Kabupaten Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: format TNKB (variable ditulis miring), replaced: '''G xxxx''' → G ''xxxx''
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Menambahkan "Kabupaten".
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(35 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang|'''Kabupaten Brebes'''kabupaten|kecamatan dengan nama yang sama, lihat [[Brebes,Kecamatan Brebes]]. Untuk kelurahan dengan nama yang sama|Brebes, Brebes, Brebes}}
{{redirect|Brebes}}
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Tentang|'''Kabupaten Brebes'''|kecamatan dengan nama yang sama, lihat [[Brebes, Brebes]]. Untuk kelurahan dengan nama yang sama|Brebes, Brebes, Brebes}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
Baris 6 ⟶ 7:
| hari jadi = [[18 Januari]] [[1678]]
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| ibukota = [[Brebes, Brebes|Kota Brebes]]
| luas = 1769,62
| penduduk = 19787592,010,617
| penduduktahun = [[20202022]]
| pendudukref = <ref name="BREBES">{{cite web|url=https://brebeskab.bps.go.id/publication/2021/02/26/790b62ca1dad3d9c6f697106/kabupaten-brebes-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Brebes Dalam Angka 2021|website=www.brebeskab.bps.go.id|accessdate=15 Juni 2021|format=pdf|pages=9, 71, 179|archive-date=2021-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616043014/https://brebeskab.bps.go.id/publication/2021/02/26/790b62ca1dad3d9c6f697106/kabupaten-brebes-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 1118
| kecamatan = 17
| kelurahan = 5
| desa = 292
| kodearea = 0283+62 283 (Brebes Utara) <br/> 0289+62 289 (Brebes Selatan)
| nomor_polisi = G ''xxxx'' G**G/*J/*R/R*/U*
| motto = Mangesthi wicara ebahing praja<br/>{{small|{{jv}} Bertekad membangun daerah guna mewujudkan kesejahteraan bersama dalam rangka membangun bangsa dan negara<br/>(1678 Masehi)}}
| semboyan = Brebes Berhias<br />(Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sehat)
| julukan = {{hlist|Kota Bawang|''[[Mumbai|Mumbai van Java]]''|Kota Telor Asin}}
| lambang = Seal of Brebes Regency.svg
| peta = [[Berkas:Locator kabupaten brebes.gif]]
Baris 26 ⟶ 27:
| kepala daerah = [[Daftar Bupati Brebes|Bupati]]
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Brebes|Wakil Bupati]]
| nama kepala daerah = Hj.Iwanuddin [[IdzaIskandar Priyanti]], S(Pj.E., M.H. )
| nama wakil kepala daerah = [[Narjo]], S.H., M.H.''lowong''
| nama sekretaris daerah = Djoko Gunawan
| flora = [[Bawang merah]]
| fauna = [[Kerbau]]
| web = {{URL|http://www.brebeskab.go.id/}}
| bahasa = [[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[Bahasa Sunda Brebes|Sunda Brebes]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| agama = [[Islam]] 99,47%<br> [[Kristen]] 0,28%<br>- [[Protestan]] 0,20%<br>- [[Katolik]] 0,08%<br> [[Buddha]] 0,01%<br> Lainnya 0,24%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Brebes&wid=3329000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Brebes|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 September 2020|archive-date=2023-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230306132750/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Brebes&wid=3329000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
| dau = Rp 1.381.401.958.000,- ([[2020]])
| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_info1 = ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀
| translit_lang1_type2 = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_type3 = [[Pegon]]
| translit_lang1_info2 = {{Sund|ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪}}
| translit_lang1_type4 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| image_skyline = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
| translit_lang1_info1 = ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀
| translit_lang1_info2 = {{Sund|ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪}}
| translit_lang1_info3 = بربس
| translit_lang1_info4 = Brebes
| image_skylinefoto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
| image1 = Pemandangan Luasnya perkebunan sayur yang indah di Lembah desa Kaligua Kab. Brebes (6).jpg
| caption1 = <center>[[Agrowisata Kaligua]]
| image2 = Sungai Bersejarah.jpg
| caption2 = Kali Pemali
| image3 = Cagar Alam Telaga Renjeng - Brebes Jawa Tengah.jpg
| caption3 = Telaga Renjeng
| image4 = Endhog Asin.jpg
| caption4 = Telur asin Brebes
|border=infobox
}}
| caption = Searah jarum jam: [[Agrowisata Kaligua]], [[Kali Pamali]], dan [[Telaga Renjeng]]
}}
'''Kabupaten Brebes''' ({{Langlang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀}};, {{Lang-su|{{Sund|ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪, [[Pegon]]: بربس|Brebes}}}}) adalah salahsebuah satuwilayah [[kabupaten]] yang berada di [[provinsiJawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[JawaIndonesia]]. Tengah[[Ibu kota|Ibu kotanya]] adalah [[Brebes, IndonesiaBrebes|Kecamatan Brebes]]. [[Kabupaten]] ini dilewati [[Jalan Pantura]] yang menghubungkan [[Jakarta]] - [[Semarang]] - [[Tuban]] - [[Surabaya]]. Luas wilayahnya 1.769,62&nbsp;km², jumlah penduduknya berdasarkan hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]] berjumlah 1.978.759 [[jiwa]].<ref name="BREBES"/> Ibu kotanya ada di Kecamatan [[Brebes, Brebes|Brebes]]. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di [[Jawa Tengah]], dan paling luas di [[Jawa Tengah]] ke-2 setelah [[Kabupaten Cilacap]].
 
