Kurang tidur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Juniyamk (bicara | kontrib)
Alasan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 4:
| image = Sleep deprived.jpg
| image_size = 200
| caption = Seorang pria kurang tidur
| field =
| symptoms = Kurang tidur, kualitas tidur rendah, memori buruk, [[kelelahan]]
Baris 28:
 
Beberapa penelitian telah membandingkan efek dari kurang tidur total akut dan pembatasan tidur parsial kronis.<ref name="Alhola"/> Tidak tidur sama sekali dalam waktu lama jarang ditemui pada manusia (kecuali jika mereka menderita [[insomnia fatal]] atau masalah khusus yang disebabkan oleh [[Bedah|pembedahan]]); tampaknya microsleep singkat hampir selalu dialami oleh orang yang kurang tidur.<ref>{{cite book |title=Sleep deprivation |url=https://books.google.com/books?id=EaGWMXsR5XYC&pg=PA183 |last=Kushida |publisher=Informa Health Care |year=2005 |pages=1–2 |isbn=978-0-8247-5949-0}}</ref> Kekurangan tidur total dalam jangka panjang telah menyebabkan kematian pada hewan laboratorium.<ref>{{Cite journal |vauthors=Rechtschaffen A, Bergmann B|doi=10.1016/0166-4328(95)00020-T |title=Sleep deprivation in the rat by the disk-over-water method |year=1995 |journal=Behavioural Brain Research |volume=69 |pages=55–63 |pmid=7546318 |issue=1–2 |s2cid=4042505 }}</ref>
 
== Alasan ==
=== Insomnia ===
Insomnia, salah satu dari enam jenis disomnia, mempengaruhi 21-37% populasi orang dewasa.<ref>{{Cite web|title=Global Insomnia Statistics in 2022 & 2024|url=https://www.helsestart.no/news/global-insomnia-statistics|access-date=2024-07-24|work=www.helsestart.no}}</ref><ref>{{Cite web|title=The effects of sleep deprivation vs. sleep restriction|url=https://sleepeducation.org/the-effects-of-sleep-deprivation-vs-sleep-restriction/|access-date=2024-07-24|work=sleepeducation.org}}</ref> Banyak gejalanya yang mudah dikenali, termasuk rasa kantuk yang berlebihan di siang hari; frustrasi atau kecemasan tentang tidur; masalah dengan perhatian, konsentrasi, atau ingatan; dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba atau mudah tersinggung.
 
Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan penyebab medis, psikiatri, atau lingkungan.<ref>{{Cite web|title=Insomnia: Symptoms, Causes, & Treatments|url=https://www.choosingtherapy.com/insomnia/|work=www.choosingtherapy.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=Insomnia: Types, Causes, Symptoms, And Treatment|url=https://mantracare.org/therapy/sleep/insomnia-types-causes-treatment/|access-date=2024-07-24|work=mantracare.org}}</ref><ref>{{Cite web|title=Insomnia Crash Course|url=https://thesleephygienist.com/index.php/sleep-disorders/insomnia|access-date=2024-07-24|work=thesleephygienist.com}}</ref> Ada tiga jenis utama insomnia primer. Ini termasuk insomnia psikofisiologis, insomnia idiopatik, dan kesalahan persepsi tentang kondisi tidur (insomnia paradoks).<ref>{{Cite web|title=Impaired Vigilant Attention Partly Accounts for Inhibition Control Deficits After Total Sleep Deprivation and Partial Sleep Restriction|url=https://www.dovepress.com/impaired-vigilant-attention-partly-accounts-for-inhibition-control-def-peer-reviewed-fulltext-article-NSS|access-date=2024-07-24|work=www.dovepress.com}}</ref>
 
Insomnia sekunder, atau insomnia komorbiditas, terjadi bersamaan dengan kondisi medis, neurologis, psikologis, dan kejiwaan lainnya. Penyebabnya dapat berupa depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian.<ref>{{Cite web|title=Comorbid Insomnia: Current Directions and Future Challenges|url=https://www.ajmc.com/view/a228_09feb_roth_s6tos13|access-date=2024-07-24|work=www.ajmc.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=How Sleep Deprivation Can Affect Your Mental Health, And Vice Versa|url=https://www.mattressnextday.co.uk/snooze-news/post/how-sleep-deprivation-can-affect-your-mental-health-and-vice-versa|access-date=2024-07-24|work=www.mattressnextday.co.uk}}</ref>
 
=== Apnea tidur ===
Apnea tidur adalah gangguan serius yang disertai gejala insomnia dan kurang tidur, di antara gejala lainnya seperti kantuk berlebihan di siang hari, terbangun secara tiba-tiba, dan sulit berkonsentrasi.<ref>{{Cite web|title=Paradoxical Insomnia: Misperception of Sleep Can Be a Tormenting Experience|url=https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2017/0615/p770.html|access-date=2024-07-24|work=www.aafp.org}}</ref> Orang dengan sleep apnea dapat mengalami gejala seperti kesulitan bernapas saat bangun tidur atau tersedak, tidur gelisah, sakit kepala di pagi hari, kebingungan di pagi hari atau mudah tersinggung, dan kecemasan. Antara 1 hingga 10 persen orang Amerika menderita gangguan ini.
 
=== Penyakit mental ===
Hubungan sebab-akibat spesifik antara kurang tidur dan efek pada gangguan kejiwaan telah dipelajari secara ekstensif pada pasien dengan gangguan suasana hati.<ref>{{Cite web|title=Impact of Sleep on Mental Health: The Dark and Bright Sides|url=https://www.risescience.com/blog/impact-of-sleep-on-mental-health|access-date=2024-07-24|work=www.risescience.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=Extent and Health Consequences of Chronic Sleep Loss and Sleep Disorders|url=https://nap.nationalacademies.org/read/11617/chapter/5|access-date=2024-07-24|work=nap.nationalacademies.org}}</ref> Transisi ke mania pada pasien dengan gangguan bipolar sering kali didahului oleh periode insomnia, dan kurang tidur telah terbukti menginduksi keadaan manik pada sekitar 30% pasien. Kurang tidur dapat mewakili jalur umum terakhir dalam asal mula mania,<ref>{{Cite web|title=Sleep reduction as a final common pathway in the genesis of mania|url=https://psychiatryonline.org/doi/abs/10.1176/ajp.144.2.201|access-date=2024-07-24|work=psychiatryonline.org}}</ref> dan pasien mania biasanya memiliki kebutuhan tidur yang berkurang secara permanen.
 
==Referensi==