Wali Sanga (seri televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wali Sanga Tag: mengubah start atau end date Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
| image_upright = 1.13
| image_size =
| image_alt =
| caption =
|
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
|
* [[Epos]]
* [[Film laga|Laga]]
* [[Religi]]
* [[Politik]]
* [[Sejarah]]
}}
| creator = [[Genta Buana Paramita]]
| based_on = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| developer =
| writer = [[Imam Tantowi]]
| screenplay = [[Imam Tantowi]]
| story =
| director =
| creative_director =
| starring =
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 52 (episode terakhir). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran-->
{{Plainlist|
* [[Choky Adriano]]
* [[Errina GD]]
* Irman Heryana
* [[Jill Carissa]]
* [[Roy Jordy]]
* [[Aris Kurniawan]]
* Hans Gunawan
* [[Chairil JM]]
* Husein Khalia
* Al Indra
* Teddy Uncle
* [[Candy Satrio]]
}}
| voices = [[Sanggar Prathivi]]
| narrated =
| theme_music_composer = [[Dwiki Dharmawan]]
| opentheme = {{Plainlist|
* Instrument Sholawat Badar
* Instrument Madinatul 'Ilmi
}}
| endtheme = Instrument Ya Thoybah
| composer = [[Dwiki Dharmawan]]
| country = [[Indonesia]]
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 1
| num_episodes = 52
| list_episodes = #Pranala luar
| executive_producer =
| producer = [[Budhi Sutrisno]]
| location = <!-- Nation the series was primarily filmed in, if different from the nation of origin. -->
| cinematography =
| animator =
| editor =
| camera = {{Plainlist|
* Bambang Trimakno
* Kholid Latief
}}
| runtime = 60 menit
| company = [[Genta Buana Paramita]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra]]
| network = [[RCTI]]
| first_run = <!-- The nation in which the series first aired, if different from country parameter -->
| first_aired = {{Start date|2003|10|25}}
| last_aired = {{End date|2004|2|22}}
| preceded_by =
| followed_by =
| related = <!-- To be used only for remakes, spin-offs, and adaptations -->
| website = <!-- Remove or comment out this parameter line completely Veloveif URL exists on or is moved to Wikidata; use |website_title = to change the display title. -->
| production_website =
| production_website_title = Situs web produksi
}}
'''''Wali Sanga''''' adalah serial televisi kolosal Indonesia produksi [[Genta Buana Paramita]] yang ditayangkan perdana 25 Oktober 2003 di [[RCTI]]. Serial ini dibintangi oleh [[Choky Adriano]], [[Errina GD]] dan Irman Heryana.<ref>{{Cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0310/26/nas10|title= Sinopsis Wali Sanga|work= SuaraMerdeka.com}}</ref>
== Sinopsis ==
Menjelang Ramadhan 1424 H, RCTI menghadirkan sinetron kolosal-religius, [[Wali Sanga]] (Produksi [[Genta Buana Paramita|PT Gentabuana Paramita]]). Berkisah tentang sembilan orang wali (Dewan Wali) yang hidup di zaman Majapahit. Mereka adalah [[Sunan Ampel]], [[Sunan Giri]], [[Sunan Muria]], [[Sunan Kudus]], [[Sunan Gunung Jati]], [[Sunan Bonang]], [[Sunan Drajad]] dan [[Sunan Kalijaga]].
Sembilan Dewan Wali (Juru Dakwah) ini mengembangkan serta mengajarkan Agama Islam. Bahkan mendukung terbentuknya Kerajaan Islam Demak menjelang kehancuran Majapahit. "Kisah Wali Sanga ini bertutur tentang awal berdirinya Kerajaan Islam [[Demak]] dan [[Mataram]],” ujar [[Imam Tantowi]], penulis skenario Wali Sanga.
Sinetron Wali Sanga yang digarap dua sutradara, [[Ismail Soebardjo]] dan [[M.T. Risyaf]] ini didukung sederet artis yang selama ini memang aktif di peran-peran laga. Seperti [[Choky Adriano]] (berperan sebagai Arya Gading), [[Jill Carissa]] (Siti Jamilah), Aris K. Yulianto (Bondan Kayuwangi), [[Errina GD]] (Sekar Langit), Irman F. Heryana (Gan Khe Liong), [[Roy Jordy]] (Dyah Rana Wijaya), Hans Gunawan (Sunan Ampel), Chairil J.M (Sunan Kalijaga), Al-Indra (Sunan Kudus), Rizal Muhaimin (Sunan Gunung Jati), dan Husein Kalia (Sunan Giri).