== Sejarah ==
Baris 60 ⟶ 70:
[[Berkas:map banyumasan.jpg|jmpl|Peta Wilayah Banyumasan|300px]]
 
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7"–109° 11'28,92" [[Garis bujur|Bujur Timur]] dan 6° 44'56'5"–7° 20'51,48 [[Garis lintang|Lintang Selatan]] dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi [[Jawa Barat]]. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan [[bahasa Jawa]] yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam [[bahasa Sunda]] dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu sebagian barat wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda, sedangkan bagian timurnya merupakan wilayah Majapahit. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan [[bahasa Sunda]] atau biasa disebut dengan [[Bahasa Sunda Brebes]], adalah meliputi [[Kecamatan]] [[Salem, Brebes|Salem]], [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], dan [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], dan sebagian lagi ada di beberapa [[desa]] di Kecamatan [[Losari, Brebes|Losari]], [[Tanjung, Brebes|Tanjung]], [[Kersana, Brebes|Kersana]], [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]] dan [[Larangan, Brebes|Larangan]].
 
Berdasarkan naskah kuno primer [[Perjalanan Bujangga Manik|Bujangga Manik]] (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta [[Agama Hindu|Hindu]] [[Sunda]] yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, [[Universitas Oxford|Oxford University]], [[Inggris]] sejak tahun [[1627]], batas [[Kerajaan Sunda]] di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai [[Kali Brebes]] atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut [[Kali Serayu]]) di Provinsi [[Jawa Tengah]].
Baris 183 ⟶ 193:
 
== Infrastruktur ==
Ibu kota kabupaten Brebes terletak sekitar 177412&nbsp;km sebelah barat [[Kota SemarangSurabaya]], ataudan 330&nbsp;km sebelah timur [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Kabupaten ini dilalui jalur [[jalanJalan Nasional Rute 1|panturautara Pulau Jawa]], dan menjadi pintu masuk utama Jawa Tengah di sisi barat dari arah Jawa Barat beserta Jakarta/Cirebon, sehingga Brebes memiliki posisi yang cukup strategis. Selain itu, juga terdapat jalan provinsi sebagai jalur alternatif menuju ke kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan beserta [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] seperti [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
 
Terdapat pula Jalanjalan Toltol yang menguhubungkan provinsi [[Jawa Barat]] dengan [[Jawa Tengah]], yaitu ruas[[Jalan jalanTol [[tolTrans-Jawa]] ruas [[Kanci]]–[[Pejagan,Jalan Tanjung,Tol BrebesKanci–Pejagan|PejaganKanci–Pejagan]] sepanjang 35 KM yang 12 KM di antaranya melintasi wilayah [[Kabupaten]] Brebes yang pintu gerbangnya terdapat di [[desa]] [[Tegongan, Tanjung, Brebes|Tegongan]] serta ruas jalan [[tol]]Jalan Tol Pejagan–Pemalang|Pejagan–Pemalang]] yang terdapat dua pintu tol meliputi Brebes Barat dan Brebes Timur . Dengan adanya jalan tol ini, lalu-lintas semakin lancar terutama untuk yang menuju arah [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]]/[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] apalagi saat musim mudik lebaranhari raya Idulfitri.
 
