Tempura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Sejarah: minor cosmetic change |
k Moving from Category:Kata dan frasa Jepang to Category:istilah kuliner Jepang using Cat-a-lot |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
{{nihongo|'''Tempura'''|天ぷら、天麩羅、天婦羅||daging gorengan}} atau '''tenpura''' adalah makanan Jepang berupa [[makanan laut]]
Tempura juga berarti cara menggoreng yang berbeda dengan ''furai'' (istilah bahasa Jepang untuk ''deep fry''). Bahan makanan yang digoreng secara tempura dicelup ke dalam adonan tempura, sedangkan bahan makanan yang digoreng secara ''deep fry'' dibungkus secara berurutan dengan tepung terigu, kocokan telur, dan [[tepung panir]].
Baris 9:
== Adonan ==
[[Berkas:Tempura_nabe_with_abura_kiri.jpg|
Dalam bahasa Jepang, adonan tempura disebut {{nihongo|''koromo''|衣||baju}} karena seperti "baju" yang membungkus bahan makanan. Adonan tempura dibuat dari campuran tepung terigu berprotein rendah yang sudah didinginkan lebih dulu, [[telur ayam]] yang dikocok lepas, dan air dingin (air es). Semua bahan diaduk secara asal saja dengan [[sumpit]] sehingga masih tersisa gumpalan-gumpalan tepung. Tepung terigu yang diaduk-aduk sampai bercampur rata justru membuat adonan keras dan hasil gorengan tidak bagus.
Baris 16:
Semua jenis bahan makanan bisa dijadikan tempura. Pada umumnya suhu minyak sewaktu menggoreng adalah sekitar 160℃ sampai 170℃ dengan waktu menggoreng yang singkat. Suhu yang agak rendah digunakan sewaktu menggoreng sayur-sayuran dan makanan laut seperti kerang yang mudah menjadi keras terkena suhu tinggi. Suhu tinggi digunakan untuk menggoreng [[udang]], [[cumi-cumi]], dan ikan sampai adonan tempura berubah warna.
Irisan [[daging ayam]], berbagai jenis daun dari tanaman liar yang dapat dimakan, dan dan bahan makanan produksi pabrik seperti [[chikuwa]] juga sering dijadikan tempura. Irisan tipis daging [[babi]] yang digoreng secara tempura disebut tonpura.
== Penyajian ==
[[Berkas:Tendon.jpg|
[[Berkas:Udon-M1336.jpg|
Tempura biasanya dinikmati dengan saus yang disebut ''tentsuyu'' yang ditambah parutan [[lobak]] atau parutan [[jahe]] sebagai penyedap. Tentsuyu dibuat dari campuran [[katsuobushi]], air, [[mirin]] dan [[kecap asin]] yang dimasak sampai mendidih untuk menguapkan [[alkohol]] lalu disaring. Tempura juga sering dinikmati bersama air perasan jeruk, garam dapur, atau campuran garam dapur dengan salah satu bahan sebagai berikut: [[matcha]], bubuk [[kari]], bubuk kulit jeruk [[yuzu]], atau bubuk [[andaliman]]. Di beberapa daerah di Jepang, tempura juga dimakan bersama kecap asin atau [[kecap Inggris]] (Worcester sauce).
Tempura sering digunakan sebagai lauk yang diletakkan di atas makanan jenis lain. Tempura donburi (dikenal juga sebagai Tendon) adalah nasi putih di dalam [[mangkuk]] dengan tempura di atasnya sebelum disiram saus kental (''tare'') yang dibuat dari campuran kecap asin, gula, dan mirin. Masakan Jepang seperti [[udon]] dan [[soba]] yang di atasnya diletakkan tempura disebut tempura udon dan tempura soba.
Kakiage adalah salah satu jenis tempura yang merupakan campuran berbagai jenis sayur seperti [[bawang bombay]], daun ''[[Cryptotaenia japonica|mitsuba]]'', dan [[wortel]] yang digoreng bersama potongan udang atau udang berukuran kecil. Tempura chazuke (tencha) adalah sebutan untuk makanan Jepang berupa nasi putih yang diatasnya diletakkan kakiage, diberi sedikit [[wasabi]] kemudian disiram [[dashi]] dan air [[teh hijau]].
== Sejarah ==
Tempura bukan makanan asli Jepang. Menurut catatan yang bisa dipercaya, cara menggoreng dengan mencelup makanan dengan adonan tepung diperkenalkan oleh misionaris [[Katolik]] dari Portugis pada abad ke-16. Ada pendapat yang mengatakan kata "Tempura" berasal dari tradisi misionaris Portugis memakan makanan laut pada masa [[Pra-Paskah]] yang dalam [[bahasa Latin]] disebut ''ad tempora
Pada zaman Edo, tempura merupakan makanan rakyat yang dijual [[pedagang kaki lima]] dengan harga terjangkau.<ref>{{cite web |url=http://www.kamaboko.com/gotoshi/76/76-5.htm |title=食文化史研究家 永山久夫『江戸時代の食風景』 |archiveurl=
Pada awalnya, tempura adalah sebutan untuk masakan daerah [[Kyushu]] dan [[Okinawa]] yang digoreng dengan minyak goreng yang didatangkan dari luar Jepang. Sejak zaman dulu sebenarnya di Jepang sudah dikenal gorengan dari adonan ikan yang dilumatkan bercampur tepung yang disebut Satsuma-age. Tempura berupa gorengan makanan laut dan sayur-sayuran seperti yang dikenal sekarang ini baru dimulai sejak [[zaman Edo]].
Tempura yang hanya terdiri dari sayur-sayuran disebut {{nihongo|''shōjin-age''|精進揚げ}}.<ref>{{cite news|title=天ぷらにみるサクッと揚げる職人技…築地|author=|url=http://www.yomiuri.co.jp/otona/tamatebako/04/tokyo/20120511-OYT8T00830.htm|newspaper=Yomiuri Shimbun|date=2012-5-16|accessdate=2013-06-09|archiveurl=
Masakan Tionghoa juga mengenal sejenis tempura yang ditulis menggunakan [[aksara Tionghoa]] 軟炸 di depan nama bahan makanan, misalnya 軟炸蝦仁 untuk tempura udang.
Baris 45:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:
|