Widji Thukul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
wiji
Tag: Dikembalikan VisualEditor
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
}}
 
'''WidjiWiji Thukul''' ({{Lahirmati|[[Solo]], [[Jawa Tengah]]|26|8|1963}}) adalah [[penyair]] dan [[aktivis]], yang terkenal atas puisi dan syairnya yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan rezim [[Orde Baru]] yang berkuasa pada masa pemerintahan Presiden Indonesia kedua, [[Soeharto]]. Pada tanggal 10 Februari 1998, Tukul dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang, muncul dugaan bahwa Thukul diculik oleh militer bersama beberapa aktivis lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Thukul|first=Wiji|date=1 September 2017|title=The people's poet: Nearly 20 years since Indonesia's famous poet disappeared, Eliza Vitri Handayani introduces the man and some new translations of his poems|journal=Index on Censorship|language=en|volume=46|issue=3|pages=99–103|doi=10.1177/0306422017730970|issn=0306-4220|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite web|last=wawaney|date=20 April 2014|title=(Translation) Warning – Wiji Thukul|url=https://timbalaning.wordpress.com/2014/04/20/translation-warning-wiji-thuku/|website=Timbalaning|access-date=25 July 2017}}</ref>
 
== Keluarga ==
Baris 35:
== Karya ==
Ada tiga sajak Thukul yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu ''Peringatan'', ''Sajak Suara'', serta ''Bunga dan Tembok'', ketiganya ada dalam antologi ''Mencari Tanah Lapang'' yang diterbitkan oleh Manus Amici, Belanda, pada 1994. Tapi, sesungguhnya antologi tersebut diterbitkan oleh kerjasama [[Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|KITLV]] dan penerbit [[Hasta Mitra]], Jakarta. Nama penerbit fiktif Manus Amici digunakan untuk menghindar dari pelarangan pemerintah Orde Baru. Puisi lain yang terkenal adalah ''Dibawah Selimut Kedamaian Palsu'', yang dibacakan di gedung Kedutaan Jerman di Jakarta pada tahun 1989.<ref>{{cite news|last=Gitiyarko|first=Vincentius|title=Suara Wiji Thukul bergema melintasi waktu|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2023/08/23/suara-wiji-thukul-bergema-melintasi-waktu|publisher=[[Kompas]]|date=23 Agustus 2023|access-date=2024-01-18}}</ref>
 
Satu puisinya, "Sajak Ibu" telah digubah menjadi musik untuk vokal klasik dan piano oleh komponis dan pianis [[Ananda Sukarlan]] yang dianggap tokoh paling penting Indonesia dalam genre Tembang Puitik.
 
Berikut puisi lain yang ditulis oleh Thukul:
Baris 65 ⟶ 67:
[[Kategori:Penulis wanita Indonesia]]
[[Kategori:Penyair Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pejuang HAM Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis 98]]