Ada dua jalur rel kereta api dariutama yang melintasi Kabupaten Brebes yaitu, lintas utara Jawa arahmenghubungkan [[Daerah KhususStasiun Ibukota JakartaGambir|Jakarta]]/ dengan [[Stasiun CirebonSurabaya Pasarturi|CirebonSurabaya]], yaknimelalui jalur[[Stasiun menujuSemarang timur (Tawang|Semarang)]] dan jalurlintas menujutengah selatanJawa menghubungkan Jakarta dengan ([[Stasiun PurwokertoSurabaya Gubeng|PurwokertoSurabaya]]) melalui {{sta|Yogyakarta}}. Stasiun kereta api utama adalah [[Stasiun Brebes]], didan samping{{sta|Tanjung}} stasiunyang lainnyaberada seperti:di [[Stasiunlintas Tanjung|Tanjung]]utara Jawa, [[Stasiunsedangkan Kersana|Kersana]],di [[Stasiunjalur Ketanggungan|Ketanggungan]],tengah [[StasiunPulau Larangan|Larangan]],Jawa meliputi [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]], dlldan {{sta|Ketanggungan}}.
 
Di wilayah kecamatanKecamatan Losari, masih dapat dijumpai alat transportasi tradisional yaitu [[Delman|Dokar]] atau masyarakat setempat menyebutnya dengan nama [[Delman|Per]].
 
== Ekonomi ==
Baris 213 ⟶ 223:
 
=== Industri ===
Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam membantu laju perekonomian, oleh sebab itu keberadaan industri sebagai salah satu pilar perekonomian di Kabupaten Brebes telah memberi pengaruh dalam perekonomian daerah, meskipun secara demografi mata pencaharian sebagaian besar penduduk adalah sebagai petani.Kegiatan Industri di Kabupaten Brebes dibagi menjadi beberapa kelompok dan cabang yaitu kelompok industri formal cabang agro, kelompok indutri formal cabang tekstil dan kelompok indutri formal cabang logam, mesin dan elektronik.Industri yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Kelompok industri besar merupakan industri formal agro (pabrik teh, pabrik jamur, pabrik gula dan gondorukem).Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka. Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka. Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan adalah industri garam iodium diwilayahdi Kecamtanwilayah Kecamatan Wanasari dan Bulakamba, Industri garam curah dengan sentra produksi di wilayah kecamatan Losari, Tanjung, Wanasari dan Brebes, dan industri pengolahan bawang merah telur asin
 
=== Pusat Perbelanjaan ===
Baris 342 ⟶ 352:
 
== Kebudayaan ==
Lokasi Brebes sebagai tempat pertemuan antara kebudayaan Tegalan, Banyumasan, Cirebon, dan CirebonPasundan membuat daerah ini memiliki kesenian yang beragam. Kesenian daerah yang berkembang antara lain:
* Seni Burok/[[Burokan]]
* [[Sintren]]
Baris 361 ⟶ 371:
 
== Bahasa ==
* [[Dialek Tegal|Bahasa Jawa dialek Tegal]]: Brebes Kota, Songgom, Jatibarang, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, Kersana (bagian utara), Larangan (bagian utara), Ketanggungan (bagian utara) .
* [[Bahasa Sunda Brebes]]: Larangan (sebagian wilayah selatan), Tanjung (beberapa desa bagian selatan), Losari (beberapa desa bagian selatan), Ketanggungan (sebagian wilayah selatan), Banjarharjo, Salem, Bantarkawung, Kersana (beberapa desa: Pende, Sindangjaya, Kradenan, dan Kubangpari).
* [[Dialek Cirebon|Bahasa Jawa Dialek Cirebon]]: Losari (bagian utara).
* [[Dialek Bumiayu|Bahasa Jawa Dialek Bumiayu]] (Percampuran Banyumasan): Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung (beberapa desa: Cinanas dan Pangebatan).
* [[Bahasa Jawa Banyumasan]], sebagian Paguyangan (desa Winduaji, Wanatirta, dan Pandansari), dan sebagian Sirampog (Wanareja, Dawuhan, Igirklanceng, dan Batursari)
 