Dikisahkan tentang kehancuran Majapahit yang menjadi pembicaraan sidang para wali yang dihadiri 9 wali. Menurut Sunan Ampel, kemungkinan kebijakan penguasa Majapahit yang sekarang akan sangat berbeda. Sebab sebagai raja Gunung, Betara i Keling (yang berhasil menggulingkan trah Majapahit), masih kurang bersahabat dengan Islam.
Sunan Kali Jaga mengusulkan untuk membantu sisa-sisa laskar Majapahit yang masih mengadakan perlawanan kepada kekuatan Batara i Keling. Tapi Sunan Giri menolak dan lebih baik menyusun kekuatan di Glagahwangi untuk secepatnya mendirikan sebuah negara.
Sementara [[Raden Patah]] (Senopati Jin Bun) mengusulkan untuk lebih dulu mendirikan masjid sebagai tempat berkumpul, tempat pengembangan Islam. Maka mulailah para wali mendirikan Masjid Demak yang terkenal sebagai Mesjid Wali yang terletak di pesisir Jawa.
Selain bertutur tentang nilai-nilai religius, sinetron Wali Sanga juga berkisah tentang persoalan cinta. Salah seorang murid Megatruh bernama Arya Gading, memiliki kekuatan dan ilmu beladiri tinggi, sehingga disenangi para pemimpin juga putera-puteri bangsawan pesisir. Tapi yang diincar Arya adalah keluarga dekat Sultan yang bernama Siti Jamilah.
“Di sini kami tidak menampilkan kesaktian wali-wali. Yang ditampilkan hanya teman atau murid wali yang memiliki kesaktian tinggi,” imbuh [[Imam Tantowi]] yang mengaku skenario yang dibuatnya berdasarkan legenda dan juga buku-buku kuno.
== Pemeran ==
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan poster serta seberapa penting pemeran (untuk nama yang tidak tercantum pada poster) -->
{|class="wikitable unsortable"
|-
!
!Peran
|-
|[[Choky Andriano|Choky Adriano]]
|Arya Gading
|-
|[[Errina GD]]
| |-
|rowspan="2"|Irman Heryana
|[[Girindrawarddhana|Dyah Wijayakusuma]]
|-
|Gan Khe Liong
|-
|[[Jill Carissa]]
|Siti Jamilah
|-
|rowspan="2"|[[Roy Jordy]]
|[[Dyah Raṇawijaya|Dyah Ranawijaya]]
|-
|[[Trenggana|Pangeran Trenggono]]
|-
|[[Aris Kurniawan]]
|Bondan Kayu Wangi
|-
|rowspan="2"|Hans Gunawan
|[[Sunan Ampel]]
|-
|Kyai Arum Dalu
|-
|
|[[Sunan Kalijaga]]
|-
|Al Indra
|[[Sunan Kudus]]
|-
|Husein Khalia
|[[Sunan Giri]]
|-
|N/A
|[[Sunan Bonang]]
|-
|rowspan="3"|Ruslan Basri
|
|-
|Mpu Pambubuh
|-
|Ki Dana Daksa
|-
|N/A
|[[Sunan Muria]]
|-
|rowspan="2"|Rizal Muhaimin
|Sri Brahma Raja Gangadara
|-
|[[Sunan Gunung Jati]]
|-
|Jacky
|[[Sunan Ngudung]]
|-
|rowspan="2"|Teddy Uncle
|Satria Jati/Ki Pandan Arum
|-
|[[Syekh Siti Jenar]]
|-
|rowspan="3"|Budi Chaerul
|Dyah Wijaya Karana
|-
|Syekh Waliyul Islam
|-
|Kyai Jatmiko
|-
|
|Ki Sawen
|-
|Alex Bernard
|Kyai Telingsing
|-
|
|[[Patih Udara]]
|-
