Ken Dedes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(40 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ken Dedes''' (Jawa: ꦏꦺꦤ꧀ꦝꦼꦝꦼꦱ꧀, ''Kèn Ḍĕḍĕs'') adalah nama [[
[[Berkas:Prajnaparamita Java.jpg|thumb|right|194px| Arca [[Prajnaparamita]] yang anggun ditemukan dekat candi Singhasari dipercaya sebagai arca perwujudan Ken Dedes (koleksi Museum Nasional Indonesia).]]▼
▲'''Ken Dedes''' adalah nama [[permaisuri]] dari [[Ken Arok]] pendiri [[Kerajaan Tumapel]], atau yang kemudian terkenal dengan sebutan [[Singhasari]]. Ia kemudian dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di Jawa, nenek moyang wangsa Rajasa, trah yang berkuasa di Singhasari dan [[Majapahit]]. Tradisi lokal menyebutkan ia sebagai perempuan yang memiliki kecantikan luar biasa, perwujudan kecantikan yang sempurna.
{{infobox royalty
▲|image = [[Berkas:Prajnaparamita Java.jpg|
|father = [[Mpu Purwa]]
|religion = [[Buddhism]]
|reign = 1222 – 1227
|reign-type = Masa Jabatan
|spouse = * [[Tunggul Ametung]]
* [[Ken Arok|Sri Ranggah Rajasa]]
|royal house = [[Wangsa Rajasa|Rajasa]]
|issue =
* [[Anusapati]]
* [[Mahisa Wong Ateleng|Bhatara Parameswara]]
* [[Guningbhaya|Agnibhaya]]
* Dewi Rumbu}}
== Perkawinan Pertama ==
[[Berkas:Penculikan ken dedes.jpg|jmpl|Ilustrasi penculikan Ken Dedes di [[Museum Mpu Purwa]]]]
Menurut ''[[Pararaton]]'', Ken Dedes adalah putri dari [[Mpu Purwa]], seorang pendeta [[Buddha]] aliran Mahayana<ref name=":0">Pitono, R Drs. (1965) Pararaton, Penerbit Bhratara, Jakarta.</ref> dari desa Panawijen. Pada suatu hari [[Tunggul Ametung]] ''akuwu'' [[Tumapel]] singgah di rumahnya. [[Tunggul Ametung]] jatuh hati padanya dan segera mempersunting gadis itu. Karena saat itu ayahnya sedang berada di hutan, Ken Dedes meminta [[Tunggul Ametung]] supaya sabar menunggu. Namun [[Tunggul Ametung]] tidak kuasa menahan diri. Ken Dedes pun dibawanya pulang dengan paksa ke [[Tumapel]] untuk dinikahi.
Ketika [[Mpu Purwa]] pulang ke rumah, ia marah mendapati putrinya telah diculik. Ia pun mengutuk,
== Perkawinan Kedua ==
[[Berkas:The Beginning of Long story (Ken Arok & Ken Dedes).jpg|jmpl|Interpretasi modern tentang sosok Ken Arok dan Ken Dedes.]]
[[Tunggul Ametung]] memiliki pengawal kepercayaan bernama [[Ken Arok]]. Pada suatu hari [[Tunggul Ametung]] dan Ken Dedes pergi bertamasya ke Hutan Baboji. Ketika turun dari kereta, kain Ken Dedes tersingkap sehingga auratnya yang bersinar terlihat oleh [[Ken Arok]].
[[Ken Arok]] menyampaikan hal itu kepada gurunya
Maka, dengan menggunakan keris buatan [[Mpu Gandring]], [[Ken Arok]] berhasil membunuh [[Tunggul Ametung]] sewaktu tidur. Yang dijadikan kambing hitam adalah rekan kerjanya, sesama pengawal bernama Kebo Hijo. [[Ken Arok]] kemudian menikahi Ken Dedes, bahkan menjadi ''akuwu'' baru di [[Tumapel]]. Ken Dedes sendiri saat itu sedang dalam keadaan mengandung anak [[Tunggul Ametung]].
== Keturunan Ken Dedes ==
Lebih lanjut ''[[Pararaton]]'' menceritakan keberhasilan [[Ken Arok]] menggulingkan [[Kertajaya]]
Seiring berjalannya waktu, [[Anusapati]] merasa dianaktirikan oleh [[Ken Arok]]. Setelah mendesak ibunya, akhirnya ia tahu kalau dirinya bukan anak kandung [[Ken Arok]]. Bahkan, [[Anusapati]] juga diberi tahu kalau ayah kandungnya telah mati dibunuh [[Ken Arok]].
Baris 28 ⟶ 45:
Dalam kisah kematian [[Ken Arok]] dapat ditarik kesimpulan kalau Ken Dedes merupakan saksi mata pembunuhan [[Tunggul Ametung]]. Anehnya, ia justru rela dinikahi oleh pembunuh suaminya itu. Hal ini membuktikan kalau antara Ken Dedes dan [[Ken Arok]] sesungguhnya saling mencintai, sehingga ia pun mendukung rencana pembunuhan [[Tunggul Ametung]]. Perlu diingat pula kalau perkawinan Ken Dedes dengan [[Tunggul Ametung]] dilandasi rasa keterpaksaan.
Tahun kelahiran dan kematian Ken Dedes tidak tercatat dalam naskah dan prasasti manapun.
* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah▼
== Galeri ==
* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan'' (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS▼
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara▼
=== Monumen ===
<gallery>
Berkas:Ken Dedes as Boddhisattva.JPG|Patung Ken Dedes berdasarkan arca di Singosari, Jawa Timur, Indonesia.
Berkas:061 Front View, Ken Dedes Replica (39520994045).jpg|Replika arca Ken Dedes di Malang
</gallery>
=== Interpretasi ===
<gallery>
Berkas:Ken Dedes (The Beautiful).jpg|Interpretasi modern sosok Ken Dedes
Berkas:Ken Dedes.jpg|Interpretasi modern sosok Ken Dedes mengenakan selendang
Berkas:Beautiful Ken Dedes.jpg|Interpretasi modern sosok Ken Dedes, berpose di [[Pendopo|pendapa]]
</gallery>
== Lihat pula ==
Baris 38 ⟶ 67:
* [[Anusapati]]
== Referensi ==
▲[[Kategori:Kerajaan Singhasari]]
{{reflist}}
== Pustaka ==
▲* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
▲* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan'' (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
▲* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
[[Kategori:Kerajaan Singhasari]]
[[Kategori:Wanita Indonesia abad ke-13]]
|