Untuk bahasa di Brebes bagian utara menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|Dialekdialek Tegal]] sementara di Brebes selatan merupakan pertemuan antara bahasa Jawa Tegal dengan [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Banyumas]] yang biasa dikenal dengan [[Dialek Bumiayu|Bahasa Jawa BumiayuBanyumasan]] yang serupa dengan Dialekdialek Bahasabahasa Jawa di [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Margasari, Tegal|Margasari]] di Kabupaten Tegal bagian Selatanselatan. Sebagian masyarakat Brebes menggunakan [[Bahasabahasa Sunda]] karena sebagian wilayah Brebes terutama daerah yang berada di barat sungai Pemali masuk kedalam wilayah [[Kerajaan Sunda]] hingga akhir abad ke-16, sedangkan wilayah Brebes yang berada di timur Sungai Pemali yang meliputi Brebes Kota, Songgom, Jatibarang, Bumiayu, Tonjong, Sirampog, dan Paguyangan merupakan kekuasaan [[Kerajaan Majapahit]] sebelum akhirnya dikuasai [[Kesultanan Demak]] dan [[Kesultanan Mataram]].
 
== Tokoh Brebes ==
Berikut beberapa tokoh baik yang berskala nasional maupun daerah yang dilahirkan di Kabupaten Brebes
* [[Soekmono]], (lahir di Ketanggungan, kabupaten Brebes, 14 Juli 1922 – meninggal1922–meninggal di Jakarta, 9 Juli 1997 pada umur 74 tahun) adalah salah satu arkeolog dari Indonesia dan pernah memimpin proyek pemugaran [[Candi Borobudur]] pada tahun 1971-1983.
* [[Urip Santoso]], (lahir di Brebes, 19 September 1923 – meninggal1923–meninggal di Jakarta, 1 Desember 2012 pada umur 89 tahun) adalah seorang perwira tinggi militer yang berperan besar membentuk Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI Angkatan Laut
* [[Titiek Sandhora]] Penyanyi pada era awal 1970-an dari [[Salem, Brebes|Salem]]
* [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol]] [[Anas Yusuf|Dr. H. Anas Yusuf, S.H., M.H., M.M.]], perwira tinggi [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] [[Kapolda Jatim]]
Baris 378 ⟶ 388:
* [[Agung Widyantoro]], Anggota [[DPR]] RI dari [[Partai Golongan Karya]] Periode 2014 Hingga 2019
* Dr. Muallimin Abdi, S.H., Dirjen Hak Asasi Manusia, [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]
* [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol]] [[Basarudin|Drs. Basarudin, S.H., M.H.]], perwira tinggi [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] sekarang menjabat [[Kapolda]] [[SumatraSumatera Barat]]
* [[Besar Mertokusumo|Mr. Mas Besar Mertokoesoemo]], [[pengacara|advokat]] pertama Indonesia dan anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|BPUPKI]], serta Wali kota dan atau Bupati [[Kota Tegal]] Masa Pemerintahan 1942–1945
* [[Yahya Muhaimin|Prof. Dr. H. Yahya A. Muhaimin]], Mantan Dekan FISIPOL [[Universitas Gadjah Mada]], dan mantan Mendiknas RI masa Presiden [[Abdurrahman Wahid]], dari [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]]
Baris 385 ⟶ 395:
* [[Hermawan Aksan]], [[sastrawan]], penulis nasional, [[wartawan]] BOLA, redaktur harian Tribun [[Kota Bandung|Bandung]] [[Jawa Barat]], dari [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]]
* [[Oge Arthemus]], Pesulap Indonesia yang menganut Aliran Escapologist atau aliran Magic ahli dalam meloloskan diri