|rowspan="3"|Diaz Erlangga
|Dyah Wirabuana
|-
|Kebo Kanigoro
|-
|[[Sunan Bayat]]
|-
|Piet Ermas
|Kebo Peteng
|-
|Arif Nurman
|[[Raden Patah|Senopati Jimbun]]
|-
|[[
|Kebo Kenongo/[[Ki Ageng Pengging]]
|-
|rowspan="2"|Tyas Wahono
|[[Suraprabhawa|Prabu Ketu Bhuta]]
|-
|Abi Jamilah
|-
|rowspan="2"|[[Lilis Suganda]]
|Permaisuri
|-
|Nyi Ageng Pengging
|-
|[[Lisda Oxalis|Lisda Oktaviani]]
|Niluh Sukeswari
|-
|rowspan="2"|[[Afdhal Yusman]]
|Bagus Cemara
|-
|[[Pati Unus|Pangeran Sabrang Lor]]
|-
|Roy De Benny
|Mpu Wahan
|-
|
|Patih Wanasalam
|-
|Sandy Permana
|[[Sunan Prawoto|Raden Mukmin]]
|-
|[[Ryan Syehan]]
|[[Fatahillah]]
|-
|Alvin Prasetyo
|[[Pangeran Surowiyoto|Pangeran Kanduruan/Pangeran Sekar Seda Lepen]]
|-
|rowspan="4"|Rizal Fadli
|Panji
|-
|Ananta Wikrawa
|-
|Syekh Domba
|-
|[[Raden Kusen|Raden Kusen Adipati Terung]]
|-
|Kiki
|Kyai Kanafi
|-
|Ricky Adi
|Bondol
|-
|Chaerul J.M.
|[[Empu Supa Madrangki|Mpu Supa]]
|-
|Firmansyah
|Khwaja Zainal Abidin
|-
|rowspan="2"|Amprah Erlangga
|Ki Sentong
|-
|Ki Lodra Murti
|-
|Rendy Bramasta
|Ki Sapto
|-
|Arif Iskandar
|Ki Nala
|-
|Garnis Pangandaran
|Mpu Capana
|-
|rowspan="2"|Sofie Amalia
|Siti Rahmah
|-
|Istri [[Sunan Prawoto|Raden Mukmin]]
|-
|[[
|Ni Kunti
|-
|rowspan="2"|Tanase
|Prabaskara
|-
|Macan Wulung
|-
|rowspan="3"|Danny Permana
|Arya Dadu
|-
|Tumenggung Jaga Karana
|-
|Sunya
|-
|Nurkholis
|Cikur
|-
|Luluk
|Nyi Langsep
|-
|rowspan="2"|Putri Sejati
|Istri Dyah Wirabuan
|-
|Istri Pangeran Umbara
|-
|rowspan="2"|Reyvaldo Luntungan
|Patih Raja Geger
|-
|Ki Wadas Lintang
|-
|Jhon Thasrif
|Pangeran Umbara
|-
|Nika Suwarsih
|Durniti
|-
|Ozy
|Jantur
|-
|Novita Mahisa
|Umi Jamila
|-
|rowspan="3"|[[Lucky Hakim]]
|Gagak Lodra
|-
|[[Ki Ageng Pandan Arang|Ki Ageng Pandanaran]]
|-
|Adipati Ranggaprana
|-
|Rochim Latul
|Ki Jarang Baya/Ki Megatruh
|-
|rowspan="2"|Arifin Gunawan
|Raden Amir Hambiyah
|-
|Bagong
|-
|rowspan="3"|Herby Latul
|Ki Ragupal
|-
|Ki Bayupati
|-
|Ki Tanggung Sakti
|-
|rowspan="2"|Dias Astisa
|Ni Cinde Dadu
|-
|Nyi Ageng Tingkir
|-
|Nanda Felandy
|Ni Kumari Bakung
|-
|rowspan=3|[[Bima Sena]]
|Ki Saba Paran
|-
|Suntoro Aji
|-
|Ki Ageng Tingkir
|-
|rowspan="3"|[[Dena Rachman|Reynaldi]]
|[[Trenggana|Pangeran Trenggono]] kecil
|-
|Murid Ki Saba Paran
|-
|Danang Sulaksono
|-
|Chris Chandra
|[[Joko Tingkir|Jaka Tingkir]] kecil
|-
|N/A
|[[Arya Penangsang]] kecil
|-
|rowspan="2"|Deonardus
|Murid Ki Saba Paran
|-
|Raden Suteja
|-
|Abhie Cancer
|Slamet
|-
|Trixie Fadriane Etheim
|Siti Aminah
|-
|Barry Prabu
|Pedagang dari Gresik
|}
;Keterangan:
* N/A: ''Not Available''
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
|