Ngabungbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kresnabasudewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kresnabasudewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ngabungbang''' berasal dari kata "nga" dan "bungbang". "Nga" berarti ngahijikan atau menyatukan. "Bungbang" berarti membuang atau membersihkan. Bila diartikan keseluruhan, ngabungbang adalah mandi suci dengan niat menyatukan cipta, rasa, dan karsa untuk membuang semua perilaku tidak baik, lahir ataupun batin. Ngabungbang adalah sebuah tradisi yang dijalankan sejak bertahun-tahun silam. Bagi mereka yang percaya dan meyakini tradisi itu digunakan sebagai ajang olah lelaku batin.<ref>[https://regional.kompas.com/read/2010/11/06/15014039/.ngabungbang.di.palabuhanratu?page=all#page2 kompas.com]. Ngabungbang di Palabuhanratu. Diakses 25 juli 2024.</ref>
 
Tradisi ngabungbang sering dilakukan di daerah [[Palabuhanratu (kota)|Palabuhanratu]], Kabupaten [[KotaKabupaten Sukabumi|Sukabumi]], tepatnya di Pantai [[Sukawayana]]. Tempat ini dijadikan ritual ngabungbang karena masyarakat meyakini tempat ini merupakan pantai selatan milik [[Nyi Roro Kidul|Ratu Laut Kidul]].
 
== Sejarah asal mula ==
Baris 18:
<references />
 
[[Kategori:Kepercayaan tradisional Indonesia]]
[[Kategori:DewaTradisi Indonesia]]
[[Kategori:DewiTradisi Sunda]]
[[Kategori:Mitologi Sunda]]
[[Kategori:Mitologi Jawa]]
[[Kategori:Sunda Wiwitan]]
[[Kategori:Dewa]]
[[Kategori:Dewi]]
[[Kategori:Mitos]]