* [[Pak Tarno|Sutarno]], "''Masterpesulap ofyang Traditionaljuga Magic''"pernah dalammengikuti ajang pencarian bakat The Master (season 3) dari [[Losari, Brebes|Losari]]
* [[Bedu]], salah satu pelawak nasionaldan juga mantan anggota [[Cagur]] asal [[Wanasari, Brebes|Wanasari]]
* [[Cemen]], |Chrismanto Eka Prastio]], S.Kom., yang lebih dikenal dengan nama Cemen atau Raden Mas Cemen (lahir 17 April 1994) merupakan pelawak tunggal, aktor, dan presenter.
* [[Aminah Djmali|Hj. Aminah Djamali]], dermawan dalam bidang sosial dan pendidikan, dari Desa Dukuhturi,[[Dukuhturi, Bumiayu, Brebes|Desa Dukuhturi, Bumiayu]]
* [[Chaizi Nasucha]], Pejabat di Departemen Keuangan, dari Bumiayu
* [[Masruri Mughni]], Rois Syuriah Pengurus Wilayah [[Nahdlatul 'Ulama|Nahdlatul Ulama]] Jawa Tengah
Baris 398 ⟶ 408:
* [[Soewardi Wirjaatmadja, SH]], Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mantan Anggota DPR RI
* [[Bambang Purwantara]], guru besar IPB, Mantan Direktur SEAMEO–BIOTROP, Ketua Umum Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia.
* [[Sugiarto S Citroatmojo]], pakar Occupational Health Safety & Environmental (HSE), Industri Minyak dan Gas Bumi. Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas Indonesia (TIPKM), KemenKementrian ESDM RI.
* [[Nur Hasyim]], peneliti ahli mineral dan energi, LEMIGAS.
* [[Dadang Supardan]], Guru Besar (Proffesor) Pendidikan Sejarah (IPS) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Bandung). asal dari [[Cikakak, Banjarharjo, Brebes|Cikakak, Banjarharjo]]
* [[Arief Rahman]], Sekjen KPU Pusat, asal [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]]
* [[Muhadi Setiabudi]], pengusaha dan pendiri [[Universitas Muhadi Setiabudi]] asal [[Cimohong, Bulakamba, Brebes|Cimohong, Bulakamba]]
* [[Dedy Yon Supriyono]], Wali kota [[Kota Tegal]] periode 2019 s.d. 2024 asal [[Cimohong, Bulakamba, Brebes|Cimohong, Bulakamba]]
Baris 408 ⟶ 418:
* [[Narji]], presenter dan pelawak lahir di [[Ketanggungan, Brebes]]
* [[Wawan Hendrawan]], pemain sepak bola nasional (kiper) di Liga 1 dari [[Larangan, Brebes|Larangan]]
* [[Aji Bayu Putra]], pemain sepak bola nasional sebagai kiper saat ini membela klub [[Persiraja]]|Persiraja [[Banda Aceh]] dari [[Kubangputat, Tanjung, Brebes|Kubangputat, Tanjung]]
* [[Khusnul Yakin]], adalah pemain sepak bola Indonesia yang mulai menjajaki dunia kepelatihan.
* [[Desi Paraswati]] peserta kontes dangdut Bintang Pantura, dari [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]]
* [[Ellya Kadung]] peserta kontes dangdut Bintang Pantura, dari [[Losari, Brebes|Losari]]
* [[Munief M Makki]], pengusaha asal [[Jatibarang, Brebes|Jatibarang]] yang saat ini di Arab Saudi pemilik Almunief Group serta pengasuh Yayasan Panti Asuhan dan Pendidikan Munief M Makki Jatibarang.
* [[Mirnawati (penyanyi)|Mirnawati]], pedangdut senior nasional Indonesia, berasal dari [[Bantarkawung, Brebes]]
* [[KH Jafar Shidiq]], ketua PWNU Bangka Belitung. Berasal dari Sitanggal Larangan Brebes.
* Dimyati Rois tokon NU kelahiran [[Tegalglagah, Bulakamba, Brebes|Tegalglagah, Bulakamba]].
* [[Rangga Sasana|Ki Ageng Rangga Sasana]], merupakan manajer klub sepakbola [[Persab Brebes]] dan juga pernah menjadi petinggi [[Sunda Empire]] yang berasal dari [[Grinting, Bulakamba, Brebes|Grinting, Bulakamba]].
 
== Legenda dan Cerita Rakyat ==