laws/speedlimits.aspx |date=2011-09-23 }}
* [http://www.speedlimit.org.uk/ Speed Limits and Enforcement]
{{Commonscat|Speed limit signs}}
[[Kategori:Keselamatan jalan]]
[[
|